S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROENTERITIS (GE)
DIRUANG PERAWATAN ASOKA (ANAK)
RSUD PAMBALAH BATUNG AMUNTAI
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Anak
Nama : By. S
Umur dan Tanggal Lahir : 10 Bulan
Jenis kelamin : perempuan
Berat Badan : 6,7 Kg
Tinggi Badan : 70 cm
Pendidikan : ---
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Banjar / Indonesia
Alamat Lengkap : Palimbang Sari
Tanggal Masuk RS : 15 Austus 2008 Jam 12.20 WITA
= Laki-laki meninggal
= Perempuan
= Laki-laki
= Pasien
- - - = Tinggal serumah
D. Riwayat Anak
1. Masa Pre-natal
Ibu pasien saat hamil hanya sekali memeriksakan kandungannya ke
posyandu. Dan Ibu klien mengatakan bahwa pada waktu hamil tidak
memiliki keluhan apapun.
2. Masa Intra-natal
Klien dilahirkan di rumah dibantu oleh bidan setempat. Masa
kehamilan 9 bulan dan klien dilahirkan secara spontan.
3. Masa Post-natal
Keadaan klien lahir langsung menangis, berat badan klien ± 2,8 kg
dan panjang badan 49 cm.
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Keadaan umum : klien tampak lemah, gelisah, rewel dan mata
tampak cekung.
13. Abdomen
Kebersihan baik, tidak terdapat luka, turgor kulit kembali saat dicubit
dalam waktu 2 detik, tidak kembung, tidak terdapat benjolan, bising usus
10 x/menit.
14. Ekstermitas atas dan bawah
Kebersihan baik, tidak terdapat luka, tidak ada fraktur, pergerakan bebas
kecuali tangan kanan terpasang infus RL 20 tts/menit.
15. Genetalia
Kebersihan baik, jenis kelamin laki-laki.
16. Khusus Neanatus
Refleks menggenggam baik, refleks mengisap baik, tonus otot baik karena
beraktivitas bergerak-gerak, kekuatan menangis kuat.
H. Pola Makan
Di rumah : Klien makan 3 kali sehari, berupa bubur dengan porsi piring
kecil, klien minum susu PASI (Lactogen) 5 – 6 botol perhari.
Di RS : Klien makan 3 kali sehari berupa bubur dengan porsi 1 piring
dan klien memakan 4 – 5 sendok dari porsi yang disediakan.
Klien hanya minum PASI (LLM) 3 – 4 botol perhari.
I. Pola Eliminasi
Di rumah : Klien BAB cair dan sering serta muntah 10 x.
Di RS : Klien BAB ± 4 kali cair + ampas dan klien tidak muntah lagi.
L. Prosedur Diagnosa
Hasil Pemeriksaan Feces
Makroskopis
- warna : kuning
- konsistensi : cair
- darah : ---
- lender : ---
III.DAFTAR MASALAH
HARI/ DX
NO TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
TANGGAL Kep
1 Sabtu Dalam 2 x 24 jam 1. Berikan minum 1. Mengganti cairan
I
16 – 08 - 2008 diharapkan yang cukup untuk yang hilang.
keseimbangan mempertahankan 2. Mengetahui tingkat
volume cairan dan hidrasi yang perkembangan
elektrolit dapat adekuat dan kaji pasien.
terpenui dengan pengeluaran 3. Untuk menilai sta-
kriteria : cairan. tus dehidrasi.
- Konsistensi 2. Monitor tanda-tan- 4. Balancing cairan
BAB tidak cair da vital. dan elektrolit dapat
lagi dan 3. Monitor tanda de- diketahui.
frekuensinya hidrasi. 5. Sebagai pengobat-
normal. 4. Mengkaji pemasu- an kausatif.
- Mata tidak kan dan penge-
cekung. luaran cairan
- Mukosa bibir berupa cairan
tidak cekung infuse BAB /
lagi. BAK.
5. Kolaborasi medik
dalam obat-obatan
dan ciran
parenteral.
V. IMPLEMENTASI
HARI/ DX
NO IMPLEMENTASI EVALUASI
TANGGAL Kep
1 Sabtu 1. Menganjurkan keluarga klien S : ibu klien mengatakan
I
16 Agustus ‘08 untuk memberikan banyak bahwa BAB cair
minum pada klien kurang dari
2. Memonitor TTV : sebelumnya
- TB : 70 cm O : - Klien masih tampak
- BB : 6,7 kg lemah
-T : 36,4o C - Mata cekung
-R : 24 x/menit - BAB 4 kali cair
3. Memonitor tanda dan gejala - Mukosa bibir kering
dehidrasi seperti turgor kulit A : Masalah belum teratasi
baik. P : Intervensi dilanjutkan
4. Mengkaji pemasukan dan
pengeluaran cairan berupa
cairan infus BAB/BAK
5. Berkolaborasi dalam
pemberian obat-obatan
DX EVALUASI/CATATAN
NO HARI/TGL IMPLEMENTASI
Kep PERKEMBANGAN
1 Senin 1. Menganjurkan keluarga S : Ibu klien mengatakan
I
18-08-2008 klien untuk memberikan bahwa klien BAB 2x
banyak minum kepada cair + ampas dan muntah
keluarga klien. sudah tidak ada lagi
2. Memonitor TTV O : Keadaan umu klien mu-
- TB : 70 cm lai membaik
- BB : 6,7 kg A : Masalah teratasi sebagian
- T : 36,4o C P : Intervensi dilanjutkan
- R : 24 x/menit
3. Memonitor tanda dan
gejala dehidrasi seperti
turgor kulit mebaik
4. Mengkaji pemasukan dan
pengeluaran cairan seperti
infus dan BAB, BAK
5. Kolaborasi dalam pem-
berian obat-obatan