Anda di halaman 1dari 4

Mengenal Tangga Nada 

Mayor
23 April 2016 rianhadiprayitno1

Setelah kita paham tentang materi sebelumnya yaitu mengenal kunci


G, C, dan F pada garis paranada, selanjutnya kita akan belajar tentang
tangga nada mayor.
Tangga nada mayor merupakan tangga nada dengan jarak antar
nada (1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 – 1 – 1/2). Berikut adalah tangga nada
mayor natural.

Kenapa disebut tangga nada “natural”? karena tangga nada ini belum
diberi tanda kres, mol, dan pugar.  Apakah tanda  kres, mol,
dan pugar itu? Lihat dan pahami gambar dibawah ini.

Tanda kres berfungsi menaikkan nada setengah langkah. Not/nada


yang diberi tanda kres akan diberi tambahan nama (-is). Misalnya:
C# dibaca Cis,
D# dibaca Dis,
Dst.
 
Sebaliknya, Tanda mol berfungsi menurunkan nada setengah
langkah. Not/nada yang diberi tanda mol akan diberi tambahan nama
(-es). Misalnya:
Db dibaca Des,
Eb dibaca Es,
Dst.
 
Tanda pugar berfungsi mengembalikan nada yang telah diberi tanda
kres/mol menjadi nada semula dalam satu birama.
 
Sampai sini sudah paham kan? Kalau belum paham silahkan baca dari
atas lagi ya 
Jika sudah memahami tulisan saya diatas, kita lanjutkan dengan
tangga nada mayor kres 1 sampai 7 
“Rumus dari tangga nada mayor kres adalah nada kelima dari nada
dasar akan dijadikan tangga nada baru. Dan nada ke tujuh dari
tangga baru dinaikkan setengah (#)”.
Dengan rumus tersebut, maka nada apa yang kita jadikan nada dasar
pada tangga nada mayor kres 1? Kita lihat lagi tangga nada mayor
natural diatas, tangga nada mayor natural bernada dasar C, lalu nada
kelimanya adalah G. Maka nada G itulah yang kita jadikan nama
dasar.  Dan nada ketujuh dari nada dasar G adalah F, maka F
dinaikkan setengah langkah menjadi Fis.
Jadi, tangga nada mayor #1 = tangga nada G mayor.
Selanjutnya, tangga nada mayor #1 bernada dasar G, lalu nada ke-
5 adalah D. Maka nada D itulah yang kita jadikan nama dasar.  Dan
nada ketujuh dari nada dasar D adalah C, maka C dinaikkan setengah
langkah menjadi Cis.
Jadi, tangga nada mayor #2 = tangga nada D mayor.

Selanjutnya, tangga nada mayor #2 bernada dasar D, lalu nada ke-


5 adalah A. Maka nada A itulah yang kita jadikan nama dasar.  Dan
nada ketujuh dari nada dasar A adalah G, maka G dinaikkan setengah
langkah menjadi Gis.
Jadi, tangga nada mayor #3 = tangga nada A mayor.

Selanjutnya, tangga nada mayor #3 bernada dasar A, lalu nada ke-


5 adalah E. Maka nada E itulah yang kita jadikan nama dasar.  Dan
nada ketujuh dari nada dasar E adalah D, maka D dinaikkan setengah
langkah menjadi Dis.
Jadi, tangga nada mayor #4 = tangga nada E mayor.

Iklan
-

Anda mungkin juga menyukai