Anda di halaman 1dari 29

MOTIVASI

By. Mursid Tri Susilo, S.Gz., M.Gizi


Nutrition Study Program
Universitas Negeri Semarang
TOPIK BAHASAN

• Definisi
• Teori Motivasi
• Cara Manajer Memotivasi Karyawan
DEFINISI
Slide Title
• Motivasi berasal dari bahasa latin yaitu “Movere”
yang artinya adalah “Menggerakkan”
• Motivasi adalah proses-proses psikologis yang
menyebabkan stimulasi, arahan, dan kegigihan
terhadap sebuah kegiatan yang dilakukan secara
sukarela yang diarahkan pada suatu tujuan” (Robert
Kreitner, 2014).
• Perilaku seseorang dimulai dengan dorongan
tertentu/motivasi. Dapat diyakini bahwa pada
dasarnya setiap manusia memiliki motivasi untuk
pekerjaan. Motivasi adalah sesuatu di dalam diri
manusia yang memberi energi, yang mengaktifkan
dan menggerakkan ke arah perilaku untuk mencapai
tujuan tertentu (Barnes, 1996 dalam Rivai, 2003: 89)
DEFINISI

• Motivasi mengacu pada dorongan dari


dalam atau dari luar diri seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk
melakukan kegiatan pencapaian tujuan
(Daft, 2002: 91).
MANFAAT

• Sebuah perusahaan Manufakturing, pada


umumnya memiliki jumlah karyawan yang
banyak. Agar karyawan-karyawan perusahaan
tersebut memiliki kinerja yang baik sehingga
mencapai tujuan yang ditetapkan oleh
perusahaan, diperlukan MOTIVASI yang cukup
dalam bekerja
• Orang dengan motivasi tinggi  semangat
bekerja  pekerjaan bukan sekedar sumber
penghasilan tetapi untuk mengembangkan diri
dan berbakti serta mampu mendorong orang
lain.
MANFAAT

• Hampir semua Teori Motivasi


mengemukakan keterkaitan Motivasi dengan
kebutuhan-kebutuhan manusia. Dengan cara
memenuhi kebutuhan manusia tersebut,
motivasi kerja secara otomatis akan
terwujud.
CARA MEMOTIVASI
ORANG LAIN

1. Pelajari apa kebutuhan yang dapat dipahami dan


apa yang tidak dapat dipahami orang.
2. Harus dapat membantu orang untuk tercapainya
tujuan kerja organisasi.
3. Hubungan ini perlu ada kejelasan, sehingga
orang tahu apa yang sesuai untuk organisasi.
4. Upayakan bahwa setiap orang mempunyai
komitmen yang tinggi.

(Lefton, 1997 dalam Rivai, 2003: 90)


• Motivasi merupakan masalah kompleks dalam
organisasi, karena kebutuhan dan keinginan
setiap karyawan dalam perusahaan berbeda satu
dengan yang lainnya.
• Setiap anggota suatu organisasi adalah unik
secara biologis maupun psikologis dan
berkembang atas dasar proses belajar yang
berbeda pula.
ASPEK YANG TERKANDUNG
DALAM MOTIVASI KERJA:

1. Cenderung bertanggung jawab


2. Senang membahas kasus yang menantang
3. Menginginkan prestasi yang lebih baik
4. Suka memecahkan masalah
5. Senang menerima umpan balik atas hasil
karyanya
6. Senang berkompetisi untuk mencapai hasil yang
optimal
7. Senang membahas kasus-kasus sulit
8. Melakukan segala sesuatu dengan cara yang
lebih baik dibandingkan dengan orang lain
(Rivai, 2003: 90)
TEORI MOTIVASI

1. TEORI HIERARKI MASLOW


TEORI HIERARKI MASLOW
• Teori Hierarki ini dikemukakan oleh seorang
psikolog yang bernama Abraham Maslow
pada tahun 1943.
• Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan hidup
manusia berdasarkan Hierarkinya yaitu mulai
dari kebutuhan yang mendasar hingga
kebutuhan yang lebih tinggi.
• Teori ini kemudian dikenal dengan Teori
Maslow atau Teori Hierarki Kebutuhan.
TEORI HIERARKI MASLOW

Kebutuhan Fisiologis (Physiological
needs), yaitu kebutuhan terhadap
makanan, minuman, air, udara, pakaian,
tempat tinggal dan kebutuhan untuk
bertahan hidup.
• Kebutuhan Fisiologis merupakan
kebutuhan yang paling mendasar.
TEORI HIERARKI MASLOW

Kebutuhan Keamanan (Safety needs),
yaitu kebutuhan akan rasa aman dari
kekerasan baik fisik maupun psikis
seperti lingkungan yang aman bebas
polusi, perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja serta bebas dari
ancaman.
TEORI HIERARKI MASLOW

Kebutuhan Sosial (Social needs), yaitu
kebutuhan untuk dicintai dan mencintai.
Manusia merupakan makhluk sosial,
Setiap orang yang hidup di dunia
memerlukan keluarga dan teman
TEORI HIERARKI MASLOW
• Kebutuhan Penghargaan (Esteem
needs), Maslow mengemukan bahwa
setelah memenuhi kebutuhan Fisiologis,
Keamanan dan Sosial, orang tersebut
berharap diakui oleh orang lain, memiliki
reputasi dan percaya diri serta dihargai
oleh setiap orang.
TEORI HIERARKI MASLOW
• Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-
Actualization), Kebutuhan ini
merupakan kebutuhan tertinggi
menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi
diri adalah kebutuhan atau keinginan
seseorang untuk memenuhi ambisi
pribadinya.
2. TEORI ERG ALDERFER
• Kebutuhan hierarki Maslow memberikan titik
tolak untuk peningkatan teori kebutuhan
manusia.
• Clayton Alderfer mengembangkan teori
eksistensi-hubunganpertumbuhan atau bisa
juga disebut sebagai Existence-Relatedness
Growth (ERG Theory), yang meninjau kembali
teori Maslow untuk membuatnya konsisten
dengan penelitian yang mempertimbangkan
kebutuhan manusia.
• Terdapat beberapa perbedaan antara teori ERG
Alderfer dan teori kebutuhan hirarki Maslow.
• Teori ini telah menunjukkan bahwa manusia
memiliki tiga bentuk kebutuhan dibanding
dengan lima bentuk berdasarkan Teori Maslow
• Teori ini mengacu bahwa Kebutuhan manusia
adalah berbeda-beda antara yang satu dengan
yang lainnya. Demikian juga dengan
prioritasnya, masing-masing orang tidak sama
Clayton Alderfer (Daft, 2002: 96)

Kebutuhan manusia dibedakan menjadi 3


dasar:
1. Kebutuhan untuk eksistensi/keberadaan
(Existence Needs).
Kebutuhan ini mencakup semua bentuk
kebutuhan fisik dan keamanan,
seperti: bonus kerja, gaji tambahan, dan
kebutuhan keamanan seperti asuransi
kesehatan, jaminan masa depan.
2. Kebutuhan untuk hubungan (Relatedness
Needs)
Kebutuhan ini mencakup semua kebutuhan
yang melibatkan hubungan
sosial dan hubungan antar pribadi
3. Kebutuhan untuk bertumbuh (Growth Needs)
Kebutuhan ini mencakup kebutuhan yang
melibatkan orang-orang yang membuat usaha
kreatif terhadap diri mereka sendiri dan
lingkungan
KONSEP DASAR DALAM TEORI ERG ALDERFER
• Manusia bekerja memenuhi kebutuhannya
berdasarkan kontinum kekongkritannya. Semakin
konkrit kebutuhan yang hendak dicapai, maka
semakin mudah seorang karyawan untuk
mencapainya
• Kebutuhan yang konkrit menurut Alderfer adalah
kebutuhan keberadaan yang paling mudah
kemudian kebutuhan relasi atau hubungan
dengan orang lain untuk dipenuhi dalam
mencapai prestasi sebelum mencapai kebutuhan
yang lebih kompleks yaitu pertumbuhan.
3. TEORI PENCAPAIAN MOTIVASI MC
CLELLAND
• Dasar dari teori ini adalah kebutuhan
diperoleh melalui interaksi individu dengan lingkungan
• Mc Clelland secara khusus tertarik pada
salah satu kebutuhan yang dikemukakan oleh Murray yaitu
kebutuhan untuk
berprestasi
• Mc Clelland merasa bahwa kebutuhan berprestasi
merupakan
kebutuhan yang diperoleh, yang dikembangkan sejak kecil
sebagai hasil dari
dorongan dan kepecayaan pada diri sendiri oleh orang tua.
Dia juga berpendapat
bahwa hal tersebut dapat juga diajarkan pada saat dewasa
Manusia dengan kebutuhan prestasi yang
tinggi memiliki sifat-sifat :
1. Keinginan yang kuat untuk tanggung jawab pribadi
2. Keinginan timbal balik yang cepat dan konkret
dengan mempertimbangkan hasil dari pekerjaan
mereka
3. Melakukan pekerjaan dengan baik, penghargaan
moneter dan materi lainnya berhubungan dengan
prestasi.
4. Kecenderungan untuk mengatur tujuan prestasi yang
layak
5. Manusia dengan kebutuhan prestasi yang kuat akan
menghasilkan tingkat pencapaian tujuan yang tinggi
6. Suka mengambil tanggung jawab untuk
menyelesaikan masalah
7. Menentukan target-target pencapaian yang
masuk akal.
8. Mengambil resiko-resiko dengan penuh
perhitungan.
9. Berkemauan keras untuk memperoleh
umpan balik atas kinerjanya
Dalam teorinya Mc Clelland mengemukakan tiga motif yaitu :
1. Motif Kekuasaan
Merupakan keinginan untuk mengatur orang lain, untuk
mempengaruhi
perilaku mereka dan bertanggung jawab terhadap orang
lain
2. Motif Afiliasi
Merupakan keinginan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan
yang bersahabat dan hangat dengan orang lain.
3. Motif Berprestasi
Merupakan keinginan untuk mencapai prestasi dalam
bekerja. Orangorang yang berorientasi prestasi mempunyai
karakteristik-karakteristik
tertentu yang dapat dikembangkan
CARA MANAJER MEMOTIVASI
KARYAWAN

Manajer yang ingin memotivasi bawahan mereka


perlu mengerti prinsip-prinsip
berikut:
1. Karyawan memiliki alasan untuk apapun yang
dikerjakan
2. Sasaran apapun yang dipilih karyawan
merupakan sesuatu yang mereka
anggap baik bagi mereka.
3. Sasaran yang dipilih karyawan harus dapat
dicapai
4. Fokus yang sangat tajam pada ketrampilan
individu
5. Karyawan yang sungguh memahami bagaimana
bertindak dengan benar.
6. Partisipasi karyawan dalam penyelesaian masalah
dan pengambilan keputusan
7. Komitmen personal
8. Hasil positif dan negatif yang terkait secara
langsung pada kinerja
9. Manajer menciptakan visi dan menetapkan strategi
10. Para manajer secara teratur melibatkan
karyawannya dalam memutuskan
cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai visi
organisasi (bagian
paling relevan bagi individu itu)
11. Mendukung usaha karyawan untuk
merealisasikan visi dengan
memberikan pelatihan, umpan balik, dan
model peran
12. Manajer menghargai keberhasilan
13. Manajer menciptakan struktur
organisasional dan menetapkan tugas-tugas
14. Mengurangi waktu yang dihabiskan di
tempat kerja  Program rekreasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai