Globalisasi
Kata globalisasi menunjukan gejala menyatunya kehidupan manusia di bumi
tanpa mengenal batas-batas fisik-geografik dan sosial yang kita kenal sekarang ini.
Globalisasi berkembang melalui proses yang dipicu dan dipacu oleh kemajuan pesat
revolusi dibidang teknologi komunikasi atau informasi, transportasi dan pedagang
Globalisasi membawa banyak pengaruh dalam kehidupan kita ,baik sebagai
individu maupun dalam kehidupan bermsyarakat,berbangsa dan bernegara. Perubahan
dari globalisasi tersebut di satu sisi dapat membawa kemajuan,namun di sisi lain
dikhawatirkan akan menghancurkan atau sekurang-kurangnya mengikis negara bangsa
(nationstate).
d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
Distorsi pemahaman dan implementasi yang terjadi saat ini, dapat kita amati
fenomenanya antara lain :
Terjadinya kemerosotan (dekadensi) moral, watak, mental dan perilaku/ etika hidup
dan berbangsa terutama pada generasi muda.
Gaya hidup yang Hedonistik, materialistik konsumtif dan cenderung melahirkan sifat
ketamakan atau keserakahan, serta mengarah pada sifat dan sikap individualistik.
Timbulnya gejala politik yang berorientasi kepada kekuatan, kekuasaan dan
kekerasan, sehingga hukum sulit ditegakkan.
Persepsi yang dangkal, wawasan yang sempit, beda pendapat yang berujung
bermusuhan, anti terhadap kritik serta sulit menerima perubahan yang pada akhirnya
cenderung anarkhis
2.5 Meningkatkan Ketahanan Nasional Indonesia Dalam Menghadapai Era
Globalisasi
Untuk menghadapi globalisasi tersebut kita harus tahu kekuatan dan kelemahan
yang kita miliki dalam segenap aspek kehidupan bangsa (astagatra) sebagai berikut :
1. Geografi
Potensi wilayah darat, laut, udara dan iklim tropis sebagai ruang hidup sangat baik dan
strategis, namun di sisi lain terdapat kelemahan dalam pendayagunaan wilayah darat,
laut dirgantara, dan pengaturan tata ruangnya.
3. Demografi.
Jumlah penduduk Indonesia termasuk nomor 4 di dunia. Pertumbuhannya dapat
ditekan melalui KB. Begitu juag tingkat kesehatan harapan hidup, dan kualitas fisik
semakin meningkat. Kelemahannya, sebagian penduduk Indonesia antarwilayah atau
daerah atau antarpulau tidak proporsional, pertumbuhan belum mencapai zero grwoth
dan kualitas nonfisik yang masih rendah.
4. Ideologi
Pancasila telah diterima sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa,
bernegara, dan bermasyarakat. Kelemahannya, pengamalan atau pmbudayaan Pancasila
tersebut belum sepenuhnya terwujud.
5. Politik
Dalam pelaksanaan politik sudah diciptakan kerangka landasan sistem Politik
Demokrasi Pancasila dan sudah tertata terutama struktur politik dan mekanismenya.
Kelemahannya, budaya politik masih perlu perbaikan dan peningkatan. Suprastruktur
masih sangat dominan apabila dibandingkan dengan infrastruktur dan substruktur.
6. Ekonomi
Kekuatan perekonomian Indonesia terletak pada struktur perekonomian yang makin
seimbang antara sektor pertanian dengan sektor industri dan jasa. Kelemahannya,
perindustrian Indonesia belum begitu kokoh karena masih tergantung pada impor
bahan baku atau komponen
7. Sosial Budaya
Hasil pembangunan selama PJPT I dapat meningkatkan kesejahteraan dan kecerdasan
rakyat serta meningkatkan harkat martabat dan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang
tidak lepas dari akar kebudayaannya. Kelemahan yang perlu diperbaiki di antaranya,
berkembangnya primordialisme, kolusi, korupsi, dan nepotisme yang membudaya dan
disiplin nasional yang semakin merosot. Kehidupan masyarakat agak cenderung ke arah
individualis dan materialistis dan makin berkurangnya keteladanan para pemimpin.
A. Aspek Trigatra
Dalam pengaturan aspek Trigatra yang perlu mendapat perhatian ialah :
a. Pengaturan tata ruang wilayah Nasional yang serasi antara kepentingan
kesejahteraan dan kepentingan keamanan.
b. Pengelolaan sumber kekayaan alam dengan memperhatikan asas manfaat, daya saing
dan lestari serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
B. Aspek Pancagatra
a. Pemahaman penghayatan dan pengamalan Pancasila (ideologi)
Penataran dan pengajaran Pancasila di masyarakat dan sekolah masih dianggap kurang
efektif karena cenderung berorientasi kepada ketermapilan kognitif dan formalitas.
b. Penghayatan budaya Pancasila
Suasana harmonis, terpadu dan bersinergi perlu diciptakan sehingga setiap keputusan
politik yang diambil sesuai atas hukum (rechstaat) tidak berdasar kekuasaan belaka
(machstaat). Rule of law berasaskan dengan aspirasi yang berkembang dalam
masyarakat berlandaskan hukum yang berlaku
c. Mewujudkan perekonomian yang efisien, pemerataan dan pertumbuhan yang tinggi
Kendatipun struktur perekonomian Indonesia makin seimbang antara sektor pertanian
dengan sektor industri dan jasa, namun belum efisien..
d. Memantapkan identitas Nasional Bhinneka Tunggal Ika
Perlu disadari dalam kemajemukan itu terdapat kerawanan yaitu gampang dipecah
belah.
e. Memantapkan kesadaran bela negara
Bela negara dalam pengertian yang luas tidak hanya menyangkut masalah kemiliteran
atau Hankam, tetapi pada seluruh aspek kehidupan bangsa dan negara.