340-346
PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Abdul Muktadir
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menjelaskan: (1) wujud tindak tutur yang
mengandung implikatur dalam novel Ketika Derita Mengabadikan Cinta; (2) aneka
implikatur yang terkandung dalam tindak tutur pada novel “Ketika Derita Mengabadikan
Cinta.” Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data adalah data
objektif berupa dokumen, yakni tuturan tokoh-tokoh dalam novel “Ketika Derita
Mengabadikan Cinta.” Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara
menganalisis/mengkaji/mencatat dokumen (content analysis). Hasil penelitian
menunjukkan (1) wujud tindak tutur yang mengandung implikatur dalam novel “Ketika
Derita Mengabadikan Cinta” antara lain tindak tutur Representatif, Direktif, Ekspresif,
Komisif, Deklarasi, dan tindak tutur perlokusi; (2) aneka implikatur yang terdapat dalam
novel “Ketika Derita Mengabadikan Cinta” berupa nilai moral/pembentukan karakter,
sosial, psikologis, serta hal-hal positif lain yang dapat dijadikan sebagai teladan hidup.
baik dalam berperilaku atau bertutur kata, seperti tuturan yang mengandung tindakan,
mengajak, menyenangkan orang lain, mengklaim, meminta izin, memberikan
kepastian/alasan, mengkritik, perasaan senang, humor, dan memberi nasihat.
340 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (3) 2016.
Hal. 340-346
Aneka Implikatur Yang Terkandung Dalam Tindak Tutur Novel “Ketika Derita Mengabadikan
Cinta”
dalam suatu tindak tutur karena implikatur dinamakan implikatur. Hal ini dapat dikaitkan
mampu memberikan beberapa konstribusi, (1) dengan pendapat Austin (1962: 60) yang
menawarkan sejumlah penjelasan funsional menyatakan implikatur adalah ujaran yang
fakta-fakta linguistik yang signifikan, (2) mempunyai makna yang disampaikan penutur
implikatur memberi sejumlah pertimbangan melalui bahasa.
ekspilisit mengenai seberapa besar Implikatur atau penyiratan merupakan
kebermaknaannya, lebih dari apa yang konsep yang mengacu pada sesuatu yang
sebenarnya dikatakan, (3) cenderung diimplikasikan oleh sebuah tuturan yang tidak
mempengaruhi simplikasi pokok, baik pada dinyatakan secara eksplisit oleh tuturan (Wijana
struktur maupun isi uraian semantik, (4) & Rohmadi, 2009:119). Kemudian, implikatur
sekurang-kurangnya sejumlah konsep yang adalah ujaran atau pernyataan yang menyiratkan
berkaitan erat agaknya cukup penting jika sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya
berbagai macam fakta pokok mengenai bahasa diucapkan (Rohmadi, 2004:113)
dipertimbangkan secara tepat, (5) prinsip-prinsip Pemahaman terhadap implikatur akan lebih
yang melahirkan implikatur memiliki suatu daya mudah jika penulis atau penutur dan pembaca
penjelasan yang sangat umum (Levinson, atau lawan tutur telah berbagi pengalaman.
1985:55). Pengalaman dan pengetahuan yang dimaksud di
Media dalam komunikasi bahasa tulis sini adalah pengetahuan dan pengalaman tentang
salah satunya dapat dilihat dan diketahui dari berbagai konteks tuturan yang melingkupi
berbagai karya sastra. Sastra merupakan salah kalimat-kalimat yang dilontarkan oleh penulis.
satu hasil dari kerja seni kreatif untuk Terkait dengan pendapat tersebut,
mengungkapkan ide, pengalaman, kritik, Hasibuan menambahkan bahwa secara kenyataan
harapan, keinginan, ekspresi diri, dan lain-lain. penutur sering mengucapkan tuturan dalam
Dalam karya sastra terdapat banyak hal yang bentuk yang berbeda dengan tindak tutur yang
hendak disampaikan oleh kreator sastra pada dimaksudkan ketika berkomunikasi dengan
pembacanya dan biasanya hal tersebut bersifat lawan tuturnya (Hasibuan, 2005) Misalnya,
implisit/tersirat sehingga pembaca dapat penutur bermaksud meminta, tetapi
mengambil suatu manfaat yang terkandung di mengekspresikannya melalui bentuk pertanyaan,
dalamnya jika teliti membacanya. Hal seperti sehingga terdapat perbedaan antara yang
itulah yang dapat dikatakan sebagai implikatur diucapkan dengan yang dimaksudkan. Hal seperti
dalam karya sastra. itulah dinamakan implikatur tuturan. Oleh karena
Dalam kajian ini, penulis ingin mengkaji itu, secara tidak langsung implikatur berada di
implikatur yang terdapat dalam tindak tutur karya balik tuturan tersebut. Dengan demikian, dapat
sastra novel “Ketika Derita Mengabadikan diambil suatu pengertian secara umum bahwa
Cinta” yang mengandung aneka implikatur dari implikatur merupakan makna atau maksud yang
tindak tutur tokoh-tokoh di dalam cerita, terutama terselubung yang disampaikan penutur melalui
implikatur yang output-nya berupa nilai-nilai atau tindak tuturnya.
hal-hal bermanfaat yang dapat dijadikan sebagai Saat seseorang bertutur, orang tersebut
teladan hidup. Pada gilirannya tindak tutur yang tidak hanya bertutur tapi juga melakukan
beruap nilai-nilai yang dikaji dalam novel dapat tindakan. Tindakan bertutur tersebut disebut
diimplementasikan dalam kehidupan dengan tindak tutur. Tindak tutur menurut
bermasyarakat. (Austin, 1962:10) adalah ujaran yang
Dalam proses komunikasi selalu ada pesan mempunyai kekuatan tertentu, seperti
yang disampaikan, baik pesan yang tersurat menginformasikan, memberi perintah, dan
maupun yang tersirat. Pesan tersurat lebih mudah sebagainya. Dengan kata lain, tindak tutur adalah
dipahami oleh penerima pesan daripada pesan tindak menyatakan sesuatu. Selain tidak tutur
tersirat karena pesan tersirat dapat dipahami dan sebagai ujaran juga disertai tindakan yang disebut
ditangkap maksud/maknanya setelah penerima ilokusi. Searle (1973:24) menjelaskan tindak
pesan benar-benar memahami konteks, teks, ilokusi adalah melakukan tindak itu sendiri,
tujuan, dan maksud/makna dari pesan yang seperti menyatakan, bertanya, dan memberi
disampaikan. Dalam ilmu pragmatik, perintah.
maksud/makna yang berada dibalik suatu Berdasarkan pendapat tersebut dapat
tuturan/pesan/informasi yang disampaikan disimpulkan bahwa dalam tindak tutur yang
dipentingkan adalah tanggung jawab penutur kebenaran proposisi yang diungkapkan. Contoh
untuk melakukan suatu tindakan dengan isi tindak tutur ini seperti pernyataan suatu fakta,
tuturan. Dengan kata lain, mengujarkan kalimat penegasan, kesimpulan, membual, mengeluh, dan
apa saja, penutur dapat dipandang telah mengemukakan pendapat. Umumnya tindak tutur
melakukan suatu tindakan. ini termasuk kategori bekerja sama sehingga
Secara pragmatis ada tiga jenis tindakan bersifat netral, kecuali membual yang biasanya
yang diwujudkan penutur dalam berbahasa, yaitu dianggap tidak santun. Tindak tutur representatif
tindakan mengungkapkan sesuatu (lokusi), disebut juga dengan tindak tutur asertif. Ketiga,
tindakan melakukan sesuatu (ilokusi), dan ekspresif merupakan tidak tutur yang menyatakan
tindakan mempengaruhi lawan bicara (perlokusi) sesuatu yang dirasakan oleh penutur. Dengan
(Levinson. 1985:46-55). Pertama, tindak lokusi kata lain, tindak tutur yang berisi ungkapan sikap
semata-mata hanyalah tindak bicara, yaitu tindak psikologis penutur terhadap situasi yang tersirat
mengucapkan sesuatu dengan makna kata atau dalam tindak tutur. Contoh dari tindak tutur ini
makna kalimat sesuai dengan makna kata itu. seperti kegembiraan, kesulitan, kesukaan,
Dalam tataran ini, makna kata atau kalimat yang kebencian, kesenangan atau kesengsaraan.
ada tidak mempedulikan maksud dan fungsi Tindak tutur ini cenderung bersifat
tuturan yang merupakan perpanjangan atau menyenangkan. Berdasarkan sifatnya tersebut,
perluasan makna kata itu secara harfiah. Kedua, secara intrinsik tindak tutur ini umumnya
tindak ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu. termasuk santun. Keempat, komisif merupakan
Pada tataran ini membicarakan maksud, fungsi, tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk
atau daya tutur yang dituturkan. Tuturan “saya mengikatkan dirinya terhadap tindakan-tindakan
haus” yang dituturkan penutur mengacu pada di masa yang akan datang. Contoh ilokusi ini
makna lebih luas di luar yang diucapkan, yaitu misalnya menjanjikan dan menawarkan. Ilokusi
penyampaian meminta minum kepada mitratutur. ini juga cenderung bersifat menyenangkan
Ketiga, tindak perlokusi mengacu ke efek yang daripada bersifat kompetitif karena tidak
dihasilkan penutur dengan mengatakan sesuatu. mengacu pada kepentingan penutur, tetapi pada
Tuturan ”Saya haus” yang diucapkan oleh kepentingan mitratutur. Kelima, direktif
seorang penculik anak, tentunya tidak sama merupakan tindak tutur yang dimaksudkan
maknanya dengan yang dimaksudkan pada lokusi penutur agar lawan tutur melakukan sesuatu.
dan ilokusi. Pada tataran perlokusi, tuturan “saya Selain itu, ilokusi direktif ini bertujuan
haus” itu diucapkan oleh penculik atau menghasilkan suatu efek berupa tindakan yang
penyamun dapat berimplikasi mempengaruhi, dikeluarkan oleh mitratutur. Meskipun ilokusi
menakuti korban, karena besar kemungkinannya direktif ini menghasilkan efek menggiring
bahwa sebelumnya korban telah diberitahu mitratutur untuk melakukan suatu tindakan, tapi
bahwa si penculik suka minum darah, yang tidak semua direktif bermakna kompetitif. Ada
menyebabkan anak (korban) takut. sebagian direktif yang secara intrinsik cukup
Tindak tutur merupakan tindakan yang santun, misalnya mengundang, tetapi ada pula
dilakukan melalui ujaran yang terdiri atas lima sebagian direktif yang secara intrinsik kurang
jenis, yaitu deklarasi, representatif, ekspresif, santun, misalnya memerintah.
komisif, dan direktif (George & Yule, 1996:47-
53). Pertama, deklarasi merupakan tindak tutur METODE
yang menghasilkan perubahan dalam waktu yang
singkat hanya melalui tuturan. Dengan kata lain, Metode yang digunakan dalam penelitian
deklarasi merupakan tindak tutur yang memberi ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif
akibat tertentu pada mitratutur berdasarkan memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan
kesesuaian antara isi proposisi dengan realitas. menyajikannya dalam bentuk deskripsi terhadap
Contohnya adalah pernyataan memecat, memberi pemaknaan teks. Oleh karena itu, penelitian ini
nama, mengundurkan diri, menjatuhkan berbentuk studi kepustakaan. Artinya, data yang
hukuman, dan mengangkat pengawai. Kedua, menunjang penelitian ini dikumpulkan melalui
representatif merupakan tindak tutur yang penelaahan kepustakaan. Sumber data adalah
menyatakan keyakinan penutur benar atau tidak. data objektif berupa dokumen, yakni tuturan
Selain itu, tindak tutur representatif merupakan tokoh-tokoh dalam novel “Ketika Derita
tindak tutur yang mengikat penutur pada Mengabadikan Cinta.
342 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (3) 2016.
Hal. 340-346
Aneka Implikatur Yang Terkandung Dalam Tindak Tutur Novel “Ketika Derita Mengabadikan
Cinta”
Teknik pengumpulan data dilakukan psikologis atau kejiwaan penutur dapat diamati
dengan cara menganalisis /mengkaji/mencatat oleh lawan tutur. Contoh:
dokumen (content analysis). Teknik
penganalisisan data dalam penelitian ini “Saya merasa tidak puas dengan cara
dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini. hidup seperti ini, saya merasa terkongkong dan
1. Membaca secara berulang objek terbelunggu oleh golongan sosial yang didewa-
penelitian, yaitu novel “Ketika Derita dewakan.”
Mengabadikan Cinta.”
2. Mengklasifikasikan tindak tutur yang 4. Tindak Tutur Komisif
terdapat dalam novel Tindak tutur komisif dapat
3. Mengkaji implikatur yang terkandung dimanfaatkan oleh penutur untuk menyatakan
dalam tindak tutur yang terdapat dalam janji, penawaran, atau sesuatu yang mengikat
novel. penuturnya untuk melaksanakan sesuatu sesuai
isi tuturan yang disampaikan. Berikut contoh
HASIL tuturannya.
Wujud Tindak Tutur yang Mengandung “Kita akan buktikan pada mereka
Implikatur dalam Novel “Ketika Derita bahwa kita boleh hidup Berjaya dengan
Mengabadikan Cinta.” keyakinan cinta kita.”
1. Tindak Tutur Deklaratif
Jika melihat data, dapat diketahui bahwa 5. Tindak Tutur Direktif
tuturan yang menggunakan tindak direktif Jika melihat data, dapat diketahui bahwa
dimaksudkan tindak tutur yang menghasilkan tuturan yang menggunakan tindak direktif
perubahan dalam waktu yang singkat hanya dimaksudkan penuturnya untuk membuat
melalui tuturan. Jadi, deklaratif merupakan tindak pengaruh agar lawan tutur melakukan tindakan
tutur yang memberi akibat tertentu pada mitra sesuai dengan isi tuturan yang disampaikan. Jadi,
tutur berdasarkan kesesuaian antara ungkapan semakin besar kekuatan tuturan untuk
yang bisa dipercaya dengan realitas. Berikut meyakinkan dan mempengaruhi lawan tutur
contoh tuturannya yang diambil dari novel. maka tindak lanjut yang diberikan akan sesuai
dengan harapan penutur. Berikut contoh
“Karena kamu memilih pasangan hidup tuturannya yang diambil dari novel.
yang salah dan akan menurunkan martabat
keluarga.” ”Kita berdua paling berprestasi dalam
angkatan dan mendapat tawaran dari fakulti
2. Tindak Tutur Representatif sehingga akan memperoleh keringanan dalam
Berdasarkan data yang ada, diketahui pembiayaan, kita harus bersabar sebentar
bahwa tindak representatif digunakan penutur menahan derita untuk meraih keabaian cinta
untuk mengutarakan sesuatu dengan bentuk tutur dalam kebahagiaan.”
yang mengikat penuturnya akan kebenaran yang
diungkapkan. Dalam hal ini, kekuatan tuturan PEMBAHASAN
yang menggunakan tindak ini berada pada isi
tuturan penutur. Jadi, tuturan ini digunakan untuk Hasil penelitian di atas akan dibahas secara
meyakinkan lawan tutur. Berikut contohnya. rinci di bawah ini:
1. Tindak Tutur Deklaratif
“Pernikahan itu tidak boleh terjadi Berikut contoh tuturannya yang diambil
selamanya”, penegasan sang ayah. dari novel:
3. Tindak Tutur Ekspresif
Berdasarkan data tindak tutur ekspresif, “Karena kamu memilih pasangan hidup
diketahui bahwa tuturan yang menggunakan yang salah dan akan menurunkan martabat
tindak ekspresif berfungsi untuk menyatakan atau keluarga.”
menunjukkan sikap psikologis penutur terhadap
suatu keadaan. Melalui isi tuturan itulah keadaan Tuturan tersebut termasuk dalam tindak
tutur deklarasi (menjatuhkan hukuman) karena
344 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (3) 2016.
Hal. 340-346
Aneka Implikatur Yang Terkandung Dalam Tindak Tutur Novel “Ketika Derita Mengabadikan
Cinta”
melakukan sesuatu sebagai tindak lanjut dari disampaikan kepada pembaca. Pesan istri Madun
tuturan yang disampaikan. Jadi, kekuatan tuturan untuk melanjutkan studi bagain dari kebenaran
terletak pada seberapa besar pengaruh tuturan yang dapat diterima secara universal.
bagi lawan tuturnya.
Keyakinan tokoh Mamduh akan SIMPULAN
memperoleh kebahagian suatu saat suatu pesan
yang bisa memotivasi pebaca agar tidak mudah Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat
putus asa. Nurgiyantoro (2007: 321) menyatakan disimpulkan beberapa hal. Pertama, wujud tindak
melalui cerita, sikap, dan tingkah laku tokoh- tutur yang mengandung implikatur dalam novel
tokoh itulah pembaca diharapkan dapat Ketika Derita Mengabadikan Cinta karya
mengambil hikmah. Habiburrahman El-Shirazy, antara lain tindak
tutur representatif, direktif, ekspresif, komisif,
5. Tindak Tutur Direktif deklarasi. Kedua, Aneka implikatur yang
Berikut contoh tuturan yang diambil dari terdapat dalam novel “Ketika Derita
novel: Mengabadikan Cinta” karya Habiburrahman El-
Shirazy berupa nilai moral/pembentukan
“Kita berdua paling berprestasi dalam karakter, sosial, psikologis, serta hal-hal positif
angkatan dan mendapat tawaran dari fakulti lain yang dapat dijadikan sebagai teladan hidup,
sehingga akan memperoleh keringanan dalam seperti tuturan yang mengandung tindakan
pembiayaan, kita harus bersabar sebentar mengajak, menyenangkan orang lain, meminta
menahan derita untuk meraih keabaian cinta izin, memberikan kepastian/alasan, pemberian
dalam kebahagiaan”. apresiasi, ketidaksukaan terhadap sesuatu,
mengkritik.
Tuturan tersebut termasuk ke dalam
tindak tutur direktif (mengajak) karena ucapan SARAN
pasangan Mamduh pada Mamduh bertujuan
meyakinkan Mamduh agar tetap melanjutkan Ada pun saran yang dapat dikemukakan
studinya. Akhirnya, dari tindak tutur tersebut dari novel ini adalah bahwa setiap novel tidak
tokoh Mamduh benar-benar terpengaruh dengan cukup dimaknai secara tersurat, tetapi diperlukan
tuturan istrinya. Hal itu dapat dibuktikan pada juga interpretasi dari makna tersurat tersebut.
tuturan Mamduh setelah mendengar ajakan Upaya pemaknaan novel secara tersurat maupun
istrinya. Tuturan tersebut adalah sebagai berikut. tersirat akan menjadikan pemahaman terhadap
novel secara utuh. Pemahaman novel secara utuh
“Ia begitu tegas. Matanya yang indah akan menjadikan novel lebih bermakna bagi
tidak membiaskan keraguan atau ketakutan sama pembaca dan pada gilirannya dapat menggali
sekali. berhadapan dengan tekad membaja nilai-nilai yang dikemas melalui tindak tutur para
istriku, hatiku pun luruh.” tokoh cerita.
Pada kata “hatiku pun luruh” telah
menunjukkan bahwa tindak tutur istri mampu DAFTAR PUSTAKA
mempengaruhi Mamduh. Implikatur yang
terkandung dalam tindak tutur direktif di atas Austin, J.L. 1962. How to Do Things with
adalah rasa optimis yang begitu luar biasa yang Words. Cambridge: Harvard University
dimiliki oleh istri Mamduh. Betapa tidak, dalam Press.
kondisi yang sangat menderita, dia masih
bersemangat untuk sukses meraih apa yang ingin Cummings, Louise. 2007. Pragmatik Sebuah
ia raih. Bermodalkan kesabaran dan kekuatan Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta:
cinta yang dimiliki akan dapat meraih Pustaka Pelajar.
kebahagiaan seperti yang diimpi-impikan.
Tindak tutur yang dikemas melalui tokoh Hasibuan, N. H. “Perangkat Tindak Tutur dan
dalam novel bersifat mengajak bagian dari misi Siasat Kesantunan Berbahasa (Data
sastra. Nurgiyantoro (2007: 321) menyatakan Bahasa Mandailing)”. 2005. Logat: Jurnal
sastra biasanya mencerminkan pandangan Ilmu Ilmu Bahasa dan Sastra. Tahun ke-1,
tentang nilai-nilai kebenaran yangingin
346 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 9 (3) 2016.
Hal. 340-346