Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

A. Kerangka Konsep
Berdasarkan tinjauan pustaka diatas maka penelitian ini difokuskan
pada efektivitas perawatan luka menggunakan metode modern dressing
pada pasien ulkus diabetikum. Dengan demikian dapat digambarkan
kerangka konsep sebagai berikut :

MODERN ULKUS
DRESSING DIABETIKUM

Keterangan :
: Variabel yang diteliti

: Variabel Independen

: Variabel Dependen

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiono, 2017).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah teknik perawatan
luka yaitu modern dressing dan variabel dependennya adalah ulkus
diabetikum.

35
36

C. Definisi Operasional

N Definisi Cara Alat Skala


Variabel Operasional Hasil Ukur
o Ukur Ukur Ukur
1 Variabel Modern Dressing Observa SOP Daftar -
Tilik
Independen adalah metode si Modern
(Chec
perawatan luka Dressing k List)
modern dengan
prinsip moisture
balance
2 Variabel Ulkus diabetikum Observa Bates- Rasio ‐ Tissue
Health
Dependen adalah luka yang si Jensen
‐ Wound
terbuka pada Wound Generatio
n
lapisan lukit Assessme
‐ Wound
sampai ke bagian nt Tool Degenerati
on
dermis dan biasa (BWAT)
terjadi di telapak
kaki

Tabel 3.1 Definisi Operasional


D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
pada suatu penelitian. Hipotesis terdapat dua macam, yaitu Hipotesis Nol
(Ho) Dan Hipotesis Alternatif (Ha).
Hipotesis Nol (Ho) adalah tidak ada perbedaan data populasi
dengan sampel, atau hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara
variabel satu dengan variabel yang lain. Hipotesis Alternatif (Ha)
merupakan kebalikan dari Hipotesis Nol (Ho) yaitu adanya perbedaan
antara data populasi dengan sampel, hipotesis yang menyatakan adanya
hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain.
Hipotesis pada penelitian adalah sebagai berikut :
Ho : Tidak ada efektivitas perawatan luka menggunakan metode
modern dressing pada pasien ulkus diabetikum.
37

Ha : Ada efektivitas perawatan luka menggunakan metode modern


dressing pada pasien ulkus diabetikum.

E. Metode Pengukuran Variabel


Untuk mengukur variabel ulkus diabetikum maka peneliti
menggunakan skala BWAT (Bates-Jensen Wound Assessment Tool) yang
terdiri dari 13 item pengkajian, yaitu Size, Depth, Edges, Undermining,
Exudate Type, Exudate Amount, Skin Colour Surrounding Wound,
Pheriperal Tissue Edema, Pheriperal Tissue Induration, Granulation
Tissue, Dan Epithelialisation. Setiap item mempunyai nilai 0 – 5 untuk
menggambarkan luka pasien ulkus diabetikum. Kondisi luka di ukur
berdasarkan skala rasio, dengan interpretasi luka atau jaringan (tissue
health) dikatakan sehat berada diantara nilai 1 – 12 dengan item 1,2,3,4
diberi nilai 0 dan item 5 – 13 memiliki skor terendah bernilai 1, sehingga
total skor terendah adalah 9. Luka beregenerasi (wound regeneration)
berada diantara nilai 13 – 59 dengan skor terendah pada ke-13 item
bernilai 13 yang dimasing-masing item diberi nilai 1, dan luka tidak
beregenarasi (wound degeneration) berada pada nilai 60 atau bisa diatas
60.

Anda mungkin juga menyukai