Konsultan Pajak
(Tax Agents)
Modul 09
Mata Kuliah ini membahas konsep-konsep dan teknik
penyelesaian masalah dalam bidang Kapita Selekta
Perpajakan. Pembahasan meliputi konsultan pajak.
Ada suatu pandangan umum bahwa praktisi perpajakan atau Konsultan Pajak adalah
ikut bertanggungjawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kewajiban perpajakan
Wajib Pajak sebagai kliennya. Dan hal tersebut sudah menjadi lumrah karena semua
kewajiban perpajakan Wajib Pajak menurut penelitian empiris diselesaikan oleh agen pajak
dalam hal ini adalah Konsultan Pajak. Jadi hal-hal ganjil ataupun yang tidak biasa terjadi
pada pelaporan pajak wajib Pajak adalah tanggung jawab Konsultan Pajak.
Menjadi wilayah etika dan bersangkutan dengan moralitas, jika pada akhirnya
Konsultan Pajak harus menjunjung tinggi Undang-Undang dan peraturan pelaksanaan yang
berlaku dalam menjalankan profesinya, karena jelas bahwa apa yang dilakukan oleh
Konsultan Pajak itu mewakili pemenuhan perpajakan Wajib Pajak. Saran-saran yang
diutarakan oleh Konsultan Pajak, baik yang Wajib Pajak sebagai klliennya inginkan ataupun
tidak, akan berimplikasi pada penilaian politis tentang legitimasi norma-norma yang sah
menurut hukum dan undang-undang, juga tentang nilai-nilai normatif yang mereka anut.
Boucher (1993:52) mengemukakan pengertian etika bagi Konsultan Pajak, etika adalah
satu aspek intrinsik yang melengkapi saran-saran perpajakan. Konsultan Pajak berperan
dalam hal pembentukan moralitas perpajakan, karena terlibat dalam proses pengambilan
keputusan perusahaan di mana mereka menjadi konsultan.
akan menjadi faktor penting penentuan predikat Wajib Pajak tidak patuh (non
compliance taxpayer’s), dan tentunya hal tersebut mempengaruhi Konsultan Pajak untuk
melakukan praktek perpajakan yang baik.
Literatur :
1. Dr. Siti Kurnia Rahayu; Perpajakan Konsep Dan Aspek Formal; Rekayasa Sains ;
Bandung ; 2017
2. Dr. Diana Sari; Konsep Dasar Perpajakan; PT Refika Aditama; Cetakan Kesatu ;
2013