Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PUTERI NADIA MUHALIZA

NIM :2002053
KELAS : 20 B2
1. Jelaskan persyaratan dan apa yang dilakukan untuk memenuhi persyaratan yang dimaksud ;
dan apa saja effek pemanfaatan sediaan

Jawaban :

Radiofarmaka dimanfaatkan dalam berbagai jenis pemeriksaan dalam kedokteran nuklir.


Pemeriksaan tersebut terbagi menjadi 3 kategori:

a) Pemeriksaan untuk pencitraan


Pemeriksaan ini memberikan informasi untuk tujuan diagnostik dan dilakukan dengan
memeriksa pola distribusi radioaktif dalam tubuh.
b) Pemeriksaan fungsi tubuh secara in vivo
Pemeriksaan fungsi tubuh secara in vivo bertujuan untuk mengukur fungsi organ tubuh
atau sistem fisiologis tubuh berdasarkan absorpsi, pengenceran, konsentrasi, bahan
radioaktif dalam tubuh atau ekskresi bahan radioaktif dari tubuh setelah pemberian
radiofarmaka.
c) Pemeriksaan untuk tujuan terapetik
Pemeriksaan ini bertujuan untuk keperluan penyembuhan, atau terapi paliatif. Mekanisme
kerja umumnya berupa absorpsi radiasi beta untuk menghancurkan jaringan yang terkena
penyakit.

Pemanfaatan radionuklida dalam bidang kedokteran nuklir dapat digunakan untuk tujuan
diagnostik in‐vivo, invitro dan terapi.    Pelayanan diagnostik in‐vivo adalah pemeriksaan
radionuklida dan/atau radiofarmaka, kemudian dengan menggunakan alat pencacah atau kamera
gamma dilakukan pengamatan terhadap radionuklida dan/atau radiofarmaka tersebut selama
dalam tubuh.

2. Effek apa yang terjadi pada pemanfaatan sediaan radifarmasi

Jawaban :

Pemanfaatan radionuklida dalam bidang kedokteran nuklir dapat digunakan untuk tujuan
diagnostik in‐vivo, invitro dan terapi.    Pelayanan diagnostik in‐vivo adalah pemeriksaan
radionuklida dan/atau radiofarmaka, kemudian dengan menggunakan alat pencacah atau kamera
gamma dilakukan pengamatan terhadap radionuklida dan/atau radiofarmaka tersebut selama
dalam tubuh.

3. Ada 3 tahapan effek akibat radiasi terhadap sel/jaringan tubuh sehiingga dapat
membahayaka

Jawaban :
NAMA : PUTERI NADIA MUHALIZA
NIM :2002053
KELAS : 20 B2
 Efek Genetik (non-somatik) atau efek pewarisan : efek yang dirasakan oleh keturunan
dari individu yang terkena paparan radiasi. 
 Efek Somatik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh individu yang terpapar radiasi.
 E fek Stokastik
 Efek terjadi sebagai akibat paparan radiasi dengan dosis yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada sel.

4. Pelajari kembali apa yang dimaksud dengan:Effek kimia Effek kimia biologis Effek
biologis

Jawaban :

 Efek Kimia Dan Biologis

Berlangsung beberapa detik ditandai terjadinya reaksi antara radikal bebas + peroksida dengan
molekul organik sel serta inti sel yang terdiri atas kromosom merusak struktur biokimia
molekul enzim sehingga fungsi enzim terganggu. Kromosom dan molekul DNA di dalamnya
juga dapat dipengaruhi oleh radikal bebas dan peroksida sehingga terjadi mutasi genetik

 Efek Kimia

atom atau molekul yang tereksitasi atau terionisasi mengalami reaksi radikal bebas yang tidak
stabil (dlm orde 10-6 detik) Radikal bebas OH- dapat membentuk peroksida (H2O2 ) yang bersifat
oksidator kuat.

 Efek biologis

Ditandai terjadinya tanggapan biologis bereaksi dengan radikal bebas dan peroksida yang
terjadi pada tahap ketiga. Proses berlangsung dalam orde beberapa puluh menit hingga beberapa
puluh tahun, bergantung pada tingkat kerusakan sel yang terjadi.

5. Apa yang dapat dijelaskan tentang hal Radiosensifitas

Jawaban :

Pada dasarnya radiosensitifitas sel merupakan suatu konsep yang berdasarkan atas


derajat respon sel terhadap radiasi. ... Aktivitas metabolisme sel berupa sintesis protein diduga
berkaitan dengan munculnya fase-fase pembelahan sel yang lebih sensitif terhadap radioterapi.
Menurut BATAN (1998), radiosensitivitas adalah kepekaan relatif dari sel, jaringan, organ,
NAMA : PUTERI NADIA MUHALIZA
NIM :2002053
KELAS : 20 B2
organisme dan bahan lain terhadap bahan pengion yang digunakan sebagai pembandingan
kepekaan absolut. Hasil penelitian Hanafiah et al.

RADIOSENSITIVITAS adalah kemampuan relatif penyembuhan sel dari kerusakan akibat


radiasi. Radiosensitivitas diukur pada kurva survival sel dengan menghitung kapasitasnya untuk
ber-reproduksi setelah suatu dosis radiasi. Berbagai jaringan dan organ tubuh memiliki
radiosensitivitas yang sangat bervariasi, dimana organ yang sangat sensitive akan rusak oleh
dosis yang rendah, sedangkan organ yang radioresisten dapat bertahan terhadap dosis yang lebih
besar.
Berdasar hal tersebut organ/ jaringan dibagi menjadi 3 kelompok
• JARINGAN YANG SANGAT RADIOSENSITIVE : epidermis, mukosa gastrointestinal,
sumsum tulang ( red marrow), organ reproduksi ( testis dan ovarium), lensa mata.
• JARINGAN DENGAN RADIOSENSITIVE SEDANG : hati, ginjal, kelenjar.
• JARINGAN KURANG RADIOSENSITIVE : otot, tulang, jaringan ikat dan saraf.

EFEK RADIASI TERHADAP BERBAGAI ORGAN


• Dalam pelaksanaan terapi radiasi, disamping tumor, terdapat jaringan sehat atau organ kritis
yang juga terkena radiasi dalam berbagai tingkatan dosis, sehingga dapat timbul efek samping
tergantung organ yang terkena dan besarnya dosis.
EFEK RADIASI
1. ACUTE ( EARLY EFFECT )
EFEK AKUT
Biasanya timbul pada jaringan dengan regererasi cepat ( rapid renewing tissue) seperti
kulit, mukosa traktus gastrointestinal & system hemopoitik.
2. CHRONIC ( LATE EFFECT )
EFEK KRONIS
Biasanya terjadi pada jaringan yang berproliferasi lambat seperti paru, ginjal, jantung,
hati dan system saraf pusat. Terjadi setelah melewati suatu masa laten yang panjang. Tak
hanya terjadi pada jaringan “ slowly renewing tissues”, tetapi juga dapat terjadi pada
jaringan yang “rapid renewing” seperti kulit, berupa fibrosis, telangiektasia atau atrofi.
NAMA : PUTERI NADIA MUHALIZA
NIM :2002053
KELAS : 20 B2

Anda mungkin juga menyukai