METODE PELAKSANAAN
13
3.2 LINGKUP PEKERJAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
II. PEKERJAAN TANAH
III. PEKERJAAN PERKERASAN BERBUTIR
IV.PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL
Secara garis besar, Flow Chart pada proyek ini adalah sebagai berikut :`
1. Pembersihan Lapangan
14
2. Pembuatan Job Mix Desain
5. Rekayasa Lapangan
15
sewaktu-waktu dapat mengadakan pemeriksaan terhadap lokasi stone crusher
dan AMP dimaksud guna mengetahui kondisi yang ada.
7. Jadwal Konstruksi
Wheel Loader
Dump Truck
Motor Greader
Compressor
Asphalt Sprayer
Asphalt Finisher
Tandem Roller
9.1 Papan Nama ini digunakan sebagai identitas dan informasi mengenai proyek.
9.2 Papan Nama proyek dibuat dengan ukuran atas persetujuan Direksi
pekerjaan.
16
9.4 Papan Nama proyek dipasang dipangkal dan ujung lokasi pekerjaan.
a. Pendapatan terhadap sarana yang masuk dalam ketentuan relokasi yang sudah
ditetapkan.
b. Pelaporan terhadap Depertemen terkait.
c. Pemindahan Utilitas setelah mendapatkan persetujuan dari depertemen terkait.
Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri dari bahan
tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas level timbunan biasa dan sebagai
tambahan harus memiliki sifat-sifat tertentu yang tergantung dari maksud
penggunaannya, seperti diperintahkan atau distujui oleh Direksi pekerjaan. Dalam segala
hal, seluruh timbunan pilihan harus, bila di uji sesuai dan memiliki CBR paling sedikit
10% setelah 4 hari perendaman bila dipadatkan sampai 100% kepadatan kering
maksimum.
Pekerjaan urugan pilihan dikerjakan dengan prosedur sebgai berikut :
1. Pengangkutan Material
Pengangkutan material urugan pilihan kelokasi pekerjaan menggunakan
Dump Truck dan loadingnya dilakukan dengan menggunakan Wheel Loader.
Pengecekan dan pencatatan volume material dilakukan pada saat penghamparan
agar tidak terjadi kelebihan material disatu tempat dan kekurangan material
ditempat lain.
17
2. Penghamparan Material
Penghamparan material dilakukan dengan menggunakan motor grader
dalam tahap penghamparan ini harus diperhatikan hal-hal berikut :
a. Kondisi cuaca yang memungkinkan.
b. Panjang hamparan pada saat setiap section yang didapatkan sesuai dengan
kondisi lapangan. Lebar penghamparan disesuaikan dengan kondisi lapangan
dan tebal penghamparan sesuai dengan spesifikasi, semua tahapan pekerjaan
hamparan dan tebal hamparan berdasarkan petunjuk dan persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
c. Material yang tidak dipakai dipisahkan dan ditempatkan pada lokasi yang
ditetapkan.
3. Pemadatan Material
Pemadatan dilakukan dengan menggunakan Vibratory Compactor Roller,
dimulai dari bagian tepi ke bagian tengah. Pemadatan dilakukan berulang jika
dimungkinkan untuk mendapat hasil yang maksimal dengan dibantu alat Water
Tank untuk membasahi material timbunan pilihan dan diselingi dengan
pemadatan dengan menggunakan Vibratory Compactor Roller. Imbunan pilihan
dipadatkan mulai dari tepi luar dan bergerak menuju ke arah sumbu jalan
sedemikian rupa yang sama. Bilamana memungkinkan, lalu lintas alat-alat
konstruksi harus terus menerus divariasi agar dapat menyebarkan pengaruh usaha
pemadatan dari lalu lintas tersebut.
18
Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan
dengan alat bantu
19
pencampuran agregat kelas B dicampurkan di base camp dengan
menggunakan alat Wheel Loader
pengangkutan material agregat kelas B dengan menggunakan
alat Motor Grader
hamparan agregat dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum
dipadatkan dengan Tandem Roller
Selama pemadatan, sekelompok pekerjaan akan merapikan tepi
hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu.
20
3.7 PERKERJAAN PERKERASAN ASPAL
21
Asumsi :
- Menggunakan alat berat (secara mekanik)
- Lokasi pekerjaan : Sepanjang Jalan
Prosedur Pelaksanaan :
- Aspal dan minyak flux dicampur dan dipanaskan
sehingga menjadi campuran aspal cair
- Permukaan yang akan dilapisi dibersihkan dari debu dan
kotoran dengan Air Compressor
- Campuran aspal cair disemprotkan dengan Asphalt
Sprayer ke atas permukaan yang akan dilapis
Tahapan pekerjaan ini harus sudah selesainya pekerjaan lapir aus aspal
beton (AC-BC) dilaksanakan dan sudah mendapat persetujuan dari
Direksi lapangan. Pekerjaan ini mencakup pengadaan, penghamparan,
pemadatan di atas permukaan ajalan yang telah disiapkan sesuai dengan
persyaratan. Aspal dihampar pada jalan yang telah selesai dilapis Lapis
Resap Pengikat ataubiasa disebut Prime Coat. Material yang digunakan
mempunyai spesifikasi yang telah ditentukan oleh Direksi pekerjaan.
Material aspal diangkut dari AMP dengan menggunakan Dump Truck.
Bak Dump Truck harus terbuat dari metal dan harus bersih dari kotoran.
22
Dan pada bagian atas Dump Truck ditutup rapat dengan terpal yang
terbuat dari kain dan tahan terhadap air, agar material tidak melekat pada
bak Dump Truck dan tidak cepat turun suhunya. Dari Dump Truck
material aspal dicurahkan ke Asphal Finisher yang dilengkapi dengan
carang curah dan ulir-ulir pendistribusian, menempelkan material secara
merata di depan batang perata yang dapat distel. Dalam penghamparan
selalu diikuti tenaga Surveyor dan Direksi pekerjaan, agar dapat
mengontrol ketebalan dan kemiringan penghamparan. Penggilasan aspal
yang telah dihamparkan oleh Asphalt Finisher dipadatkan dengan
Tandem Roller dan PTR. Untuk penghubung antar lokasi penghamparan
dengan AMP digunakan radio komunikasi (HT). pekerjaan ini
dilaksanakan dengan langkah-langkah yang sama dengan Asphalt
Concrete.
Agregat yang digunakan adalah sesuai dengan hasil pengujian lab. (sesuai
dengan Job Mix desain) yang telah ditentukan sesuai dengan spesifikasi
teknis. Setiap hasil campuran yang telah dimuat ke dalam Dump Truck
untuk dibawa ke lapangan pekerjaan terlebih dahulu ditimbang untuk
mengetahui tonase campuran tersebut. Sebelum penghamparan
dilaksanakan permukaan jalan harus dibersihkan dari material lepas yang
tidak dihendaki dengan menggunakan Compressor atau alat manual.
Untuk memastikan lebar dan tebal hamparan aspal, maka pada tepi-tepi
jalan dipasang balok pembatas atau benang garis atau garis pembatas.
23
Aspal dihampar dengan Asphalt Finisher, serta unit-unit mesin pemadat,
antara lain : Tandem Roller, PTR, penggilasan harus terdiri dari tiga
operasi, yaitu : penggilasan awal 0-10 menit, penggilasan sekunder 10-20
menit, dan penggilasan akhir 20-45 menit.
24