Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas kasih-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tanpa suatu halangan yang berarti.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah yang berjudul “Peran Koperasi………… Dalam
Mengurangi Tingkat Pengangguran” ini adalah sebagai pemenuhan tugas yang diberikan demi
tercapainya tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Tidak lupa ucapan terima kasih saya tujukan kepada pihak-pihak yang turut mendukung
terselesaikannya makalah ini, saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi terciptanya
makalah yang lebih baik selanjutnya. Dan semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi
pembaca sekalian.

Hormat saya,

Penyusun

i
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................................................i
Kata Pengantar............................................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................................iii
BAB I: Pendahuluan.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah...............................................................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan....................................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN.............................................................................................................3
2.1. Koperasi.................................................................................................................................3
2.2. Peran dan Fungsi Koperasi ………………………………………………………………....4
2.3. Pengaruh Penyediaan Modal, Pembinaan, dan Tingkat Bunga Pinjaman Terhadap
Peningkatan Pendapatan Anggota Koperasi..........................................................................12
BAB III: PENUTUP.....................................................................................................................15
3.1. Kesimpulan............................................................................................................................15
3.2. Saran.......................................................................................................................................16
Daftar Pustaka...............................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pengangguran merupakan masalah yang menjadi biang keladi dalam peningkatan


kemiskinan. Korelasi antar keduanya sangatlah erat. Dimana seorang pengangguran tidak
mempunyai penghasilan dan disisi lain pula pengangguran tersebut mempunyai kewajiban untuk
menghidupi keluarga dan dirinya sendiri. Belum lagi untuk membiayai pendidikan anak dan
sebagainya. Berkaca pada hal tersebut tentunya pengangguran akan menjadi efek domino dalam
permasalahan perekonomian di Indonesia ini. Kejadian ini bukanlah salah bagi satu pihak saja
yaitu pemerintah, akan tetapi hal tersebut merupakan permasalahan bersama yang harus
ditanggulangi dengan baik dan secara kolektif dengan kerjasama yang profesional antar elemen
elemen Negara yang berkaitan dengan masalah ini. Pengangguran merupakan tanggung jawab
bersama, tanggung jawab Pemerintah dan rakyatnya. Jika kita berbicara perekonomian di
Indonesia saat ini, justru sistemnya berorientasi pada Neoliberalisme. Sistem ini tentunya tidak
berpihak pada rakyat Indonesia yang mengharapkan ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada
asas kekeluargaan. Neoliberalisme di Indonesia terbukti dengan menjamumya perusahaan -
perusahaan asing yang menyisihkan perusahaan perusahaan lokal. Kemudian, banyaknya tenaga
kerja asing yang lebih mempunyai kapasitas lebih dari Indonesia semakin menyisihkan tenaga
kerja Indonesia sendiri. Maka bisa dibilang Indonesia telah menjadi seorang budak di negeri
sendiri. Maka, ekonomi pancasila yang dahulunya digadang - gadang oleh rakyat Indonesia
hanyalah sebuah nama belaka pada akhirnya. Dalam Undang - Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat
1 berisi: "Perekonomian Indonesia berdasarkan atas asas kekeluargaan" hal tersebut merupakan
cita - cita para founding father di Indonesia. Tentunya kita sebagai generasi penerus haruslah
mewujudkan cita - cita tersebut. Cara yang sesuai adalah dengan memahami dan mempraktekan
ekonomi koperasi yang bersaranakan koperasi itu sendiri. Telah kita ketahui bersama bahwa
koperasi adalah organisasi perekonomian yang berasaskan pada asas kekeluargaan. Dengan
pembentukkan koperasi berarti melatih masyarakat untuk menjadi mandiri dan mengajarkan
untuk mencintai produk dalam negeri sehingga akan berpengaruh terhada tingkat pengangguran
di Indonesia ini.
Koperasi ……….yang bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya serta
masyarakat pada umumnya serta ikut membangun perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang -
Undang Dasar 1945. Dengan demikian, pembangunan perekonomian terpacu lebih cepat karena

3
adanya lembaga yang mampu memberdayakan perekonomian masyarakat. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka pada makalah ini akan dijelaskan tentang “Peran Koperasi…………
Dalam Mengurangi Tingkat Pengangguran” Dengan adanya koperasi simpan pinjam ini,
masyarakat disana bisa mengajukan pinjaman dan membuka suatu usaha
sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dari hasil
usaha tersebut. Koperasi ini sangat membantu bagi masyarakat yang ingin
membangun usaha dirumahnya seperti jual makanan campuran dan lainnya.

1.2. Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu rumusan masalah yaitu
bagaimana peranan koperasi …… ….. dalam mengurangi tingkat pengangguran di…….

1.3. Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan
koperasi peranan koperasi … ….. dalam mengurangi tingkat pengangguran di …….

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Koperasi
2.21. Pengertian Koperasi
Secara umum Koperasi dikenal sebagai perusahaan yang unik. Beberapa
pengertian Koperasi menyebutkan “Koperasi adalah suatu perkumpulan orang,
biasanya memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk
organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing
meberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan
bersediamenanggung resiko serta menerima imbalan yang sesuai dengan usaha
yang mereka lakukan (ILO,1966 dikutip dari Edilius dan Sudarsono, 1993)”.
Pengertian lainnya menyebutkan “Koperasi didirikan sebagai persekutian kaum
yang lemah untuk membela keperluan hidupnya ongkossemurah-murahnya,
itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan
keuntungan (Anonim, 2007, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah)
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan
orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan
ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Dalam
pengertian yang lain, yakni dalam Pasal 1 UU RI No. 25 Tahun 1992 tentang
perkoperasian, menegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan koperasi yaitu:
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Menurut
Hasan koperasi adalah suatu perkumpulan orang atau organisasi yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang bekerja sama dengan penuh
kesadaran untuk meningkatkan kesejahteraan anggota atas dasar sukarela.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas koperasi dapat diartikan sebagai
perkumpulan orang atau badan usaha yang memiliki tujuan yang sama yaitu
mencapai kesejahteraan ekonomi yang berlandaskan asas kekeluargaan. Koperasi
disebut sebagai soko guru perekonomian di Indonesia. Keberadaannya
diharapkan mampu menjadi penopang perekonomian.

5
2.22. Tujuan koperasi
Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 UU No.25 tahun 1992 tentang
Perkoperasian. Memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
tujuan koperasi adalah:
1. Memajukan kesejahteraan anggota koperasi.
2. Memajukan kesejahteraan masyarakat.
3. Membangun tatanan perekonomian nasional.
2.23. Peran dan Fungsi Koperasi
Keberadaan koperasi diharapkan mampu memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta membangun tatanan perekonomian
nasional. Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992, fungsi dan
peranan koperasi adalah sebagai berikut.
a) membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b) berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c) memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d) berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.
2.24. Jenis-jenis Koperasi
Berbagai jenis koperasi lahir seirama dengan aneka jenis usaha untuk memperbaiki
kehidupan. Secara garis besar jenis koperasi yang ada dapat kita bagi menjadi 5
yaitu:

6
1. Koperasi konsumsi, merupakan koperasi yang anggota-anggotanya terdiri dari
tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung dalam lapangan
konsumsi.
2. Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam, merupakan koperasi bergerak
dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para
anggota secara terus menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota
dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktif dan
kesejahteraan.
3. Koperasi produksi merupakan koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan
ekonomi pembuatan dan penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh
koperasi sebagai organisasi maupun orang-orang anggota koperasi.
4. Koperasi jasa merupakan koperasi berusaha dibidang penyediaan jasa tertentu
bagi para anggota maupun masyarakat umum.
5. Koperasi serba usaha/koperasi unit desa, merupakan koperasi yang anggotanya
adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di
wilayah unit desa yang merupakan daerah kerja KUD

2.2. Peranan Koperasi di Indonesia


Pembangunan koperasi mengalami kemajuan yang cukup mengembirakan jika diukur
dengan jumlah koperasi, jumlah anggota, aktivitas dan volume usaha . Pada masa
sekarang secara umum koperasi mengalami perkembangan usaha dan kelembagaan yang
mengairahkan. Namun demikian, koperasi masih memiliki berbagai kendala untuk
pengembangannya sebagai badan usaha. Hal ini perlu memperoleh perhatian dalam
pembangunan usaha koperasi pada masa mendatang. Gerakan Koperasi di Indonesia
Koperasi diperkenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa
Tengah pada tahun 1896. Dia mendirikan koperasi kredit dengan tujuan membantu
rakyatnya yang terjerat hutang dengan rentenir. Koperasi tersebut lalu berkembang pesat
dan akhirnya ditiru oleh Boedi Oetomo dan SDI.
Belanda yang khawatir koperasi akan dijadikan tempat pusat perlawanan, mengeluarkan
UU no . 431 tahun 19 yang isinya yaitu :
 Harus membayar minimal 50 gulden untuk mendirikan koperasi
 Sistem usaha harus menyerupai sistem di Eropa
 Harus mendapat persetujuan dari Gubernur Jendral
 Proposal pengajuan harus berbahasa Belanda

7
Hal ini menyebabkan koperasi yang ada saat itu berjatuhan karena tidak mendapatkan
izin Koperasi dari Belanda . Namun setelah para tokoh Indonesia mengajukan protes ,
Belanda akhirnya mengeluarkan UU Nomor 91 pada Tahun 1927 , yang isinya lebih
ringan dari UU no . 431 seperti :

 Hanya membayar 3 gulden untuk materai


 Bisa menggunakan bahasa daerah
 Hukum dagang sesuai daerah masing - masing
 Perizinan bisa didaerah setempat

Koperasi menjamur kembali hingga pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431
sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang
menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini
berjalar mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk
mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.

Peran koperasi dalam perekonomian Indonesia paling tidak dapat dilihat dari :

1) Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sekto


2) Penyedia lapangan kerja yang terbesar
3) Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan
pemberdayaan masyarakat
4) Pencipta pasar bart dan sumber inovasi
5) Sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.
Peran koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sangat strategis dalam
perekonomian nasional

Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam Undang - Undang 1945 , Koperasi
memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia . Koperasi yang sudah
dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar . Jumlah ini merupakan aset
yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu
pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja .

2.3. Pengangguran
Menurut Wikipedia, Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan

8
pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah
angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan
kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi
masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat
menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah - masalah sosial lainnya.
Berdasarkan pengertian tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa pengangguran
merupakan masalah yang sangat kompleks dan sulit untuk "dihabisi" secara
menyeluruh. Ketika ada pengangguran maka akan menimbulkan masalah lainnya
sehingga dapat disebut masalah yang dapat menimbulkan masalah lainnya. Oleh
karena itu, pemberantasan pengangguran maka akan berpengaruh terhadap
masalah lainnya seperti kemiskinan dan lain sebagainya. (https://id.wikipedia.org
› wiki › pengangguran)

2.4. Peranan Koperasi ........Dalam Mengurangi Tingkat Pengangguran di …….

Peranan Koperasi……..Merauke dalam melakukan pengembangan


ekonomi masyarakat daerah sekitar melalui program kerja bidang permodalan
Unit Simpan Pinjam (USP) memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan
kegiatan usaha ekonomi masyarakat merauke. Selain itu, perannya juga untuk
mengurangi masyarakat meminjam modal usaha kepada rentenir dan mengatasi
keterbatasan mengakses modal usaha ke lembaga perbankan karena sejumlah
persyaratan teknis yang tidak bisa dipenuhi.
Hasil program kerja bidang permodalan melalui Unit Simpan Pinjam
(USP) membantu masyarakat dalam memperluas akses terhadap sumber - sumber
keuangan alternatif. Kemudahan akses yang di berikan Koperasi ………pada
masyarakat kecil yang skala usahanya tergolong usaha mikro merupakan pilihan
strategis dan pilar bagi upaya memberdayakan masyarakat nelayan Muara Angke
secara ekonomis.

9
Koperasi ………..dapat memahami kesulitan-kesulitan sosial ekonomi dan
memberikan kemudahan pinjaman kredit sesuai dengan karakteristik masyarakat
setempat. Masyarakat desa ……. berharap strategi dalam bidang permodalan
terus ditingkatkan dan kehadiran program kerja Unit Simpan Pinjam (USP) dapat
terus berkembang.
Fungsi dan peran koperasi dalam rangka pembangunan ekonomi adalah
koperasi berperan serta secara aktif dalam menciptakan atau membuka lapangan
kerja baru. Peran inilah yang dilakukan Koperasi ………..dalam pengembangan
ekonomi masyarakat di daerah ….. melalui program kerja bidang sekretariat yaitu
menciptakan lapangan pekerjaan untuk menjadi karyawan dengan mengelola unit
usaha di koperasi . Salah satu bidang dalam pengembangan ekonomi masyarakat
yaitu dengan Aset Sosial (Social Asset) berkaitan pada pengembangan jaringan
sosial. Hal ini dapat melalui dukungan material, emosional, dan informasi dari
teman atau keluarga. Koperasi ………..melakukan perekrutan karyawan melalui
informasi dari anggota dan masyarakat. Karyawan yang diangkat pengurus
Koperasi ………. di prioritaskan untuk masyarakat yang bertempat tinggal di
sekitar koperasi. Hal ini dilakukan untuk memberdayakan potensi dan
kemampuan masyarakat desa ….
Langkah dalam penerimaan karyawan Koperasi ……. yaitu calon
karyawan menunjukan surat lamaran Pekerjaan di sertai dengan biodata, ijazah
pendidikan, dan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah hal itu selesai,
pengurusan dan pemeriksaan dengan seksama tentang persyaratan-persyaratan
calon karyawan yang dibutuhkan untuk jenis pekejaan yang dimaksud.
Kebanyakan Karyawan ……….. adalah lulusan SLTA. Dalam merekrut
karyawan tingkat pendidikan tidak menjadi prioritas penilaian utama yang penting
memiliki sifat jujur, produktif, penuh dedikasi untuk bekerja dan bertempat
tinggal di …… . Hal ini dikarenakan Koperasi ……. mengangkat karyawan untuk
melakukan pemberdayaan ekonomi dan upaya menciptakan lapangan pekerjaan
dalam mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat………...

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Fungsi dan peran koperasi dalam rangka pembangunan ekonomi adalah koperasi
berperan serta secara aktif dalam menciptakan atau membuka lapangan kerja baru. Peran
inilah yang dilakukan Koperasi ………..dalam pengembangan ekonomi masyarakat di
daerah ….. melalui program kerja bidang sekretariat yaitu menciptakan lapangan
pekerjaan untuk menjadi karyawan dengan mengelola unit usaha di koperasi . Salah satu
bidang dalam pengembangan ekonomi masyarakat yaitu dengan Aset Sosial (Social
Asset) berkaitan pada pengembangan jaringan sosial.
Peranan Koperasi……..Merauke dalam melakukan pengembangan ekonomi
masyarakat daerah sekitar melalui program kerja bidang permodalan Unit Simpan Pinjam
(USP) memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kegiatan usaha ekonomi
masyarakat merauke. Selain itu, perannya juga untuk mengurangi masyarakat meminjam
modal usaha kepada rentenir dan mengatasi keterbatasan mengakses modal usaha ke
lembaga perbankan karena sejumlah persyaratan teknis yang tidak bisa dipenuhi.

3.2. Saran

Perlu ditingkatkan pelayanan koperasi………sebagai lembaga yang melayani kebutuhan


dalam upaya meningkatkan usaha dan pendapatan anggota khususnya dan masyarakat

11
sekitar umumnya sehingga memajukan kesejahteraan anggota maupun masyarakat
sekitar.

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2007, Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Jakarta.

2. https://id.wikipedia.org › wiki › pengangguran

3. https://ejournal.amikmbp.ac.id/index.php/jurilmbp/article/view/98

4. Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

12

Anda mungkin juga menyukai