PROPOSAL SKRIPSI
Disusun oleh :
TIFANNY HILDAYANTI
NIM. 111810034
BEKASI 2022
i
LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN ILMU SOSIAL
JUDULSKRIPSI :
NIDN: 0418127703
ii
ANALISIS PENGARUH MERK, HARGA, DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA NMAX(Studi kasus pada
Konsumen Sepeda Motor Yamaha Nmax di Muaragembong)
TIFANNY HILDAYANTI
NIM. 111810034
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada hari tanggal bulan tahun dan
dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai Proposal Skripsi Program
Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa
Menyetujui,
Ketua Program Studi Manajemen, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu sosial
NIM :111810034
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa proposal skripsi yang saya ajukan ini adalah hasil
karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada program lain.
Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggung jawabannya berada di pundak saya.
Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia untuk
ditinjau dan menerima sanksi sebagaimana mestinya.
Materai Rp 6.000,-
Tifanny Hildayanti
Nim : 111810034
iv
ABSTRAK
Oleh
TIFANNY HILDAYANTI
NIM = 111810034
Mengingat persaingan sepeda motor pada segmen skuter matic yang semakin ketat,
ditawarkan. Selain itu perusahaan harus mengetahui faktor apa saja yang diminati konsumen
sekarang ini. Yamaha mengembangkan produknya khususnya untuk motor matic dengan
mendesain produknya agar lebih diminati lain khususnya untuk menjual oleh konsumen.
Tinjauan terhdap harga semakin penting disamping desain produk dan kualitas produk,
karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan yang akan tingkat permintaan terhadap
produk berbeda.
Menurut Kotler dan Keller (2017: 241) merek adalah suatu nama, tanda, syimbol, desain
untuk kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi suatu barang atau
jasa dari suatu penjualan atau sekelompok penjualan dan untuk membedakan dari competitor
laun. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untik memperoleh
produk (Kotler dan Amstrong, 2008:63). Menurut (Alma, 2016: 181) Promosi adalah jenis
Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan populasi 150 pembeli
sepeda motor Yamaha NMAX di Muaragembong, dengan teknik sampel jenuh dengan
v
jumlah sampel 80 responden. Pengumpulan data meliputi observasi, penyebaran kuesioner
dan studi kepustakaan. Metode analisis yang digunkan yaitu uji validasi, uji reliabilitas, uji
asumsi klasik, uji korelasi, uji regresi linier, dan uji hipotesis.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………i
LEMBAR PENGESAHAAN PEMBIMBING……………………………………….ii
LEMBAR PENGESAHAAN PENGUJI……………………………………………..iii
SURAT PERNYATAAN……………………………………………………………….iv
ABSTRAK……………………………………………………………………………….v
ABSTRACT…………………………………………………………………..…………..……….viii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………...ix
DAFTAR ISI………………………………………………………………..…………..xii
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………..1
1. 1. Latar Belakang Masalah………………………………………………………….1
1. 2. Rumusan masala…………………………………………………………….........8
1. 3. Tujuan Penelitian………………………………………..……………………..….9
1. 4. Manfaat Penelitian………………………………………………………………..9
1. 5. Sistematika Penulisan…………………………………………………………….9
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………………..10
2. 1 Landasan Teori…………………………….……………………………………11
2. 1.1. Keputusan Pembelian………………………………………………………..13
2. 1.1.1. Indikator Keputusan Pembelian………………….……………………13
2. 1.1.2. Tahap Kepurtusan Pembelian………………………………………......14
2. 1.1.3. Faktor Keputusan Pembelian…………………………………………..14
2. 1.2 Pengertian Merek…………………………………………………………….16
2. 1.2.1. Makna merek…………………………………………………………..18
2. 1.2.2. Indikator merek………………………………….…………………….19
2. 1.3. Harga………………………………………………………………………...20
2. 1.3.1. Pengertian Harga………………………………..…………………….20
2. 1.3.2. Indikator Harga……………………………………………………….21
2 1.4. Pengertian Promosi…………………………………………………………22
2. 1.4.1 Indikator Promosi………………………………………………………23
2. 2. Penelitian Terdahulu…………………………………………………………….24
2. 3. Kerangka Konsep/Pemikiran…………………………………………………...30
2. 4. Hipotesis……………………………………………………………………….32
BAB III METODLOGI PENELITIAN…………………………………………………36
3. 1.
Jenis Penelitian………………………………………………………………...36
3. 2.
Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………………..36
3. 3.
Devinisi Operasional Variabel Penelitian………………………………………37
3. 4.
Populasi dan sampel…………………………………………………………….43
3. 4.1. Populasi…………………………………………………………….........44
3. 4.2. Sampel…………………………………………………………………..44
3. 5. Metode Pengumpulan Data……………………………………………………..45
3. 6. Metode Analisis Data……………………………………………………………45
vii
viii
ABSTRACT
BY
TIFANNY HILDAYANTI
NIM = 111810034
Considering the increasingly fierce competition for motorcycles in the scooter segment,
companies must be compelled by the various advantages offered. In addition, companies
must know what factors are in demand by consumers today. Yamaha develops its products,
especially for automatic motorcycles, by designing their products to be more attractive to
others, especially to sell by consumers. Reviews of prices are increasingly important in
addition to product design and product quality, because each price set by the company will
have a different level of demand for the product.
According to Kotler and Keller (2017: 241) a brand is a name, sign, symbol, design for a
combination of all that is intended to identify the goods or services of one sale or group of
sales and to differentiate them from other competitors. Price is the amount of money that
customers have to pay to get the product (Kotler and Armstrong, 2008:63). According to
(Alma, 2016: 181) Promotion is a type of communication that provides a convincing
explanation for potential customers about goods and services.
The type of research used is a quantitative method, with a population of 150 buyers of
Yamaha NMAX motorcycles in Muaragembong, with a saturated sample technique with a
sample of 80 respondents. Data collection includes observation, distributing questionnaires
and literature study. The analytical methods used are validation test, reliability test, classical
assumption test, correlation test, linear regression test, and hypothesis testing.
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah, puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat, dan
ini, yang disusun untuk memenuhi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Manajemen pada
Adapun judul Skripsi ini yaitu: Analisis Merek, Harga dan Promosi Terhadap
keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat. Penulis memohon maaf yang sebesar-
besarnya apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan dan artikulasi kata,
Penulis sepenuhnya menyadari bahwa penyelesaian Skripsi ini tidak akan terwujud
dengan adanya dukungan dan bantuan semua pihak. Olehnya itu sebagai raa syukur dan
bimbingan, ilmu dan masukan kepada penulis sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
3. Ibu Preatmi Nur Astuti., SE., MM Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas
Pelita Bangsa.
5. Kedua orang tua tercinta, papa dan mama tercinta yang senantiasa mendoakan dan
6. Kaka-kaka, adik dan keponakan yang selalu memberikan semnagat kepada saya.
x
7. Keluarga besar Tercinta yang telah memberikan dukungn maksimal kepada saya
xi
DAFTAR ISI
xii
BAB I
PENDAHULUAN
Kondisi dalam 10 tahun sejak krisis keuangan global, rerangka regulasi telah
disempurnakan dan system perbankan menjadi lebih kuat, tetapi berbagai kerentanan baru
telah bermunculan, dan ketahanan system keuangan global ini masih belum pernah diuji.
Sejak laporan stabilitas keungan global ( Global Financial Stability Report – GFSR) terakhir,
risiko jangka pendek terhadap stabilitas keuangan global telah meningkatkan, walau secara
umum kondisi keuangan masih akomodatif dan mendukung pertumbuhan dalam jangka
pendek. Namun begitu, risiko bisa meningkat tajam jika tekanan dinegara-negara kekuatan
ekonomi baru (emerging market economies) meningkat atau jika ketegangan perdagangan
memuncak. Sementara itu, risiko jangka menengah tetap tinggi, karena syarat-syarat keungan
Dalam pemikiran ekonomi saat ini ada juga sebuah keyakinan berlebihan yang terjadi
dalam market fundamentalisme kemudian berdampak pada hilangnya sebagian besar pelaku
ekonomi, yaitu para otoritas keunganlah yang kerap kali berjasa dan mau tidak mau harus
mengambil tindakan pada setiap terjadinya krisis perbankan internasional 1982, bangkrutya
Continental Illinois 1984, serta gagalnya Long-Term Capital Managemen 1998, dan pada
setiap krisis, otoritas keuangnlah yang akhirnya mengucurkan dan untuk menstimulus
perekonomian agar bisa bangkit kembali atau setidaknya memberikan jalan keluar untuk
Kondisi Ekonomi Dalam Negeri ( Indonesia), berbagai kebijakan dan stimulus dilakukan
oleh Indonesia dalam rangka menangkal kondisi ekonomi global yang diakibatkan virus
1
Corona. Pergerakan nilai tukar harga minyak yang terkontraksi terus nenerus mengharuskan
dan diskon harga tiket pesawat agar masyarakat tetap tertarik untuk melakukan kunjungan
wisata ke beberapa kota destinasi wisata. Variasi stimulus untuk mengurangi tekanan yang
dialami dan volatitas yang tinggi di pasar saham tanah air, otoritas bursa akhirnya
memutuskan untuk menghentikan transaksi short selling di tengah kondisi kepanikan seperti
sekarang ini ( 5 Ngerinya Ramalan S&P Soal Corona ke Ekonomi, RI Bisa Selamat –
Halaman 2, n. d.). Terkait apakah ekonomi RI dan pasar keuangan domestic bisa selamat atau
tidak. Tentu harus melihat banyak faktor seperti sampai kapan wabah ini akan menjangkiti
dunia, seperti apa langkah atau respons serta koordinasi negara-negara didunia dalam
melawan virus corona baik dari segi system kesehatan hingga stimulus fiscal maupun
moneter.
transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang sepeda
motor, yang mana sangat dibutuhkan oleh banyak konsumen, selain harganya yang
persaingan yang begitu tajam akibat banyaknya merek pendatang baru, sepeda motor Yamaha
yang sudah lama berada di Indonesia dengan segala keunggulannya, tetap mendominasi pasar
dan sekaligus memenuhi kebutuhan angkutan yang tangguh, irit dan ekonomis. Oleh karena
itu minat konsumen untuk menggunakan sepeda motor saat ini sangatlah tinggi seperti salah
Mengingat persaingan sepeda motor pada segmen skuter matic yang semakin ketat,
perusahaan harus mengetahui faktor apa saja yang lagi diminta konsumen sekarag ini. Desain
2
atau rancangan produk sebagai totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penmpilan dan
fungsi suatu produk dari segi kebutuhan pelanggan (Kotler dalam phalevi dan Sutopo,2017).
Dua faktor yang menyangkut desain produk adalah warna dan kualitas produk. Pemilihan
warna yang tepat merupakan keuntungan tersendiri bagi pemasaran suatu produk . oleh
karena itu mengikuti era perkembangan zaman dan untuk bersaing dengan competitor motor
mendesain produknya agar lebih diminati lain khususnya untuk menjual oleh konsumen.
Disamping desain produk, kualitas produk juga merupakan salah satu faktor penting,
karena dengan kondisi sekarang ini produk yang berkualitas mempunyai nilai lebih
dibandingkan produk pesaing kulitas merupakan totalitas fitur dan karakteristik produk atau
jasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
atau tersirat. Jika pemasaran memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan
dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan
pembelian terhadap produk (Kotler dan Amstorng dalam pahlevi dan Sutopo 2017).
Tinjauan terhadap harga semakin penting disamping desain produk dan kualitas produk,
karna setiap harga yang di tetapkan perusahaan yang akan mengakibatkan tingkat tingkat
permintaan terhadap produk berbeda. Biasanya permintaan dan harga berbanding terbalik,
yakni semakin tinggi harga, semakin rendah permintaan terhdapa produk. Demikian
sebaliknya, semakin rendah harga, semakin tinggi permintaan terhdap produk (kotler dan
keller 2012:67). Oleh karena itu, Honda memandang penetapan harga yang tepat perlu
mendapatkan perhatian yang besar. Pada hakekatnya harga di tentukan oleh biaya produk.
Jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan tetap dan sesuai dengan daya beli konsumen,
maka pemilihan suatu produk tertentu akan dijatuhkan pada produk tersebut ( Swastha dan
Irawan, 2011:32).
3
Promosi juga sangat berpengaruh dalam proses keputusan pembelian konsumen yang
dimaksud promosi yaitu proses penyebaran informasi, dan membujuk yang di lakukan
perusahaan melakukan promosi melalu media seperti internet, poster, brosur, televise, dan
merchandise. Promosi salah satu faktor peting sebagai saran penunjang pemasaran yang
sudah dikenal efektifitasnya, jika cara atau metode yang digunakan tepat promosi dapat
diharapkan untuk dapat meningkatkan volume penjualan produk dari perusahaan tersebut.
Promosi juga alat komunikasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkenakan
menawarkan produk pada masyarakat atau konsumen karena promosi dapat memikat sampa
ketingkat untuk memberikan dorongan kepda konsumen utuk membeli dan meningkatkan
hasil penjualan dari perusahaan tersebut. Perusahaan dapat menggunakan media kreatif dan
unik yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian produk. Jika
konsumen sudah sangat merasa puas terhadap produk yang dibelinya maka dapat
Berdasarkan latarbelakang diatas, dapat dilihat terdapat kaitan erat antara analisis
produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen dalam membeli produk
sepeda motor Honda Beat. Maka akan sangat penting bagi perusahaan seperti PT. Yamaha
produk, harga dan terutama berhubungan juga dengan promosi yang akan digunakan
4
Tabel 1.1
https://tmcblog.com/
Bisa dilihat dari, dari awal januar sampai maret angkanya masih normal namun
dimulai dari bulan april angkanya mulai anjlok, dan di bulan mei merupakan titik terendah
dimana jika disituasi normal angkanya berada di 500 ribuan unit turun menjadi hanya 21
ribuan unit saja. Juni mulai ada kenaikan dan itupun tidak bisa normal lagi, bahkan dibulan
September sempat naik di angka 300ribuan namun turun lagi di angka 200ribuan di akhir
tahun.
5
Nmax Connected ABS Rp. 34,3 Juta
Edition
Edition
6
6. Yamha Vixion Vixion R Rp. 31,88 Juta
https://www.autos.id/daftar-harga-motor/daftar-harga-motor-yamaha-oktober-2021/
Diatas adalah daftar harga dari beberapa Motor-Motor Yamaha yang saat ini di jual di
Indonesia. Dan harga tersebut merupakan Harga Per Oktober 2021 yang merupakan harga
pricelist resmi dari Yamaha.
1. 2. Rumusan masalah
4. Apakah Ada Pengaruh Merk, Harga, dan Promosi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian?
8
1. 3. Tujuan Penelitian
pembelian.
5. keputusan pembelian.
1. 4. Manfaat Penelitian
Penelitian proposal skripsi ini diharapkan akan memberi manfaat secara teorotis
1. Manfaat teoritis, semoga kesimpulan daripada pnelitian proposal skripsi ini akan
manajemen sumber daya manusia yang selama ini di peroleh dibangku kuliah untuk
2. Manfaat praktis, semoga pula hasil penelitian proposal skripsi ini akan mendapatkan
1. 4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal skripsi yang akan dilakukan peneliti berdasarkan pada
1. Bab 1 PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
9
2. Bab II KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang landasan teori meliputi pengertian kinerja pegawai dan
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian kerangka
konsep yang meliputi desain penelitian dan deskripsi operasional variabel penelitian.
Bab ini menguraikan tentang objek penelitian. Baik dari sejarah, struktur organisasi
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian BAB II
10
KAJIAN PUSTAKA
2. 1 Landasan Teori
2. 1.1. Pengertian Pemasaran
keseluruhan dari kegiatan usaha dengan tujuan untuk merencanakan produk, menentukan
ujung tombak keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui aktivitas pejualan
Pemasaran dengan istilah dalam bahasa inggris yaitu marketing yang artinya adalah
aktivitas menciptakan dan memasarkan produk baik itu barang ataupun jasa kepada
pelanggan atau masyarakat umum. Pemasaran itu bermula dari adanya kebutuhan menjadi
keinginan manusia. Proses pemenuhan kebutuhan dan keinginan itulah yang menjadi konsep
pemasaran.
Menurut Kotler dan Keller yang dialihkan Bahasakan oleh Bob Sabran (2011:5)
berikut:
Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu
dalam Kotler yang di alih Bahasakan oleh Bob Sabran (2011:5) Pemasaran adalah suatu
11
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara
Manajemen pemasaran menurut Kotler dan Keller yang dialih Bahsakan oeh Bob
Sabran (2011:6) adalah sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan
harga, promosi serta penyalur gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
harga, dan mendistribusikan produk, jasa dan gagasan yang mampu memuaskan keinginan
untuk menciptakan pertukaran yang menguntungkan dengan membeli demi memenuhi dan
pemasaran dalam memenuhi target pasarnya disebut baruan pemasaran atau marketing mix.
Elemen-elemen terdiri dari seua variabel yang dapat dikontrol perusahaan dalam
12
Menurut Philip Kotler yang dialih Bahasakan oleh Bob Sabran (2012:101) marketing
mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menerus
mombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran
perusahaan, yakni: Produk, Penetapan Harga, Kegiatan Promosi dan system Distribusi.
konsumen untuk membeli suatu produk. Pada umumnya keputusan pembelian konsumen
adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat dan
sebuah pilihan pembelian produk atau jasa yang tampak merupakan suatu proses dari suatu
tahapan dalam suatu proses pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri pengenalan
masalah, mencari informasi, berapa nilai alternative, membuat keputusan pembelian, dan
13
a. Pemilihan produk, konsumen mengambil keputusan untuk sebua produk atau
menggunakan uangnya untuk tujuan yang lain. Dalam hal ini perusahaan harus
b. Pemilihan merek, konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang
harus dibeli. Setiap merek mempunyai perbedaan tersendiri. Dalam hal ini perusahaan
penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap konsumen berbeda-beda dalam hal
menentukan penyalur biasanya dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang
murah, persediaan barang yang lengkap, kenyamanan belanja, keluasan tempat dan
sebagainya.
yang akan dibelinya. Dalam hal ini perusahaan yang harus mempersiapkan banyaknya
misalya: ada yang membeli setiap hari, seminggu sekali, dua minggu sekali, bahkan
Menurut Kotler dan Keller (2016:195) yaitu proses keputusan pembelian terdiri atas
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan tersebut
14
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari level
informasi yang lebih banyak. Kita dapat membaginya kedalam dua level rangsanga.
Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan penguatan perhatian. Pada
level ini, orang hanya sekedar lebih peka terhadap informasi produk. Pada level
selanjutnya orang itu mungkin lebih aktif mencari informasi : melihat untuk membaca
material, menelpon teman, mencari melalui online, dan mengunjungi too untuk lebih
mempelajari produk.
Beberpa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen.
memberikan manfaat yang digunakan untuk memuasakan kebutuhan itu dengan baik.
yangada dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga dapat membentuk niat untuk
yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi
terhadap keputusan pebelian. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh
b. Faktor Sosial, Keputusan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial seperti
c. Faktor Pribadi, Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh usia dan tahap siklus
hidup pembeli, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, kepribadian, konsep diri serta
d. Faktor Psikologis, pilihan pembelian juga di pengaruhi oleh faktor psikologis yang
utama, yaitu motivasi, persepsi, proses pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap.
Menurut Kotler dan Keller ( 2017: 241) merek adalah suatu nama, tanda, syimbol,
desain atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi suatu
barang atau jasa dari satu penjualan atau sekelompok penjual dan untuk membedakan
A. Manfaat Merek
16
1. Merek membantu para pembeli mengidentifikasikan produk-produk tertentu yang
mereka sukai atau tidak mereka sukai, yang pada gilirannya akan membantu
3. Merek dapat menawarkan imbalan psikologis yang berasal dari kepemilikan sebuah
1. Bagi Perusahan
b. Nama merek dan tanda dagang secara hukum akan melindungi penjualan dari
segmen.
2. Bagi konsumen
pretisenya.
Makan dan tipe merek menurut Rahman (2017:179) menjelaskan dalam suatu merek
1. Atribut Merek
Mengingatkan pada atribut tertentu dari sebuah produk, baik dari program
1. Manfaat pelanggan
Tentu tidak membeli sebatas atribut dari suatu produk melainkan manfaatnya.
2. Nilai merek
Mewakili nilai dari produknya. Jam tangan Rolex, misalnya yang memberikan
3. Budaya merek
4. Kepribadian merek
5. Pemakaian merek
tertentu.
18
2. 1.2.2. Indikator merek
mengenai peran merek tidak bisa dipisahkan dari tipe-tipe utama merek, karena
masing-masing tipe memiliki citra merek yang berbeda. Ketiga tipe merek tersebut
meliputi:
1. Attribute Brands
Kerap kali sangat sukar bagi konsumen untuk menilai kualitas dan fitur secara
obyektif atas begitu banyak tipe produk, seingga mereka cenderung memiliki merek-
2. Aspirational Brands
Aspirational Brands yaitu merek –merek yang menyampaikkan citra tentang tipe
orang yang membeli merek yang bersangkutan. Citra tersebut tidak banyak
mengadung produknya, tetapi justru lebih banyak berkaitan gaya hidup yang
merek semacam ini akan tercipta asosiasi yang kuat antar dirinya dengan kelompok
apresiasitertetu. Dalam hal ini, status,dan identitas jauh lebih penting dari pada
3. Experience Brands
dan emosi bersama (Shared association and emotional). Tipe ini memiliki citra
19
melebihi sekedar aspirasi dan lebih berkenan dengan kesamaan filososfi antara
pertumbuhan personal.
2. 1.3. Harga
penjualan karena unsure yang lain adalah mengeluarkan biaya (Tan, 2011:26). Harga adalah
sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk ( Kotler dan
Amstrong, 2008:63). Harga adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk memperoleh
produk atau jasa. Menurut Buchari ( 2011:169), harga adalah satuan moneter atau ukran
lainnya ( termasuk barang jasa lainnya) yang ditukarkan agara memperoleh hak kepemilikan
atau penggunaan suatu barang dan jasa sehingga menimbukan kepuasan konsumen. Menurut
Tjitono (2012:151) “harga adalah suatu moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan
jasa lainnya) yang di tukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan
suatubarang atau jasa. Jadi mereka (para customer) bisa membandingkan harga dengan sangat
cepat, luas dan tidak terbatas, bahkan di onlineshop pun banyak pedagang yang suka
“menghancurkan harga” yang berada di asaran, mereka lebih memilih strategi “kerja bakti”
untung sedikit namun barang sering laku dibandingkan keuntungan banyak namun barang
banyak laku.
Kotler dan Amstrog (2012:345) “harga adalah sejumlah uang yang di tagih atas
produk dan jasa, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan
keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa”. Assauri (2012:118)
“harga merupakan beban atau nilai bagi konsumen, yang didapatkan dengan diperoleh dan
menggunakan suatu produk, termasuk biaya keuangan dari konsumsi, disamping biaya sosial
20
yang bukan keuangan, seperti dalam bentuk waktu, upaya, psikis, risiko dan prestise atau
gengsi sosial”. Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk produk atau jasa (Fure,
2013:275).
Harga dapat menunjukan kuaitas merek dari suatu produk. Dimana konsumen
mempunyai anggapan bahwa harga yang mahal biasanya mempunyai kualitas yang baik.
Pada umumnya harga mempunyai pengaruh positif pada dengan kualtas,semakin tinggi harga
Pelagga mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan
kualitas suatu produk, bila suatu produk menghasruskan konsumen mengeluarkan biaya yang
lebih besar disbanding manfaat yang diterima, maka yang yerjadi adalah bahwa produk
tersebut memiliki nilai negative sehingga tingkat kepuasan konsumen jugaakan menurun,
begiti sebaliknya.
1. Keterjangkauan harga
jangkau.
Produk untuk produk tertentu biasanya konsumen tidak keberatan apabila harus
membeli dengan harga relative mahal asalkan kualitas produknya baik. Namun
produk yang dijual oleh pesaingnya agar produknya dapat bersaing dipasar.
penjelasan yang meyakinkan bagi pelanggan pontensial tentang barang dan jasa. Sunyoto
( 2014:154), promosi adalah unsure dalam bauran pemasaran perusahaan didaya gunakan
informasi, mempengaruhi atau membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan
dan produknya agar bersedia menerima, memberi, dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan menurut Cannon, dkk (2008:69) Definisi lain
promosi adalah mengkomunikasikan informasi antara penjual dan pembeli potensional atau
orang lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku, dalam hal ini adalah
keputusan pembelian.
juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan
datang, dan masyarakat umum. Setiap perusahaan mau tidak mau harus terjun kedlam peran
komunikator dan promoter(Kotler, 2005:247). Dewasa ini, terdapat pandangan baru tentang
komunikasi sebagai dialog interaktif antara perushaan dan pelanggannya yang berlangsung
selama bertahap pra penjualan, penjualan, pemakaian dan pasca pemakaian. Berkat terobos
22
teknologi, orang-orang dapat berkomunikasi melaluimedia tradisional (surat kabar, majalah ,
radio, televise, dan reklame), dan juga melalui media yang lebih baru (computer, mesin
faksimili, telepon genggam, dan peralatan nirkabel). Dengan biaya komunikasi yang
beralih dari komunikasi masa kemonukasi yang lebih ditargetkan dan dialog satu orang
Menurut Kotler dan Amstrong, (2012:440) dalam Agung Pratama dan Realize (2020)
Iklan merupakan media promosi yang paling banyak digunakan oleh pemasar sebab
Penjualan personal yaitu komunikasi langsung antara penjual dan calon pelanggan
Promise penjualan yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba
Public relation yaitu sebagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau
mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dpat dilakukan
2. 2. Penelitian Terdahulu
informasi terkait dengan metode penelitian ,hasil, pembahasan yang digunaka sebagai dasar
perbandingan dengan penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu dari penelitian ini
1. Khumairo, Ninik Lukiana, Kasno T. Kasim, dalam artikel pengaruh citra merek dan
harga terhadap keputusan pemblian kopi kapal api di Lumajang terit di jurnal Progess
menunjukan bahwa citra merek terdapat pengaruh yang signifikan dan memiliki
hubungan yang positif terhadap keputusan pembelian pembelian kopi kapal api di
Lumajang.
2. Ferdyanto Fure, Joyce Lapian, Rita Taroreh, dalam artikel pengaruh brand image,
kualitas produk dan harga terhadap keputusn pembelian konsumen di J.Co Manado
3. Denny Kristian, Rita Widayanti, dalam artikel pengaruh kualitas produk dan harga
24
Universitas Kristen Krida Wacana terbit di jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, VOL.16,
NO.1, Januari – juni 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa hasil penelitian ini
terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian seped motor Honda.
4. Johan Samuel Siregar dan Erni Widiastuti, dalam artikel yang berjudul pengaruh
brand image, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk batik di
danar Hadi Surakarta terbit di jurnal penelitian dan Kajian Ilmiahsmooting, ISSN
batik di Danar Hadi Surakarta secara parsial, yang dapat dibuktikan dari hasil
perhitungan nilai t hitung > t tabel (5,619> 1,985) dan sig. sebesar 0,000 lebih
signifikan terhadap keputusan pembelian produk batik di Danar Hadi Surakarta secara
parsial, terbukti dari hasil perhitungan nilai t hitung > t tabel ( 4,456 > 1,985) dan sig.
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha. Harga
Surakata secara parsial, dapat dibuktikan dari hasil perhitungan nilai t hitung> t tabel
(2,121> 1,985 ) dan sig. sebesar 0,003 lebih kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak Ha
diterima Ha. Brand image, kualitas produk, dan harga secara silmutan berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian produk batik di Danar Hadi Surakarta, yang
dapat dibuktikan dari hasil uji F dapat diketahui bahwa F hitug > F tabel (104,997
>2,70 ) dan nilai sig. uji F sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, yang berarti Ho ditolak.
penelitian ini dapat diketahui nilai adjusted R 2 sebesar 0,759. Sehingga dapat
diartikan bahwa variasi variabel independen yang terdiri dari brand image, kualitas
produk , dan harga terhadap variabel dependen yang keputusan pembelian produk
25
batik di Danar Hadi Surakarta sebesar 75,9 % sedangkan sisanya sebesar 24,1 % di
5. Charlie Bernando Halomoan Samosir & Arief Bowo Prayoga K, dalam jurnal yang
berjudul pengaruh persepsi harga dan promosi terhadap keputusan pembelian produk
Ciputat. Promosi yang dilakukan Tip-Top Ciputat memiliki pengaruh yang positif
variabel bebas yaitu ( persepsi harga dan proosi ) memiliki pengaruh yang positif
6. Erna S. Imaningsih dan Saiful Rohman, dalam atikel ini The Model Of Product
Quality, Promotion, Price, and purchase Decisions ( H0nda HR-V), terbit di jurnal
HONDA HR-V. Thus, in this case it can be said that if the quality of the product and
the price offered after the consumer’s perception shown by the company on the
product being sold is also good, it will lead to increased purchasing decisions at the
company. In this case the product quality plays a greater role than price and
7. Tjahjono Tjatmiko dan Rezza Pradana dalam artikel yang berjudul”Brand Image and
Product Price ; its impact For Samsung Smartphone Purchasing Decisions” terbit di 3
8. Hariman Syaleh, dalam Artikel yang berjudul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Yamaha(Studi Kasus Pada CV. Tjahaja Baru Bukit Tinggi)”. Terbit dalam Jornal Of
signifikan antara variabel kualtas produk (XI) terhadap keputusan pembelian motor
Yamaha di CV. Tjahaja Baru Bukit Tinggi. Hipotesis diterima pada Penelitian bahwa
motor Yamaha di CV. Tjahaja Baru Bukittinggi. Hal ini dikarenakan sepeda Motor
Yamaha memiliki kualitas yang sama dengan dealer motor Yamaha yang lainnya.
9. Mega Christine Wangko, dalam artikel yang berjudul “ Pengaruh Strategi Bauran
Juni 2013, Hal. 541-549. Menghasilkan kesimpulan besarnya kontribusi variabel yang
diteliti sebesar 81,1% sedangkan sisanya sebesar 18,9% merupakan sumbangan faktor
lain yang tidak dimasukkan penelitian ini. Hasil tersebut menunjukkan besarnya
kontibusi ke empat variabel bebas yang diteliti dengan variabel terikat. Hasil analisis
secara silmutan dan persial Produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Hipotesis yang menyatakan produk, harga, tempat dan promosi
diterima.
27
10. R. Y. Monintja, S. Mandey, dan A.S. Soegoto, dalam artikel yang berjudul “ Analisis
2015,. Hal 279-289,. Memberi kesimpulan Merek, Promosi, dan Harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Gelael Swalayan
Manado.
11. Selvia Rahmi, Jhon Rinaldo, Rizka Hadya, dalam artikel yang berjudul Pengaruh
kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Matik
Honda Beat. Terbit dalam Jurnal Matua, ISSN-E 2656-8322, Vol. 1, NO 1. Maret
2019, Hal: 1-16., Memberi kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian terlihat kualitas
produk lebih besar berpengaruh terhadap keputusan pembelian dari pada harga, jadi
jika perusahaan ingin meningkatkan keputusan pembelian maka langkah utama adalah
12. Rusyda Nazhirah Yunus, dalam artikel yang berudul Analisis Pengaruh Bahasa Merek
Budi Jurusan Akuntansi. Terbit dalam jurnal Akuntansi Bisnis dan Publik, ISSN:
2087-4669, Vol. 9 No.1 .Agustus 2018, Memberi kesimpulan. Pengaruh Merek sangat
penting bagi keputusan pembelian oleh konsumen, hal tersebut terjadi karena pola
pikir masyarakat terhadap kualitas suatu merek tertentu. Penggunaaan merek dagang
keputusan. Banyak perushaan yang menggunakan merek dengan bahasa asing agar
mencermikan kualitas barang yang dipasarkan. Walaupun produk yang ada dipasar
28
menggubakan bahasa asing, namun barang tersebut adalah made in Indonesia.
Penggunaan merek berbahasa asing merupakan alah satu cara agar perusahaan
2. 3. Kerangka Konsep/Pemikiran
Secara teori dapat dilihat, kerangka pemikiran yang menggambarkan hubungan dari
variabel dependen dalam hal ini, Analisis Merek (X1), Harga (X2), Promosi (X3), terhadap
variabel independen yaitu keputusan pembelian (Y) yang dilakukkan konsumen. Adapun
29
Attribute Brands
(X1)
Experience Brands
Pemilihan Produk
Tjitomo dalam Akbar (2017)
Keterjangkauan
Harga Pemilihan Merek
Kesesuaian Harga
dengan Kualitas Harga Keputusan Pemilihan saluran
Pembelian pembelian
Daya Saing Harga (X2) (Y)
Jumlah Pembelian
Kesesuaian dengan
Harga
Waktu Pembelian
Stanto (2010)
Adversiting (Iklan)
Personal Selling
(Penjualan personal
Direct Marketing
(Pemasaran
langsung
30
Keterangan :
H1 = X1 Y: Ferdyanto Fure, Joyce Lapian, Rita Taroreh, Jurnal EMBA conference ISSN : 2303-1174
Vol.3 No.1 Maret 2015
Denny Kristian, Rita Widayanti, Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, VOL.16, NO.1,
Januari-Juni 2016
Khumairo, Ninik Lukiana, Kasno T. Kasim, Jurnal Progress Conforrence E-ISSN: 26622-
304X, P-ISSNN: 2622-3031 tahun 2018
Johan Samuel Siregar dan Emi Widiastuti, Jurnal Penelitian dan Kajian
Ilmiahsmooting, ISSN 2085;2215 Vol.15 No. 4 Oktober 2017
H1 =X2 Y: Erna S. Imaningsih dan Saiful Rohman, Jurnal Ekonomi/Volume XXIII,No, 02, Juli 2018
Mega Christine Wangko, Jurnal EMBA, Vol. 1 No.3 Juni 2013, Hal.541-549.
Tjahjono Tjatmiko dan Rezza Pradana, 3 rd Global Conference On Bussinise and Social
H3=X3 Y: Science-2015, GCBSS-2015, 16-17 Desember 2015
Charlie Bernando Halomoan Samosir & Arief Bowo Prayoga K, Jurnal Ilmiah
Manajemen dan Bisnis Volume 1, Nomor 3, November 2015
Selvia Rahmi, Jhon Rinaldo, Rizka Hadya, Jurnal Matua, ISSN-E 2656-8322, Vo 1. Maret
201, Hal:1-16
H4 =X1,X2,X3 Y:
Rusyda Nazhira Yunus , Jurnal Akuntansi Bisnis dan Publik, ISSN:2087-4669, Vol.9
No.1 Agustus 2018
R. Y. Monintja, S. Mandey, dan A.S. Soegoto, Jurnal EMBA, ISSN 2303-1174., Vol.3
No.4 Desember 2015.
31
2. 4. Hipotesis
Hipotesis dalam karya ilmiah ini, dengan tema Analisis merek, Harga dan Promosi
Hipotesis Pertama : dinyatakan bahwa Analisis merek yang diberikan berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda. Dalam hipotesis ini didukung oleh:
1. Ferdyanto Fure, Joyce Lapian, Rita Taroreh, dala artikel pengaruh brand image,
kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen di J.CO Manado
terbit di jurnal EMBA conference ISSN: 2303-1174 Vol.3 No.1 Maret 2015
town square.
2. Denny Kristian, Rita Widayanti, dalam artikel pengaruh kualitas produk dan harga
Universitas Kristen Krisda Wacana terbit jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis, VOL.16,
3. Khumairo, Ninik Lukiana, Kasno T. Kasim, dalam artikel pengaruh citra merek dan
harga terhadap keputusan pemblian kopi kapal api di Lumajang terit di jurnal Progess
menunjukan bahwa citra merek terdapat pengaruh yang signifikan dan memiliki
hubungan yang positif terhadap keputusan pembelian pembelian kopi kapal api di
Lumajang.
32
4. Johan Samuel Siregar dan Erni Widiastuti, dalam artikel yang berjudul pengaruh
brand image, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian produk batik di
danar Hadi Surakarta terbit di jurnal penelitian dan Kajian Ilmiahsmooting, ISSN
batik di Danar Hadi Surakarta secara parsial, yang dapat dibuktikan dari hasil
perhitungan nilai t hitung > t tabel (5,619> 1,985) dan sig. sebesar 0,000 lebih
signifikan terhadap keputusan pembelian produk batik di Danar Hadi Surakarta secara
parsial, terbukti dari hasil perhitungan nilai t hitung > t tabel ( 4,456 > 1,985) dan sig.
sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, berarti Ho ditolak dan menerima Ha. .
Hipotesis kedua : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hipotesis ini
1. Erna S. Imaningsih dan Saiful Rohman, dalam artikel The Model Of Product Quality,
Promotion, Price, and Purchase Decisions (Honda HR-V ), terbit dijurnal Ekonomi/
2. Hariman Syaleh , dalam artikel yang berjudul, Pengaruh Kualitas Produk, Harga,
Yamaha (Studi kasus pada CV. Tjahja Baru Bukit Tinggi). Terbit dalam journal of
33
3. Mega Christine Wongko, dalam artikel yang berjudul. Pengaruh Strategi Bauran
Juni 2013, Hal. 541-549. Menghasilkan kesimpulan besarnya kontribusi variabel yang
teliti sebesar 81,1 % sedangkan sisanya sebesar 18,9% merupakan sumbangan faktor
1. Tjahjono Tjatmiko dan Rezza Pradana dalam artikel yang berjudul”Brand Image and
Product Price ; its impact For Samsung Smartphone Purchasing Decisions” terbit di 3
Desember 2015, Kuala Lumpur, Malaysia. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
2. Charlie Bernando Halomoan Samosir & Arief Bowo Prayoga K, dalam jurnal yang
berjudul pengaruh persepsi harga dan pomosi terhadap keputusan pembelian produk
pengaruh yang poditif terhadap keputusan pembelian konsumen din Tip-TOP Ciputat.
3. Selvia Rahmi, Jhon Rinaldo, Rizka Hadya , dalam artikel yang berjudul Pengaruh
Kualitas Prpduk dan Promosi Tehadap keputusan Pembelian Sepeda Motor Matic
Honda Beat. Terbit dalam Jurnal Matua, ISSN-E 2656-8322, Vol.1 No 1. Maret 2019,
kualitas produk lebih besar berpengaruh terhadap keputusan pembelian dari pada
harga.
34
Hipotesis Keempat
1. Rusyda Nazhira Yunus, dalam artikel yang berjudul Analisis Pengaruh Bahasa Merek,
Budi Jurusan Akuntansi. Terbit dalam Jurnal Akuntansi Bisnis dan Publik, ISSN:
2087- 4669, Vol.9 No.1 Agustus 2018, memberi kesimpulan. Pengaruh Merek sangat
penting bagi keputusan pembelian oleh konsumen, hal tersebut terjadi karena pola
2. R. Y. Monintja, S. Mandey, dan A.S. Soegoto, dalam artikel yang berjudul. Analisis
2015, Hal 279-289., Memberi kesimpulan Merek, Promosi dan Harga berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada Galael Swalayan
Manado.
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 . Jenis Penelitian
pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial (Sugiyono, 2014). Hal tersebut
berdasarkan pada judul yang diteliti yaitu “Analisis Merek, Harga dan promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Nmax pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha
Nmax di Muaragembong. Penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh antara Merek,
berikut :
Tabel 3.1
1 Bimbingan
2 Kuesioner
3 Wawan Cara
4 Analisis Data
36
5 Pegelolahan Data
6 Bimbingan II
7 Pengesahaan Penelitian
8 Ujian Skripsi
Adapun definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan pada tabel
berikut :
Tabel 3.3
2017:180) mengkomunikasikan
keyakinan/kepercayaaa
37
sehingga mereka cenderung
kualitas.
mengandung produknya,
di dambakan. Keyakinan
produk.
38
Experience Brands Mencerminkan merek-
konsumen individual,
Kesuksesan sebuah
experience brands
bersangkutan dalam
mengekspresikan
individualitas dan
pertumbuhan personal.
melakukan pembelian,
produk-produk yang
jangkau.
39
Kesesuaian harga dengan Produk untuk produk
Namun konsumen,
menginginkan produk
kualitasnya baik.
mempertimbangkan harga
produk tersebut.
40
sebab memiliki keunggulan
produk.
produk jasa.
di hasilkan.
penghubung non-personal
lainnya.
harus memusatkan
membeli produknya.
mengambil keputusan
mempunyai perbedaan
perusahaan harus
mengetahui bagaimana
merek.
42
pembelian mengambil keputusan
konsumen berbeda-beda
penyalur biasanya
kenyamanan belanja,
sebagainya.
dengan kebutuhan
konsumen.
waktu pembelian
dapatberbeda-beda,
kebtuannya.
3. 4.1 Populasi
obyek dengan kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ( Sangadji dan Sopiah 2010:185, dalam
NMAX di Muaragembong.
3. 4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut, apabila populasi besar maka penelitian tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi , misalkan karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut
dengan cara menetapkan kriteria yang sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam
penelitian ini jumlahnya sampel ditentukan dengan rumus Rumus Slovin dengan batas
44
N
n=
1+ N (e)2
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
N 400
n =
1+ N ( e )
2 = 1+ 400(0,1)
2 = 80 Responden
Kriteria responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
yang berisi tentang pernyataan yang mengenai Analisis pengaruh Merek, Harga dan
motor Yamaha NMAX dengan menggunakan skala penilaian responden 1-5, dimana
yang relvan dan literatur lainnya yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
45
3. 6 Metode Analisis Data
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, metode yang digunakan dalam penelitia
ini menggunakan Regresi Linear Berganda, maka beberapa metode analisis data
1. Karakteristik Responden
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, pekerjaan, dan lain sebagainya.
dirancang dengan menggunakan skala likert. Dua macam pengujian untuk mengukur
3. Uji Validasi
kuesioner apakah sudah tepat dalam mengukur apa yang ingin diukur. Item yang
valid ditunjukan dengan adanya korelasi yang signifikan antara item terhadap skor
total item. Untuk penentuan apakah item layak digunakan atau tidak, yaitu dengan
melakukan uji signifikan koefisien korelasi pada taraf signifikan terhadap skor total
Metode pengujian validitas item pada SPSS yang bisa digunakan yaitu
dengan metode korelasi pearson. Metode uji validitas ini dengan cara
mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total item. Skor total item
adalah penjumlahan dari keseluruhan item jika nilai korelasi r hitung > r table maka
46
item kuesioner tersebut dinyatakan valid, sebaliknya jika r hitung < r table atau nilai
4. Uji Reabilitas
yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang. Metode uji rebilitas yang sering digunakkan adalah Cronbach’s Alpha.
Metode ini sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (missal 1-4, 1-5) atau
skor rentangan (mial 0-10, 0-30). Untuk menentukan apakah instumen reliabel atau
Setelah uji validasi maka item-item yang gugur dikeluarkan dan item
yang tidak gugur dimasukana di uji relabilitas. Jika uji relabilitas pada variabel
Pengaruh merek (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan keputusan pembelian (Y) diatas
0,6 (seperti 0,7 dapat diterima atau diatas 0,8 adalah baik). Maka dapat disimpulkan
bahwa variabel tersebut reliable. Dalam penelitian ini, uji relabilitas dilakukan dengan
Deskripsi data penelitian berasal dari jawaban kuesioner pada skala satu
sampai dengan lima. Nilai rata-rata terendah teoritas adalah 1 ( apabila seluruh
jawaban responden adalah 5). Nilai tengah teoritik adalah nilai teartinggi ditambah
- Jika rata-rata nilai variabel lebih besar dari pada nilai tengah teoritik (mean > 3)
- Jika rata-rata nilai variabel lebih kecil daripada nilai tengah teoritik (mean < 3)
diolah dalam penelitian ini yang meliputi : Uji Normalitas, Uji Linieritas, Uji
sebagai berikut:
7. Uji Normalitas
variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk
bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji
statistic tidak valid dan statistic parametric tidak dapat digunakan ( Ghizali, 2011).
Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant. Jika data
memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5 % maka dapat disimpulkan
8. Uji Lineritas
memiliki hubungan yang linier atau secara signifikan. Uji linieritas ini biasanya dapat
digunakan sebagai persyaratan dalam analisis korelasi atau regresi Linier. Penguji
terhadap SPSS dengan menggunakan Test for Linierity pada taraf signifikan 0,05.
Dua variabel mempunyai hubungan yang liniear bila signifikan (liniearity) kurang
dari 0,005.
9. Uji Autokorelasi
pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Uji autokorlasi
digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi yang terjadi antara residual
48
pada saat pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Metode pengujian
1. Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari ( 4-dl ), maka hipotesis nol ditolak,
2. Jika d terletak anatara du dan atau diantara (4-du), maka hipotesis nol diterima,
Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-du) dan (4-dl), maka tidak
ditemukan adanya kolerasi yang tinggi antar variabel independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Metode
pengujian yang biasa digunakan yaitu dengan melihat inflation facto (VIF) dan
tolerance pada model regresi (Dwi Priyatno, 2016). Jika nilai VIF kurang dari 10 dan
tolerance lebih dari 0,1 maka model regresi bebas dari multikolineariras.
regresi terjadi ketidak samaan varian dari residual pada suatu pengamatan ke
pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedatisitas (Dwi
Priyantno, 2016).
Setelah uji asumsi, uji kelayakan model, dan uji hipotesis terpenuhi
maka dilakukan analisis regresi linear ganda. Hasil analisis yang utama adalah nilai
X3 = Nilai Pelanggan
a = Konstanta
keputusan pembelian. Nilai koefisien regresi b1 menunjukan besar dan arah pengaruh
menunjukan besar dan arah pengaruh harga terhadap keputusan pebelian dan promosi
regresi b3 menunjukan besar dan arah pengaruh harga terhadap keputusan pembeian.
mengetahui apakah kesimpulan pada sampel dapat berlaku untuk populasi ( dapat
uji statistiknya berda dalam daerah kritis ( daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya
disebut tidak signifikan bila uji statistiknya berada dalam daerah dimana Ho diterima.
a. Uji F ( Simultan )
menentukan F tabel, dengan tarif nyata (α) = 5 %, derajat kebebasan df = (n-k-1) dan
Ho : tidak ada pengaruh antara merek, harga dan promosi secara silmutan terhadap
Ha : ada pengaruh antara merek, harga dan promosi secara silmutan terhadap
b. Uji t ( parsial )
bebas terhadap variabel tidak bebas atau terikat secara terpisah atau parsial serta
perbandingan nilai t tabel ( nilai hitung tabel kritis) dengan tingkat signifikan 5%
1. Jika t hitung < t tabel (n-k-1), maka Ho diterima artinya variabel hitung tabel
2. Jika thitung > t tabel (n-k-1), maka Ho ditilak dan menerima Ha hitung tabel
dua variabel yaitu variabel independen ( merek, harga dan promosi) dan variabel
51