Anda di halaman 1dari 9

MODUL 8

PEMERIKSAAN ELEKTROKARDIOGRAM

Tujuan :
Tujuan Pembelajaran
Bila dihadapkan dengan pada pasien/boneka peraga, mahasiswa mampu:
1. Melakukan prosedur pemasangan EKG

Pengertian
Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh
aktivitas listrik jantung. Salah satu informasi penting yang dapat diambil dari sinyal
EKG adalah aktivitas kelistrikan jantuang yang membentuk gelombang PQRST,
Parameter ini biasanya digunakan untuk melihat keadaan jantung normal dan tidak
normal.
Elektrokardiogram merupakan sinyal fisiologi yang dihasilkan oleh aktivitas
kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam dengan perangkat elektrokardiograf,
merupakan perangkat keras yang berfungsi mencatat aktifitas listrik dari sebuah
jantung. Prinsip kerja elektrokardiograf bekerja dengan mengukur perbedaan
potensial listrik pada tubuh manusia. Jantung memiliki parameter fisiologi dengan
tegangan 0.1-
5.0 (mV) dan frekuensi maksimal pengamatan 300 Hz. Dalam standar monitoring,
pengamatan bandwidth yang digunakan lebih kecil yaitu 0.03-15.92 Hz.
Sistem Konduksi Jantung:
a) Nodus SA
Nodus SA terletak pada pertemuan antara vena cava superior dengan atrium
kanan. Sel-sel dalam SA Node secara otomatis dan teratur mengeluarkan impuls
dengan frekuensi 60-100 x/menit.
b) Nodus AV
Terletak diantara sinus koronarius pada dinding posterior atrium kanan. Sel-sel
dalam AV Node mengeluarkan impuls lebih rendah dari SA node yaitu 40 – 60
x/menit.
a) Berkas His
Nodus AV kemudian menjadi Berkas His yang menembus jaringan pemisah
miokardium atrium dan miokardium ventrikel, selanjutnya berjalan pada
septum ventrikel yang kemudian bercabang dua menjadi berkas kanan (Right
Bundle Branch) dan berkas kiri (Left Bundle Branch). RBB dan LBB
kemudian menuju endokardium ventrikel kanan dan kiri, berkas tersebut
bercabang menjadi serabut-serabut Purkinje.
b) Serabut Purkinje
Serabut Purkinje mampu mengeluarkan impuls dengan frekuensi 20-40
x/menit.

Sandapan EKG terdiri dari 2 jenis yaitu:


a. Sandapan bipolar: Lead I, II dan III
b. Sandapan unipolar: terdiri dari precordial leads dan augmented leads

Limb leads Augmented leads Precordial leads


Kertas EKG:
Merupakan kertas grafik yang terdiri dari garis horizontal dan vertical dengan jarak 1
mm (disebut kotal kecil). Garis yang lebih tebal terdapat pada setiap 5 mm (disebut
kotak besar). Garis horizontal menggambarkan waktu, dimana 1 mm = 0,04 detik,
sedangkan 5 mm = 0,20 detik.
Garis vertical menggambarkan voltase, dimana 1 mm = 0,1 miliVolt, sedangkan
setiap 10 mm = 1 miliVolt.

Kurva EKG:
Menggambarkan proses listrik yang terjadi pada atrium dan ventrikel. Proses listrik ini
terdiri dari:
 Depolarisasi atrium
 Repolarisasi atrium
 Depolarisasi ventrikel
 Repolarisasi ventrikel
Kurva EKG normal terdiri dari gelombang P, Q, R, S dan T serta kadang terlihat
gelombang U. Selain itu ada juga beberapa interval dan segmen EKG.
Tujuan
1. Mengetahui denyut dan irama jantung. Hal ini bisa mengindikasikan adanya
kelainan atau tidak pada jantung.
2. Mengetahui ada atau tidaknya hipertrofi. Hipertrofi adalah kondisi di mana
massa otot jantung bertambah. Sehingga terjadi pembengkakan pada jantung.
3. Mengetahui pola dan irama denyut jantung. Bisa mengindikasikan adanya
kelainan atau tidak pada pola dan irama denyut jantung.
4. Mendeteksi apabila adanya efek obat – obatan yang dikonsumsi yang
berpengaruh pada kinerja jantung.
5. Mendeteksi kelainan lain pada jantung. Seperti contohnya serangan jantung.

Indikasi
1. Pasien yang dicurigai sindroma koroner akut.
2. Pasien dengan aritmia.
3. Pasien dengan gangguan konduksi jantung.
4. Pasien dengan gangguan elektrolit, terutama kalium.
5. Pasien dengan kecurigaan keracunan obat.
6. Evaluasi pasien yang terpasang implan defibrillator dan pacu jantung.
Sebagai monitoring pada sindroma koroner akut, aritmia dan gangguan elektrolit
paska terapi.
7. Kondisi Gawat Darurat.
Pada kondisi gawat darurat, pemeriksaan EKG diindikasikan pada pasien dengan
keluhan nyeri dada sebagai berikut:
a. Nyeri dada atau rasa tidak nyaman yang menetap di dada.
b. Rasa seperti ditekan atau diinjak di dada.
c. Nyeri ulu hati atau rasa terbakar di dada, terutama pada pasien wanita.
d. Jantung Berdebar.
Keluhan jantung berdebar berupa rasa berdebar-debar di dada, biasanya
denyut nadi di atas 150 x per menit atau denyut nadi iregular, atau rasa
denyut nadi terlalu lambat (denyut nadi di bawah 50 x per menit) juga
memerlukan pemeriksaan EKG.

Keluhan Lain
Keluhan lain yang memerlukan pemeriksaan EKG adalah:
a. Pingsan yang tidak diketahui penyebabnya, terutama pada populasi geriatri. Pada
populasi geriatri, pingsan adalah gejala sindrom koroner akut yang paling sering.
b. Pasien yang mengalami stroke yang pertama kali.
c. Kesulitan bernafas tanpa ada gejala paru yang khas.
d. Henti jantung.
e. Pengguna kokain.
f. Keracunan obat,

Kontraindikasi
Tidak ditemukan kontraindikasi pemasangan EKG kecuali jika pasien menolak untuk
memasang EKG.

Persiapan Alat
Nama Alat Gambar
Mesin EKG beserta
electrode, kabel listrik
(power) dan kabel untuk
ground
Jelly

Kertas EKG

Kertas alkohol

Tissue

Spidol

.
Prosedur
No Langkah Prosedur Penilaian
D TD
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
2. Mengidentifikasi pasien
3. Menjelaskan prosedur dan tujuanya kepada pasien serta
meminta informed consent pasien
4. Menyiapkan ruangan dan lingkungan yang tenang
5. Mencuci tangan
6. Buka pakaian bagian atas pasien, jika pasien menggunakan
gelang, ikat pinggang, jam tangan atau logam-logam lainnya
perintahkan untuk dilepas.
7. Bersihkan dada pasien dengan menggunakan kapas, kedua
pergelangan tangan serta kedua tungkai dilokasi
penempatan manset elektroda.
8. Mengoleskan jelly pada permukaan elektroda yang akan
dipasang serta oleskan juga pada daerah tubuh yang akan
dipasang tepatnya sekitar dada.
9. Memasang manset elektroda pada kedua pergelangan tangan
dan kedua tungkai.
10. Menghidupkan monitor Elektrokardiogram.
11 Menyambungkan kabel Elektrokardiogram di kedua
tungkai pergelangan tangan dan kedua tungkai pergelangan
kaki pasien, untuk rekaman ekstremitas (Lead I, II, III,
AVR, AVL, AVF) dengan cara :
 Warna merah di pergelangan tangan kanan
 Warna hijau di kaki kiri
 Warna hitam di kaki kanan
 Warna kuning di pergelangan tangan kiri
12. Elektoda pada ekstremitas atas dipasang di pergelangan
tangan kiri dan kanan dan searah terhadap telapak tangan.
13. Pada bagian ekstremitas bawah pasang pada pergelangan
kaki kiri dan kanan sebelah/arah bagian dalam.
14. Memasang elektroda dada untuk rekaman precardial lead :
 V1 diletakkan pada interkosta ke 4 garis sternum kanan
 V2 diletakkan pada interkosta ke 4 garis sternum kiri
 V3 diletakkan pada pertengahan V2 dan V4
 V4 diletakkan pada interkosta kelima garis mid
(pertengahan) clavikula kiri
 V5 pada axila sebelah depan kiri
 V6 pada axila sebelah belakang kiri atau sejajar
dengan axila line
15. Selanjutnya tinggal menekan tombol start tunggu beberapa
saat.
16. Bila rekaman Elektrokardiogram sudah lengkap terekam,
semua elektroda-elektroda yang melekat di tubuh pasien
dilepas dan dibersihkan dengan alkohol.
17. Membantu merapihkan pakaian pasien kembali.

Anda mungkin juga menyukai