PENDAHULUAN
mengkhawatirkan, hal ini perlu upaya pencegahan. Era global seperti sekarang,
perilaku seks bebas semakin banyak terjadi khususnya pada remaja. Menurut Erna
(2015), Remaja adalah seseorang yang memiliki rentang usia 10-19 tahun yang
tersebut akan menimbulkan hal-hal yang bersifat negatif seperti seks bebas,
(BKKBN) (2016), Indonesia memiliki jumlah remaja 66,3 juta jiwa dari total
penduduk sebesar 258,7 juta jiwa sehingga 1 dari 4 penduduk adalah remaja.
dan perilaku pacaran yang mengarah kepada kontak seksual presantase tertinggi
timur terdapat 38.266 dari 765.762 remaja atau sekitar 5% remaja di duga pernah
melakukan seks bebas. Menurut BKKBN (2016), menemukan 54% remaja putri
Berdasarkan SDKI (2017), Perilaku seks bebas pada remaja erat kaitannya
diinginkn oleh wanita kelompok usia 15-19 tahun dua kali lebih besar (16%)
dibandingkan dengan kelompok usia 20-24 tahun (8%). Menurut BKKBN (2016),
Angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun sejumlah 35 per 1000 perempuan
usia 15-19 tahun. Seringkali untuk menghindari rasa malu dan sanksi masyarakat,
(23%) dan 19% pria mengetahui seseorang teman mereka yang melakukan aborsi
Virus/Aquared Immuno Deficiency Virus) yang pada tahun 2018 sebesar 114.065
kasus. Proporsi terbesar kasus HIV dan AIDS masih pada penduduk usia
remaja.
diantaranya berasal dari keluarga yang bercerai atau pernah bercerai dan keluarga
yang banyak konflik dan perpecahan. Hal ini di dukung oleh penelitian Reis
(2019), perilaku seks pada remaja terjadi pada pola pengasuhan yang permisif
dan lalai. Orang tua merupakan madrasah pertama bagi seorang anak, sehingga
orang tua memiliki perananan yang sangat penting di dalam membentuk sebuah
karakter anak.
dalam keluarga. Hal ini di dukung oleh penelitian sari (2018), bahwa perilaku
interpersonal orang tua yang tidak baik dan sikap permisif serta ketidakdekatan
telah dilakukan, ternyata masih terdapat angka kejadian seks bebas pada remaja
“apakah ada hubungan antara peran keluarga dengan perilaku seks bebas pada
remaja?”
Untuk mengetahui hubungan peran keluarga dengan perilaku seks bebas pada
remaja.
remaja
1. Bagi Responden
2. Bagi Sekolah
3. Bagi peneliti