MODAL
hal yang sangat perlu dalam memahami hukum pasar modal. Bahkan dapat
dikatakan bahwa efek merupakan satu-satunya unsur yang dapat menyebut apakah
dalam pengertian UUPM. Pemahaman atas istilah efek sangat penting bukan
Pasar Modal dengan tegas mengecualikan beberapa instrumen atau efek/ surat
efek sebagaimana yang tercantum di dalam Pasal 1 angka 5 UUPM , kiranya perlu
31
Hamud M.Balfas,Op.Cit.,hlm.80.
32
Ibid.,hlm. 81
obligasi semata sebagai surat berharga, melainkan terdiri surat berharga lainnya
sebagaimana telah disebutkan di atas. Hal ini perlu mendapat perhatian karena
Defenisi yang universal dan tegas tentang istilah transaksi efek semu
belum ada. Transaksi efek semu sendiri umumnya dikategorikan sebagai salah
satu dari beberapa bentuk manipulasi pasar, maka kebutuhan untuk merumuskan
kriteria ataupun ciri spesifik mengenai istilah transaksi efek semu dianggap
terjawab dengan adanya penjelasan mengenai manipulasi pasar dan transaksi efek
semu bukanlah dua hal yang berbeda, karena transaksi efek semu itu sendiri
deliberate attempt to interfere with the free and fair operation of the market and
create artificial, false or misleading apperances with the respect to the price of,
mengganggu pengoperasian yang bebas dan adil dari pasar dan menciptakan
33
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman,Hukum Investasi dan Pasar Modal (Jakarta:
Sinar Grafika,2015),hlm.191.
34
https://en.wikipedia.org/wiki/Market_manipulation (diakses pada tanggal 15 Februari
2016)
setelah melewati masa penawaran pada pasar perdana. Pasar sekunder merupakan
diantara para investor atau pemodal melalui para pialang atau broker,sehingga
terjadillah transaksi saham di bursa efek. Antara pasar perdana dengan pasar
sekunder ada hubungan timbal balik. Pasar perdana bisa ramai apabila pasar
nasabah di salah satu perusahaan efek 37. Setelah nasabah tercatat di perusahaan
efek, maka nasabah dapat melakukan order jual atau beli di perusahaan efek yang
layak melakukan jual beli saham. 38 Perusahaan efek membantu mencarikan dana
35
https://translate.google.co.id/?hl=id#en/id/a%20deliberate%20attempt%20to%20interfer
e%20with%20the%20free%20and%20fair%20operation%20of%20the%20market%20and%20cre
ate%20artificial%2C%20false%20or%20misleading%20apperances%20with%20the%20respect%
20to%20the%20price%20of%2C%20or%20market%20for%2C%20a%20security%2C%20comm
odity%20or%20currency (diakses pada tanggal 15 Februari 2016).
36
Astungkoro Sudikno, Praktek Cornering Dalam Transaksi Efek Pada Bursa Saham
Ditinjau Dari Aspek Hukum (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta,2012),hlm.31.
37
Perusahaan efek merupakan bagian dari industri sekuritas yang sangat berperan penting
dalam mata rantai kegiatan di pasar modal. Perusahaan efek adalah pihak yang membawa emiten
masuk ke pasar modal, memasarkan efek yang dikeluarkan dan setelah dana terkumpul oleh
emiten, perusahaan efek akan beralih dan berperan memberikan jasa-jasanya kepada masyarakat
investor dengan memberikan perantaranya dalam perdangan efek dalam buku Hamud M.
Balfas,hlm.313.
38
M.Irsan Nasarudin,et.al.Op.Cit.,hlm.134.
Pesanan tersebut dapat disampaikan baik secara tertulis maupun lewat telepon dan
menyebutkan jumlah yang akan dibeli atau dijual dan dengan menyebutkan harga
40
yang akan diinginkan. Transaksi semu atau sering disebut dengan
“penggorengan” saham bukanlah hal baru dalam dunia pasar modal di Indonesia.
Transaksi efek semu tersebut pada prinsipnya adalah suatu transaksi di bursa yang
sebenarnya adalah pihak yang sama. Transaksi semu bertujuan untuk memperoleh
Perdagangan efek menjadi suatu mata rantai penting, karena tidak semua
orang bermaksud untuk memegang efek tersebut untuk selamanya. Seorang yang
memegang efek pada saat ini mungkin mempunyai kebutuhan besok hari, dan
karena tidak ada sumber dana lain untuk mencukupi kebutuhan tersebut, maka
karena merasa harga efek akan turun, atau menurut perkiraannya harga efek
tersebut tidak akan naik lagi, maka ia memutuskan untuk menjualnya sehingga dia
39
Hamud M. Balfas,Op.Cit.,hlm.313.
40
M.Irsan Nasarudin,et.al.Op.Cit.,hlm.135.
41
http://www.unisosdem.org, Transaksi Semu dan Fungsi Pengawasan,(diakses pada
tanggal 20 Februari 2015)
dan membeli menjadi lebih cepat berlangsung. Pembeli tidak harus dengan susah
mencari penjual, demikian juga pembeli tidak harus dengan susah payah mencari
Layaknya sebuah pasar, harga efek (saham) di bursa naik dan turun
dengan cepat bahkan dalam hitungan detik atau menit. Turun naiknya harga
saham di pasar ini memberikan kesempatan bagi pemodal untuk membeli atau
menjual efek dengan mengambil kesempatan dari selisih naik turunnya harga
tersebut. 43
bursa efek. Transaksi short sale ini dilakukan ketika penjual tersebut melihat
bahwa harga suatu efek akan turun terus. Karena penjual ini memperkirakan
bahwa harga efek tersebut akan turun terus maka dia kemudian mengambil
kesempatan untuk menjual efek itu sekarang, dan sesaat kemudian membelinya
(tentunya pada harga yang lebih rendah) untuk diserahkan. Contoh yang nyata
dari transaksi short sale ini adalah ketika saya, sebagai penjual, menjual 10.000
saham Gudang Garam tersebut pada harga Rp 9.500,- karena saya beranggapan
bahwa harga saham Gudang Garam akan turun ke harga Rp 9.400,-. Sesaat
42
Hamud M. Balfas,Op.Cit.,hlm.373.
43
Ibid.,hlm.393.
9.400,-. Dengan menjual pada harga Rp 9.500,- dan membelinya pada harga Rp
transaksi short sale yang demikian maka terlihat unsur spekulasi menjadi
komponen utama dalam transaksi short sale. Oleh karena itu dalam keadaaan
pasar dengan harga saham yang cenderung turun short sales dapat mendorong
lebih jauh penurunan harga saham, sehingga dapat mengakibatkan kepanikan dan
akan merusak pasar yang dilakukan secara tidak fair. Ada yang berpendapat
bahwa hal tersebut wajar saja terjadi sebab pasar modal sebagai suatu pasar yang
bebas dan terbuka, sementara yang lain beralasan bahwa hal tersebut dilakukan
Perdagangan saham semu merupakan hasil dari tindak pidana manipulasi pasar
dan tindak pidana tersebut merupakan salah satu kejahatan di bidang pasar
tujuan untuk memengaruhi harga efek perusahaan yang dimaksud di bursa efek
44
Ibid.,hlm.394-395.
45
Tavinayati,Op.Cit.,hlm.75.
46
M.Irsan Nasarudin,Op.Cit.,hlm.263.
agar efek perusahaannya dianggap likuid. Dalam transaksi itu tidak akan terjadi
perubahan kepemilikan secara absolut, karena skenario telah disusun oleh pihak-
pihak yang terlibat. Pola seperti ini, dapat lebih jauh lagi dipergunakan sebagai
sarana untuk memodifikasi harga efek pada level tertentu yang dikehendaki
pelaku. 47
Pasar modal sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu sebelum Indonesia
merdeka yaitu pada zaman kolonial dengan tujuan untuk menghimpun dana guna
Investor yang berkecimpung di pasar modal pada waktu itu adalah orang Belanda
47
Ibid.,hlm.263-264.
48
Pandji Anoragadan Piji Pakarti,Op.Cit.,hlm.98.
pertama, adalah periode zaman Belanda yang dimulai pada tahun 1912, yang
merupakan tahun didirikannya pasar modal yang pertama. Periode kedua, adalah
periode lama yang dimulai pada tahun 1952. Periode ketiga, adalah periode orde
baru dengan diaktifkannya kembali pasar modal pada tahun 1977. Periode
keempat, dimulai pada tahun 1988, merupakan periode bangunnya pasar modal
dari tidur yang panjang. Periode kelima, adalah periode otomatisasi pasar modal
yang dimulai pada tahun 1995, dan periode keenam, adalah periode krisis moneter
yang merupakan cikal bakal pasar modal pertama di Indonesia. Setelah perang
dunia pertama, pasar modal di Surabaya mendapat giliran dibuka pada tanggal
dibuka kembali pada tanggal 3 Juni 1952. Tujuan dibukanya kembali bursa
49
Ana Rokhmatussa’dyah dan Suratman,Op.Cit.,hlm.168.
(PPUE) yang terdiri atas 3 bank dengan Bank Indonesia sebagai anggota
kehormatan. Bursa efek ini berkembang dengan cukup baik walaupun surat
modal Belanda dari tanah Indonesia. Akibatnya mulai tahun 1960, sekuritas-
BEJ dikatakan lahir kembali pada tahun 1977dalam periode Orde Baru sebagai
tercatat di BEJ. Penerbitan saham perdana disetujui pada tanggal 6 Juni 1977,
lembar. Periode ini disebut juga dengan periode tidur yang panjang karena
sampai dengan tahun 1988 hanya sedikit sedikit sekali perusahaan yang tercatat
di BEJ, yaitu hanya 24 perusahaan saja. Kurang menariknya pasar modal pada
periode ini dari segi investor mungkin disebabkan tidak dikenakannya pajak
sebesar 15%.
Sejak diaktifkan kembali pada tahun 1977 sampai pada tahun 1988 BEJ
dikatakan dalam keadaan tidur yang panjang selama 11 tahun. Sebelum tahun
1988 hanya terdapat 24 perusahaan yang terdaftar di BEJ. Setelah tahun 1988,
selama 3 tahun saja, yaitu sampai tahun 1990, jumlah perusahaan yang
sebagai berikut.
Investor asing melihat bahwa pasar modal di Indonesia telah maju dengan
pesat pada periode ini dan mempunyai prospek yang baik. Investor asing
bursa. Sampai dengan awal tahun 1995, jumlah kepemilikan oleh investor
asing mencapai 7,06% miliar lembar atau sekitar 29,61% dari semua
b. Pakto 88
domestik, dan meningkatkan pasar modal. Salah satu hasil dari reformasi
Akibat dari reformasi ini adalah pelepasan dana sebesar Rp 4 Triliun dari
c. Perubahan Generasi
Perubahan kultur bisnis terjadi di periode ini, yaitu dari kultur bisnis
dari tua kepada yang muda. Generasi yang muda umumnya mendapat
1898. Pada awalnya, BES hanya mempunyai 25 saham dan 23 obligasi yang
meningkatkan indeks gabungan dari nilai 100 pada tanggal 16 Juni 1898
menjadi 340. Mulai tanggal 19 September 1996, BES mengubah nilai dasar
indeks gabungannya menjadi nilai dasar 100. Pada akhir tahun 1996, IHSG-
BES mencapai nilai 568,585 poin. Sampai kuartal ketiga tahun 1990 jumlah
sekuritas yang tercatat di BES meningkat menjadi 116 saham. Jumlah ini
meningkat sampai akhir tahun 1996 tercatat 208 emiten saham dengan nilai
deret antrian (satu untuk antrian beli dan yang lainnya untuk antrian jual)
sebesar Rp 14,8 juta lembar dalam 1.606 transaksi dengan nilai Rp 46 miliar
perdagangan setelah JATS adalah sebanyak 24,7 juta lembar dalam 222
moneter yang terjadi ini dimulai dari penurunan nilai mata uang negara-negara
Asia tersebut terhadap dolar Amerika. Penurunan nilai mata uang ini
percayanya masyarakat terhadap nilai mata uang negaranya sendiri, dan tidak
Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Diharapkan dengan suku bunga deposito yang
tinggi (beberapa bank swasta menawarkan suku bunga deposito dari 25%
berakibat negatif terhadap pasar modal. Investor tidak lagi tertarik untuk
kecil dibanding dengan pendapatan dari bunga deposito. Akibat lebih lanjut,
harga saham gabungan (yang selanjutnya disebut IHSG) sejak bulan Agustus
sampai akhir tahun 1997 selalu menurun. Periode ini dapat juga dikaitkan
sebagai periode ujian terberat yang dialami oleh pasar modal Indonesia.Untuk
memberlakukan lagi pembatasan 49% pemilikan asing. Ini berarti bahwa mulai
saham ditunjukkan oleh IHSG yang turun dengan tajam. Untuk memperbaiki
memperbaiki lesunya pasar saham. Bahkan IHSG tetap merosot dengan tajam.
baik dari perusahaan yang akan menjual sahamnya (go public) maupun investor
serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan pasar modal. Ini berarti bahwa
pasar modal , maka suatu pasar modal tidak akan berkembang dengan baik. Tapi
dengan adanya partisipasi yang aktif dari masing-masing pihak yang terlibat
dalam kegiatan pasar modal, tanpa disertai dengan kualitas yang memadai dan
perilaku yang baik dan rasa tanggung jawab sosial uang besar, akan
suatu negara. Akan tetapi, di cermati dengan seksama, dapat dilihat bahwa untuk
saat ini hanyalah negara yang memiliki kemampuan ekonomi dan sumber daya
manusia yang kuat yang dapat menerima proses globalisasi ini. Dengan kata lain,
globalisasi akan memberikan dampak yang buruk apabila suatu negara tidak
memiliki kesiapan, baik dari segi ekonomi, sumber daya manusia, maupun dari
pelaku pasar.” Hal itu dimaksudkan untuk “menghasilkan pelaku pasar modal
memiliki nilai strategis dalam meningkatkan daya saing global, yaitu keterbukaan
50
M.Irsan Nasarudin,et.al.Op.Cit.,hlm.77.
dan kepentingan dalam negeri Bapepam (saat ini Otoritas Jasa Keuangan /OJK)
2. Memberikan akses yang memadai bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan
Koperasi ke pasar modal. Akses ini diharapkan bisa menciptakan stimulus dan
daya gerak UKM dan Koperasi untuk mampu menghimpun dana masyarakat
dana yang agak banyak untuk menyediakan fasilitas umum. Pemda bisa
51
Ibid.,hlm.79.
52
Ibid.,hlm.80.
secara elektronik.
53
Ibid.,hlm.81.
kapitalisasi pasar serta jumlah perusahaan yang go public, akan tetapi juga
tidak lepas dari kontribusi dari segenap komponen pelaku pasar modal, yaitu
modal seperti bursa efek, Lembaga Kliring dan Penjamin (yang selanjutnya
LPP) dan perusahaan efek, akuntan, konsultan hukum, notaris, dan penilai. 54
akan memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan, baik manfaat langsung
55
maupun tidak langsung. Perkembangan pasar modal juga dipengaruhi oleh
faktor kepentingan dan keinginan investor. Dari segi investor ini, faktor yang
mempengaruhi untuk terjun di pasar modal adalah sikap investor terhadap risiko,
investor. 56
Kualitas dan macam investor yang ikut transaksi di pasar modal juga
54
Ibid.,hlm.84.
55
Pandji Anoraga dan Piji Pakarti,Op.Cit.,hlm.97.
56
Ibid.
akan memasuki pasar modal kalau menurut penilaiannya investasi dalam sekuritas
deposito, maka investasi pada instrumen pasar modal menjadi alternatif yang
pengawasan yang memadai dan efektif maka akan mendorong investor untuk ikut
membutuhkan dana) akan dana jangka panjang yang transferable. Karena itu
tersebut. Namun, bila dilihat dari sisi surat berharga (sekuritas) maka supply yang
dimaksud adalah seberapa banyak penawaran surat berharga yang dilakukan oleh
borrower, dan demand yang dimaksud adalah seberapa banyak permintaan surat
57
Ibid.
58
Ibid.
59
Ibid.
60
Suhartono dan Fadlilah,Portofolio Investasi dan Bursa Efek (Yogyakarta: Unit Penerbit
dan Percerakan,2009),hlm.7.
lain adalah: 61
a. Supply sekuritas
b. Demand akan sekuritas
c. Kondisi politik dan ekonomi
d. Masalah hukum dan peraturan
e. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal.
Supply sekuritas sangat tergantung pada banyak dan sedikitnya perusahaan
yang go public atau listing di bursa efek. Ini berkaitan dengan kesadaran
perusahaan, bahwa bursa efek adalah juga sebagai alternatif pendanaan bagi
alternatif pendanaan model ini adalah yang berbiaya paling mahal dibanding
pendanaan dari laba ataupun hutang, namun disaat perusahaan butuh ekspansi
cepat sementara laba tidak mencukupi dan hutang sudah sampai batas maksimal
Harga sekuritas juga dapat dipengaruhi oleh kondisi politik dan ekonomi
suatu negara. Bila kondisi politik dan ekonomi suatu negara cukup stabil,
sebaliknya bila kondisi politik dan ekonomi suatu negara selalu bergolak, maka
reaksi pasar juga akan selalu terjadi terutama ke arah negatif. Begitu juga bila
61
Ibid.
62
Ibid.,hlm.7-8.
Minat investor baik investor dalam negeri maupun investor asing untuk
berinvestasi dalam suatu negara biasanya dipengaruhi masalah aturan hukum dan
investor yang berinvestasi dalam pasar sekuritas akan mempengaruhi supply dan
demand sekuritas tersebut dan seperti telah diungkapkan di depan bahwa supply
pasar. 64
potensi dahsyat jika bisa dioptimalkan. Namun, fenomena pasar modal masih
terbatas. Bapepam dan semua pihak yang terkait dengan pengembangan pasar
modal harus melakukan segenap upaya untuk melakukan sosialisasi, agar pasar
dana), dituntut memiliki pemahaman fundamental dan teknikal dari saham yang
63
Ibid.,hlm.8.
64
Ibid.,hlm.9.
65
M.Irsan Nasarudin, Op.Cit.,hlm.85.
sebagainya yang terkait dengan fundamental ekonomi secara umum, investor bisa
yang tinggi dengan demikian ekspektasi atas kinerja saham juga akan tinggi.
Sementara itu terkait dengan aspek teknikal, investor bisa mengacu pada harga
tertinggi dan terendah dan harga saham. Di samping itu volume saham yang
beredar juga perlu mendapat perhatian karena sisi jumlah saham akan sangat
berpengaruh pada likuiditas dari saham. Jangan sampai membeli saham namun
giliran akan menjual membutuhkan waktu yang lama. Tentunya beberapa acuan
paling sederhana dan banyak lagi dari kedua faktor tersebut yang bisa menjadi
teknikal, faktor berikutnya yang perlu dipahami adalah pemahaman tentang pasar,
aspek-aspek yang mempengaruhi pasar atau yang biasa disebut dengan risiko
pasar. Risiko pasar ini biasanya terkait dengan makro ekonomi, maupun mikro
ekonomi. Kondisi sosial politik, serta aspek regional juga rentan akan pergerakan
pasar. Dalam resiko pasar ada yang dinamakan dengan aspek psikologis, yakni
aspek yang sama sekali tidak bisa dijelaskan secara matematis, apalagi ekonomi.
Karena untuk membantu investor dalam memilah saham yang menjadi pilihan
perdagangan yang bernama indeks. Setidaknya kini ada delapan kelompok indeks
industri yakni perdagangan sektor industri dasar, sektor kimia dasar, sektor
konsumsi. Sedangkan analisis dan para pelaku pasar modal lebih spesifik lagi
membagi menyatukan kelompok dari masing-masing sektor industri itu pada apa
yang dinamakan karateristik saham yang bisa dengan murah dijadikan acuan
Bursa efek didirikan oleh perseroan yang telah mendapat izin dari
Bapepam. Bursa efek adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli efek (Pasal
dilakukan atas izin usaha dari Bapepam dan diawasi oleh Bapepam. Pemegang
saham di Bursa Efek adalah paara pialang (perusahaan efek). Tujuan pendirian
Bursa Efek yang teratur, wajar, dan efesien. Hal ini hanya akan tercapai apabila
berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Adapun fungsi dari Bursa Efek
66
Imam Sjahputra,Op.Cit.,hlm.89-90.
67
Tavinayati dan Yulia Qamariyanti,Op.Cit.,hlm.16.
Semua aturan yang dikeluarkan Bursa Efek harus atas persetujuan Bapepam
informasi yang akurat dan tepat waktu dari emiten, terhindarnya pasar dari usaha-
lainnya dan adanya sistem serta tata cara pelaksanaan perdagangan yang
Efek. 68 BEI pada mulanya memiliki dua tempat, yakni BEJ (memperdagangkan
Bursa Efek Surabaya (BES) secara resmi bergabung pada tanggal 1 Desember
2007. Nama kedua bursa itu digantikan dengan entitas baru bernama PT Bursa
68
Ibid.
69
Ibid., hlm.17.
ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi industri pasar modal di Indonesia dan
menambah daya tarik untuk berinvestasi. Juga yang penting adalah infrastuktur
Desember 2007 ada 352 emiten asal BEJ dan 30 emiten dari BES begabung dan
market), tanpa adanya suatu trading floor tertentu sebagai tempat transaksi jual
beli efek. 71 Selain bursa yang terorganisir atau juga yang disebut juga organizied
market, sebagaimana diuraikan di atas, maka dalam industri pasar modal juga
dikenal pasar liannya yaitu psar yang umumnya dikenal sebagai pasar di luar
bursa (over the counter market atau OTC). Berlainan dengan bursa (organized
market), yang sesuai dengan namanya memang secara sengaja diorganisir atau
diadakan untuk melakukan perdagangan efek, maka pasar di luar bursa sama
sekali tidak diorganisir. Pasar OTC ini timbul karena adanya kebutuhan dari
investor untuk mentransaksikan efeknya tanpa melalui bursa, baik karena efek
karena alasan biaya transaksi atau lainnya. Dua alasan munculnya pasar OTC ini
70
Ibid..
71
Imam,Op.Cit., hlm.133.
untuk mentransaksikan efek milik investor adalah melalui OTC, karena memang
saham tersebut tidak ditransaksikan di pasar lainnya. Di Indonesia pasar OTC ini
belum begitu berkembang, dalam arti hanya sebagian kecil saja saham yang tidak
ditransaksikan melalui bursa. Tetapi saham yang tercatat di bursa pada dasarnya
dapat ditransaksikan di luar bursa, atau melalui pasar OTC ini karena memang
tidak dilarang. Tidak berkembangnya pasar ini terutama karena memang pasar
saham kita msih relatif kecil. Selain itu bursa efek memang mendorong
tegas menyatakan bahwa anggota bursa efek yang menerima pesanan dari
nasabahnya untuk melakukan transaksi, dan atau akan melakukan transaksi untuk
transaksi tersebut melalui sistem perdagangan Bursa. Dengan peraturan bursa efek
yang demikian, bursa memang menginginkan agar semua saham yang tercatat di
bursa efek, hanya akan ditransaksikan di bursa efek apabila kebetulan yang
Keteraturan pada perdagangan efek yang teratur tidak cukup hanya dilihat
dari peraturan, tetapi juga dari praktik yang berlaku di pasar modal, terutama
juga tercermin dari perilaku para pihak yang terlibat dalamnya, dan perilaku dari
72
Hamud M.Balfas,Op.Cit.,hlm.387-388.
dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia yaitu Peraturan Nomor II-A Tentang
perdagangan efek sampai pada pengawasan internal yang dilakukan oleh Bursa
1. Transaksi bursa
Adalah kotrak yang dibuat oleh anggota bursa efek sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan oleh bursa efek mengenai jual beli efek, pinjam-meminjam
efek, atau kontrak lain mengenai efek atau harga efek. Transaksi bursa yang
terjadi sebagai akibat negosiasi langsung antar anggota bursa efek mulai
mengikat pada saat sebagaimana diatur oleh peraturan bursa efek yang dapat
didasarkan pada konfirmasi yang disampaikan oleh anggota bursa efek beli,
anggota bursa efek jual, atau keduanya, dengan atau tanpa persetujuan atas
konfirmasi dimaksud.
73
Ana Rokhumatussa’dyah dan Suratman, Op.Cit.,hlm.184.
74
Paulus Situmorang,Pengantar Pasar Modal (Jakarta: Mitra Wacana
Media,2008),hlm.118-120.
Adalah transaksi antar perusahaan efek atau antara perusahaan efek dengan
pihak lain yang tidak diatur oleh bursa efek, dan transaksi antar pihak yang
mengirim konfirmasi atau transaksi di luar bursa kepada perusahaan efek lain
atau pihak lain yang menjadi pihak dalam transaksi di luar bursa pada tanggal
atas efek, serta hal-hal yang berhubungan dengan rekening efek nasabah
tersebut.
pemodal yang tidak mempunyai rekening efek pada perusahaan efek. Transaksi
efek harus memprioritaskan pesanan melalui rekening efek, kecuali dalam hal
Adalah transaksi efek antara perusahaan efek dengan nasabah tertentu yang
dilakukan dengan cara penyerahan uang dan efek pada saat bersamaan, atau
dengan cara lain, sesuai dengan perjanjian yang dibuat oleh para pihak.
setelah melewati masa penawaran pada pasar perdana. Akan tetapi, transaksi efek
semu sendiri tidak ada dalam bentuk dan jenis transaksi yang ada di pasar
mempertemukan penawaran jual dan permintaan beli saham diantara para investor
atau pemodal melalui pialang atau broker, sehingga terjadilah transaksi saham di
bursa efek. Antara pasar perdana dengan pasar sekunder ada hubungan timbal
balik. pasar perdana bisa ramai apabila pasaar sekundernya juga ramai, demikian
juga sebaliknya.
Transaksi efek semu termasuk praktek yang sukar untuk diketahui dalam
kegiatan pasar modal. Yang semakin membuat sulit adalah adanya indikasi
transaksi efek semu muncul, belum tentu berujung pada kesimpulan bahwa
ketika terjadinya, fluktuasi harga saham, yaitu situasi dimana harga saham
Kejahatan zaman dahulu terus ada dan terus menyesuaikan diri dengan
hampir setiap kehidupan manusia, baik dalam lapangan politik, ekonomi, sosial
budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi 76 Istilah kejahatan juga dikenal di pasar
modal. Namun yang dinamakan kejahatan pasar modal berbeda dengan kejahatan
pengetahuan dan teknologi serta kemodernan dunia maya seperti internet, dan lain
Indikasi kejahatan pasar modal yang sejak zaman dahulu dapat dilihat dari
adanya kasus perdagangan saham Bank Pikko menjadi sangat aktif dan harga
saham tersebut meningkat sebesar 20 %. Atas dasar itu BEJ meminta konfirmasi
kepada Bank Pikko mengenai ada atau tidaknya hal material mengenai Bank
Pikko yang perlu diungkapkan kepada publik. Bank Pikko memberikan informasi
kepada BEJ pada tanggal 8 April 1997 sebelum sesi perdagangan bahwa tidak
75
http://www.xanga.com,Bursa Baru, Integritas Baru, diakses pada (tanggal 27 Februari
2016)
76
Gunawan, Widjaja, Transpalantasi Trust (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada,2007),hlm.1.
hari yang sama. “PT” yang menjabat sebagai direktur PT Multi Prakarsa
afiliasinya, melakukan transaksi saham Bank Pikko secara aktif melalui PT.PSP
Securities. Atas permintaan PT.PSP Securities memecah order beli dan jual saham
Bank Pikko melalui perusahaan Efek lain. Dalam kasus Bank Pikko, Bapepam
telah memberikan sanksi hukum kepada “BT” dan “PT” berupa pengembalian
keuntungan atas transaksi saham Bank Pikko dan denda serta sanksi administratif
pada “PT”. PSP Securities dan PT.MPI Securities. Sanksi administratif diberikan
berdasarkan bukti yang menunjukkan bahwa kedua perusahaan Efek tersebut telah
melakukan dan atau terlibat secara aktif, baik langsung maupun tidak langsung,
dalam transaksi jual beli saham Bank Pikko dengan jumlah yang cukup besar
kegiatan saham Bank Pikko adalah aktif. Hal ini dapat memengaruhi Pihak lain
baik langsung maupun tak langsung melakukan transaksi secara aktif atas saham
memecah order beli dan jual melalui 8 (delapan) perusahaan efek lain atas
sebagian order jual maupun beli atas saham Bank Pikko untuk kepentingan
nasabah bersangkutan. Di samping itu, transaksi atas saham Bank Pikko oleh
Securities. 77
77
Bismar Nasution,Op.Cit., hlm.171-173.