1.Secara etimologi kata sains berasal dari bahasa latin, yaitu scientia yang berarti pengetahuan
atau knowlegde (Fisher, 1975). Sains merupakan rangkaian konsep dan skema konseptual
yang saling berhubungan yang dikembangkan dari hasil eksperimen dan observasi, serta
sesuai dengan eksperimen dan observasi berikutnya (Jenkins, 1974), merupakan struktur
bangunan dari fakta-fakta (Chalmer, 1980), merupakan tubuh dari pengetahuan (body of
knowledge) yang dibentuk melalui proses inkuiri yang terus menerus (Fisher, 1975; Zuhdan
dalam Istiyono, 2010). Sains pada hakikatnya merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum,
dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuiri secara terus-
menerus yang melibatkan operasi mental, keterampilan dan strategi dengan dilandasi sikap ingin
tahu, keteguhan hati, dan ketekunan yang dilakukan untuk menyingkap alam semesta, serta
dapat diuji kembali kebenarannya. Dengan demikian paling tidak ada tiga komponen yang
terkandung pada hakikat sains, yaitu (a) kumpulan konsep, prinsip, hukum dan teori, (b) proses
ilmiah baik secara fisik maupun mental dalam mencermati gejala alam termasuk juga
penerapannya, dan (c) sikap keteguhan hati, keingintahuan dan ketekunan dalam menyingkap
rahasia alam.
Proses yang ditempuh para ilmuwan dalam mengembangkan sains dikenal sebagai metode ilmiah
(scientific method). Langkah-langkah dalam metode ilmiah yaitu perumusan masalah, penyusunan
kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis, perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan
penarikan kesimpulan. Untuk melakukan metode ilmiah diperlukan sejumlah keterampilan sains
yang disebut keterampilan proses sains (science process skills). Proses sains meliputi kegiatan
mengamati, mengklasifikasi, menginfersi, memprediksi, menemukan hubungan, mengukur,
mengomunikasikan, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen, mengontrol variabel,
menginterpretasi data, dan menyimpulkan.
2.a. keterampilan proses sains merupakan keterampilan atau kemampuan yang dipelajari oleh
siswa saat mereka melakukan penemuan ilmiah, dimana diantaranya mencakup pengamatan
(observasi), mengklasifikasikan, menafsirkan, meramalkan, berkomunikasi, mengajukan
pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan serta
menerapkan konsep.
b. 1. Mengamati
Suatu proses untuk mengenal sesuatu dengan jalan memperhatikan atau menyadari
obyek/peristiwa, untuk hal ini siswa harus menggunakan semua alat inderanya seperti
penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, dan penciuman. Dalam kegiatan ilmiah
mengamati berarti menyeleksi fakta-fakta yang relevan dan memadai dari hal-hal yang diamati.
Dengan membandingkan hal-hal yang diamati siwa mengembangkan kemampuan mencari
persamaan dan perbedaan suatu benda/peristiwa.
2. Mengelompokkan/Klasifikasi
3. Menafsirkan
Menafsirkan hasil pengamatan ialah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya.
Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak ditafsirkan. Karena itu, dari mengamati
langsung, lalu mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian menghubung-
hubungkan hasil-hasil pengamatan itu. Selanjutnya siswa mencoba menemukan pola dalam
suatu seri pegamatan, dan akhirnya membuat kesimpulan.
4. Meramalkan
Keterampilan meramalkan atau mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi
berdasarkan suatu pola yang sudah ada, menggunakan pola-pola atau hubungan
informasi/ukuran/hasil observasi dan mengantisipasi suatu peristiwa berdasarkan pola atau
kecenderungan. Apabila siswa dapat mengajukan perkiraan tentang sesuatu yang belum terjadi
berdasarkan fakta yang menunjukkan suatu kecenderungan atau pola yang sudah ada.
5. Mengajukan pertanyaan
Kemampuan mengajukan pertanyaan baik pertanyaan yang meminta penjelasan tentang apa,
mengapa dan bagaimana ataupun menanyakan sesuatu hal yang berlatar belakang hipotesis.
Keterampilan proses mengajukan pertanyaan memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya, baik yang bersifat penyelidikan maupun yang tidak
secara langsung bersifat penyelidikan, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencerminkan cara
berpikir siswa dan dapat pula dikatakan bahwa kualitas pertanyaan yang diajukan menunjukkan
tinggi rendahnya tingkat berpikir siswa.
6. Merumuskan hipotesis
7. Merencanakan percobaan
Agar siswa dapat memiliki keterampilan merencanakan percobaan maka siswa tersebut harus
dapat menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan. Selanjutnya, siswa
harus dapat menentukan variabel-variabel, menentukan variabel yang harus dibuat tetap, dan
variabel mana yang berubah.
Demikian pula siswa perlu untuk menentukan apa yang akan diamati, diukur, atau ditulis,
menentukan cara dan langkah-langkah kerja. Selanjutnya siswa dapat pula menentukan bagaimana
mengolah hasil-hasil pengamatan.
8. Menggunakan alat/bahan
Untuk dapat memiliki keterampilan menggunakan alat dan bahan, dengan sendirinya siswa harus
menggunakan secara langsung alat dan bahan agar dapat memperoleh pengalaman langsung.
Selain itu, siswa harus mengetahui mengapa dan bagaimana cara menggunakan alat dan bahan.
9. Menerapkan konsep
Mampu menjelaskan peristiwa baru dengan menggunakan konsep yang telah dimiliki dan mampu
menerapkan konsep yang telah dipelajari dalam situasi baru atau menemukan penjelasan
(konsep) tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi. Keterampilan menerapkan konsep/prinsip
menjadi penunjang dalam memantapkan dan mengembangkan konsep/prinsip yang telah dimiiki
siswa, mengembangkan kemampuan intelektual siswa dan merangsang siswa untuk lebih banyak
mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam.
10. Berkomunikasi
Keterampilan berkomunikasi mengandung arti mencatat hasil pengamatan yang relevan dengan
penyelidikan, mentransfer suatu bentuk penyajian ke bentuk penyajian yang lainnya atau
menggunakan kriteria untuk menyajikan data ke bentuk yang dapat dipahami dan dimengerti oleh
orang lain. Untuk mencapai keterampilan berkomunikasi siswa harus dapat menyusun dan
menyampaikan laporan kegiatan yang telah dikerjakan dengan sistematis dan jelas, selain itu
diharapkan siswa mampu menjelaskan hasil kegiatan, mendiskusikan dan menggambarkan data
yang diperoleh ke bentuk diagram, grafik atau tabel.
3. Literasi sains dapat diartikan sebagai pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu
mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah,
serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran
bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan, alam, intelektual, dan budaya serta
kemauan untuk terlibat dan peduli terhadap isu-isu yang terkait sains.
4. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SD IT AR-RAHMAH
Kelas / Semester : IV / 1
A. Standar Kompetensi
5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.
B. Kompetensi Dasar
5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan
dimakan” antarmakhluk hidup (rantai makanan).
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, kerja sama, kreatif, rasa ingin tahu, bersahabat, peduli
lingkungan, tanggung jawab, dan saling menghargai.
E. Materi Ajar
1. Simbiosis
Simbiosis adalah hubungan khas antara dua makhluk hidup yang hidup bersama-sama.
a. Simbiosis Mutualisme
Simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
b. Simbiosis Komensalisme
Hubungan antara dua makhluk hidup yang hanya menguntungkan salah satu pihak, tetapi tidak
merugikan pihak lain disebut simbiosis komensalisme.
c. Simbiosis Parasitisme
Hubungan antara dua makhluk hidup yang salah satunya dirugikan sedang yang satunya
diuntungkan disebut simbiosis parasitisme.
2. Rantai Makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan
tertentu. Rantai makanan ini terjadi pada sebuah ekosistem. Misalnya pada ekosistem sawah
terdapat padi, tikus, ular dan elang. Urutan rantai makanan yang terjadi yaitu
padi tikus ular elang.
F. Metode Pembelajaran
1. Metode : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas, kerja kelompok dan diskusi.
2. Pendekatan : Konstruktivis
3. Model : Interaktif
G. Kegiatan Belajar Mengajar
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengabsen kehadiran siswa, berdoa, membuka pelajaran dan memotivasi siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Peserta didik mengamati gambar salah satu jenis simbiosis (kupu-kupu hinggap di bunga).
b. Guru bertanya: “Apakah kamu pernah melihat kupu-kupu hinggap di bunga?”. “Apa yang
terjadi dari peristiwa tersebut?”, “Apakah yang dilakukan kupu-kupu merugikan
bunga?”,”Mengapa?”.
c. Siswa diminta untuk mencatat jawaban masing-masing pada buku catatan masing-
masing.
Elaborasi
b. Guru menuliskan pertanyaan-pertanyaan siswa pada papan tulis. Guru dan siswa memilih
pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya melalui penyelidikan.
d. Guru meminta siswa untuk menentukan urutan pertanyaan yang ingin diketahui
jawabannya melalui penyelidikan dengan panduan LKS secara berkelompok.
Konfirmasi
b. Peserta didik diajak untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi suatu konsep baru.
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengabsen kehadiran siswa, berdoa, membuka pelajaran dan memotivasi siswa.
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
b. Guru bertanya: “Makhluk hidup apa saja yang ada di gambar ini?”, “Antara makhluk hidup
yang satu dengan yang lain adakah proses makan-memakan?”, “Sebutkan contohnya!”.
c. Siswa diminta untuk mencatat jawaban masing-masing pada buku catatan masing-
masing.
Elaborasi
b. Guru menuliskan pertanyaan-pertanyaan siswa pada papan tulis. Guru dan siswa memilih
pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahui jawabannya melalui penyelidikan.
d. Guru meminta siswa untuk menentukan urutan pertanyaan yang ingin diketahui
jawabannya melalui penyelidikan dengan panduan LKS secara berkelompok.
Konfirmasi
a. Setelah menyelesaikan diskusi kelas, guru meluruskan kesalahan pemahaman.
b. Peserta didik diajak untuk menyimpulkan pembelajaran menjadi suatu konsep baru.
3. Kegiatan Penutup
2. Alat dan bahan : Gambar, LKS, kertas karton, gunting, lem kertas, penggaris, dan spidol
warna atau pensil warna.
I. Penilaian
1. Teknik :
a. Tertulis
b. Kinerja
c. Lisan
2. Jenis :
a. Pilihan Ganda
b. Uraian
3. Instrumen :
a. LKS
b. Daftar pertanyaan
Bekasi, 29 Oktober 2021