BERITA
2. NASIONAL
Deretan permukiman penduduk dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi
udara di Jakarta, Selasa (20/4/2021). Berdasarkan data "World Air Quality Index" pada Selasa (20/4)
pukul 10.00 WIB tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka 174 yang menunjukkan bahwa
kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat.
Pencemaran atau kerusakan lingkungan beragam macamnya, salah satu yang berbahaya yaitu
polusi atau pencemaran udara. Menurut data yang disajikan databoks, pencemaran udara
menyebabkan kematian tebanyak di Indonesia pada tahun 2017.
Jumlah kematian karena polusi ini mencapai angka 123,8 jiwa. Sedangkan posisi kedua
diduduki oleh polusi air.
BACA JUGA
Jokowi dan Anies Diputus Bersalah Atas Polusi Udara Parah di Jakarta
Apa Itu Polusi Udara?
Berdasarkan penjelasan di buku “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, pencemaran udara bisa
diartikan sebagai perubahan susunan udara yang disebabkan oleh bahan atau zat asing di
udara. Kehadiran zat tersebut membuat udara mengalami penurunan kualitas.
Sementara itu dalam jurnal Integrasi 1(2), definisi polusi udara adalah hasil dari proses
pembuangan dari aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari berbagai
sektor mulai dari produksi hingga transportasi.
Advertising
Advertising
Sehingga bisa disimpulkan bahwa, pencemaran udara adalah kondis ketika kualitas udara
mengalami penurunan akibat pengaruh zat atau partikel pencemar. Zat pencemar tersebut
biasa disebut polutan.
BACA JUGA
10 Penyebab Polusi Udara di Indonesia
2. Pembangkit listrik
Penggunaan bahan pembangkit listrik seperti batu bara, gas, dan minyak bumi ternyata bisa
memicu pencemaran udara. Akibatnya terjadinya pembakar tidak sempurna yang dapat
mempengaruhi kualitas udara.
Hal tersebut pernah terjadi saat Gunung Kelud di Jawa Barat meletus dan menyebabkan
kualitas udara memburuk. Abu dari letusan gunung juga menyebabkan jarak pandang
berkurang dan menggangu aktivitas masyarakat.
6. Kegiatan pertambangan
Pertambangan menjadi lahan yang menguntungkan. Banyak orang yang berkecimpung di
industri ini dan sukses meraup keuntungan.
Namun dibalik keuntungan tersebut ada bahaya lingkungan yang mengancam. Penambangan
mineral yang dilakukan ternyata menghasilkan polutan seperti bahan kimia dan debu. Ketika
jumlah polutan sangat banyak, maka kualitas udara akan semakin memburuk.
BACA JUGA
Ketahui Apa Itu Polusi dan Macam-macamnya
7. Aktivitas rumah tangga
Contoh polusi udara yang disebabkan karena adanya aktivitas rumah tangga yaitu
pembakaran sampah. Sampah yang dibakar akan menyebabkan asap yang menurunkan
kualitas udara.
8. Kebakaran hutan
Kebakaran hutan merupakan bencana yang sangat fatal. Indonesia beberapa kali mengalami
bencana ini. Menurut data di databoks, kebakaran hutan di Indonesia hampir terjadi setiap
tahun.
Kebakaran paling luas terjadi di tahun 2015 mencapat 2,6 juta hektar. Meski terus mengalami
penurunan, namun kebaran masih terjadi. Di tahun 2019, luas area kebakaran hutan mencapai
321.722 hektar.
Selain merusak ekosistem dan menyebabkan flora dan fauna punah. Kebakaran hutan juga
menyebabkan polusi udara. Asap akibat kebakaran membuat kualitas udara memburuk dan
jarak pandang menjadi menurun.
Aroma tidak sedap tersebut bisa dikatakan sebagai pencemaran udara. Hal ini dikarenakan
dalam tumpukan sampah terdapat gas metana yang berbahaya untuk kesehatan.
Kualitas udara menjadi menurun sebab tidak ada lagi pohon untuk menyerap CO2. Daerah
resapan air juga menjadi berkuarang. Hal tersebut bisa menjadi pemicu banjir dan bencana
alam lainnya.
BACA JUGA
Mengenal Polutan, Sumber Pencemaran Lingkungan di Sekitar Kita
Dampak Polusi Udara
Setiap kerusakan lingkungan pasti menyebabkan dampak bagi manusia atau makhluk hidup
lain. Mengutip dari laman dlhk.bantenprov.go.id, dampak dari polusi udara antara lain:
1. Menyebabkan penyakit
Udara merupakan kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Makhluk hidup membutuhkan
oksigen untuk bernafas. Ketika kualitas udara tidak baik, maka sistem pernapasan menjadi
terganggu.
Pada manusia, polusi udara bisa menjadi penyebab penyakit seperti sesak napas, asma,
hingga kanker. Hal tersebut karena dalam pencemaran udara mengandung zat kimia yang
berbahaya bagi tubuh.
Hal ini akan sangat berbahaya ketika Anda sedang berkendara lalu jarak pandang berkurang.
Aktivitas berkendara bisa terganggu dan tidak menutup kemungkinan menjadi pemicu
kecelakaan.