Makalah 2 (1) Baru
Makalah 2 (1) Baru
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas kasih-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul “Peran Koperasi………… Dalam
Mengurangi Tingkat Pengangguran” ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terima kasih saya tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
terselesaikannya makalah ini, saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi terciptanya
makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca sekalian.
Hormat saya,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................................iii
BAB I: Pendahuluan.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan....................................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN.............................................................................................................3
2.1. Koperasi.................................................................................................................................3
2.2. Peran dan Fungsi Koperasi ………………………………………………………………....4
2.3. Pengaruh Penyediaan Modal, Pembinaan, dan Tingkat Bunga Pinjaman Terhadap
Peningkatan Pendapatan Anggota Koperasi..........................................................................12
BAB III: PENUTUP.....................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................15
3.2. Saran.......................................................................................................................................16
Daftar Pustaka...............................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
3
adanya lembaga yang mampu memberdayakan perekonomian masyarakat. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka pada makalah ini akan dijelaskan tentang “Peran Koperasi…………
Dalam Mengurangi Tingkat Pengangguran” Dengan adanya koperasi simpan pinjam ini,
masyarakat disana bisa mengajukan pinjaman dan membuka suatu usaha
sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dari hasil
usaha tersebut. Koperasi ini sangat membantu bagi masyarakat yang ingin
membangun usaha dirumahnya seperti jual makanan campuran dan lainnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Koperasi
2.21. Pengertian Koperasi
Secara umum Koperasi dikenal sebagai perusahaan yang unik. Beberapa
pengertian Koperasi menyebutkan “Koperasi adalah suatu perkumpulan orang,
biasanya memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk
organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing
meberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan
bersediamenanggung resiko serta menerima imbalan yang sesuai dengan usaha
yang mereka lakukan (ILO,1966 dikutip dari Edilius dan Sudarsono, 1993)”.
Pengertian lainnya menyebutkan “Koperasi didirikan sebagai persekutian kaum
yang lemah untuk membela keperluan hidupnya ongkossemurah-murahnya,
itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan
keuntungan (Anonim, 2007, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah)
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan
orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam
pengertian yang lain, yakni dalam Pasal 1 UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian, menegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan koperasi yaitu:
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Menurut
Hasan koperasi adalah suatu perkumpulan orang atau organisasi yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama dengan penuh
kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas koperasi dapat diartikan sebagai
perkumpulan orang atau badan usaha yang memiliki tujuan yang sama yaitu
mencapai kesejahteraan ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan. Koperasi
disebut sebagai soko guru perekonomian di Indonesia. Keberadaannya
diharapkan mampu menjadi penopang perekonomian.
5
2.22. Tujuan koperasi
Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 UU No.25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
tujuan koperasi adalah:
1. Memajukan kesejahteraan anggota koperasi.
2. Memajukan kesejahteraan masyarakat.
3. Membangun tatanan perekonomian nasional.
2.23. Peran dan Fungsi Koperasi
Keberadaan koperasi diharapkan mampu memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta membangun tatanan perekonomian
nasional. Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, fungsi dan
peranan koperasi adalah sebagai berikut.
a) membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b) berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c) memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d) berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.
2.24. Jenis-jenis Koperasi
Berbagai jenis koperasi lahir seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki
kehidupan. Secara garis besar jenis koperasi yang ada dapat kita bagi menjadi 5
yaitu:
6
1. Koperasi konsumsi, merupakan koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari
tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan
konsumsi.
2. Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam, merupakan koperasi bergerak
dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para
anggota secara terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota
dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktif dan
kesejahteraan.
3. Koperasi produksi merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan
ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh
koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi.
4. Koperasi jasa merupakan koperasi berusaha dibidang penyediaan jasa tertentu
bagi para anggota maupun masyarakat umum.
5. Koperasi serba usaha/koperasi unit desa, merupakan koperasi yang anggotanya
adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di
wilayah unit desa yang merupakan daerah kerja KUD
7
Hal ini menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena tidak mendapatkan
izin Koperasi dari Belanda . Namun setelah para tokoh Indonesia mengajukan protes ,
Belanda akhirnya mengeluarkan UU Nomor 91 pada Tahun 1927 , yang isinya lebih
ringan dari UU no . 431 seperti :
Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431
sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang
menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini
berjalar mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk
mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari :
Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang - Undang 1945 , Koperasi
memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia . Koperasi yang sudah
dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar . Jumlah ini merupakan aset
yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu
pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja .
2.3. Pengangguran
Menurut Wikipedia, Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan
8
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan
kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah - masalah sosial lainnya.
Berdasarkan pengertian tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa pengangguran
merupakan masalah yang sangat kompleks dan sulit untuk "dihabisi" secara
menyeluruh. Ketika ada pengangguran maka akan menimbulkan masalah lainnya
sehingga dapat disebut masalah yang dapat menimbulkan masalah lainnya. Oleh
karena itu, pemberantasan pengangguran maka akan berpengaruh terhadap
masalah lainnya seperti kemiskinan dan lain sebagainya. (https://id.wikipedia.org
› wiki › pengangguran)
9
Koperasi ………..dapat memahami kesulitan-kesulitan sosial ekonomi dan
memberikan kemudahan pinjaman kredit sesuai dengan karakteristik masyarakat
setempat. Masyarakat desa ……. berharap strategi dalam bidang permodalan
terus ditingkatkan dan kehadiran program kerja Unit Simpan Pinjam (USP) dapat
terus berkembang.
Fungsi dan peran koperasi dalam rangka pembangunan ekonomi adalah
koperasi berperan serta secara aktif dalam menciptakan atau membuka lapangan
kerja baru. Peran inilah yang dilakukan Koperasi ………..dalam pengembangan
ekonomi masyarakat di daerah ….. melalui program kerja bidang sekretariat yaitu
menciptakan lapangan pekerjaan untuk menjadi karyawan dengan mengelola unit
usaha di koperasi . Salah satu bidang dalam pengembangan ekonomi masyarakat
yaitu dengan Aset Sosial (Social Asset) berkaitan pada pengembangan jaringan
sosial. Hal ini dapat melalui dukungan material, emosional, dan informasi dari
teman atau keluarga. Koperasi ………..melakukan perekrutan karyawan melalui
informasi dari anggota dan masyarakat. Karyawan yang diangkat pengurus
Koperasi ………. di prioritaskan untuk masyarakat yang bertempat tinggal di
sekitar koperasi. Hal ini dilakukan untuk memberdayakan potensi dan
kemampuan masyarakat desa ….
Langkah dalam penerimaan karyawan Koperasi ……. yaitu calon
karyawan menunjukan surat lamaran Pekerjaan di sertai dengan biodata, ijazah
pendidikan, dan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah hal itu selesai,
pengurusan dan pemeriksaan dengan seksama tentang persyaratan-persyaratan
calon karyawan yang dibutuhkan untuk jenis pekejaan yang dimaksud.
Kebanyakan Karyawan ……….. adalah lulusan SLTA. Dalam merekrut
karyawan tingkat pendidikan tidak menjadi prioritas penilaian utama yang penting
memiliki sifat jujur, produktif, penuh dedikasi untuk bekerja dan bertempat
tinggal di …… . Hal ini dikarenakan Koperasi ……. mengangkat karyawan untuk
melakukan pemberdayaan ekonomi dan upaya menciptakan lapangan pekerjaan
dalam mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat………...
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Fungsi dan peran koperasi dalam rangka pembangunan ekonomi adalah koperasi
berperan serta secara aktif dalam menciptakan atau membuka lapangan kerja baru. Peran
inilah yang dilakukan Koperasi ………..dalam pengembangan ekonomi masyarakat di
daerah ….. melalui program kerja bidang sekretariat yaitu menciptakan lapangan
pekerjaan untuk menjadi karyawan dengan mengelola unit usaha di koperasi . Salah satu
bidang dalam pengembangan ekonomi masyarakat yaitu dengan Aset Sosial (Social
Asset) berkaitan pada pengembangan jaringan sosial.
Peranan Koperasi……..Merauke dalam melakukan pengembangan ekonomi
masyarakat daerah sekitar melalui program kerja bidang permodalan Unit Simpan Pinjam
(USP) memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kegiatan usaha ekonomi
masyarakat merauke. Selain itu, perannya juga untuk mengurangi masyarakat meminjam
modal usaha kepada rentenir dan mengatasi keterbatasan mengakses modal usaha ke
lembaga perbankan karena sejumlah persyaratan teknis yang tidak bisa dipenuhi.
3.2. Saran
11
sekitar umumnya sehingga memajukan kesejahteraan anggota maupun masyarakat
sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, 2007, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta.
3. https://ejournal.amikmbp.ac.id/index.php/jurilmbp/article/view/98
12