Anda di halaman 1dari 1

12 Desember - 18 Desember 2016

CEO 29

an masyarakat meningkat. ini, kami akan tambah outlet,


Makanya, di beberapa labora- terutama di provinsi baru, se- Refleksi
torium Prodia, kami sediakan perti Papua, Papua Barat, dan

Berpikir Besar
klinik healthcare untuk prog- Bengkulu.
ram wellness. Ini sebagai ben- Sementara 19% dana IPO
tuk dukungan kami pada peme- akan digunakan untuk memper-
rintah yang ingin mengembang- kuat kemampuan dan kualitas
kan tindakan preventif pada layanan Prodia. Salah satunya
masyarakat. Dalam jangka pan- dengan membeli peralatan tek-

versus Kecil
jang, pemeriksaan di healthcare nologi diagnostik mutakhir un-
akan menghemat biaya kese- tuk mendukung pengobatan in-
hatan pasien. Di masa menda- dividu yang jadi tren yang terus
tang, kami akan menambah kli- tumbuh di industri laboratori-
nik healthcare Prodia. Sejauh um klinik global. Sisanya sebe-
ini kami baru punya di Pekan- sar 14% akan digunakan sebagai
baru dan Jakarta. Tahun depan penguat modal kerja.
setidaknya kami akan tambah Pangsa pasar Prodia sampai
di Malang dan Makassar. saat ini sekitar 35%. Sejak 2012,
Prodia memang jadi pemimpin
pasar laboratorium klinik. Hing-

A
Go public ga paruh pertama 2016, Prodia pa perbedaan utama dari Ini perlu ditunjang dengan
sudah melakukan sekitar tujuh mereka yang mempunyai self-worth alias memandang
Pada usia ke-43 tahun ini, Pro- juta tes yang berasal dari per- ide-ide besar dan meng- diri mampu dan berharga. Sikap
dia berhasil melantai di bursa. mintaan individu, rujukan dok- eksekusinya sebaik mungkin “tidak percaya diri” dan “tidak
Sejatinya, rencana IPO sudah ter, klien korporasi, dan rujuk- dengan mereka yang berpuas yakin” akan mengganggu pro-
didengungkan oleh para komisa- an eksternal. Total pasien yang diri dan tidak punya prestasi ses pengendapan pikiran-pikir-
ris sejak 2003. Saat itu, saya ma- kami layani per Juni 2016 ialah apa pun? Mindset yang dido- an besar dan eksekusi.
sih menjabat Direktur Pengem- sebanyak 1,19 juta orang. Se- rong dengan motivasi. Ketiga, kenali “mengapa”
bangan Laboratorium Prodia. mentara, sepanjang 2015, kami Yang menarik, apa yang kita Jennie M. Xue Anda berpikiran demikian dan
Era standardisasi sudah dimu- melayani total kunjungan 2,3 duga dari latar belakang seseo- Kolumnis Internasional dan Pengajar apa urgensinya. Tanpa urgensi,
lai sejak Dirut sebelum saya. juta pasien. rang belum tentu benar. Ini Bisnis, tinggal di California, AS, pikiran akan kembali ke fase
Banyak proses bisnis yang juga Klien kami terdiri dari korpo- membuktikan bahwa kita se- www.jenniexue.com “pikiran kecil”.
distandardisasi. Lantas, pada rasi, ritel, serta pasien di 700 sungguhnya menentukan nasib Urgensi kita berkarya tidak
2014, kami semakin memantap- rumahsakit yang bekerjasama kita sendiri dalam hal-hal ter- semata-mata karena uang. Uang
kan rencana IPO hingga bisa dengan Prodia. Komposisi ma- tentu, seperti pekerjaan, makna memang penting, namun riset
terlaksana pada akhir tahun ini. sing-masing klien hampir mera- hidup, dan kebahagiaan pribadi. besarnya. Artinya, energi untuk psikologi menunjukkan bahwa
Saya kebagian merealisasikan ta, yakni sekitar 30%. Misalnya, kita menduga bahwa eksekusi yang diperlukan dapat ketika mencapai titik penghasil-
mimpi para pendiri serta pemim- Pada 2017, saya yakin pertum- seseorang yang dibesarkan di didorong oleh perasaan kebu- an tertentu, maka yang lebih
pin perusahaan sebelumnya. buhan bisnis akan lebih tinggi dalam keluarga miskin, maka ia tuhan (sense of urgency) yang berarti adalah motif-motif intrin-
Belanja kesehatan masyara- dari tiga tahun lampau. Mengu- mestinya punya semangat kerja besar. sik, seperti passion, tantangan,
kat Indonesia tergolong paling tip hasil survei Frost & Sullivan, yang tinggi dan berambisi cu- dan tujuan kemanusiaan.
rendah di Asia, yakni sekitar belanja kesehatan di Indonesia kup untuk mengubah nasibnya. Motivasi intrinsik sangat me-
US$ 103,6 per kapita pada 2015. diproyeksikan menjadi Dan ada dugaan bahwa “anak Tak berhenti di mimpi nentukan sukses seseorang.
Melalui IPO, saya ingin meng- US$ 29 miliar pada 2017. Pada orang kaya” biasanya malas ka- Jika Anda bekerja di bidang
optimalkan peluang tersebut Juni silam, pendapatan Prodia rena semua telah tersedia. Seorang sukses mengekseku- keuangan dan uang adalah mo-
dan menjadikan Prodia sebagai mencapai Rp 1,1 triliun. Tahun Ternyata, seringkali kita sa- si apa yang dipikirkannya, tidak tivasi, pikirkan emosi positif
tuan rumah di negara sendiri. depan, saya targetkan pendapat- lah, karena tidak jarang mereka hanya “bermimpi”. Pikiran be- apa yang sesungguhnya Anda
Dengan harga IPO senilai Rp an bisa tumbuh dua digit. yang dibesarkan dalam kondisi sarnya ditransformasikan men- cari ketika “uang telah di ta-
6.500 per lembar saham, Prodia Semenjak kehadiran BPJS, tertentu akan memperpetuasi jadi “eksekusi”, dimulai dari ngan”. Yang Anda cari bukanlah
melepas 20% saham yang setara Kesehatan, kesadaran masyara- kondisi tersebut di masa dewa- eksekusi-eksekusi kecil. uangnya, namun perasaan aman
dengan 187,5 juta saham. Dari kat akan pentingnya kesehatan sa. Dan bisa saja mereka yang Seseorang yang hanya berpi- bahwa kebutuhan-kebutuhan
IPO, Prodia akan memperoleh meningkat pesat. Penyakit kro- dibesarkan dalam kondisi ter- kir besar namun tidak mengek- hidup telah dipenuhi dan keya-
dana sekitar Rp 1,22 triliun. nis atau metabolik pun bertam- tentu, akan tetapi mempunyai sekusinya, tidak mempunyai kinan bahwa masa depan bisa
Sebanyak 67% Dana IPO ini bah, bahkan dimulai pada ma- pikiran mandiri untuk memberi urgensi yang cukup. “I will fi- menjadi lebih baik.
bakal digunakan untuk mem- syarakat usia muda. Di lain sisi, arti bagi hidupnya sendiri, se- nish this book someday” sangat Keempat, kenali pribadi se-
perbesar jejaring outlet Prodia jumlah masyarakat kelas eko- hingga ia menjalani hidup ber- berbeda dengan “I have finis- perti apa yang diharapkan keti-
di dalam negeri. Sampai seka- nomi menengah terus bertum- dasarkan versi yang dirancang- hed this book”. ka pikiran-pikiran besar telah
rang, Prodia sudah punya 251 buh. Meskipun ada BPJS, ma- nya sendiri. dicapai. Kontemplasikan dan
outlet yang tersebar di 104 kota syarakat masih butuh layanan Anda tentu tahu apa mindset jawablah dengan jujur “siapa”
di 30 provinsi. Dalam dua tahun kesehatan swasta. o dan “motivasi” itu. Mindset Seorang sukses diri Anda yang dituju setelah
adalah pola pikir yang menda- eksekusi selesai. Misalnya,
sari setiap tindakan kita. Se- mengeksekusi Anda berpikiran besar untuk
dangkan motivasi adalah do- apa yang memulai suatu bisnis. Dengan
Lebih Senang Membaca rongan dari dalam untuk menja-
lani apa yang telah direncanakan. dipikirkannya,
segenap mindset, motivasi, dan
jawaban akan “mengapa,” Anda
Ketimbang Belanja Menggabungkan keduanya da-
lam jumlah yang tepat akan
tidak hanya perlu membayangkan hasil diri
nan positif. Sedapat mungkin
mendorong Anda bak energi “bermimpi”. bayangkan sesuatu yang mem-
Kesibukan sebagai Direktur Utama PT Prodia Widyahusada roket ke angkasa. Dan ini dimu- bumi, misalnya menjadi pemim-
Tbk membuat Dewi Muliaty tidak punya banyak waktu luang lai dengan “pikiran besar”. “Pi- pin dan pencipta yang karya-
untuk bersantai. Bahkan untuk terus menimba ilmu, hobi yang kiran besar” di sini bisa berben- karyanya digunakan jutaan
masih konsisten digelutinya ialah membaca. tuk target, gol, atau harapan Kedua, mengondisikan diri orang.
Menurut Dewi, ilmu pengetahuan terus berkembang. Untuk akan hasil eksekusi. membutuhkan keyakinan (es- Akhir kata, bangunlah rutini-
mengikuti perkembangan, salah satu hal yang wajib dilakukan Ketika baru mendaftarkan teem) akan kemampuan ekseku- tas yang menunjang eksekusi
ialah membaca jurnal atau buku agar ia bisa terus memberi diri untuk masuk ke universitas, si. Bukan hanya atas keyakinan mindset dengan motivasi in-
masukan pada karyawan, misalnya, mengenai penelitian kese- jelas Anda mempunyai “pikiran akan “saya mampu berpikir be- trinsik. Jadikan ini sebagai ke-
hatan terbaru. besar” untuk lulus dan berguna sar”. Bedakan dua hal ini dan biasaan (habit). Ingat, berpikir-
“Saya sangat menikmati itu, karena dari dulu saya memang sebagai seorang sarjana. Tentu kenali apakah Anda telah mem- an besar yang detail dengan
sangat tertarik dengan dunia ilmiah,” ujarnya. Bagi perempuan berpikir besar satu kali saja ti- punyai keyakinan yang tepat. langkah-langkah eksekusi me-
kelahiran Jakarta, 17 Mei 1961, ini, bersantai yang paling ideal dak akan cukup untuk mendo- rupakan dasar dari sukses. Pu-
ialah jika ia bisa menghabiskan seharian untuk membaca. rong Anda belajar setiap hari puk perasaan positif dengan
Selain membaca, pada akhir pekan, Dewi menjalani berbagai hingga lulus. Anda perlu memo- mengkorelasikan atau “ancho-
kegiatan sebagai aktivis di gerejanya. Ia kerap melawat orang tivasi diri terus-menerus yang ring” (NLP) suatu aktivitas
sakit, bahkan menjadi pembicara di seminar seputar kesehatan ditempa oleh proses con- dengan imaji positif yang
untuk menambah pengetahuan bagi sesama jemaat. ditioning. Untuk itu, dituju. Ini akan memben-
Ibu dua orang putra ini mengaku jarang jalan-jalan di pusat ada beberapa hal yang tuk frame tertentu yang
perbelanjaan, apalagi untuk berbelanja. Biasanya, ia menyem- perlu dipupuk dan memperpetuasikan
patkan belanja ketika ada waktu luang ketika dinas di luar nege- dilatih setiap hari. mindset positif dan
ri. Pertama, kenali motivasi intrinsik.
Saat pelesir bersama keluarga, ia juga lebih senang menikma- energi diri dan Niscaya, pikiran-
ti alam, terutama di pantai. Pasalnya, anak pertama Dewi punya sense of urgency. pikiran besar Anda
hobi menyelam. “Saya tidak ikut menyelam, hanya menemani Seorang sukses tercapai dengan
saja,” ujarnya. mempunyai dua eksekusi-eksekusi
Di samping itu, Dewi kerap mengajar di almamaternya, yakni elemen ini sama bertahap. o
Universitas Padjadjaran, sebagai dosen tamu. Hampir tiap tahun
ajaran baru, ia diundang sebagai pembicara di kampus tersebut
untuk memotivasi mahasiswa baru. “Saya selalu berpesan supa-
ya mereka fokus sejak awal. Banyak mahasiswa menganggap
sepele masa awal kuliah karena masih diajar hal-hal dasar, pa-
dahal itu sangat berguna di masa depan,” ucap perempuan yang
berusia 55 tahun itu. o

Anda mungkin juga menyukai