Anda di halaman 1dari 10

TUGAS IDENTITAS DAERAH SERTA KEADAAN KONTEMPORER

“JAWA BARAT”

OLEH:

NAZWA KADIR ( 1011421019)

DOSEN PENGAMPUH: MOH. RIVALDI MOHA SH.MH


Sebelum membahas identitas daerah jawa barat serta keadaan kontemporer kita perlu tahu
terlebih dahulu apa sih arti identitas daerah. identitas Daerah adalah ciri khas yang dimiliki
sehingga membedakan suatu daerah dengan daerah lainnya. Salah satu ciri khas suatu daerah
yakni kebudayaannya yang merupakan kekayaan dan investasi untuk pembangunan masa depan
guna terwujudnya tujuan nasional

SEJARAH PEMBENTUKAN

Jawa Barat dikenal sebagai “daerah tatanan sunda” sejatah jawa barat itu berentangan dari masa
prasejarah, kerajaan kuno, zaman kesultanan hingga bergabung kembali dengan republik
Indonesia sebagai provinsi. Jawa barat merupakan bagian kerajaan tarumanegara pada abad ke 5.
Peninggalan kerajaan tarumanegara berupa prasasti. Ada tujuh prasasti yang penulisannya
menggunakan aksara wengi yang sebagian besar menceritakan para raja tarumanegara. Prasasti
kebon kopi II merupakan prasasti zaman kerajaan sunda yang berasal dari tahun 932. Ibu kota
kerajaan sunda berada di pakuan pajajaran yang sekarang menjadi kota bogor.

Kesultanan demak berkembang menjadi saingan politik dan ekonomi kerajaan sunda sejak abad
ke 16. Pelabuhan cerebon yang seharusnya menjadi kota Cirebon lepas dari kerajaan sunda
karena pengaruh kesultanan demak. Sejak saat itu pelabuhan itu tumbuh menjadi kesultanan
Cirebon begitu pula kerajaan banten lepas dari kesultanan Cirebon kemudian menjadi kesultanan
sendiri. Untuk menghadapi ancaman itu raja sunda yaitu sribaduga maharaja memerintahkan
putranya surawisesa untuk membuat perjanjian dan pertahanan keamanan dengan orang portugis
di malaka agar pelabuhan utama tidak jatuh kepada kesultanan Cirebon. Perjanjian ini ditandai
dengan prasasti perjanjian sunda Portugal, dengan timbale balik portugis dapat mendirikan
benteng dan gudang di sunda kalapa serta akses perdagangan. Meskipun telah ada perjanjian
pelaksanaannya itu tidak dapat terwujud karena pasukan aliansi Cirebon-demak berhasil
menaklukan pelabuhan sunda kelapa dibawah pimpinan fatahilah dan paletehan pada tahun 1527.

Kerajaan sunda mengalami kemunduran besar Dari tahun 1567 sampai 1579 di bawah tekanan
kesultanan banten saat itu kerajaan sunda di bawah pimpinan,Raja Mulya, alias Prabu Surya
Kencana.kemudian pada tahun 1576 kerajaan sunda tidak mampu mempertahankan pakuan
pajajaran yang merupakan ibu kota kerajaan sunda , dan akhirnya jatuh ketangan kesultanan
banten. Wilayah priangan (Jawa Barat bagian tenggara) pada zaman kesultanan banten jatuh ke
tangan kesultanan mataram.

Secara administratif, jawa barat mulai difungsikan pada tahun 1925 ketika pemerintah hindia-
belanda membentuk provinsi jawa barat. Pembentukan itu dilakukan sebagai
pelaksanaan Bestuurshervormingwet oleh belanda  yang membagi daerah jajahan hindia-
belanda menjadi kesatuan- kesatuan daerah provinsi. Pada 17 Agustus 1945, Jawa Barat
bergabung menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Jawa Barat menjadi Negara Pasundan yang merupakan salah satu negara bagian dari Republik
Indonesia Serikat sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar:
Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda Pada tanggal 27
Desember 1949. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia
(UNCI) sebagai perwakilan PBB.
Jawa Barat kembali bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950.

KONDISI GEOGRAFIS DAN TOPOGRAFI

secara geografis provinsi jawa barat terletak di antara 5° 50′ – 7° 50′ Lintang Selatan dan 104°
48′- 108° 48′ Bujur Timur. Kawasan utaranya merupakan dataran rendah sedang bagian
tengahnya merupakan daerah pegunungan, atau rangkaian dari pegunungan yang membentang
dari barat hingga timur Pulau Jawa.iklim jawa barat adalah iklim tropis sama dengan Indonesia
dengan suhu 34 °C di Pantai Utara dan 9 °C di Puncak Gunung Pangrango

Secara topografi wilayah jawa barat merupakan bagian dari busur kepulauan gunung api baik
yang aktif ataupun tidak aktif. Daratan dibedakan atas wilayah pegunungan dan lereng bukit
yang membentang dari wilayah barat hingga timur pulau jawanya.

PENDUDUK

Jawa barat merupakan wilayah Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak dengan 49.31 juta
jiwa. Jumlah penduduk terbanyak berada dikota bogor dan yang paling sedikit adalah kota
banjar. Penduduk jawa barat mayoritasnya adalah suku sunda yang menggunakan bahasa sunda

KEBUDAYAAN

Budaya jawa barat mempunyai dua budaya utama yaitu kebudayaan sunda dan Cirebon akan
tetapi didominasi budaya sunda yang berkembang di daerah tanah pasundan dan priangan
sedangkan budaya cirebonKebudayaan Cirebon berkembang di daerah bekas karesidenan
Cirebon kawasan bagian utara adapun kebudayaan lain yang berkembang di wilayah jawa barat
seperti budaya betawi dan pesisir.

A. Bahasa Daerah Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat Penduduk aslinya adalah suku Sunda dan Cirebon, sehingga bahasa sehari-
hari yang mereka gunakan adalah bahasa Sunda dan Cerbon. Tiap-tiap bahasa ini digunakan oleh
penduduk di daerah Priangan, Cirebon, dan daerah-daerah lainnya. Dalam bahasa Sunda dikenal
istilah undak-usuk-basa, yaitu pemakaian bahasan sesuai dengan tingkat sosial pemakai bahasa
dalam masyarakat, seperti istilah bahasa yang dianggap kasar, sedang lemes, cohag atau kasar
pisan, dan luhur atau lemes pisan.
Dalam bahasa Sunda memiliki empat dialek. Dialek adalah cara pengucapan kata-kata yang khas
di suatu daerah atau kelompok masyarakat (istilah lainnya logat atau aksen). Ada dialek
Priangan, Bogor (Karawang), dan Cirebon. Setiap dialek memiliki karakter khas sendiri-sendiri.

B. Rumah Tradisional Daerah Jawa Barat

Rumah adat masyarakat Sunda asli pada umumnya berbentuk panggung (imah panggung).
Rumah adat sunda berbentuk segi empat agak memanjang, dengan lantai rumah yang terbuat dari
palupuh. Dinding rumah adat terbuat dari bilik, yaitu anyaman bambu dengan pola kepang atau
sasag. Kerangka rumahnya terbuat dari kayu, dengan penyangga tiang dari batu yang dinamakan
tatapakan. Atap rumah terbuat dari ijuk atau daun rumbia.

Ada beberapa jenis nama rumah adat Sunda, antara lain Suhunan Japang (Tasikmalaya), Jogo
Anjing, Suhunan Jure (Sumedang), Suhunan Ngupuk, Limasan (Majalengka), Panjalin
(Majalengka), Lengkong (Kuningan), dan Citalang (Purwakarta).

C. Pakaian Tradisional Daerah Jawa Barat

Pakaian adat daerah Jawa Barat Ada 2 macam yakni pakaian adat gaya Priangan dan ada juga
pakaian adat gaya Cirebon. Pakaian adat Priangan dan Cirebon memiliki beberapa persamaan
dan perbedaan, antara lain sebagai berikut.

1. Pakaian Adat Jawa Barat Perempuan

 Perempuan Priangan mengenakan kebaya surawe, sedangkan kaum perempuan Cirebon


mengenakan baju sorong atau baju kurung.
 Kaum perempuan Priangan dan Cirebon mengenakan kain batik yang dililitkan di bagian
bawah badan, dari pinggang hingga pergelangan kaki.
 Kaum perempuan Priangan dan Cirebon dari golongan rakyat mengenakan perlengkapan
pakaian berupa gelang emas atau perak, gelang bahar, suweng pelenis emas atau perak,
ali meneng, dan sandal, selop, atau kelom. Sedangkan kaum wanita bangsawan Priangan
dan Cirebon mengenakan perlengkapan pakaian berupa kalung emas, gelang emas,
giwang emas, serta selop dengan hiasan manik-manik di bagian ujungnya.

2. Pakaian Adat Jawa Barat Laki-Laki

 Kaum laki-laki biasa Priangan dan Cirebon mengenakan kain sarung poleng atau polekat
yang dikerudungkan dan diikatkan atau dililitkan pada pinggang.
 Kaum laki-laki Priangan dan Cirebon mengenakan celana komprang yang berhiaskan
pasmen.
 Kaum laki-laki Priangan dan Cirebon mengenakan iket sebagai penutup kepala.
 Kaum laki-laki rakyat biasa Priangan dan Cirebon mengenakan perlengkapan pakaian
berupa cincin emas, rantai emas atau perak dengan liontin dari kuku harimau sebagai
hiasan jas pada bagian dada, dan sepatu atau selop.

D. Kesenian Tradisional Daerah Jawa Barat

Salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan seni dan budaya adalah jawa barat. Beragam
kesenian daerah yang dimiliki Jawa Barat, antara lain sebagai berikut.

1. Rampak Kendang
Kesenian Rampak Kendang merupakan suatu pertunjukan kendang yang dimainkan secara
bersama-sama. rampak berasal dari bahasa Sunda yaitu bersama-sama.kesenian rampak tidak
hanya menggunakan kendang sebagai instrument utamanya, tetapi divariasi dengan alat-alat
lainnya seperti; gamelan, rebab, dan gitar.

2. Jaipong

tarian Jaipong merupakan tarian yang mengkolaborasikan macam-macam gerakan seperti


gerakan tari ronggeng, tari ketuk tilu, dan juga beberapa gerakan pencak silat yang sangat
diminati masyarakat setempat pada waktu itu.

Tarian ini dikenal dengan sebutan jaipongan yang merupakan jenis kesenian tari pergaulan.
Keunikan gerakan pada setiap pentas tari inilah yang kemudian mendongkrak keberadaan tari
jaipong sebagai salah satu seni tari tradisional andalan dari Jawa Barat.

3. Sintren

sintren berasal dari dua kata, yaitu "Sinyo" dan "trennen". Sinyo berarti pemuda, dan trennen
artinya latihan. Jadi Sintren artinya pemuda-pemuda Indramayu yang berlatih kesenian.

Cara memainkan sintren lebih mirip dengan pertunjukan sulap. Seorang penari perempuan pada
awalnya mengenakan pakaian sehari-hari. Kemudian dimasukkan ke dalam kurungan sebesar
kurungan ayam dan juga dimasukkan busana ke dalam kurungan tersebut, dalam beberapa saat
penari telah berubah dengan mengenakan pakaian tari khusus.

4. Blantek

Blantek merupakan kesenian pertunjukan tradisional dari daerah Bogor. Bentuk kesenian ini
menyerupai lenong Jakarta. Pertunjukan Blantek banyak diwarnai atraksi panggung lawakan dan
permainan silat oleh pemain laki-laki dan perempuan dengan dialog

5. Wayang Golek

kesenian wayang golek disebut sebagai kesenian teater boneka oleh sebagian orang . Istilah kata
wayang berasal dari kata Wad an Hyang, yang artinya "leluhur", namun ada juga yang
berpendapat berasal dari kata "bayangan". Cerita Wayang golek bersumber dari Ramayana dan
Mahabharata. Pertunjukan wayang biasanya dilakukan pada acara kenduri baik dalam upacara
perkawinan maupun hajatan sunatan, Agustusan atau pada saat peringatan hari-hari tertentu.

E. Makanan Khas Daerah

Berikut beberapa makanan khas jawa barat

 Karedok. Karedok adalah makanan khas Jawa Barat berisikan macam-macam sayuran.


...
 2. Nasi Timbel. Nasi timbel adalah hidangan tradisional khas Jawa Barat. ...
 3. Batagor. ...
 4. Cilok. ...
 Empal Gentong. ...
 6. Kupat Tahu. ...
 7. Rujak Cuka. ...
 Pepes Tahu.

KEADAAN KONTEMPORER

Kontemporer memiliki arti sebagai hal yang bersifat modern. Dilihat dari etimologi atau
sejarah katanya terdiri dari dua kata, yaitu Co dan tempo. Dimana Co bermakna bersama dan
tempo artinya waktu.

Berikur beberapa keadaann kontemporer jawa barat:

A. Dalam bidang seni

1. pagelaran tari

pagelaran tari kontemporer Sanghyang Awi (The Journey of Bamboo) dari Sanggar Seni Arga
Studio pimpinan Ayo Sunaryo yang digelar Dinas Pariwisata dan kebudayaan UPTD
Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat,
Jalan Bukit Dago Selatan, Kota Bandung.

Pagelaran tersebut menggambarkan perjalanan dan nasib pohon bambu saat ini. Peran bambu
tidak lepas dari kehidupan manusia, selain dimanfaatkan untuk berbagai keperluan juga sangat
penting bagi lingkungan salah satunya menjaga mata air. Saat ini pohon bambu kian sulit akibat
semakin menyempitnya lahan. 

2. Pertunjukan teater

 Dalam perkembangannya, muncul teater transisi atau modern, yaitu seni pertunjukan
tradisional yang telah mengalami pencampuran budaya dari unsur teater Barat. Setelah tahun
1980-an, teater modern ini berkembang menjadi teater kontemporer dan melahirkan banyak
kelompok teater yang eksperimental dan memiliki ciri khas masing-masing.contoh teater jawa
barat Teater longser

 
Longser merupakan salah satu jenis teater rakyat tatar Sunda yang hidup di daerah Priangan,
Jawa Barat. Sebagai teater rakyat, biasanya longser ini dipentaskan di tengah-tengah penonton.
Dimana saja terdapat penonton, baik di alun-alun, terminal, stasiun, atau bahkan pinggir jalan.

Jika kita melihat sejarah perkembangan longser ini, tidak akan terlepas dari nama Bang Tilil
yang dikenal sebagai tokoh longser. Dalam kurun waktu 1920 hingga 1960 beliau terus
mengembangkan longser, hingga mencapai puncak kejayaannya.

Biasanya, pergelaran longser juga akan lilengkapi oleh nagaya (penabuh music), pemain, bodor
atau pelawak dan ronggeng (penari yang merangkap penyanyi). Dalam perkembangannya,
longser dikemas menjadi bentuk modern.

Bentuk modern tersebut menggunakan naskah dan tidak menggunakan setting oncor atau
menggunakan pengiring karawitan, namun lebih kepada perkembangan konsep yang diambil dari
garapan baru.

Sampai saat ini, kesenian longser oleh beberapa kelompok di Jawa Barat masih dilestarikan.
Longser dipadukan dengan kondisi era pada tahun ini. Selain untuk melestarikan seni budaya
teater di Jawa Barat, kesenian ini juga sekaligus diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta
untuk generasi pada saat ini, agar arus modernisasi yang begitu deras tidak membuat kepribadian
bangsa Indonesia menjadi luntur.

3.Seni music

Seni musik kontemporer memuat hal-hal baru yang tidak terpikirkan sebelumnya. Kebebasan
dalam memilih sumber bunyi, cara memainkannya, hingga tema yang cenderung bebas
menjadikan musik kontemporer seolah tidak memiliki sekat, semua bisa dan semua boleh.dalam
musik kontemporer mengusung kebebasan dalam berkarya, yang semua boleh dan semua
bisa.akan tetapi Musik kontemporer memiliki konsep yang jelas dan kuat dan mengacu pada
kekinian sehingga melahirkan teknik baru dalam menghasilkan karya musik, yang semula belum
ada dan belum terpikirkan menjadi tergali dan tersaji dalm musik kontemporer. komponis
kontemporer di daerah Sunda yang cukup potensial, akan tetapi sangat sedikit yang konsisten.
Salah satu komponis pertama yang perlu disebut adalah Nano S. Meskipun aktifitasnya lebih
cenderung sebagai pencipta lagu, akan tetapi beberapa karyanya seperti karya “Sangkuriang”
atau “Warna” memberi nafas baru dalam pengembangan musik Sunda. Komponis lain seperti
Suhendi Afrianto, Ismet Ruhimat sangat nyata upayanya dalam pengembangan instrumentasi
pada gamelan Sunda. Dodong Kodir yang cukup konsisten dalam upaya mengembangkan aspek
organologi dalam komposisinya, Ade Rudiana yang sukses dalam pengembangan dibidang
komposisi musik perkusi, Lili Suparli yang memegang prinsip kuat dalam pengolahan idiom-
idiom musik tradisi  Sunda, serta tak kalah penting komponis-komponis seperti Dedy Satya
Hadianda, Dody Satya Eka Gustdiman, Oya Yukarya, Dedy Hernawan, Ayo Sutarma yang
karya-karyanya cukup variatif dan memiliki orsinalitas dilihat dari aspek kompositorisnya.
(posisi penulis sebagai komponis juga memiliki ideologi yang kurang lebih sama dengan para
komponis yang terakhir disebutkan). Sehingga music kontemporer sunda masih memerlukan
upaya untuk dapat berkembang

B. Dalam Bidang Arsitektur

1. Karena kekayaan seni budaya yang unik dan beragam di Provinsi Jawa Barat. Hal ini
membuktikan bahwa dibutuhkanya suatu tempat (bangunan) yang dapat menampung kegiatan
seni dan budaya masyarakat Jawa Barat. Agar dapat mengangkat gagasan lokal Jawa Barat yang
mendalam menyangkut filosofi dalam ruang, massa, dan bentuk, serta mencerminkan wujud
antara tradisional dan modern pada bangunan. Dengan demikian desain tidak hanya
memperlihatkan gagasan modern saat kini namun juga semangat kearifan lokal, sehingga tercipta
kesinambungan antara pastpresent-future Perancangan Pusat Seni dan Budaya di Jawa Barat
dengan menggunakan pendekatan Arsitektur Kontemporer. Hasil alternaril perancangan
diharapkan dapat mempresentasikan identitas atau karakter setempat. Metode yang digunakan
adalah kualitatif dengan penyajian tulisan secara deskriptif. Penelitian ini diharapkan dapat
mendukung dasar pemikiran perancangan, dengan menciptakan bangunan yang dapat
menggambarkan semangat perkembangan zaman dengan bentuk desain yang inovatif, kreatif dan
juga futuristik namun tetap memperhatikan filosofi lokal Jawa Barat.

2. Hotel-hotel di Bandung berkembang sangat pesat dan beberapa mengadopsi gaya arsitektur
kontemporer yang cukup popular di beberapa tahun belakangan ini beberapa hotel yang
menerapkan arsitektur kontemporer dari sisi eksterior contohnya, De Pavilijoen, de JAVA Hotel
Bandung dan Hotel Hilton Bandung.

C. Dalam bidang Pariwisata

Salah satu contoh wisata jawa barat modern yang memamerkan budaya dan desain Indonesia
yaitu NuArt Sculpture Park pertama kali dibuka untuk umum pada 2000. Destinasi ini
memamerkan karya-karya pematung Nyoman Nuarta dari awal kariernya hingga mahakarya
terbaru. Taman seluas tiga hektare ini dirancang khusus untuk mengembangkan seni, desain, dan
budaya Indonesia. Dalam menyajikan pameran, NuArt berkolaborasi dengan banyak praktisi
budaya. Ada sejumlah program dan kerja sama yang dirancang sebagai upaya untuk mendorong
empati, saling pengertian, dan saling menghormati dalam dialog antarbudaya. Tempat wisata ini
tak hanya istimewa bagi pengunjung, para seniman, desainer, dan penikmat seni lainnya juga
dapat bertemu, berdiskusi, dan berbagi minat bersama. Masyarakat dapat memamerkan karya
mereka, ada tim kurator profesional yang akan membantu dan membimbing para seniman selama
proses berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai