Secara Bahasa Ghazwul berasal dari kata Ghozwah yang berarti peperangan, sedangkan Fikri
dari kata Fikr yang berarti pemikiran. Jadi Gahzwul Fikri dalam segi Bahasa bisa diartikan
sebagai perang pemikiran.
Pengertian dalam istilah, Ghazwul Fikri bisa diartikan sebagai penyerangan yang lebih
menggunakan otak sebagai senjata utamanya, pemikiran umat muslim kea rah yang buruk dan
hal-hal yang tidak islami. Dalam arti luas Ghazwul fikri adalah cara atau bentuk penyerangan
yang senjatanya berupa pikiran, tulisan, ide-ide, teori, argumentasi dan propaganda.
Ghazwul fikri atau perang pemikiran ini sudah ada sejak lama, bahkan sudah ada sebelum
manusia diturunkan ke muka bumi ini. Ghazwul Fikri sendiri sudah dilakukan sejak adanya
manusia pertama, yaitu Adam As. Mahluk yang melakukan Ghazwul Fikri tidak lain adalah iblis,
Ketika dia berkata kepada adam as.
“sesungguhnya Allah melarang kalian memakan buah ini supaya kalian berdua tidak menjadi
malaikat dan tidak dapat hidup abadi (dalam surga)” (QS. Al-A’raf:20)
Iblis dengan strategi dan pemikiran busuknya dapat mengemas dan menyimpangkan makna
perinta Allah tentang mendekati / memakan buah khuldi, yaitu dengan menambahkan alasan
pelarangan Allah yang dibuat oleh iblis sendiri. dan iblis tahu bahwa Adam tidak punya
pengetahuan tentang sebab tersebut. Dan pada akhirnya iblis berhasil menjerumuskan Adam.
Dan pada zaman sekarang, murid-murid iblis selalu berusaha melakukan Ghazwul Fikri dengan
menyimpangkan fakta dan informasi yang ada sesuai dengan maksud jahatnya. Serta
merlakukannya dengan cara yang sangat halus dan begitu licin. Dan beberapa orang akan mudah
terjerumus ke godaan setan. Dan hanya orang-orang yang dirahmati Allah SWT yang mampu
mengetahuinya.
1. Tasyik
Menimbulkan keraguan-keraguan dan pendakalan dalam jiwa umat muslim terhadap
islam. Sasarannya Al-Qur’an dan al-hadits, dimana teori bohong tentang isi Al-Qur’an dan Al-
Hadits disebarkan untuk membuat umat muslim bingung dan pusing sendiri dan akhirnya ragu-
ragu dengan kitabnya sendiri.
2. Tasywih
Upaya orang kafir untuk menghilangkan kebanggan umat terhadap islam dengan
menggambarkan islam secara buruk. Seperti teroris yang mendasari dari agama islam.
3. Tadzwib
Pelarutan, campur aduk antara pemikiran dan budaya islam dengan pemikiran dan budaya
jahiliyah. Tujuannya jelas yaitu agar tidak ada lagi jarak pemikiran dan budaya islam dengan
pemikiran dan budaya yang tak pantas, sehingga umat muslim tidak bisa membedakan mana
pemikiran dan budaya islam dan mana yang bukan.
4. Taghrib
Mendorong umat muslim unruk menyenangi dan menerima pemikran, kebudayaan dan gaya
hidup orang0orang barat. Berusaha untuk menghapuskan nilai-nilai barat yang menyimpang.
Dalam ghazwul fikri yang diserang merupakan bidang-bidang yang begitu vital bagi umat
muslim, sarana-sarana umum yang secara tak sadar telah mencuci otak para umat muslim akan
tidak pentingnya agama islam itu dan perlahan mulai menjatuhkan islam. Dan berikut sarana
Ghazwul Fikri :
1. Pendidikan
Pendidikan adalah hal yang penting pada penentuan bangsa. Oleh sebab itu, Pendidikan
menjadi target utama dari ghazwul fikri. Contoh praktek ghazwul fikri yang telah
dilakukan pada bidang Pendidikan adalah mengurangi, bahkan meniadakan Pendidikan
agama di sekolah atau media belajar lainnya. Dan terkadang lebih mementingkan
pelajaran matematika dan sains dan menghilangkan ajaran agama yang ada pada
matematika atau sains.
Dan juga pada Pendidikan ilmu-ilmu alam, ghazwul fikri terbesar adalah dengan
dilakukan sekularisasi (perubahan) anatara ilmu pengetahuan dengan ilmu agama.
Bahaya lainnya adalah penisbatan teori-teori ilmu pengetahuan kepada para ilmuan tanpa
mnegembalikannya kepada sang pemberi dan pemilik ilmu (Allah), sehingga
mengakibatkan kekaguman dan punjian hanya berhenti pada diri para ilmuwan dan tidak
bermuara kepada Allah SWT.
2. Sejarah
Sejarah adalah cerita masa lalu tokoh-tokoh yang dapat menginspirasi dan memberi
pelajaran bagi kita. Tapi apa jadinya jika sejarah diubah jalan ceritanya dan hanya
bercerita tokoh-tokoh kafir? Ghazwul Fikri disini berusaha menyembunyikan sejarah dari
tokoh-tokoh islam yang memiliki cerita yang hebat dan hanya menampilkan tokoh-tokoh
kafir.
3. Ekonomi
Dalam dunia ekonomi ada sebuah motto yang mengatakan “mencari untung sebesar-
besarnya dengan pengorbanan sekecil-kecilnya”. Terkadang motto tersebut diambil
terlalu dalam tanpa adanya penhyaringan sehingga tidak lagi memperhatikan halal atau
haramnya pendapatam dari sisi ekonomi.
4. Hukum
Ghazwul Fikri pada aspek hukum adalah penggunaan acuan hukum warisan colonial
yang masih dipertahankan sebagai hukum yang berlaku dan penghapusan hukum Allah
SWT dan Rasul-Nya.
5. Media massa
Media massa adalah aspek yang paling banyak Ghazwul Fikri. Contohnya, media telivisi,
dimana sekarang banyak acara-acara yang tidak mendidik, tak bermanfaat dan merusak.
Dan anak muda jaman sekarang lebih memilih menonton acar yang tak bermanfaat dan
tak mendidik tersebut daripada acara dakwah yang sebenarnya dapat memberikan
manfaat yang lebih baik.