Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

KEPERAWATAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Vrientiara Meiviya
1814201041

PROGRAM STUDI NERS – S1 KEPERAWATAN


STIKes FLORA MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan karunia-Nya
kepada seluruh hamba-Nya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi
besar kita, Nabi akhir zaman, Nabi Muhammad SAW. yang telah menuntun kita dari zaman
kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penyusun merupakan kelemahan, kekurangan, dan
kekeliruan dalam pembuatan makalah ini. Penyusun meminta maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam susunan, inti makalah dan lain sebagainya terdapat hal yang kurang berkenan di
hati pembaca.
Sekian yang dapat penyusun sampaikan. Semoga apa yang telah berbagai pihak lakukan
demi tersusunnya makalah ini, mendapatkan imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

Medan, 21 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Kewirausahaan
BAB II PEMBAHASAN
1.    Pengertian Kewirausahaan
2.     Konsep Dasar Kewirausahaan
3.     Cara menentukan Peluang Usaha
4. Analisis Peluang Usaha
5. Uraikan Ide Anda dalam membuat Peluang Usaha
6. Kewirausahaan dalam bidang Nurseprenuer
a. Pengertian Kewirausahaan dibidang Keperawatan
b. Jenis Kewirausahaan bidang keperawatan
c. Peluang Usaha Bidang Keperawatan
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan semangat kewirausahaan di Indonesia,
pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4, Tahun 1995. Adapun tujuan
dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut untuk menumbuhkan semangat kepeloporan di
kalangan generasi muda agar mampu menjadi wirausahawan.
Kewirausahaan pertama kali muncul pada abad 18 diawali dengan penemuan-penemuan
baru seperti mesin uap, mesin pemintal, dll. Tujuan utama mereka adalah pertumbuhan dan
perluasan organisasi melalui inovasi dan kreativitas. Keuntungan dan kekayaan bukan tujuan
utama. Para wirausahawan diharapkan dapat menjadi pelopor pembangunan, antara lain ikut
serta mengurangi adanya pengangguran. Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan
pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Karena itu, peranan wirausaha penting sekali untuk
menentukan masa depan bangsa dan Negara.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari kewirausahaan ?
2.      Apa saja konsep dasar Kewirausahaan ?
3. Apa saja unsur peluang usaha?
4. Apa saja Analisis peluang usaha?
5. Uraikan Ide anda dalam membuat peluang usaha ?
6. Apa pengertian kewirausahaan dalam bidang keperawatan ?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari
kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada
tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”. Banyak orang yang memberi pengertian
entrepreneur, di antaranya sebagai berikut:
1.      Orang yang menanggung risiko
2.      Orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal
3.      Orang yang menciptakan barang baru
4.      Orang yang mengurus perusahaan.
Penjelasan materi di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa wirausaha itu adalah
orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis,
mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan
tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan. Di bawah ini diuraikan beberapa
pengertian kewirausahaan, sebagai berikut:
1.      Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil
karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan.
2.      Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka
kendalikan (Robin, 1996).
3.      Kewirausahaan adalah proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran.
4.      Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan
kegiatan disertai modal jasa dan risiko, serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan
pribadi.
5.      Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995, tentang Gerakan Nasional
Memasyarakatkan dan membudayakan Kewirausahaan (GNMMK). Kewirausahaan adalah
semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan
yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan keuntungan yang lebih besar.[1]

1.     Konsep Dasar Kewirusahaan


Secara sederhana arti wirausahawan (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani
mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan Berjiwa berani mengambil
resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas
sekalipun dalam kondisi tidak pasti. (Kasmir, 2007 : 18).
Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda antar para ahli/sumber acuan dengan titik
berat perhatian atau penekanan yang berbeda-beda, diantaranya adalah penciptaan organisasi
baru (Gartner, 1988), menjalankan kombinasi (kegiatan) yang baru (Schumpeter, 1934),
ekplorasi berbagai peluang (Kirzner, 1973), dan menghadapi ketidakpastian (Knight, 1921).
Beberapa definisi tentang kewirausahaan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

Richard Cantillon (1775)


Kewirausahaan didefinisikan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan
harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi
resiko atau ketidakpastian.

Jean Baptista Say (1816)


Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan
menemukan nilai dari produksinya.

Frank Knight (1921)


Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika
pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial
mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.
Joseph Schumpeter (1934)
Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahanperubahan di
dalam pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk
memperkenalkan produk baru atau dengan kualitas baru, memperkenalkan metoda produksi
baru, membuka pasar yang baru (new market), Memperoleh sumber pasokan baru dari bahan
atau komponen baru, atau menjalankan organisasi baru pada suatu industri. Schumpeter
mengkaitkan wirausaha dengan konsep inovasi yang diterapkan dalam konteks bisnis serta
mengkaitkannya dengan kombinasi sumber daya.

Penrose (1963)
Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi.
Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Harvey Leibenstein (1968, 1979)
Kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.

Israel Kirzner (1979)


Wirausahawan mengenali dan bertindak terhadap peluang pasar.

Entrepreneurship Center at Miami University of Ohio


Kewirausahaan sebagai proses mengidentifikasi, mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam
kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu. Hasila akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi resiko atau ketidakpastian.

Peter F. Drucker
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Pengertian ini mengandung maksud bahwa seorang wirausahan adalah orang yang memiliki
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain. Atau mampu
menciptakan sesuatu yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Zimmerer
Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian tersebut adalah bahwa
kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang
muncul di pasar. Eksploitasi tersebut sebagian besar berhubungan dengan pengarahan dan atau
kombinasi input yang produktif. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko
atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan
innovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan
faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang
melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru.

2. Cara menentukan Peluang Usaha


1. Tanyakan pada diri Kamu, ketrampilan apa yang Kamu miliki

Apakah Kamu mempunyai bakat atau prestasi yang dapat dibuktikan yang dapat jadi basic dari
usaha yang untungkan? Seseorang mahasiswa yang saat ini menggerakkan usaha toko on-line
pertama kalinya memperoleh inspirasi binis saat ia berbarengan rekannya melalui jejeran distro
di sekitaran universitas. Rekannya menyampaikan : “Mengapa Kamu tak tawarkan layanan
pembuatan situs/situs (blog) toko on-line pada mereka ini? ” Lantas, ia mulai memikirkan, saya
cuma dapat bikin situs/situs (blog) toko on-line simpel, namun tak salah dicoba. Awalannya ia
sukses jual sebagian jenis toko on-line simpel, tetapi seiring berjalannya waktu inspirasi itu
berkembang serta pada akhirnya ia mengambil keputusan menggerakkan usaha toko on-line
sendiri.

Untuk temukan inspirasi usaha yang layak, tanyakan pada sendiri, ” Apa yang dapat saya
kerjakan, apa kekuatan yang saya punyai serta orang bakal bersedia membayar product atau
layanan saya itu? ”

2. Fikirkan apa yang lagi ngetrend sekarang ini yang bisa jadi kesempatan usaha.

Bila Kamu membaca atau melihat berita dengan teratur dengan penuh ketertarikan, jadi Kamu
bakal takjub lihat begitu banyak inspirasi kesempatan usaha yang bisa diketemukan. Dengan
ikuti perubahan berita sembari selalu beraktivitas, Kamu bisa mengidentifikasi trend pasar,
model baru, berita industri – serta terkadang cuma bebrapa inspirasi baru yang mempunyai
peluang usaha. Umpamanya, memasyarakatnya pemakaian gadget sudah membuat kesempatan
usaha baru. Apabila Kamu barusan beli satu IPAD, Kamu bakal selekasnya memerlukan anti
gores serta sarung Ipad.

3. Buat product atau layanan baru.

Mari kita fikirkan kondisi 30 th. waktu lalu. Adakah keinginan besar pada software anti-virus
Kamu Internet Service Provider? Tak ada! Beberapa produk itu lahir dari permasalahan serta
keperluan yang perlu dipenuhi. Saat ini, anak-anak muda Indonesia banyak menekuni didunia
usaha IT, seperti bangun aplikasi smartphone.

4. Berikan nilai product yang telah ada.

Ketidaksamaan pada kayu mentah serta kayu jadi adalah contoh dari menambahkan nilai product
lewat satu sistem. Terkecuali menambahkan nilai lewat sistem, Kamu dapat juga memberi
service, atau memadukan product dengan product yang lain. Umpamanya sediakan service
delivery selain service pada gerai.

Dari ke empat contoh terdahulu, terlihat kalau inspirasi usaha bisa diketemukan dengan
gampang. Tetapi temukan inspirasi usaha sekalian jadi kesempatan usaha tidak selamanya
gampang, beberapa didapat melalui penilaian serta analisa yang lebih cermat.

5. Riset pasar.
Pencarian inspirasi usaha atau kesempatan usaha lewat riset pasar ini begitu utama dikerjakan
untuk type usaha yang memerlukan investasi yang cukup besar.

Apabila seorang menginginkan buka butik umpamanya, ia tak dan merta bangun usaha tanpa ada
lakukan penelitian pasar. Bila tak, kemungkinan kegagalan bakal makin besar. Atau seseorang
petani di tanah Karo temukan inspirasi usaha berpindah dari berkebun jeruk jadi strawberry
sesudah lakukan penelitian pasar ia tahu kalau keinginan pasar bakal strawberry cukup besar di
kota Medan.

3. Unsur Peluang Usaha


 Lihat karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda Anda perlu
mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah karakter dasar
Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.

 Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang
harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada
usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya
sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa
menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka
hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa
lainnya.

 Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut Sangat penting bagi kita untuk
mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah kita mampu menjalankan usaha
tersebut. Kita bias mengukur kemampuan kita dengan mengadakan beberapa analisa atau riset
sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.

4. Analisis Peluang Usaha


Berikut adalah tujuh hal mendasar yang bisa Anda lakukan dalam menganalisa usaha
Anda:

1. Tentukan Peluang Usaha dengan Analisis SWOT


Cara pertama dalam sebuah analisis usaha adalah menentukan peluang usaha yang
memungkinkan dapat dilaksanakan dengan analisis SWOT.
Ya, analisis SWOT yang merupakan analisis secara keseluruhan mulai dari
kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan hambatan. Analisis ini dilakukan untuk
melihat potensi yang dapat dikembangkan dalam sebuah usaha.

2. Antisipasi Ancaman Bisnis Terlebih Dahulu Dengan Inovasi


Berikutnya, setelah melakukan analisis SWOT, dalam analisis usaha penting untuk
mempersiapkan diri dengan solusi dari semua tantangan yang ada. Dengan melakukan tindakan
pencegahan dan mitigasi akan resiko-resiko yang terjadi, sebuah bisnis akan dapat bertahan
bahkan dalam kondisi sulit pun.

3. Tentukan Target Pasar


Dalam sebuah usaha, menentukan target pasar adalah hal yang wajib dilakukan.
Walaupun target pasar untuk sebuah bisnis bisa semua kalangan, namun ada baiknya bila target
pasar dikategorikan berdasarkan rentang umur, pekerjaan, dan minat.

4. Hitung Anggaran Dana


Selanjutnya, dalam sebuah bisnis tentu harus merencanakan anggaran dana yang
dibutuhkan mulai dari proses produksi hingga barang sampai ke tangan pelanggan. Hal yang
harus diperhitungkan dalam sebuah usaha adalah biaya untuk bahan baku, tenaga karyawan,
biaya pemasaran,biaya energi yang dibutuhkan seperti listrik, gas, kayu bakar, dsb.

Setelah menghitung biaya untuk proses produksi, berikutnya adalah menghitung laba
yang ditargetkan. Mulai dari 30%, 50%, bahkan sampai 100% untuk laba yang ditargetkan
berdasarkan HPP. Kemudian biaya pemasaran biasanya dihitung di pos khusus karena dengan
perhitungan biaya pemasaran diperuntukan untuk menjaring pasar yang lebih luas.

5. Rencanakan dan Lakukan Promosi


Langkah selanjutnya adalah merencanakan pemasaran dan kegiatan promosi yang baik.
Lalu, laksanakan rencana pemasaran dan promosi tersebut agar tepat sasaran. Sehingga, biaya
untuk pemasaran dan promosi tidak dikeluarkan dengan sia-sia.

Karena promosi dan pemasaran tersebut sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan


angka penjualan demi menaikkan nilai laba yang ditargetkan sebelumnya. Bila promosi dan
pemasaran dilakukan tidak terarah dan tidak direncanakan dengan matang, maka akan
menhasilkan hal yang sia-sia dan hanya menjadi pemborosan karan biaya yang dikeluarkan.

6. Minta Saran Dan Kritik dari Para Pelanggan


Saran dan kritik dari pelanggan akan menambah nilai plus bagi sebuah bisnis. Karena pelanggan
akan merasa diperhatikan dan bernilai bagi sebuah bisnis. Ya, hal ini penting karena sebuah
bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari pelanggan loyalnya.
7. Lakukan Evaluasi Setiap Bulan
Dari semua poin analisis usaha, jangan lupa untuk melakukan evaluasi setiap bulannya. Evaluasi
ini dilakukan mulai dari proses produksi, distribusi, pemasaran, dan penjualan. Tak lupa juga,
evaluasi dari pelanggan berupa kritik dan saran yang membangun juga harus diperhatikan demi
keberlangsungan usaha.

5. Uraikan Ide Anda Dalam Mmbuat Peluang Usaha

1. Usaha Pembuatan Masker Kain

Selama pandemi ini, masker adalah salah satu barang yang harus digunakan dan banyak
dicari oleh semua orang. Ketika masker satu kali pakai sudah sulit dicari, orang
berbondong-bondong mencari masker kain sebagai pengganti. Ide dan peluang usaha
pembuatan masker kain ini juga merupakan usaha jangka panjang karena akan digunakan
terus menerus walaupun pandemi ini telah selesai.

2. Usaha Online Shop

Sebelum pandemi, usaha online shop memang sudah dilakukan oleh banyak orang.


Namun, sekarang ini online shop semakin marak digunakan oleh khalayak ramai untuk
membeli barang. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-
hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online. Dengan hanya
memanfaatkan handphone dan bertransaksi menggunakan mobile banking, membuat
orang banyak beralih ke belanja online. Untuk ide dan peluang usaha online shop ini,
Anda bisa menjual barang yang sekiranya sering dicari oleh banyak orang. Produk yang
sering dicari di pasaran adalah baju, tas, sepatu, dan case handphone. Daftarkan juga
usaha Anda ke berbagai platform online supaya online shop Anda banyak dikunjungi
oleh khalayak ramai.

3. Usaha Kue Pastri

Pada saat ini, makanan kue pastry seperti brownies banyak diminati oleh masyarakat.
Apalagi camilan ini telah dimodifikasi menjadi bentuk yang kecil dan lebih murah yang
dikenal dengan dessert box. Adanya topping yang beragam membuat permintaan
brownies kotakan ini semakin melonjak terus menerus sehingga ide dan peluang usaha
kue pastry ini cocok buat Anda yang hobi bikin kue.

4. Usaha Makanan Beku (Frozen Food)

Masa mengisolasi diri membuat semua aktivitas terbatas sehingga kegiatan membeli
bahan makanan pun menjadi sulit. Banyak keluarga harus belanja banyak bahan makanan
dan menyimpannya untuk jangka panjang supaya tidak keluar rumah secara terus-
menerus. Tetapi, tidak semua bahan makanan dapat bertahan lama dan akan berakhir
busuk jika tidak digunakan. Oleh karena itu, ide dan peluang usaha makanan beku ini
sangat bermanfaat dan banyak dicari oleh masyarakat karena memudahkan mereka.
Jenis-jenis makanan beku yang banyak dicari adalah rendang, aneka masakan ayam,
sambal, risoles, dan lainnya.

5. Usaha Virtual Photoshoot

Buat Anda yang suka dalam bidang fotografi, ini merupakan ide dan peluang usaha yang
bagus buat Anda. Virtual photoshoot sedang trend pada masa pandemi ini. Selama
mengisolasi diri di rumah, orang-orang tidak bisa melakukan photoshoot di studio secara
langsung sehingga Anda bisa memanfaatkan ide dan peluang usaha virtual photoshoot ini
dengan baik. Hanya bermodalkan kamera, handphone, laptop, jaringan internet, dan
berbagai properti kecil seperti gelas, bunga, dan kaca Anda sudah bisa membangun bisnis
ini.

6. Desain Grafis

Selama pandemi, semakin banyak usaha-usaha baru yang merintis, semakin banyak juga
jasa desain grafis dibutuhkan. Jasa desain grafis biasanya dicari untuk mendesain logo,
mendesain kemasan hingga mendesain konten di platform online. Apabila Anda pandai
dalam dunia desain atau bahkan Anda hobi dalam desain, Anda bisa memanfaatkan ide
dan peluang usaha desain grafis ini. Anda bisa menampilkan portofolio Anda untuk
menarik orang supaya tertarik untuk menggunakan jasa desain Anda.

7. Menjadi Reseller

Anda pasti sudah tidak asing dengan kata reseller jika Anda sering berbelanja
melalui online. Reseller adalah orang yang menjual kembali produk yang dibeli
dari supplier  ke konsumen. Apabila Anda ingin menjadi reseller, Anda harus mendaftar
pada pihak supplier. Untuk ide dan peluang usaha menjadi reseller ini, Anda harus
menyiapkan modal terlebih dahulu karena Anda harus membeli produk pada
pihak supplier. Pihak supplier juga akan memberimu harga yang lebih murah sehingga
Anda bisa menentukan keuntungan sesuai dengan keinginan Anda.

8. Menjadi Dropshipper

Dropshipper juga sering digunakan dalam dunia transaksi online. Berbeda


dengan reseller yang harus membeli barang dari supplier terlebih dulu, dropshipper tidak
perlu membeli barang dari supplier. Sistem dari dropshipper  yaitu Anda
mempromosikan produk tersebut. Kemudian, jika ada konsumen yang membeli, Anda
memesan pada pihak supplier. Lalu, pihak supplier yang akan mengirim langsung
kepada konsumen dengan atas nama Anda. Dalam ide dan peluang
usaha dropshipper ini, Anda hanya perlu maksimal dalam mempromosikan barang yang
Anda jual. Ide dan peluang usaha menjadi dropshipper sangat cocok buat Anda yang
ingin punya usaha tapi tidak ingin mengeluarkan modal terlebih dahulu.
6. a. Pengertian Kewirausahan dalam bidang Keperawatan

Nursepreneurship adalah segala sesuatu mengenai aktivitas yang


dilakukan perawat pengusaha (nursepreneur) dalam menciptakan usaha/bisnis untuk mencapai
keuntungan dengan mengidentifikasi peluang yang ada di bidang keperawatan serta
mengintegrasikan nilai-nilai keperawatan yang dapat dipertanggungjawabkan langsung.

b. Jenis Kewirausahaan dalam bidang keperawatan

1. Home Care
layanan perawatan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional kepada
individu atau keluarga di rumah.

Kendati hanya dilakukan di rumah, pelayanan perawatan tetap sesuai dengan standar yang
berlaku layaknya di rumah sakit.

Home care berfokus terhadap perawatan, pengasuhan, dan pendampingan kepada pasien anak-
anak atau bayi, orang dewasa, dan orang tua atau lansia.

2. Konsultan Keperawatan
Konsultan, perawat sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau
tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Peran ini diberikan atas perrmintaan klien
terhadap informasi tentang tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.

3. Terapi Komplementer
Komplementer adalah penggunaan terapi tradisional ke dalam pengobatan modern
(Andrews et al., 1999). Terminologi ini dikenal sebagai terapi modalitas atau aktivitas yang
menambahkan pendekatan ortodoks dalam pelayanan kesehatan (Crips & Taylor, 2001).
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Wirausaha merupakan pengambilan resiko untuk menjalankan sendiri dengan memanfaatkan
peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga
usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri tidak bergantung kepada pemerintah
atau pihak-pihak lain dalam menghadapi segala tantangan persaingan.
2.      Inti dari kewirausahaan adalah:
a.       Pengambilan resiko
b.      Menjalankan sendiri
c.       Memanfaatkan peluang-peluang
d.      Menciptakan baru
e.       Pendekatan yang inovatif, dan Mandiri.

B.     Saran
Keterbatasan informasi dan ketelitian penulis dalam menyusun makalah ini, menjadi
sebab adanya keurangan-kekurangan yang tidak dapat kami hindari. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran demi penambahan wawasan bagi para penulis khususnya.
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembinaan Khusus. Bahan Pelatihan untuk Calon Wirausaha: Konsep Dasar


Kewirausahaan. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. 2010.
http://entrepreneur.gunadarma.ac.id/elearning/download/Hakekat,%20Karakteristik%20dan
%20Nilai-nilai%20Hakiki%20Kewirausahaan.pdf diakses pada Kamis, 22-09-2011/ 17.00.
http://umarstain.blogspot.com/2009/04/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup.html diakses pada
Kamis, 22-09-2011/18.05.
http://dimas347.wordpress.com/2009/05/25/nilai-nilai-hakiki-kewirausahaan/ diakses pada Kamis,
22-09-2011/ 21.24.
Yulianto, Ali Akbar dan Krista. Pengantar Bisnis Kontemporer Edisi 11. Jakarta: salemba Empat.
2007.

Anda mungkin juga menyukai