Anda di halaman 1dari 6

Ketahanan Indonesia Dalam Menghadapi Era

Globalisasi
 
Kata globalisasi menunjukan gejala menyatunya kehidupan manusia di bumi
tanpa mengenal batas-batas fisik-geografik dan sosial yang kita kenal sekarang ini.
Globalisasi berkembang melalui proses yang dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat
revolusi dibidang teknologi komunikasi atau informasi, transportasi dan pedagang
Globalisasi membawa banyak pengaruh dalam kehidupan kita ,baik sebagai
individu maupun dalam kehidupan bermsyarakat,berbangsa dan bernegara. Perubahan
dari globalisasi tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan,namun di sisi lain
dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa
(nationstate).

Maksut dan Tujuan


                Dalam menghadapi globalisasi, di harapkan bangsa Indonesia melihat
globalisasi itu sebagai suatu tantangan, agar dapat memanfaatkan peluang yang ada di
arena globalisasi untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa kita
    
PEMBAHASAN
Globalisasi Sebagai Tantangan
Pada prinsipnya, proses globalisasi ada yang bertujuan intensional dan ada pula
yang bertujuan impersonal
Globalisasi yang menyeruak dewasa ini dipicu dan dipacu oleh kemajuan peasat
dalam bidang teknologi yang di istilahkan dengan Triple ‘’T’’ Revolution, yaitu
perkembangan kemajuan teknologi di sektor telekomunikasi informasi, transportasi
dan trade (liberslisasi perdagangan). Ketiga hal tersebut menjadi kekuatan pemicu dan
pemacu globalisasi yang kita hadapi sekarang ini.
Dewasa ini kita mengenal ‘’bazar global’’ karena dunia sebenarnya telah
merupakan pasaran bersama dengan adanya alat-alat komunikasi serta entertainment
global melalui jaringan TV, internet, film, musik maupun majalah-majalah maka dunia
dewasa ini telah merupakan suatu pasar yang besar (global cultural bazaar).
beberapa kota besar di Indonesia misalnya bermunculan pusat-pusat
perbelanjaan yang tidak kalah besar dan isinya menyamai pusat-pusat perbelanjaan di
kota-kota besar lainnya,seperti di New York, London, Tokyo, Hongkong, Singapura dan
Bangkok. Bisnis produk pertanian juga meningkat melalui jaringan pusat-pusat
perbelanjaan tersebut. Lihat saja pasar buah-buahan di Indonesia yang di banjiri oleh
buah-buahan impor.
Menurut Champy, lingkungan yang mampu menghadapi tantangan masa depan
adalah sebagai berikut :
Pertama, lingkungan yang merangsang pemikiran majemuk.
Kedua, untuk memenuhi selera pasar ‘’konsumen’’, diperlukan manusi-manusia
yang menguasai ilmu dan keterampilan tertentu  serta menjalankan instruksi pimpinan
dengan penuh tanggung jawab.
Ketiga, masyarakat masa depan merupakan masyarakat ‘’meritokrasi’’, yaitu
masyarakat yang menghormati prestasi dari pada ststusnya dalam organisasi.
Keempat, lingkungan yang menghormati seseorang yang dapat menuntaskan
pekerjaannya dan bukan berdasarkan kedudukannya di dalam organisasi. Inilah
transformasi perusahaan yang menggambarkan pula transformasi kebudayaan
manusia.

Globalisasi itu, sebagaimana di utarakan oleh Presiden Soeharto bahwa suka


atau tidak suka ia akan ada atau datang dan tidak bisa kita hindari.
Globalisasi itu bergerak di tiga arena kehidupan manusia yaitu di arena ekonomi,
politik, dan kebudayaan.

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena


globalisasi di dunia :

a.       Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.

b.      Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling


bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).

c.       Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama


televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita
dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal
yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.

d.      Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis


multinasional,inflasi regional dan lain-lain.
Manfaat dan Kerugian dari Organisasi Bisnis yang Mengglobal

Manfaat  globalisasi ekonomi


a.       Produksi global dapat ditingkatkan

b.      Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

c.       Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

d.      Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

e.       Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Kerugian globalisasi ekonomi


a.       Menghambat pertumbuhan sektor industri

b.      Memperburuk neraca pembayaran

c.       Sektor keuangan semakin tidak stabil

d.      Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Dampak Globalisasi Terhadap Kehidupan Bangsa Indonesia.

Distorsi pemahaman dan implementasi yang terjadi saat ini, dapat kita amati
fenomenanya antara lain :

      Terjadinya kemerosotan (dekadensi) moral, watak, mental dan perilaku/ etika hidup
dan berbangsa terutama pada generasi muda.
         Gaya hidup yang Hedonistik, materialistik konsumtif dan cenderung melahirkan sifat
ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada sifat dan sikap individualistik.
         Timbulnya gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan, kekuasaan dan
kekerasan, sehingga hukum sulit ditegakkan.
         Persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung
bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya
cenderung anarkhis
2.5 Meningkatkan Ketahanan Nasional Indonesia Dalam Menghadapai Era
Globalisasi

Untuk menghadapi globalisasi tersebut kita harus tahu kekuatan dan kelemahan
yang kita miliki dalam segenap aspek kehidupan bangsa (astagatra) sebagai berikut :

1.       Geografi
Potensi wilayah darat, laut, udara dan iklim tropis sebagai ruang hidup sangat baik dan
strategis, namun di sisi lain terdapat kelemahan dalam pendayagunaan wilayah darat,
laut dirgantara, dan pengaturan tata ruangnya.

2.       Sumber Kekayaan Alam


Potensi SKA di daratan, lautan, dan dirgantara, baik yang bersifat hayati maupun
nonhayati, serta yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui sangat
besar

3.       Demografi.
Jumlah penduduk Indonesia termasuk nomor 4 di dunia. Pertumbuhannya dapat
ditekan melalui KB. Begitu juag tingkat kesehatan harapan hidup, dan kualitas fisik
semakin meningkat. Kelemahannya, sebagian penduduk Indonesia antarwilayah atau
daerah atau antarpulau tidak proporsional, pertumbuhan belum mencapai zero grwoth
dan kualitas nonfisik yang masih rendah.

4.       Ideologi
Pancasila telah diterima sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat. Kelemahannya, pengamalan atau pmbudayaan Pancasila
tersebut belum sepenuhnya terwujud.

5.       Politik
Dalam pelaksanaan politik sudah diciptakan kerangka landasan sistem Politik
Demokrasi Pancasila dan sudah tertata terutama struktur politik dan mekanismenya.
Kelemahannya, budaya politik masih perlu perbaikan dan peningkatan. Suprastruktur
masih sangat dominan apabila dibandingkan dengan infrastruktur dan substruktur.

6.       Ekonomi
Kekuatan perekonomian Indonesia terletak pada struktur perekonomian yang makin
seimbang antara sektor pertanian dengan sektor industri dan jasa. Kelemahannya,
perindustrian Indonesia belum begitu kokoh karena masih tergantung pada impor
bahan baku atau komponen
7.       Sosial Budaya
Hasil pembangunan selama PJPT I dapat meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan
rakyat serta meningkatkan harkat martabat dan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang
tidak lepas dari akar kebudayaannya. Kelemahan yang perlu diperbaiki di antaranya,
berkembangnya primordialisme, kolusi, korupsi, dan nepotisme yang membudaya dan
disiplin nasional yang semakin merosot. Kehidupan masyarakat agak cenderung ke arah
individualis dan materialistis dan makin berkurangnya keteladanan para pemimpin.

8.       Pertahanan dan Keamanan


Bangsa Indonesia mewarisi tradisi sebagai bangsa pejuang yang merebut kemerdekaan
dari penjajah merupakan sumber kekuatan. Kelemahannya sishankamrata tersebut
belum sepenuhnya terwujud. Kesadaran bela negara belum memasyarakat. Sementara
itu tingkat keamanan masyarakat masih terganggu dengan makin meningkatnya
kriminalitas.

A. Aspek Trigatra
Dalam pengaturan aspek Trigatra yang perlu mendapat perhatian ialah :
a.       Pengaturan tata ruang wilayah Nasional yang serasi antara kepentingan
kesejahteraan dan kepentingan keamanan.
b.       Pengelolaan sumber kekayaan alam dengan memperhatikan asas manfaat, daya saing
dan lestari serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
B.     Aspek Pancagatra
a.       Pemahaman penghayatan dan pengamalan Pancasila (ideologi)
Penataran dan pengajaran Pancasila di masyarakat dan sekolah masih dianggap kurang
efektif karena cenderung berorientasi kepada ketermapilan kognitif dan formalitas.
b.      Penghayatan budaya Pancasila
Suasana harmonis, terpadu dan bersinergi perlu diciptakan sehingga setiap keputusan
politik yang diambil sesuai atas hukum (rechstaat) tidak berdasar kekuasaan belaka
(machstaat). Rule of law berasaskan dengan aspirasi yang berkembang dalam
masyarakat berlandaskan hukum yang berlaku
c.       Mewujudkan perekonomian yang efisien, pemerataan dan pertumbuhan yang tinggi
Kendatipun struktur perekonomian Indonesia makin seimbang antara sektor pertanian
dengan sektor industri dan jasa, namun belum efisien..
d.      Memantapkan identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika
Perlu disadari dalam kemajemukan itu terdapat kerawanan yaitu gampang dipecah
belah.
e.       Memantapkan kesadaran bela negara
Bela negara dalam pengertian yang luas tidak hanya menyangkut masalah kemiliteran
atau Hankam, tetapi pada seluruh aspek kehidupan bangsa dan negara.

Kelemahan-kelemahan gatra sumber kekayaan alam Indonesia :


 Belum adanya data inventarisasi potensi dan penyebaran sumber kekayaan alam 
secara menyeluruh.
  Belum sepnuhnya sumber kekayaan alam tersebut dimanfaatkan secara optimal
 Teknologi pengolahan yang masih rendah.

Anda mungkin juga menyukai