Anda di halaman 1dari 3

Nama: Alya Damayanti

Kelas: XII IPS 1

Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari

Minum air putih saat bangun tidur terbukti merupakan metode yang ampuh dalam menjaga
kebugaran dan kesehatan. Bahkan jauh sebelum hal ini menjadi trend, masyarakat Jepang telah
terbiasa dengan hal ini, dimana mereka senantiasa rutin minum di pagi hari.

Manfaat yang akan kita dapatkan ketika memutuskan rutin minum disetiap pagi tidak tanggung-
tanggung, diantaranya ialah damat mengencangkan kulit, terhindardari diabetes dan obesitas,
mengobati penyakit mata, kelain tubuh serta masih banyak lagi. Konsumsi air putih yang disarankan
sedikitnya 1 gelas setelah bangun tidur di pagi hari.

Kemudian mengapa minum air di pagi hari menjadi sesuatu yang penting?

70 persen dari tubuh kita berupa air, apabila kebutuhan air dalam tubuh tidak dapat terpenuhi maka
sudah dapat dipastikan tubuh akan mengalami gangguan, baik jangka pendek maupun dalam jangka
panjang.

Hal inilah yang menyebabkan minum air di pagi hari menjadi sangat penting, Untuk lebih jelasnya
berikut manfaat air bagi tubuh:

• Meningkatkan Metabolisme

Minum air putih dalam keadaan perut kosong dapat meningkatkan proses metabolisme dalam
tubuh. Peningkatan metabolisme menjadi sangat penting bagi mereka yang sedang menerapkan diet
ketat. Dengan meningkatnya proses metabolisme, itu artinya sistem pencernaan menjadi lebih baik.

•Membantu menghilangkan Racun Dalam Tubuh

Malam hari adalah dimana tubuh memperbaiki diri serta mengeluarka semua racun yang ada di
dalamnya. Ketika meminum air di pagi hari dalam keadaan perut kosong, artinya racun dalam tubuh
dibersihkan dengan air tersebut.

• Mencegah Kenaikan Berat Badan

Saat meminum air putih di pagi hari, hal tersebut secara tidak langsung dapat mencegah kenaikan
berat badan. Sebab dengan minum di pagi rasa lapar dan hasrat ingin makan akan sedikit berkurang.
Nama : Andhika Setyo Anggraini

Kelas : XII IPS 1

Kenakalan Remaja Jaman Sekarang

Masa remaja, adalah masa dimana seorang manusia sedang berada dalam pencarian jati dirinya,
ingin mengenal siapa dirinya sebenarnya. Seorang manusia dikatan remaja, jika ia sudah menginjak
usia 17 tahun. Dan dalam ini, seorang manusia mengalami masa yang permulaan masa pubertas.
Saat pubertas, biasanya manusia ingin mencoba segala sesuatu yang baru dalam hidupnya, muncul
berbagai macam gejolak emosi, dan banyak masalah yang timbul baik dalam keluarga maupun
lingkungan sosialnya.

Bentuk kenakalan remaja banyak sekali, antara lain : Narkoba, free sex, tawuran, pergaulan
bebas, dll. Kenakalan remaja paling sering dilakukan oleh mereka yang gagal dalam mengembangkan
emosi jiwanya, mereka tidak bisa menahan diri terhadap hala baru yang masuk ke dalam dirinya,
yang menimbulkan sikap yang tidak seharusnya dilakukan. Kenakalan remaja adalah wujud dari
konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada saat remaja.

Kenakalan remaja adalah pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang
tindakannya menyimpang. Menurut ahli sosiologi Kartono, Kenakalan Remaja atau dalam bahasa
Inggris dikenal istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang
disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk
perilaku yang menyimpang. Sedangkan menurut Santrock “Kenakalan remaja merupakan kumpulan
dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan
kriminal.”

PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Faktor internal:

a.Krisis identitas: Perubahan biologi dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua
bentuk integrasi. Pertama , terbentuknya perasaan akan menetap dalam kehidupannya. Kedua ,
tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi
kedua.

b.Kontrol diri yang lemah: Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang
dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’.

Faktor Eksternal :

1. Keluarga dan Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau kontak
negatif antar anggota keluarga dapat memicu perilaku pada remaja. Pendidikan yang salah di
keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau terhadap
eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

2. Teman sebaya yang kurang baik.


3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.

Sedangkan menurut Kumpfer dan Alvarado, Faktor Faktor Penyebab kenakalan remaja antara lain :

1. Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.

2. Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai
anti-sosial.

3. Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.

CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Untuk mengatasi/mencegah agar tidak terjadi kenakalan remaja bisa dilakukan dengan cara :

1. Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.karena dengan adanya rasa
kasih sayang dari orang tua maka anak akan merasa diperhatikan dan dibimbing.dan dengan kasih
sayang juga akan mudah mengontrol remaja jika mulai melakukan kenakalan.

2. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap komunikasi media seperti TV, Internet, Radio,
Handphone dan lain-lain.

3, Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak-anak lebih banyak
selama waktunya selain di rumah.

Anda mungkin juga menyukai