Dengan Tema
“Pemeriksaan Barang Impor Curah”
Penyusun : Ribut Sugianto
Moderator : R.Eha Salhah, M. Jafar , Sukarno
A. Pendahuluan
Dengan diterbitkannya PMK Nomor 26/PMK.04/2020 tentang Perlakuan
Kepabeanan atas selisih berat dan/atau volume barang impor dalam
bentuk curah dan barang ekspor yang dikenakan bea keluar, perlu
adanya pembahasan dan penjelasan lebih lanjut terhadap teknis
pemeriksaan barang impor dalam bentuk curah yang akan dilakukan
oleh pejabat pemeriksa barang impor di lapangan.
B. Pembahasan
Dalam diskusi yang dilakukan di grup Community of Practice (CoP)
Pemeriksaan Barang Impor serta kegiatan FGD melalui media online
pada hari Rabu tanggal 22 April 2020, terdapat beberapa pembahasan
atas permasalahan yang dapat disarikan sebagai berikut :
1. Penegasan kembali bahwa yang dimaksud Barang Impor dalam
bentuk Curah dalam PMK Nomor 26/PMK.04/2020 yang mendapat
perlakuan kepabeanan atas selisih berat dan/atau volume,
selanjutnya disebut Barang Impor Curah adalah barang impor
dalam wujud cair, gas, atau padatan yang berbentuk
potongan kecil, bubuk, atau butiran yang diangkut tanpa
menggunakan petikemas dan/atau kemasan. Sehingga
terhadap pemeriksaan atas barang impor selain dalam kondisi
sebagaimana disebutkan dalam definisi tersebut, misalnya barang
curah dalam Peti Kemas, barang impor berupa hewan ternak
(misalnya : impor sapi) di lakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan
barang impor pada umumnya dan tidak mendapatkan perlakuan
kepabeanan (toleransi) atas selisih berat dan/atau volume sesuai
ketentuan dimaksud.
Barang Curah Padat atau Cair dan Teknik Perhitungan Barang Curah
Padat atau Cair.
C. Penutup
Simpulan
Dengan adanya ketentuan baru yang tertuang dalam PMK Nomor
26/PMK.04/2020 yang salah satunya mengatur terkait pemeriksaan
barang impor curah, Pejabat pemeriksa barang impor diharapkan lebih
memahami dalam teknis pemeriksaan barang impor curah. Hal-hal yang
perlu diperhatikan antara lain, teknik pemeriksaan dan teknik
perhitungan barang curah padat atau cair, alat ukur yang digunakan
dipastikan sudah terkalibrasi dan sertifikasi masih berlaku.
Rekomendasi
a. Perlu dikuatkan lagi pemahaman pemeriksaan barang impor barang
curah dengan adanya ketentuan baru dalam PMK nomor
26/PMK.04/2020 kepada seluruh pejabat pemeriksa barang di
seluruh KPU/KPPBC.
b. Terkait dengan pemeliharaan alat ukur yang terkalibrasi oleh pihak
yang berkepentingan dalam hal ini pengusaha TPS,
direkomendasikan untuk ditegaskan dalam rencana
penyempurnaan PMK tentang Kawasan Pabean dan TPS.