Anda di halaman 1dari 15

Metodologi Penelitian

“PROPOSAL MINI: HUBUNGAN STATUS GIZI TERHADAP TINGKAT


KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DIPUSKESMAS BULANGO
TIMUR”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penellitian Yang Di


Ampuh Oleh Ns. Nasrun Pakaya, S.Kep, M.Kep

Oleh:

Rahmatia Kadir

Nim : 841418036

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2021
Kata Pengantar
Alhamdulillah Puji dan Syukur saya panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun
tugas Metodologi Penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Sholawat dan
Salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Sholallahu’alaihi
Wasallam. Dalam tugas ini saya membahas mengenai “Hubungan Status Gizi
Terhadap Tingkat Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Dipuskesmas Bulango Timur”.
Penyusunan tugas ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Metodologi Penletian. Dalam tugas ini diuraikan tentang latarbelakang
penelitian, rumusan masalah, manfaat, kerangka konsep dan hipotesis penelitian, serta
metodologi penelitian.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada tugas
ini. Oleh karena itu kami berharap kepada pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan tugas selanjutnya. Akhir kata semoga tugas ini dapat memberikan
manfaat bagi kita sekalian. 

Gorontalo, Maret 2021

Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGATA

.......................................................................................................................................

DAFTAR ISI.................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................

1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................

1.2 Tujuan Penelitian............................................................................................

1.2 Manfaat Penelitian..........................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN................

3.1 Kerangka Konseptual.....................................................................................

3.2 Hipotesis Penelitan.........................................................................................

BAB IVMETODOLOGI PENELITIAN......................................................................

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian.....................................................................

4.2 Populasi, Sampling, Besar Sample.................................................................

4.3 Variabel dan Definisi Operasional Variabel..................................................

4.4 Instrumen Penelitian : Validitas dan Reabilitas.............................................

4.5 Informed Concent/Etika Penelitian................................................................

4.6 Pengumpulan Data.........................................................................................

4.7 Analisa Data...................................................................................................

4.8 Skema/Alur Penelitian....................................................................................

BAB V PENUTUP.......................................................................................................
5.1 Analisa Data...................................................................................................

5.2 Skema/Alur Penelitian....................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

LAMPIRAN..................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anemia termasuk ke dalam salah satu masalah kesehatan yang berhubungan
dengan masalah nutrisi secara global yang paling sering ditemukan.Anemia juga
merupakan masalah kesehatan masyarakat secara global yang mempengaruhi
negara berkembang dengan konsekuensi terbesar terhadap kesehatan manusia
serta perkembangan sosial dan ekonomi.Memperkirakan jumlah penderita anemia
di seluruh dunia mendekati angka dua milyar dengan sedikitnya 50% dari jumlah
tersebut berhubungan dengan defisiensi besi.Anemia defisiensi besi terjadi dalam
seluruh tingkat kehidupan, tapi lebih sering terjadi pada wanita hamil dan anak-
anak.Remaja, terutama remaja putri, rentan terhadap defisiensi besi. Masalah
anemia defisensi besi merupakan masalah kesehatan masyarakat luas yang
berhubungan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas yang bukan hanya
pada wanita hamil dan anak-anak, tetapi juga pada wanita usia produktif,
khususnya wanita yang bekerja (World Health Organization, 2011).
Menurut Riskesdas (2018) bahwa hampir sebagian ibu hamil di Indonesia
mengalami anemia, dimana proporsi anemia ibu hamil sejak tahun 2013 sampai
tahun 2018 mengalami peningkatan yakni dari 37,1% - 48,9% dan kejadian
anemia pada ibu hamil berdasarkan kelompok usia terbanyak pada usia15-24
tahun sebesar 84,6%.3 Sebagian besar ibu hamil dengan usia reproduksi di negara
berkembang memiliki risiko anemia yang lebih tinggi yang disebabkan karena
defisiensi zat gizi terutama mikronutrien, hemoglobinopati, infeksi, atau faktor
sosial-demografi lainnya.
Angka kematian ibu di provinsi Gorontalo menurut data dinas Kesehatan
Provinsi Gorontalo tahun 2013 tercatat jumlah kematian ibu hamil mencapai
6,5%dan tahun 2014 mencapai 5,3%, sedangkan data Dinas Kesehatan Kota
Gorontalo, selama tahun 2013 angka kematian ibu sebanyak 8 orang per 100.000
dan tahun 2014 angka tersebut tetap sama yaitu 0 orang per 100.000. tahun 2013
tercatat jumlah ibu hamil yang menderita anemia sebesar 12,3% dari jumlah ibu
hamil dan pada tahun 2014 jumlah ini menjadi 12,73% atau meningkat 0,43%,
sedangkan tahun 2015 jumlah tersebut menjadi 10,9%. Data ini menunjukkan
bahwa masih terdapat ibu hamil yang menderita anemia (KEMENKES, 2018).
Berdasarkan latar belakang diatas, status gizi memiliki pengaruh terhadap
anemia pada ibu hamil. Berhubung kebutuhan energy dan zat gizi lainnya
meningkat selama kehamilan. Maka dengan peningkatan energy dan zat gizi
tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, pertambahan
besarnya organ kandungan, serta perubahan komposisi dan metabolisme tubuh
ibu. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tidak tumbuh sempurna. Oleh karena itu selama kehamilan
masalah gizi dan pola makan yang tidak memadai bagi ibu hamil juga sangat
berdampak pada ibu dan janin, sehingga sangat diperlukan perhatian khusus.
Peneliti juga belum melihat banyak adanya penemuan di Gorontalo yang
membahas hubungan status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil yang
dieksplorasi. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang
terkait dengan status gizi pada ibu hamil dengan judul “Hubungan Status Gizi
Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil”.

1.2 Identifikasi Masalah


1. Status gizi menjadi masalah yang dapat mempengaruhi kejadian anemia pada
ibu hamil

1.3 Perumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah hubungan status
gizi terhadap anemia pada ibu hamil.

1.4 Tujuan Penelitian


1.4.1 Tujuan Umum
Secara umum penelitian ibu bertujuan untuk mengetahui hubungan
status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.

1.4.2 Tujuan Khusus


1. Mengetahui bagaimana status status gizi terhadap ibu hamil
2. Mengatahui bagaimana kejadian anemia pada ibu hamil
3. Mengatahui hubungan status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Jurusan Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo


Sebagaitambahan kajiantentang anemia, yang diharapkan dapat
menjadi gambaran dalam melakukan kajian keilmuankhususnya pada
mahasiswa jurusan keperawatan Universitas Negeri Gorontalo.
1.5.2 Bagi Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo
Sebagai tambahan informasi bagi mahasiswa mengenai hubungan
status gizi terhadapa kejadian anemia pada ibu hamil.
1.5.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat menjadi acuan serta penelitian dengan menggunakan
variabel yang lain serta jumlah sampel lebih besar untuk mengetahui lebih
mendalam tentang faktor lain yang berhubungan dengan kejadiananemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
1. Kehamilan
2. Anemia
2.2 Etiologi Anemia
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu hamil
2.4 Tanda dan Gejala Defisiensi Besi Pada Ibu Hamil
2.5 Jenis-jenis Anemia
2.6 Klasifikasi Anemia
2.7 Pengaruh Anemia Pada Kehamilan
2.8 Pencegahan Anemia
2.9 Pola konsumsi
2.10 Pengertian Kebutuhan Zat Gizi
2.11Hubungan Zat Besi dan Tanin Dengan Anemia
a. Hubungan zat Besi Dengan Anemia
b. Hubungan Tanin Dengan Anemia
BAB III
CARA PENELITIAN
3.1 Kerangka Teori
3.2 Kerangak Konseptual

Variabel Independen Variabel Dependen

Status Gizi ANEMIA

Keterangan :

= Variabel Independen

= Variabel Dependen

= Hubungan

3.3 Hipotesis Penelitian


Hipotesis dalam penelitian ini adalah hubungan status gizi terhadap tingkat
kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Bulango Timur.
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis dan rancangan penelitian ini berupa desain penelitian
eksperimental, dimana desain ini digunakan untuk membangun hubungan
sebab akibat dari suatu situasi.Penelitian eksperimental ini adalah desain
penelitian kausal dimana efek yang disebabkan oleh variable independen
terhadap variable dependen diamati.
4.2 Populasi, Sampling, Besar Sample
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui hubungan status gizi terhadap tingkat kejadian anemia pada ibu
hamil. Pada kesempatan kali ini penulis akan melakukan penelitian dengan
populasi data semua ibu hamil yang melakukan kunjungan di Puskesmas
Bulango Timur pada periode 1 Januari – 31 Desember 2021 berjumlah 150.
sedangkan besar sampelnya berdasarkan perhitungan diatas besar sampel
dengan rumus slovin didapatkan jumlah sampel sebanyak 50 orang sesuai
kriteria inklusi dan eksklusi..
4.3 Variabel dan Definisi Operasinal Variabel
Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih yaitu hubungan status gizi
terhadap tingkat kejadian anemia pada ibu hamil dipuskesmas Bulango timur
maka penulis mengelompokkan variable yang digunakan dalam penelitian ini
menjadi variable independepn (x) dan variable dependen (y) adapun
penjelasannya sebagai berikut :

1. Variabel
a. Variable bebas (Independent variable)
Variable bebas (x) variable ini sering disebut sabagai variable
stimulus, predictor, abtecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
variable bebas. Variable bebas adalah variable yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable
dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel independen yang
diteliti adalah Status Gizi pada ibu hamil.
b. Variable terikat (Dependent variable)
Variable terikat adalah variable yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variable bebas. Dalam penelitian ini variabel
dependen yang diteliti adalah Anemia.
2. Definisi operasional Variabel
Operasionalisasi variabel diperlukan guna menentukan jenis dan
indikator dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini.
Disamping itu, operasionalisasi variabel bertujuan untuk menentukan
skala pengukuran dari masing-masing variabel, sehingga pengujian
hipotesis dengan menggunakan alat bantu dapat dilakukan dengan
tepat
4.4 Instrumen Penelitian : Validitas dan Reabilitas
Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel dari kuesioner
makaperlu dilakukan uji validitas dan uji reabilitas kuesioner terhadap butir-
butirpernyataan sehingga dapat diketahui kelayakan pertanyaan untuk
dilakukanpengumpulan data.
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknyasuatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pernyataan kuesionermampu mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas dalam penelitian menyatakan
derajat ketepatanalat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya
yang diukur.
2. Uji Reabilitas
Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui keandalan dari alat
yangdiukur. Suatu kuesioner dikatan reliabel atau handal jika jawab
seseorangterhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
ke waktu.
4.5 Informed Concent/Etika Penelitian
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan untuk
memperoleh data dan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam
penelitian.Menurut Sugiyono teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
adalah mendapatkan data.Untuk mendukung kebutuhan analisis dalam
penelitian ini penulis memerlukan sejumlah data. Adapun cara yang untuk
memperoleh data dan informasi dalam penelitian ini, penulis melakukan
pengumpulan data dengan teknik sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Dalam penelitian ini penulis berusaha untuk memperoleh beberapa
informasi dari pengetahuan yang dapat dijadikan pegangan dalam
penelitian yaitu dengan cara studi kepustakaan untuk mempelajari,
meneliti, mengkaji, dan menelaah literature-literatur berupa buku, jurnal,
bulletin, hasil symposium yang berhubungan dengan penelitian untuk
memperoleh bahan-bahan yang akan dijadikan landasan teori.
2. Kuisioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya, kuisioner merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Jenis
pertanyaan yang penulis gunakan adalah pertanyaan tertutup, yaitu
kuesioner yang telah disediakan jawabannya.pertanyaan tertutup akan
membantu responden untuk menjawab dengan cepat, dan juga
memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh
angket yang telah terkumpul.
3. Teknik Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam
suatu topik tertentu.
4.6 Pengumpulan Data
4.7 Analisa Data
Analisis data adalah penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih
mudah diinterpretasikan.Analisis data yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan yang tercantum dalam
identifikasi masalah. Analisis data merupakan salah satu kegiatan penelitian
berupa proses penyusunan dan pengelolaan data guna menafsirkan data yang
telah diperoleh.
4.8 Skema/Alur penelitian

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.
2018. Jakarta: Kemenkes RI.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Laporan Nasional RISKESDAS
2018. 2018. Jakarta: Kemenkes RI.
WHO. The Global Prevalence of Anaemia in 2011. Geneva: World Health
Organization.

Anda mungkin juga menyukai