Anda di halaman 1dari 3

Nama : Reviandy Azhar Ramdhani

NIM : 20187205033
Fakultas : Fakultas Pedagogi dan Psikologi (FPP)
Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (2020)
Universitas PGRI Wiranegara

Tugas Ilmu Kewarganegaraan


Dosen Pengampu : Drs. Praminto, S.Pd., M.Pd.

Pengertian Ilmu Kewarganegaraan Citasi Tahun 2000 Kebawah

1. Menurut Graham Murdock (1994), kewarganegaraan merupakan suatu hak agar dapat
ikutserta maupun berpartisipasi secara utuh didalam berbagai pola stuktur sosial, politik
dan juga kehidupan kultural agar dapat menciptakan seseuatu hal yang baru selanjutnya
karena dengan begitu akan membentuk ide-ide yang besar.
2. Menurut Stanley E.Dimonddan Elmer F.Peliger (1970) Civics didefinisikan sebagai studi
yang berhubungan dengan tugas-tugas pemerintah dan hak kewajiban warga negara.Ia
menyatakan bahwa Ilmu Kewarganegaraan (Citizenship)hanya terbatas pada pembahasan
status legal seseorangdalam suatu negara, aktivitas-aktivitasnya dalam melakukan fungsi-
fungsi politik seperti pemberian suara, organisasi pemerintah, pejabat-pejabat publik,dan
hak-hak dan kewajiban sebagaimana yang diatur, oleh hukum.
3. Menurut C.S.T. Kansil (1994:7) menyatakan bahwa”: Tujuan serta juga sasaran
Pendidikan Kewarganegaraan ialah untuk dapat meningkatkan pengetahuan serta juga
pengembangan kemampuan dalam memahami menghayati serta juga meyakini nilai-nilai
Pancasila ialah sebagai Pedoman dalam berperilaku didalamkehidupan bermasyarakat,
berbangsa serta bernegara sehingga akan menjadi warga negara yang penuh dengan
tanggung jawab dan juga dapat diandalkan dan dapat memberi bekal kemampuan untuk
dapat belajar lebih lanjut.
4. Menurut Azis Wahab (1988)
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan media pengajaran yang meng-
Indonesiakan para siswa secara sadar, cerdas, dan penuh tanggung jawab. Karena itu,
program PKn memuat konsep-konsep umum ketatanegaraan, politik dan hukum negara,
serta teori umum yang lain yang cocok dengan target tersebut (Cholisin, 2000:18)
5. Ayzumardi Azra (1974)
Seorang pakar Azyumardi Azra mengungkapkan bahwa pendidikan kewarganegaraan
adalah ilmu yang mempelajari tentang kajian dan pembahasan segala sesuatu yang
berkaitan dengan sistem pemerintahan termasuk tentang lembaga demokrasi, rule of law,
konstitusi, demokrasi, dan juga hak serta kewajiban sebagai warga negara. Tujuannya
adalah untuk membangun karakter bangsa di era globalisasi.
6. Henry Rendall Waite (1998)
Seorang Henry Rendall Waite mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan
kewarganegaraan adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan manusia yang telah
terorganisir dengan baik melalui suatu organisasi sosial, politik, ekonomi, dan hubungan
warga negara dengan negaranya.

Pengertian Ilmu Kewarganegaraan Tahun 2000 Keatas


1. Nu’man Soemantri (2001: 54)
Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang berintikan demokrasi politik, yang
diperluas dengan sumber-sumber pengetahuan lainnya, positif influence pendidikan
sekolah, masyarakat, orang tua, yang kesemuanya itu diproses untuk melatih pelajar-
pelajar berfikir kritis, analitis, dan bertindak demokratis dalam mempersiapkan hidup
demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2. Cholisin (2005)
Selaras dengan beberapa pendapat di atas, PKN (civic education) dikatakan sebagai mata
pelajaran yang bertugas bagaimana membentuk warga negara yang baik (how a good
citizenship). Dikatakan pula, bahwa PKN ialah mapel yang mempunyai misi dalam
pengembangan nation and character building, citizen empowerment (pemberdayaan
warga negara) yang mempunyai peranan dalam pembentukan civil society (masyarakat
kewargaan). Pengertian tersebut merupakan pengertian PKN paradigma baru yang
mempunyai akar keilmuan yang jelas yakni berbasis pada ilmu politik, hukum dan
filsafat moral atau filsafat Pancasila.
3. Derek Heater (2004)
Derek Heater mengemukakan pengertian kewarganegaraan adalah suatu bentuk dari
identitias politik (a form of social political identity) seseorang yang keberadaannya
berkaitan dengan waktu yang berkembang.
4. Somantri (2001)
Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan
dan kemampuan dasar berkenan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta
pendidikan pendahuluan bela negara menjadi warga negara agar dapat diandalkan oleh
bangsa dan negara (Somantri, 2001: 154).
5. Menurut Zamroni (Tim ICCE, 2005:7) ilmu kewarganegaraaan adalah: “Pendidikan
demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan warga masyarakat berpikir kritis dan
bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan kesadaran kepada generasi baru,
bahwa demokrasi adalah bentuk kehidupan masyarakat yang paling menjamin hak-hak
warga masyarakat”.
6. Samsuri
Berbeda dengan pendapat di atas pendidikan kewarganegaraan diartikan sebagai penyiapan
generasi muda (siswa) untuk menjadi warga negara yang memiliki pengetahuan,
kecakapan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakatnya
(Samsuri, 2011: 28).
7. Menurut Amin
Menurut Amin (2008: 1.31) Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai “usaha
sadar” untuk menyiapkan peserta didik agar pada masa datang dapat menjadi patriot
pembela bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai