Anda di halaman 1dari 2

1.

Firs Aid Kit


First Aid Kit atau dikenal dengan nama alat P3K (Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan) sangat dibutuhkan saat terjadi kecelakaan ringan maupun parah. Alat
P3K berguna untuk memberikan pertolongan dan perawatan sementara sebelum
mendapat pertolongan lanjutan.
Kotak P3K harus berisi peralatan dari jenis kompres, plester, antiseptik, selimut,
sarung tangan, gunting, tabung oksigen portabel, perban, kasa steril, termometer,
peniti, pinset, dan senter. Kotak P3K juga harus dilengkapi obat antinyeri, antimulas,
aspirin, antialergi, obat mata, obat gosok, dan amoniak cair.
2. Stetoskop
Stetoskop adalah alat kesehatan yang paling sering dijumpai. Stetoskop merupakan
alat akustik yang fungsinya memeriksa suara di dalam tubuh, seperti detak jantung,
suara pergerakan usus dan lambung, dan lainnya. Suara tidak normal yang
terdengar lewat stetoskop berguna untuk mendiagnosis penyakit.
Alat ini bisa memberi informasi suara tertentu sekaligus menghilangkan suara
lainnya. Dengan menerjemahkan suara yang didengar melalui alat ini, dokter bisa
mengambil tindakan pengobatan yang tepat untuk pasien.
3. Termometer
Keberadaan termometer hampir selalu dibutuhkan dalam segala situasi medis. Alat
ini berfungsi untuk mengukur suhu tubuh dan memiliki beberapa jenis, seperti
termometer air raksa (merkuri), termometer digital, dan yang terbaru termometer
inframerah.
Termometer air raksa relatif murah, tetapi kurang akurat, lambat, dan bisa berbahaya
jika pecah. Meskipun lebih mahal, termometer digital menampilkan suhu berupa
angka hanya dalam beberapa detik. Termometer inframerah juga menggunakan
sistem digital, tetapi dipakai tanpa menyentuh tubuh.
4. Pispot (Urinal)
Pispot (urinal) adalah alat bantu bagi pasien atau lansia yang harus tetap berada di
tempat tidur atau sulit bergerak. Ada beberapa bentuk pispot sesuai jenis kelamin
penggunanya, biasanya berbentuk tabung atau bak yang dilengkapi pegangan
sehingga mudah dibawa.
Bahan pembuat pispot pun bermacam-macam, biasanya dari plastik atau stainless.
Dibanding yang berbahan plastik, pispot stainless memiliki beberapa keunggulan:
mudah dibersihkan, kualitasnya lebih bagus, dan volumenya lebih banyak.
5. Alat suntik
Dalam istilah medis, alat suntik dikenal dengan nama syringe, spet, atau spuit.
Mungkin semua orang pernah melihatnya. Alat ini berbentuk pompa piston
sederhana dan berfungsi untuk memasukkan cairan/gas ke dalam tubuh pasien
langsung ke pembuluh darah.
Di samping itu, alat suntik juga berfungsi untuk mengisap cairan/gas sebagai sampel
untuk uji laboratorium. Ukuran dan jenis alat suntik bervariasi, tergantung
penggunaannya dan biasanya sudah satu paket dengan jarumnya. Alat suntik harus
steril dan hanya boleh digunakan oleh tenaga medis.
6. Alat Infus
Selain alat suntik, obat atau cairan lain juga bisa dimasukkan ke dalam tubuh melalui
infuse set. Dengan cara ini, cairan obat, vitamin, atau elektrolit dialirkan ke dalam
tubuh melalui vena dengan kecepatan yang bisa diatur secara tetap (konstan) dalam
waktu tertentu.
Alat infus sering digunakan pada saat pasien harus menjalani rawat inap di rumah
sakit. Infuse set termasuk jenis alat kesehatan habis pakai (disposable). Artinya,
infuse set hanya boleh digunakan satu kali dan setelah itu harus dibuang.
7. Kursi Roda
Kursi roda juga termasuk alat kesehatan berupa alat bantu bagi orang yang
mengalami kesulitan berjalan. Kesulitan berjalan bisa diakibatkan kondisi sakit, patah
tulang kaki, atau cacat bawaan. Berdasarkan sistemnya, ada dua jenis kursi roda,
yaitu elektrik dan manual.
Sementara itu, berdasarkan fungsinya, kursi roda dibedakan menjadi beberapa
macam, seperti kursi roda standar, kursi roda untuk penderita cerebral palsy, kursi
roda pediatrik, kursi roda untuk berolahraga, dan lainnya.
8. Nebulizer
Penderita asma pasti sudah tidak asing dengan alat yang satu ini. Nebulizer
sebenarnya tidak tergolong alat bantu kesehatan. Fungsi alat ini adalah mengubah
bentuk obat cair menjadi uap atau aerosol sehingga lebih mudah dihirup.
Dengan nebulizer, obat akan langsung masuk ke dalam sistem pernapasan sehingga
bisa bekerja lebih efektif dan lebih cepat reaksinya. Selain asma, nebulizer juga
biasa digunakan untuk mengatasi penyakit bronkitis, sinusitis, atau lainnya.
9. Glucometer
Glucometer adalah alat untuk mengecek kadar gula darah. Satu set alat ini terdiri
dari jarum lancet, alat lancet, strip pengukur, dan alat ukur itu sendiri. Jarum lancet
beserta alat penyuntiknya merupakan alat pendukung agar tes gula darah mandiri
bisa dilakukan.
Adapun bagian yang berperan langsung dalam pengukuran kadar gula secara
mandiri adalah strip pengukur dan alat pengukur. Strip pengukur digunakan untuk
mengambil sampel darah dan bersifat sekali pakai, begitu juga dengan jarum
lancet-nya.
10. Pulse Oximeter
Pulse oximeter merupakan alat kesehatan yang berfungsi mengukur kadar atau
kepekatan oksigen di dalam darah. Alat ini digunakan untuk mengecek kesehatan
pasien yang memiliki masalah pernapasan atau jantung, seperti asma, kanker
paru-paru, pneumonia, serangan jantung, dan gagal jantung.
Pulse oximeter berukuran kecil dan dioperasikan dengan menggunakan baterai.
Untuk menggunakannya, alat dijepitkan ke ujung jari pasien. Alat ini dilengkapi
sensor cahaya yang menembus jaringan. Hasil pengukuran akan terlihat di layar
dalam bentuk persentase.

Anda mungkin juga menyukai