Anda di halaman 1dari 20

ADL

DI UNIT INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

KHAERUNNISA

PO713201191117

KELOMPOK 1

CI INTITUSI CI LAHAN

DYAH EKOWATININGSIH S.Kep,Ns,M.Kes YUSNANI S.ST

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D III

2021-2022
FORMAT LAPORAN KEGIATAN HARIAN (ADL)

Nama : KHAERUNNISA
NIM : PO713201191117
Rumah Sakit : RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
Ruangan : IGD (Instalasi Gawat Darurat)

Hari/Tanggal/Jam Aktivitas Keterangan Paraf Perawat


Selasa/ EKG Partisipasi
23Nov2021/20:05 Pengertian
EKG adalah tes untuk mengukur dan merekam
aktivitas listrik jantung menggunakan mesin
pendeteksi impuls listrik (elektrokardiograf).
Alat ini menerjemahkan impuls listrik menjadi
grafik yang ditampilkan pada layar pemantau.
Prosedur ini tergolong aman, cepat, dan tidak
menyakitkan karena dilakukan tanpa
pengaliran arus listrik dan tanpa sayatan
(noninvasif).

Tujuan
Mampu membuat rekaman Aktifitas listrik
Otot jantung secara berurutan dan benar

SOP
PERSIAPAN ALAT
Memeriksa kelengkapan alat EKG yang akan
digunakan, sbb :
a. Buku panduan untuk pemeriksaan EKG
b. Mesin EKG beserta electrode dan
kabel listrik (power) dan kabel untuk
ground
c. Kertas Interpretasi EKG, Pulpen, pensil
d. Siapkan Jelly/ air
e. Kapas Alkohol dalam tempatnya
f. Kertas tissue 2. Memeriksa Fungsi alat
sehingga siap digunakan 3. Membawa
alat kedekat pasien

PERSIAPAN PASIEN
1. Menjelaskan tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien/ keluarga
2. Menjelaskan Tujuan tindakan kepada
pasien / keluarga
3. Meminta persetujuan pasien
4. Mengatur posisi tidur terlentang pada
pasien

PROSEDUR
1. Perawat mencuci tangan
2. Memasang Sampiran
3. Menghidupkan monitor EKG
4. Membuka dan melonggarkan pakaian
bagian atas pasien serta melepas jam
tangan, gelang dan logam lain.
5. Membersihkan kotoran dan lemak
menggunakan kapas alcohol pada
daerah dada, kedua pergelangan
tangan dan kedua tungkai di lokasi
pemasangan manset electrode
6. Mengoleskan Jelly EKG pada
permukaan electrode. Bila tidak ada
jelly, gunakan kapas basah
7. Menyambungkan Kabel EKG pada
kedua pergelangan tangan dan kedua
tungkai pasien, untuk merekam
ekstremitas lead ( Lead I, II, III, aVR,
aVF, AVL) dengan cara sbb : a. Warna
Merah pada Tangan Kanan b. Warna
Hijau pada Kaki Kiri c. Warna Hitam
pada Kaki Kanan d. Warna Kuning
pada Tangan Kiri
8. Memasang Elektrode dada untuk
rekaman Precordial Lead sbb : V1 :
Spatium Interkostal (SIC) ke IV pinggir
kanan sternum V2 : SIC ke IV sebelah
pinggir kiri sternum V3 : ditengah
diantara V2 dan V4 V4 : SIC ke V garis
mid klavikula kiria V5 : Sejajar V4 garis
aksilaris kiri V6 : Sejajar V6 garis mid
aksilaris V7 : Sejajar V6 pada garis post
aksilaris(jarang dipakai) V8 : Sejajar V7
garis ventrikel ujung scapula(jarang
dipakai) V9 : Sejajar V8 pada kiri
ventrikel(jarang dipakai)
9. Melakukan Kalibrasi 10mm dengan
keadaan 25 mm/volt/ detik 10.
Membuat rekaman EKG secara
berurutan sesuai dengan pilihan Lead
yang terdapat pada mesin EKG 11.
Melakukan Kalibrasi kembali setelah
perekaman selesai 12. Memberi
identitas pasien hasil rekaman : nama,
umur, tanggal dan jam rekaman serta
nomor Lead dan nama pembuat
rekaman EKG
Selasa/ SPULIN Mandiri
23Nov2021/22:45
Pengertian
Menyepul adalah Tidakan jika infusan macet/
berhenti /tidak jalan, sebenarnya tindakan ini
tidak boleh di lakukan. Apabila infusan macet
sebaiknya infus set di ganti dengan yang baru.
Apabila darah naik segera lakukan ganti infus
set atau menyepul dan Apabila infusan macet
tanpa darah naik ke selang infus sebaiknya di
sentil sentil terlebih dahulu gelembung
gelembungnya dan menarik selang infus
perlahan agar gelembung naik, jika hal ini
dilakukan masih saja infusan macet boleh di
lanjutkan dengan melakukan tindakan
menyepul.

Tujuan
Untuk melancarkan tetesan infusan yang
macet karna di sebabkan oleh gelembung
udara atau darah yang naik ke selang infus

SOP
ALAT ALAT TINDAKAN MENYEPUL
1. Sarung tangan
2. Spuit 5cc berisi cairan NaCl
3. Kapas alcohol
4. Bengok

PROSEDUR TINDAKAN MENYEPUL


1. Kominukasi
2. Persiapan alat
3. Cuci tangan
4. Setil-sentil gelembung
5. Menarik selang infus
6. Apabila gagal lalu lakukan
menyempul
7. Pakai sarung tangan
8. Buka dan pisahkan antara spuit
dengan nidele/ jarumnya
9. Off kan tetesan infus atau clem selang
infus
10. Buka atau pisahkan antara selang
infus dengan abocath
11. Lalu abocath di tutup dengan spuit
tanpa jarum
12. Selang infus di bersihkan dari darah
atau gelembung dengan
carameLOSEkan tetesan infus agar
keluar semua
13. Nidele/jarum dari spuit tadi di
gunakan untuk mengorek ngokrek
darahyang beku di dalam selang infus
dan abocath
14. Jika selang infus sudah bersih offkan
tetesan infus
15. Lalu buka spuit yang ada di dalam
abocath lalu jika abocath ada darah
dibersihkan dengan di korek-korek
dengan jarum
16. Jika sudah terlihat bersih, pasang
kembali spuit yang berisi cairan NaCl
laludorong atau suntikan cairan nacl
ke dalam abocath sampai nacl habis
dancopot
17. Jika sudah pasang kembali selang
infus ke bocat, buka klem, lose
kantetesan infus juka sudah jalan dan
berhasil, atur kembali tetesan
cairansesuai dengan aturan dokter.
Selasa/ AFF INFUS Mandiri
23Nov2021/23:15
Pengertian
Melepaskan infus/Aff infus merupakan
pencabutan cairan yang telah dimasukkan
kedalam tubuh pasien melalui pembuluh
darah karena keadaan pasien yang sudah
stabil.

Tujuan
Untuk mencegah timbulnya reaksi alergi,
emboli udara, infeksi, dan edema paru-paru
pada pasien.

SOP
PERALATAN
1. Perlak pengalas
2. Sarung tangan
3. Kapas alcohol larutan antiseptic
(klorheksidin glukonat 2%, alcohol 60-
90% atau PVI 10%)
4. Plester bedah atau band aid steril,
kassa 2x2 cm
5. Gunting plester
6. Bengkok

PROSEDUR PELAKSANAAN
A. Tahap pra interaksi
1. Melaksanakan verifikasi data
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
dengan benar
B. Tahap orientasi
1. Memberi salam sebagai pendekatan
terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
tindakan pada keluarga/ klien
3. Menanyakan kesiapan pasien
C. Tahap kerja
1. Memasang perlak pengalas
2. Memakai sarung tangan
3. Membasahi plester yang melekat pada
kulit dengan kapas alcohol
4. Melepas plester dan kassa dari kulit
5. Menekan tempat tusukan dengan
kapas alcohol dan mencabut nfus
pelan-pelan
6. Menekan kapas alcohol dengan
plester
7. Melepas sarung tangan
D. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan
selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat
5. Mencuci tangan
6. Melakukan pendokumentasian
Selasa/ MEMASANG INFUS Mandiri
23Nov2021/23:25
Pengertian
Pemasangan infuse merupakan tindakan yang
dilakukan pada pasien yangmemerlukan
masukan cairan atau obat langsung ke dalam
pembuluh darahvena dalam jumlah dan waktu
tertentu dengan menggunakan infus
set(Potter, 2005).

Tujuan
a. Mempertahankan atau mengganti
cairan tubuh cairan elektrolit,
vitamin,protein, kalori dan nitrogen.
Pada klien yang tidak
mampumempertahankan masukan
yang adekuat melalui mulut.
b. Memulihkan keseimbangan asam-
asam.
c. Memulihkan volume darah dan,
d. Menyediakan saluran terbuka untuk
pemberian obat-obatan.

SOP
PERSIAPAN ALAT
a. Standart infus.
b. Cairan infus.
c. Infus set.
d. Alkohol swab.
e. Transparan dresing.
f. Gunting.
g. Plester.
h. Pengalas dan perlak.
i. Bengkok.
j. Sarung tangan on steril.

PELAKSANAAN
1. cuci tangan (sesuai SPO cuci
tangan).Identifikasi pasien(sesuai SPO
identifikasi pasien).
2. Jelaskan pada pasien tindakan yang
akan dilakukan.
3. Bawa peralatan ke dekat pasien.
4. Atur posisi pasien dengan posisi
supine( terlentang).
5. Siapkan set infus dan cairan infus
untuk siap digunakan -Lepaskan
penutup botol cairan lalu didesinfeksi
dengan alkohol swab dan tusukkan
pipa saluran udara dan saluran infus.
6. Isi selang infus : tekan bilik drip dan
lepaskan, biarkan terisi 1/3 sampai ½
penuh.
7. Tutup jarum dibuka, cairan dialirkan
sampai keluar sehingga udara tidak
ada pada selang infus, lalu klem ke
posisi off, pastikan slang bersih dari
udara dan gelembung udara, ujung
slang ditutup kembali.
8. Pakai sarung tangan .
9. Periksa ulang cairan yang akan
diberikan.
10. Siapkan area yang akan dipasang
infus.
11. Pasang perlak dan pengalas di bawah
anggota badan yang akan dipasang
infuse .
12. Lakukan fixasi
13. Tentukan vena yang akan ditusuk.
14. Desinfeksi area yang akan ditusuk
dengan diameter 5 – 19 cm melingkar
dari arah dalam keluar.
15. Tusukkan jarum infus/abocath pada
vena yang telah ditentukan
16. Tutup bagian yang ditusuk dengan
tegaderm
17. Tulis tanggal dan ukuran jarum
infus/abocath pada plester bagian
luar.
18. Hitung jumlah tetesan infus sesuai
dengan kebutuhan.
19. Perhatikan reaksi pasien.
20. Rapikan pasien
21. Rapikan peralatan dan kembalikan
pada tempatnya.
22. Cuci tangan
23. Catat waktu pemasangan, jenis cairan
dan jumlah cairan serta peralatan
habis pakai pada status pasien.
Rabu/ TTV Mandiri
24Nov2021/05:56 TD : 147/89mmHg
S : 37,2°C
N : 100x/mnt
P : 36x/mnt
SpO2 : 89%

Pengertian
Tanda-tanda vital adalah suatu standar nilai
yang digunakan untuk mengukur fungsi dasar
tubuh.

Tujuan
Pengukuran TTV dilakukan dengan tujuan
untuk menggambarkan kondisi kesehatan
seseorang secara umum.

SOP
PERSIAPAN ALAT
1. Termometer dalam tempatnya (axila,
oral, rektal)
2. Tiga buah botol berisi larutan sabun,
desinfektan, dan air bersih
3. Bengkok
4. Tissue
5. Jam tangan berdetik
6. Tensimeter lengkap (manometer, air
raksa, elektrik)
7. Stetoskop
8. Pena dan buku catatan
9. Sarung tangan
10. Vaseline dalam tempatnya

PERSIAPAN PASIEN DAN LINGKUNGAN


1. Memberikan informasi tentang
tindakan yang akandilakukan
2. Menyiapkan pasien dalam keadaan
istirahat/ rileks
3. Menyiapkan lingkungan yang aman
dan nyaman
4. Berikan privasi pada klien

PROSEDUR PELAKSANAAN
• MENGUKUR SUHU AKSILA
1. Mencuci tangan
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Menjelaskan prosedur pada pasien
4. Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin (duduk/terlentang)
5. Minta klien membuka lengan baju
(kalau perlu dibantu)
6. Bila ketiak basah keringkan dengan
tissue
7. Ambil termometer dari tempatnya
(bila termometer darilarutan
desinfektan ambil dan bersihkan
dengan tissuedari pangkal ke reservoir
dengan arah memutar,kemudian
masukkan ke air bersih dan bersihkan
dengantissue)
8. Cek termometer pastikan suhunya di
bawah 35
9. Letakkan termometer tepat pada
lengan aksial pasien,lengan pasien
fleksi di atas dada
10. Tunggu sampai 10 menit kemudian
angkat, bersihkandan baca hasilnya
11. Menginformasikan hasil pemeriksaan
ke pasien
12. Merapikan kembali pakaian pasien
dan membantu keposisi yang nyaman
13. Masukkan ke dalam larutan sabun
bersihkan dengantissue dari pangkal
ke reservoir dengan gerakan
sirkuler,masukkan ke larutan
desinfektan bersihkan dengantissue
dari pangkal ke reservoir dengan
gerakan sirkuler,kemudian masukkan
ke air bersih dan bersihkan
dengantissue dari pangkal ke reservoir
dengan gerakan sirkuler
14. Menurunkan air raksa sampai
reservoir kemudianmasukkan
termometer dalam tempatnya
15. Mencuci tangan
16. Mencatat hasil pengukran suhu pada
buku catatan

• MENGKAJI DENYUT NADI


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat – alat ke dekat pasien
3. Menjelaskan prosedur pada pasien
4. Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin (duduk/terlentang)
5. Meraba/ menentukan letak arteri/
denyut nadi yang akandihitung
6. Memeriksa denyut nadi dengan cara
meletakkan ujung jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis di atas
arteriyang akan dihitung
7. Bila denyut nadi sudah teraba teratur,
pegang jamtangan dengan penunjuk
detik pada tangan yang lain
8. Menghitung denyut nadi selama ¼
menit (bila naditeratur) hasilnya
dikalikan 4, jika nadi tidak
teraturhitung selama satu menit
penuh
9. Merapikan pasien kembali dan
membantu pasien keposisi yang
nyaman
10. Menginformasikan hasil pemeriksaan
ke pasien danmemberitahu pasien
tindakan sudah selesai
11. Mencuci tangan12.Mencata hasil
pengukuran suhu pada buku catatan
• MENGKAJI PERNAFASAN
1. Mencuci tangan
2. Membawa alat – alat ke dekat pasien
3. Menjelaskan prosedur pada pasien
4. Mengatur posii pasien senyaman
mungkin (duduk/terlentang)
5. Meletakkn lengan pasien pada posisi
rileks menyilang abdomen/ dada
bagian bawah dan meletakkan
tangananda pada abdomen/ dada atas
pasien kemudian amatigerakannya
6. Mengobservasi satu siklus pernafasan
lengkap kemudianmulai menghitung
frekuensi pernafasan
danmemperhatikan kedalaman, irama,
serta karakter pernafasanselama 30
detik hasilnya dikalikan 2 bila
pernafasanteratur tapi jika pernafasan
tidak teratur atau pasienbayi/ anak
kecil hitung selama satu menit penuh
7. Mengatur kembali posisi pasien yang
nyaman
8. Mengiformasikan hasil pemeriksaan
ke pasien danmemberitahu bahwa
tindakan sudah selesai
9. Mencuci tangan
10. Mencatat hasil pengukuran suhu pada
buku catatan

• MENGUKUR TEKANAN DARAH


1. Mencuci tangan
2. Membawa alat – alat ke dekat pasien
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pada pasien
4. Mendesinfeksi gagang stetoskop yang
akan ditempelkanke telinga dan juga
mendesinfeksi diafragma stetoskop
5. Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin (duduk/terlentang)
6. Meletakkan tensimeter di samping
atas lengan pasien
7. Meminta/ membantu pasien
menggulung/ membukalengan baju
yang akan diperiksa
8. Memasang manset pada lengan atas
kira – kira 2,5 cm diatas fossa
antecubiti (jangan terlalu kuat) dan
tandapanah pada manset sejajar
dengan arteri brakhialis
9. Meraba arteri brakhialis dengan jari
tengah dan telunjuk
10. Memakai stetoskop pada telinga,
meletakkan bagiandiafragma
stetoskop diatas arteri brakhialis
danmemegangganya dengan ibu jari
atau beberapa jari
11. Menutup klep/ skrup pompa balon
dengan memutarsearah jarum jam
dan membuka kunci air raksa
jikamenggukana tensi air raksa
12. Memompa balon udara kira – kira 30
mmHg di atas titikpulsasi hilang
13. Membuka skrup balon pelan – pelan
(air raksa turun kira– kira 2 – 3 mmHg/
detik)
14. Mendengarkan dengan seksama
sambil membaca skalaair raksa
dimana suara denyut arteri terdengar
pertamasampai menghilang (denyut
pertama adalah tekanansistolik dan
suara denyut terakhir adalah suara
tekanandiastolik)
15. Mengempeskan dengan cepat setelah
suara denyutantidak terdengar sampai
air raksa pada angka nol (jikaingin
mengulang pemeriksaan tunggu kira –
kira 2menit)
16. Membuka manset, digulung/ dilipat
yang rapi kemudianmanset dan balon
ditempatkan pada tempatnya, airraksa
dikunci, tensimeter ditutup
17. Mengatur kembali posisi pasien yang
nyaman
18. Menginformasikan hasil pemeriksaan
ke pasien danmemberitahu bahwa
tindakan sudah selesai
19. Mencuci tangan
20. Mencatat hasil pengukuran suhu pada
buku catatan

SpO2
1. Pengertian
Monitor Saturasi Oksigen merupakan teknik
monitoring non invasive untuk mengukur
saturasi oksigen arteri dan fungsi hemoglobin,
nilai normal 97-99%.
2. Tujuan
Diagnostik :
 Menilai data dasar saturasi oksigen
yang merupakan bagian pengkajian
oksigenasi.
 Deteksi dini terhadap perubahan
saturasi yang sering berubah terutama
pada keadaan kritis.
 mengevaluasi respon pasien terhadap
aktivitas oksigenasi pasien seperti
suction, reposisi, merubah konsentrasi

Prosedur pelaksanaan
Persiapan alat :
- Pulse oximeter beserta sensornya.
Cara kerja :
a. Cuci tangan
b. Lokasi tempat sensor dibersihkan dari
darah/kotoran lain
c. Pilih sensor yang tepat sesuai lokasi
tempat sensornya
d. Sambungkan oximeter dengan
menekan tombol power on/off
e. Set alam secara tepat dan cek fungsi
lainnya
f. Untuk memastikan tekan kembali
tombol power on/off
g. Sambungkan sensor lempeng/klip
pada tangan/kaki/telinga

Rabu/ TTV Mandiri


24Nov2021/19:24 TD : 115/75mmHg
S : 36,8°C
N : 101x/mnt
P : 24x/mnt
SpO2 : 98%
Rabu/ HECTING Mandiri
24Nov2021/20:45
Pengertian
Menjahit luka/hecting proses mendekatkan
tepi tepi luka dan menahannya dengan
benang sampai tensile luka tersambung
kembali.

Tujuan
1. Untuk mengoptimalkan pelayanan
perawatan luka supaya tidak
terjadinya infeksi
2. Untuk memercepatkan proses
penyembuhan
3. Untuk membuat klien merasa lebih
nyaman
4. Mendekatkan tepi luka dan
menahannya dengan benang sampai
jaringan yang putus tersebut
terhubung kembali

SOP
PERALATAN
Alat Steril :
1. Nalvoeder, gunting jaringan (1)
2. Pinset anatomi (1)
3. Pinset chirrurge (1)
4. Cup solution/ kom kecil (1)
5. Arteri klem (2),
6. Duk klem (2)
7. Duk lobang (1)
8. Nal hecting cutting dan tapper (qs)
9. Benang catgut dan side
10. Kasa steril

Non steril :
1. Plester
2. Verband Role gs
3. Gunting plester (5)
4. Bengkok (1)
5. Lampu sorot

Obat :
1. Lidocain 2% / compositem (gs)
2. Sofratul (gs)
3. Betadine/povidon
4. ATS injeksi
5. Aquadest steril / Nacl 0,9%

Instruksi Kerja
A.Tahap Prainteraksi
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan alat
B.Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama
pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur
pelaksanaan
3. Menyakan persetujuan/kesiapan
pasien
C.Tahap kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mempersiapkan penderita dan
Pelaksanaan Hecting
3. Pasien ditidurkan dengan nyaman,
posisi menyamakanlokasi luka
4. Melakukan anastesi dengan lidocain
pada jaringan yang lukasampai luka
tidak sakit lagi saat dites
5. Membersihkan luka dengan
Aquadest / NACL 0,9 % sampai bersih
betul, terakhir dengan betadine kalau
perlu lakukannecrotomi/ debridement
6. Lakukan penjahitan lapis demi lapis di
mulai dari lapisan yang dalam, jika ada
perdarahan atasi perdarahannya
7. Setelah penjahitan selesai tutup luka
dengan sofratulle,kemudian tutup
dengan kassa steril
8. Berikan ATS pada luka kotor yang
dalam > 1 cmDosis ATS:Anak-anak <
14 tahun ½ ampul / 750 Unit IM
9. Berikan HE pada pasien untuk
menjaga luka agartetap bersih dan
kering, obat diminum sesuai aturan
/cara/efeknya, waktu kontrol lagi
10. Alat-alat dibersihkan dan catat pada
status pasienD.
D. Tahap Terminasi
1. Melakuka evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Mencuci tangan
4. Mencatat kegiatan dalam lembr
catatatan keperawatan
5. Pasien kontrol setiap 3 hari sekali dan
dirumah agarluka dijaga jangan
sampai kena air
6. Jahitan dibuka pada hari ke 5 untuk
area kepala danwajah, untuk area lain
hari ke 7-10
Rabu/ INJEKSI BOLUS Mandiri
24Nov2021/23:35
Pengertian
Injeksi intravena (bolus) adalah pemberian
obat dengan cara memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena atau melalui karet
selang infuse dengan menggunakan spuit.
Sedangkan pembuluh darah vena adalah
pembuluh darah yang menghantarkan darah
ke jantung. Injeksi intravena bertujuan untuk
memperoleh reaksi obat yang tepat diabsorpsi
dari pada dengan injeksi perenteral lain,
menghindari terjadinya kerusakan jaringan
serta memasukkan obat dalam jumlah yang
lebih besar.

Tujuan
1. Mendapatkan reaksi obat yang tepat
diabsorbsi daripada injeksi parenteral
lain.
2. Mempertahankan atau mengganti
cairan tubuh yang mengandung air%
elektrolit% vitamin% protein% lemak
dan kalori yang tidak dapat
dipertahankan melalui oral.
3. Mengoreksi dan mencegah gangguan
cairan dan elektrolit.
4. Menghindari terjadinya kerusakan
jaringan
5. Memperbaiki keseimbangan asam
basa
6. Memasukkan obat dalam jumlah yang
besar
7. Memberikan tranfusi darah
8. Menyediakan medium untuk
pemberian obat intravena
9. Membantu pemberian nutrisi
parenteral

SOP
PERSIAPAN ALAT
1. Sarung tangan satu pasang
2. Spuit steril + ml atau - ml atau spuit
imunisasi
3. Bak instrument
4. Perlak dan alasnya
5. Bengkok
6. Wastafel atau tempat cuci tangan
7. Kapas alcohol
8. Obat injeksi dalam vial atau ampul

PROSEDUR TINDAKAN
1. Memberikan salam dan menjelaskan
pada pasien tindakan yang akan
dilakukan prosedur serta tujuannya
2. Menyiapkan alat dan bahan,
membawa ke dekat pasien
3. Memasang sampiran
4. Mengatur posisi pasien senyaman
mungkin
5. Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
6. Memakai sarung tangan
7. Oplos obat menggunakan water steril
injection hingga tercampur.
selanjutnya tarik menggunakan spuit
8. Memastikan tidak ada gelembung
udara pada spuit dengan cara
mencoba spuit terlebih dahulu, lalu
simpan pada bak instrument
9. Mencari tempat penyuntikan obat
pada karet selang atau pada tutup
area injeksi pada vasofix
10. Memasang pengalas dibawah daerah
yang akan disuntik
11. Melalukan swab atau mendesinfeksi
karet selang infus (bolus) dengan
kapas alkohol secara sirkular dengan
diameter + 5 cm
12. Mengklem cairan infuse
13. Menusukkan jarum ke dalam karet
selang infus(bolus) dengan tangan
yang dominan
14. Menarik sedikit penghisap untuk
aspirasi apakah jarum sudah masuk
selang infus
15. Memasukkan obat perlahanlahan ke
dalam vena dengan kecepatan
maksimal - 5 CC /menit, untuk obat-
obatan yang pekat sebaiknya dioplos
terlebih dahulu menggunakan water
steril
16. Menarik jarum keluar setelah obat
dimasukkan, selanjutnya swab lagi
menggunakan kapas alcohol
17. Periksa kecepatan tetesan cairan
infuse
18. Membereskan alat, buang alat suntik
dan bekas tempat obat dengan benar
19. Buang sampah pada tempat sampah
medis
20. Buka sarung tangan dan buang pada
tempat sampah medis
21. Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir, mengeringkan dengan
handuk atau tissue hingga kering dan
bersih
22. Melakukan evalusi dan respon pasien
setelah tindakan dilakukan
23. Dokumentasi tindakan yang telah
dilakukan
Kamis/ TTV Mandiri
25Nov2021/16:37 TD : 149/90mmHg
S : 35,9°C
N : 115x/mnt
P : 32x/mnt
SpO2 : 75%
Kamis/ TTV Mandiri
25Nov2021/17:54 TD : 120/54mmHg
S : 37,8°C
N : 55x/mnt
P : 20x/mnt
SpO2 : 92%
Kamis/ MEMASANG INFUS Mandiri
25Nov2021/18:35
Kamis/ INJEKSI BOLUS Mandiri
25Nov2021/18:59
Jumat/ MEMASANG INFUS Mandiri
26Nov2021/15:30
Jumat/ INJEKSI BOLUS Mandiri
26Nov2021/15:46
Jumat/ TTV Mandiri
26Nov2021/18:50 BB : 18Kg
S : 39,2°C
N : 131x/mnt
P : 24x/mnt
SpO2 : 98%
Jumat/ TTV Mandiri
26Nov2021/19:45 TD : 124/84mmHg
S : 36,9°C
N : 89x/mnt
P : 24x/mnt
SpO2 : 100%
Sabtu/ INJEKSI BOLUS Mandiri
27Nov2021/09:10
Sabtu/ MEMASANG INFUS Mandiri
27Nov2021/09:25
Sabtu/ INJEKSI BOLUS Mandiri
27Nov2021/09:45
Sabtu/ GANTI CAIRAN Mandiri
27Nov2021/10:25 RL

Pengertian
Penggantian Cairan Infus adalah suatu
tindakan keperawatan yang dilakukan dengan
tekhnik aseptik untuk mengganti cairan infus
yang telah habis dengan botol cairan infus
yang baru sesuai dengan jumlah tetesan yang
dibutuhkan sesuai instruksi dokter.

Tujuan
1. Mempertahankan atau mengganti
cairan tubuh, elektrolit, vitamin,
protein, kalori dan nitrogen pada klien
yang tidak mampu mempertahankan
masukan yang adekuat melalui mulut.
2. Memulihkan keseimbangan asam-
basa.
3. Meningkatkan Tekanan Darah
4. Menyediakan saluran terbuka untuk
pemberian obat-obatan.

SOP
PERSIAPAN ALAT
1. Cairan infus (Asering, RL,
Ringerfundin, Nacl 0.9%, Dextrose 5%,
Kabiven, Clinimic, dll)
2. Jam tangan, plester K/P
3. Kapas Alkohol
4. Jarum
5.
Teknik Mengganti Cairan Infus
1. Pastikan kebutuhan klien akan
penggantian botol cairan infus dan cek
cairan infus sesuai 5 benar : > benar
nama pasien, benar cara, benar cairan,
benar waktu, benar dosis
2. Sampaikan salam
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan
kepada pasien
4. Dekatkan alat ke samping tempat
tidur, jaga kesterilan alat
5. Buka plastic botol cairan, jika ada obat
yang perlu di drip dalam cairan
sekalian dimasukkan dengan spuit
melalui mulut botol, usap dengan
kapas alkohol, lalu tutup kembali
6. Matikan klem infus set, ambil botol
yang terpasang
7. Ambil botol yang baru, buka tutupnya,
swab dengan kapas alkohol, kemudian
tusukkan alat penusuk pada infus set
ke mulut botol infus dari arah atas
dengan posisi botol tegak lurus
8. Gantung kantung/botol cairan
9. Periksa adanya udara di selang, dan
pastikan bilik drip terisi cairan
10. Atur kembali tetesan sesuai program
atau instruksi dokter
11. Evaluasi respon pasien dan amati area
sekitar penusukan infus
12. Bereskan alat
13. Sampaikan salam
14. Cuci tangan
Sabtu/ MEMASANG INFUS Mandiri
27Nov2021/10:47
Sabtu/ INJEKSI BOLUS Mandiri
27Nov2021/10:58
Sabtu/ GANTI CAIRAN Mandiri
27Nov2021/11:15 RL
Sabtu/ TTV Mandiri
27Nov2021/12:55 TD : 99/82mmHg
S : 36,1°C
N : 89x/mnt
P : 32x/mnt
SpO2 : 98%
Sabtu/ EKG Mandiri
27Nov2021/13:08
Minggu/ GANTI CAIRAN Mandiri
27Nov2021/10:14 RL
Minggu/ HECTING Partisipasi
27Nov2021/10:45
Minggu/ AFF INFUS Mandiri
27Nov2021/12:33
Minggu/ TTV Mandiri
27Nov2021/13:48 TD : 168/102mmHg
S : 36°C
N : 123x/mnt
P : 20x/mnt
SpO2 : 97%

Anda mungkin juga menyukai