ABSTRAK
Berkomunikasi memerlukan pengetahuan akan segala sesuatu yang melatari tuturan yang akan
disampaikan agar komunikasi dapat diterima. Praanggapan sebagai tolok ukur dalam menentukan pilihan bahasa
yang dirasa paling sesuai. Praanggapan adalah asumsi sebelum bertutur, sehingga pengetahuan tentang apa yang
akan dituturkan telah lebih dahulu diasumsikan oleh pengguna bahasa. Sama halnya dengan praanggapan ada
sebuah kajian pragmatik yang juga memperhatikan konteks pada saat ingin memaknai sebuah tuturan yaitu
implikatur. Jika praanggapan adalah sesuatu yang dijadikan landasan pembicaraan oleh penutur maka implikatur
adalah sesuatu yang dikomunikasikan lebih dari yang seharusnya disampaikan.
Tujuandaripenelitianiniadalahuntukmengetahuibentukimplikaturpercakapan yang terdapatpada serial
kuroko no basuke, kemudianbentukpraanggapan yang munculdalamimplikaturpercakapantersebutdanjenis-
jenispraanggapanapasaja yang akanmunculpadaimplikaturpercakapantersebut.
Teori yang digunakandalampenelitianiniuntukrumusanmasalahpertamaadalahteori Grice
danLubis.Untukrumusanmasalahkeduamenggunakanteoridari Levinson
danLubisdanuntukrumusanmasalahketigamenggunakanteoridari
Yule.Penelitianinimenggunakanmetodeanalisisdeskriptifkualitatifkarenahasildaripenelitianinimerupakansebuahd
eskripsiterhadapsebuahtuturan yang terdapat dalam serial kuroko no basuke season 1.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa implikatur percakapan dibagi menjadi 2 yakni implikatur
percakapan khusus dan implikatur percakapan umum, dari implikatur tersebut akan memunculkan
praanggapan, praanggapan muncul sebelum petutur dan lawan tutur mengucapkan sebuah tuturan, sama dengan
implikatur, praanggapan bisa muncul juga dengan melihat konteks dari tuturan tersebut.
Namunbedanyajikaimplikaturmunculsetelahmelakukansebuahtuturan.Praanggapanmunculsebelummelakukanseb
uahtuturan.Jenis-jenispraanggapan yang seringmunculdalampenelitianiniadalahpraanggapaneksistensi,
praanggapanfaktifdanpraanggapanleksikal.
Kata Kunci :Implikaturpercakapan, praanggapan, konteks, jenis-jenispraanggapan.
要旨
コミュニケーションするとき、互いに通信を確立できるように,発話したいことについて知識が
必要である。このフェーズで人間は,最も適切に感じられる言語を選択している。発話をする前に想
定している。
研究の目的は「黒子のバスケ」での含意の構造、前提による含意の構造、含意による前提の種類
を知ることである。
一番目の研究課題のために Grice と Lubis の理論を使う。二番目の研究課題のために Levinson と
Lubis の理論を使う。三番目の研究課題ために Yule の理論を使う。研究方法として質的記述的分析法
を使う。というのは、結果は計算を行わない記述だからである。
研究の結果、三つのことが分かった。第一に、含意は分割にします、それは全般的な含意と特別
な含意である。第二に、話し手と聞き手がその話の文脈を理解していれば含みの意味は受け入れられ
る。第三に、しかしながら前提は話し手と聞き手が話す前に現れるということである。違う点は、含
意は話し手と聞き手が話をした後に現れ、前提は話をする前に現れるということである。この研究で
現れた前提の型は existential presupposition と factive presupposition と lexical presupposition である。
キーワード:含意、前提、文脈、前提の種類
1
No. 2 Vol. 3 th. 2015 hal 94-99 Goken
mengutarakan atau menyajikan suatu gambaran yang adalah teknik pemeriksaan kevalidan atau keabsahan data
lengkap mengenai subjek penelitian. Sejalan dengan hal yang memanfaatkan sesuatu yang lain.
tersebut, penelitian ini menggunakanmetode deskriptif Setelah data valid dan objektif, peneliti melakukan
kualitatif. Hal tersebutdikarenakan bahwasanya penelitian analisis atau mengolah data tersebut dengan terstruktur.
ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan Moeloeng (2007: 103) mengatakan analisis data
suatu subjek penelitian yang merupakan non angka yang bermaksud atas nama mengorganisasikan data, data yang
bermakna. terkumpul banyak sekali dan terdiri dari catatan lapangan
Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan dan komentar peneliti,gambar, foto, dokumen, laporan,
adalahserial kuroko no basuke season 1 karya Tadatoshi dan lain-lain, dan pekerjaan analisis data adalah
Fujimaki.Arikunto (2013:172) mengatakan bahwa mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan
sumber data adalah asal darimana data penelitian memberikan suatu kode tertentu dan
diperoleh. Sumber data yang dimiliki peneliti berjumlah mengkategorikannya, pengelolaan data tersebut bertujuan
24 serial dengan durasi keseluruhan 25 menit. untuk menemukan tema dan hipotesis kerja yang
Data pada penelitian kualitatif berbentuk kata-kata akhirnya diangkat menjadi teori substantif.Teknik
atau gambar dan tidak menekankan pada angka analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
(Sugiyono, 2014:16). Data yang didapat pada penelitian menggunakan langkah-langkah seperti yang
dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003:70), yaitu
ini berupa tuturan yang mengandung implikatur
sebagai berikut:
percakapan yang terdapat pada serialkuroko no basuke.
1. Pengumpulan data
Dalam sebuah penelitian, mengumpulkan data
2. Reduksi data
adalah langkah yang sangat penting. Oleh karena itu,
3. Display data
harus dicari berbagai data untuk menyempurnakan
4. Verifikasi dan kesimpulan
sebuah penelitian. Pekerjaan mengumpulkan data
memang bukan pekerjaan yang mudah, karena dalam
HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian kualitatif khususnya, penelitian data dilakukan
bersamaan dengan analisis data sehingga diperlukan Berdasarkan data yang digunakanpadapenelitian kali ini,
konsentrasi serta ketekunan. ditemukansebanyak 33 data yang mengandung implikatur
Pada penelitian kali ini, peneliti akan menggunakan percakapan. Data tersebut kemudian dianalisis
teknik simak untuk mengumpulkan data yang berupa praanggapan yang muncul dan jenis-jenis
tuturan yang terdapat pada serialkuroko no basukeyang praanggapannya. Berikutadalahbentukimplikatur
mengandung implikatur percakapan.Menurut Sudaryanto percakapan, praanggapan yang muncul, serta jenis-jenis
(1988:2-7)metode simak dilakukan dengan menyimak praanggapan dalam serial kuroko no basukeyang
penggunaan bahasa. Pada praktiknya, metode simak ini digunakansebagai data padapenelitianini.
mempunyai teknik dasar yang berwujud dengan teknik
sadap, yaitu peneliti menyadap penggunaan bahasa. Tabel3.6
Teknik sadap ini akan diikuti teknik lanjutan berupa Jenis-Jenis Praanggapan dalam implikatur
teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik percakapan
catat. Tetapi tidak semua teknik tersebut digunakan Implikatur Umum Khusus
dalam penelitian ini, teknik yang akan digunakan dalam percakapan 18 15
penelitian kali ini hanya teknik sadap, teknik bebas libat Jenis-jenis PE PF PL PS PnF PkF
cakap dan teknik catat. Peneliti tidak menggunakan praanggapan 30 29 25 14 3 0
teknik simak libat cakap dikarenakan peneliti tidak
terlibat langsung ketika wacana terjadi, dan peneliti juga Implikatur yang dapat ditemukan dalam serial ini
tidak menggunakan teknik rekam karena sumber data adalah implikatur percakapan umum dan implikatur
sudah berupa serial sehingga peneliti tidak perlu percakapan khusus.
merekam kembali sumber data tersebut. Implikatur perckapan umum adalah implikatur yang
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya yang tidak memerlukan konteks khusus untuk memahami
harus dilakukan peneliti adalah melakukan validasi makna dari sebuah tuturan. Implikatur percakapan umum
kepada validator. Hal tersebut dilakukan agar data dalam dapat dilihat dari tuturan
penelitian kali ini merupakan data yang benar-benar
objektif. Tahapan validasi ini termasuk dalam teknik Koganei :じゃ、つまりこいつが奇跡の世代?まさ
triangulasi. Menurut Moleong (2014:330) triangulasi かレギュラーじゃ?
3
No. 2 Vol. 3 th. 2015 hal 94-99 Goken
Jya, tsumarikoitsugakiseki no Kagami ingin Kuroko diam dan tidak menanyakan hal itu
sedai?masakaregyurajya? tersebut.
(Jadidengan kata lainbocahiniadalahkiseki no Sementara praanggapan yang muncul dari tuturan
sedai? Tidakmungkinpemainintikan?) dibawah ini adalah :
Hyuga:それはないだろう、ねえ、黒子くん?
Sore ha naidarou, nee, Kuroko-kun? Koganei :じゃ、つまりこいつが奇跡の世代?まさ
(Tentusajatidak, benarkankuroko? かレギュラーじゃ?
Kuroko :試合には出てましたけど Jya, tsumarikoitsugakiseki no
Siainidetemashitakedo. sedai?masakaregyurajya?
(Tapiakubermaindalampertandingan) (Jadidengan kata lainbocahiniadalahkiseki no
Hyuga:だような~ sedai? Tidakmungkinpemainintikan?)
Dayouna~ Hyuga:それはないだろう、ねえ、黒子くん?
(Benarkan~) Sore ha naidarou, nee, Kuroko-kun?
Koganei + Hyuga:ええ?ええ?えええ?! (Tentusajatidak, benarkankuroko?
Eeehhh? Eeehhhh? Kuroko :試合には出てましたけど
(Apa? apa? apaaaa?) Siainidetemashitakedo.
(Tapiakubermaindalampertandingan)
Tuturan bercetak tebal diatas adalah implikatur Hyuga:だような~
percakapan umum, dikatakan demikian karena tuturan ini Dayouna~
(Benarkan~)
tidak memerlukan konteks khusus. Tuturan 試合には出
Koganei + Hyuga:ええ?ええ?えええ?!
てましたけど yang memiliki arti ‘aku bermain dalam
Eeehhh? Eeehhhh?
pertandingan’ tidak membutuhkan pengertian khusus
(Apa? apa? apaaaa?)
tentang tuturan ini, jelas sekali bahwa makna dari tuturan
Praanggapan yang muncul:
ini adalah bahwa Kuroko memang bermain dalam sebuah
(a) Ada seseorang bernama kuroko
pertandingan.
(b) Kuroko adalah seorang pemain basket
Sementara implikatur percakapan khusus adalah
(c) Kuroko merasa hyuga dan koganei meremehkannya
implikatur percakapan yang memerlukan konteks khusus
Mengapabisamunculpraanggapan (a) dan
untuk memahami makna dari sebuah tuturan. Berikut
(b).Dapatdiliatdarituturan (a) dantuturan (b).Dari
adalah contoh dari implikatur percakapan khusus.
tuturantersebutsudahsangatjelassekalibahwatuturan (a)
Kuroko :また寝られなかったんですか?
dantuturan (b) merujukkekeberadaan Kuroko dankiseki
Mata nemurarenakattandesuka? no sedai,
(Apa tidak bisa tidur lagi?) dankeduatuturantersebutsalingmendukungdanmemilikika
Kagami :うるせ! itan, makapraanggapan (a) dan (b)
Uruse! dapatmuncul.Sementaramengapabisamunculpraanggapan
(Berisik!) (c) sedangkandarituturan (a) dantuturan (b)
Dari tuturan ini dapat kita lihat bahwa Kagami tidakmerujukataupunmemilikikaitandenganpraanggapan
mengatakan うるせ!yang bila diartikan secara harfiah (c).Tetapidapatdisimpulkanbahwapraanggapan (c)
maka berarti ‘berisik’, namun jika diihat dari pertanyaan tidakmemilikirujukansepertipraanggapan (a) dan (b)
yang ditanyakan oleh Kuroko yakni また寝られなかっ namunkonteksdarituturan (a) dantuturan (b)
たんですか?yang memiliki arti ‘apa tidak bisa tidur dapatmenimbulkanpraanggapan (c).
Sementara Jenis praanggapan yang muncul
lagi?’ maka jelas sekali bahwa jawaban yang di berikan
padatuturaniniadalahpraanggapaneksistensial,
oleh Kagami atas pertanyaan Kuroko sama sekali tidak
praanggapanfaktualdanpraanggapan non-faktual.
memiliki kaitan. Untuk mengetahui makna apa yang
Praanggapan (a) merujukkekeberadaansuatu orang
sebenarnya yang ingin Kagami sampaikan atas
yaknikurokomakadariitupraanggapan (a)
pertanyaan Kuroko maka kita perlu melihat konteks lebi
masukkedalampraanggapaneksistensial.Sedangkanpraang
dalam. Mengacu pada jawaban うるせ! ‘berisik’ dari
gapan (b) masukkedalampraanggapanfaktual
jawaban ini dapat dilihat makna tersirat yang ingin
dikarenakantuturan (c)
disampaikan oleh Kagami adalah dia “jika kau sudah
mengandungsebuahfaktayaknibahwakurokoadalahseoran
tahu kebenarannya, maka diamlah” inilah makna tersirat
gpemain basket yang
yang terdapat dalam jawaban Kagami maka dari itu
bermaindalamsuatupertandingan.Kemudianpraanggapan
(c) digolongkankedalamjenispraanggapan non-
4
No. 2 Vol. 3 th. 2015 hal 94-99 Goken
Djajasudarma, T. Fatimah. 2006. Wacana Pemahaman Ratna Sari, Vicy Dilly Yulia. 2007. Praanggapan dalam
dan Hubungan Antarunsur. Bandung : Refika karikatur clekit harian jawa pos edisi oktober –
Aditama. november 2006. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya:
FBS Universitas Negeri Surabaya.
Ellen, Lyana. 2004. Praanggapan dalam lagu-lagu
Jepang (kajian pragmatik). Skripsi tidak diterbitkan. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Tehnik Analisis
Bandung:Universitas Kristen Maranatha. Bahasa ( Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan
secara Linguistik). Yogyakarta : Duta Wacana
Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian University Press
Sastra. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Grice, H.P.1975. Logic and ConversationSyntax and dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Semantics, Speech Act,3. New York: Academic Press.
Tim Penyusun. 2014. Buku Panduan Skripsi Fakultas
Grundy, Peter. 2000. Doing Pragmatic. London: Arnold Bahasa dan Seni. Surabaya: FBS UNESA.
Publication.
Ihsan, Dimroh. 2011. Pragmatik Analisis Wacana dan Yule, George. 1996. Analisis Wacana. Jakarta: PT
Guru Bahasa. Palembang: Universitas Sriwijaya. Gramedia Pustaka Utama.
Levinson, C. Stephen. 1985. Pragmatics. Great Britain: Yule, George. 2006. Pragmatik. Terjemahan Mustajab
Cambridge University Press. Rombe. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Levinson, C. Stephen. 1993. Pragmatics. Great Britain: Wijana, D. Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik.
Cambridge University Press. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.