Anda di halaman 1dari 18

DASAR BIOSTATISTIK

INFERENSIAL
By. Mursid Tri Susilo, S.Gz.,
M.Gizi
Nutrition Study Program
Universitas Negeri Semarang
STATISTIKA

• Dalam Arti Sempit  Statistika diartikan sebagai


“data”
• Dalam Arti Luas  Statistika diartikan “alat”
untuk analisis dan “alat” untuk membuat
keputusan
STATISTIKA DIBEDAKAN
MENJADI:

STATISTIKA STATISTIKA
DESKRIPTIF VS INFERENSIAL
STATISTIKA
DESKRIPTIF

• Statistika Deskriptif adalah statistika yang digunakan


untuk menggambarkan atau menganalisis suatu
statistika hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas
(generalisasi/inferensi).
• Digunakan untuk penelitian yang tidak menggunakan
sampel sama sekali dan penelitian yang menggunakan
sampel namun peneliti tidak bermaksud untuk membuat
kesimpulan untuk populasi dari mana sampel diambil.
STATISTIKA
INFERENSIAL

• Statistika inferensial adalah statistika yang digunakan untuk


menganalisis data sampel, kemudian hasilnya akan
digeneralisasikan (diinferensikan) untuk populasi di mana
sampel diambil.
• Diklasifikasikan menjadi 2:
• Statistika parametrik  digunakan untuk menganalisis data
interval atau rasio, yang diambil dari populasi yang
berdistribusi normal
• Statistika non-parametrik  digunakan untuk menganalisis
data nominal dan ordinal dari populasi yang bebas distribusi.
(Distribusi normal maupun tidak normal)
UJI HIPOTESIS

• APA ITU UJI HIPOTESIS ???


HIPOTESIS ?

• Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan


masalah penelitian. Dikatakan sementara karena
jawabannya baru menggunakan teori.
• Sebuah penelitian dilakukan dengan cara ilmiah,
sehingga langkah-langkahnya sistematis.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
• Penelitian dimulai dengan adanya “masalah”
• Masalah merupakan penyimpangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi.
• Masalah tersebut selanjutnya ingin dipecahkan oleh
peneliti melalui penelitian. Supaya arah penelitian
menjadi lebih jelas, maka peneliti perlu berteori sesuai
dengan lingkup permasalahan.
• Dengan berteori itu, maka peneliti dapat membangun
kerangka pemikiran sehingga dapat digunakan untuk
menjawab permasalahan yang diajukan.
• Untuk membuktikan kebenaran jawaban yang masih
sementara (hipotesis) itu maka peneliti melakukan
pengumpulan data pada objek tertentu. Karena objek
sebagai populasi terlalu luas, maka peneliti menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel yang diambil
dari populasi itu haruslah sampel yang representatif
(mewakili). Untuk keperluan ini maka diperlukan teknik
statistika untuk menentukan jumlah sampel.
• Setelah populasi dan sampel sebagai objek penelitian
ditetapkan oleh peneliti, maka langkah selanjutnya adalah
peneliti mengumpulkan data dari objek itu (objek dapat
manusia atau benda alam).
• Untuk dapat mengumpulkan data dengan teliti, maka
peneliti perlu menggunakan instrument penelitian (alat
ukur). Instrumen yang baik adalah instrument yang valid
dan reliable. Dengan instrument yang valid dan reliable
ini diharapkan didapat data yang valid dan reliable pula.
• Bila peneliti ingin menyusun instrument tersendiri, maka
instrument tersebut harus diuji validitas dan
reliabilitasnya. Untuk keperluan ini maka diperlukan
teknik statistika yang dapat digunakan untuk menguji
validitas dan reliabilitas instrument.
• Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari populasi
atau sampel yang ditetapkan selanjutnya dideskripsikan
melalui penyajian data. Dengan demikian gambaran data
menjadi lebih jelas baik bagi peneliti sendiri maupun oleh
orang lain yang berminat untuk mengetahui. Untuk
keperluan penyajian data ini, maka diperlukan teknik
statistika yaitu statistika deskriptif.
• Kegiatan penelitian selanjutnya adalah melakukan
analisis data. Analisis data dilakukan terutama untuk
menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang
telah diajukan.
• Terdapat dua macam hipotesis yaitu Hipotesis penelitian
dan Hipotesis statistika.
• Hipotesis Penelitian yaitu jawaban sementara terhadap
rumusan masalah
• Hipotesis Statistika yaitu dugaan keadaan populasi
dengan menggunakan data sampel. Bagaimana jika
peneliti menggunakan data populasi, apakah disebut
melakukan “hipotesis statistika”???
• Ciri khas adanya pengujian hipotesis statistika adalah
adanya taraf kesalahan (α) yang ditetapkan dan taraf
“signifikansi”
• Setelah analisis data dilakukan, sehingga dapat dibuat
keputusan hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak,
maka kegiatan penelitian selanjutnya adalah
memberikan pembahasan
• Pembahasan merupakan “pencandraan” terhadap hasil
penelitian maupun analisis dengan menggunakan
berbagai referensi, segingga hasil penelitian maupun
analisisnya akan lebih dapat diyakini oleh pihak-pihak
lain.
• Langkah akhir dari kegiatan penelitian adalah membuat
kesimpulan dan memberikan saran-saran. Kesimpulan
ini merupakan jawaban terhadap rumusan masalah
penelitian dengan menggunakan data yang telah
diperoleh (bukan hanya teori). Selanjutnya berdasarkan
kesimpulan itu peneliti memberikan saran-saran. Saran-
saran yang diberikan harus betul-betul dari hasil
penelitian, bukan pemikiran.
PEDOMAN MEMILIH UJI
HIPOTESIS
• Terdapat bermacam-macam teknik statistika untuk
menguji hipotesis dalam penelitian.
• Penentuan Uji Hipotesis mempertimbangkan dua hal,
yaitu macam data yang akan dianalisis dan bentuk
hipotesisnya.
• Macam data yaitu nominal, ordinal, interval atau rasio,
sedangkan bentuk hipotesis ada tiga, yaitu hipotesis
deskriptif, komparatif, dan asosiatif.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai