Daerah penelitian ditentukan secara purposive. Daerah yang ditentukan yaitu di Desa Sidowayah, Kecamatan polanharjo, Kabupaten Klaten. Desa ini sebagai desa penelitian karena masyarakat sekitar memiliki kesadaran yang rendah akan kesehatan, seperti: ketidaktahuan akan kesehatan reproduksi dan abainya masyarakat dalam pemenuhan gizi sehari-hari. Sehingga, kelompok kami memberi penyuluhan dengan tema stunting untuk memberi kesadaran kesehatan kepada mereka masyarakat di daerah yang telah ditentukan.
2. Metode Penentuan Sampel
Penentuan sampel penelitian ini adalah dengan cara purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu ibu yang memiliki anak di sekitaran Desa Sidowayah, Kecamatan polanharjo, Kabupaten Klaten. Para remaja ini tergabung dalam 4 golongan usia, dimana usia paling dominan yakni usia 19 tahun dan diantaranya terdapat dua golongan usia dengan jumlah seimbang yakni usia 16 tahun dan 20 tahun. Sehingga, jumlah sampel yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 15 sampel. Akan tetapi, dalam pelaksanaan proses penyuluhan hanya terdapat 7 orang yang hari serta mengisi pretest dan posttest. 3. Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer. Data primer diperoleh dari hasil pengisian form pendaftran yang disebar di desa Baran Gunung dan kelompok-kelompok remaja yang tergabung di komunitas yang ada di desa tersebut, Adapun pengisian form pendaftaran dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya, meliputi: nama, usia, dan pekerjaan. 4. Metode Analisis Data Untuk identifikasi masalah (1) dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, hal yang dianalisis adalah mengenai materi penyuluhan gizi dan kesehatan reproduksi dengan responden remaja daerah penelitian. Untuk identifikasi masalah (2) dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, hal yang dianalisis adalah media penyuluhan gizi dan kesehatan reproduksi dengan responden remaja daerah penelitian. Responden akan diberikan beberapa pertanyaan yang terbagi dalam dua sesi yakni meliputi pretest dan posttes, adapun pertanyaan tersebut berhubungan dengan materi dan media penyuluhan kesehatan. Pertanyaan berbentuk pilihan ganda dengan satu jawaban yang benar. Jika responden memilih jawaban benar, maka responden memiliki tingkat pengetahuan akan gizi juga kesehatan reproduksi yang berhubungan dengan stunting, kemudian jawaban dari sampel tersebut diskoringkan berdasarkan pemberian skor atas pelaksanaan Program Peyuluhan Kesehatan, skor penilaiannya ditentukan sebagai berikut : Jawaban benar Skor 1
Jawaban salah Skor 0
Jumlah soal terdapat delapan pertanyaan. Tabel . Penilaian menggunaakan pertanyaan quisioner yang terbagi dalam 2 sesi
No. Pertanyaan Penilaian Skor
1. Kondisi gagal tumbuh pada anak balita ( bayi a. Kurang gizi dibawah 5 tahun ) akibat dari kekurangan gizi 0 kronis sehingga anak terlalu pendek untuk b. Kekurangan energy protein 0 c. stunting 1 usiannya, merupakan pengertian dari ? d. Gizi buruk 0 a. Memenuhu kebutuhan gizi pada wanita sejak sebelum menikah 0
b. Memberi asi ekslusif sampai
Pencegahan stunting pada anak dapat dilakukan bayi berusia 6 bulan 1 2. dengan cara sebagai berikut, kecuali.. c. Damping asi eksklusif dengan MPASI 0
d. Terus memantau tumbuh
kembang anak 0
a. ISPA, diare, malaria
0 b. Cacingan, flu, tuberkulosis 0 Balita dengan kurang gizi akan lebih mudah terkena 3. penyakit infeksi berupa.. c. Cacingam, diare, DBD 1 d. Cacingan, ISPA, diare 0 a. 6 bulan 1 Damping asi ekslusif dengan makanan pendamping b. 9 bulan 0 4. asi diberikan ketika bayi menginjak usia.. c. 12 bulan 0 d. 18 bulan 0 a. Pola asuh 0 Vaktor secara langsung yang menyebabkan b. Pelayanan kesehatan 0 5. stunting.. c. Asupan gizi balita 1 d. Akses air bersih dan sanitasi 0 a. Perawakan pendek 0 b. Penurunan perestasi dan 0 kapasitas dalam belajar Dampak stunting pada anak yaitu sebagai berikut, 6. kecuali.. c. Sikomotorik tidak terhambat 1 d. Lebih mudah terkena 0 penyekit degeneratif