Uts PKWN - Auria Oktania Zahrani
Uts PKWN - Auria Oktania Zahrani
KELAS:3F PGSD
NPM:200102205
JAWABAN
• Paham keislaman Para analisis nasionalisme beranggapan bahwa Islam memegang peran
sangat penting dalam pembentukan nasionalisme ini. Seperti yang di ungkapakan oleh
pengkaji nasionalisme Indonesia George Mc. Turnan Kahin bahwa islam yang di sebutnya
dengan istilah agama Muhammad bukan saja merupakan mata rantai yang mengikat tali
persatuan, melainkan juga merupakan symbol persamaan nasib (in group) menentang
penjajahan asing dan penindas yang berasal dari agama lain Pandangan senada dikemukakan
pula oleh fred R. Von der Machden sebagai mana di kutip bahtiar Effendy bahwa islam
merupakan sarana yang paling jelas, baik untuk membangun rasa persatuan nasional maupun
untuk membedakan masyarakat Indonesia dari kaum penjajah Belanda. Lebih lanjut
Machden menegaskan bahwa satu-satunya ikatan universal yang tersedia diluar kekuasaan
colonial adalah islam.
2.relevansi (kaitan) dan urgensi identitas nasional bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi
perkembangan zaman dan kemajuan IPTEKSetiap bangsa memiliki identitas yang berbeda.
Demikian dengan bangsa Indonesia juga memiliki identitasnya yaitu, bahasa persatuan (bahasa
Indonesia), bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya. Pengertian Identitas Nasional
ialah suatu ciri yang dimiliki sebuah bangsa, secara fisiologi yang membedakan bangsa tersebut
dengan bangsa yang lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut maka setiap bangsa di dunia ini
akan mempunyai identitas sendiri-sendiri sesuai dengan keunikan, ciri-ciri, bagaimana bangsa
tersebut terbetuk secara historisTeknologi merupakan bagian yang tidak terpisah pada saat ini,
Teknologi mempunyai dampak positif dan dampak negatif terhadap identitas bangsa Indonesia.
Dampak positifnya adalah sikap etos kerja yang tinggi dan disiplin dari negara maju yang harus
kita tiru demi kemajuan identitas bangsa Indonesia.Melalui teknologi kita juga dapat mengakses
ilmu pengetahuan yang dapat meningkatkan pola pikir masyarakat yang kritis yang juga bisa
menghindari dari ancaman dari luar serta melalui teknologi tiap daerah dapat membagikan
informasi mengenai perkembangan di daerah tersebut yang membuat daerah tersebut dapat di
kenal oleh masyaraka
3.Teori Keadilan Teori keadilan lahir dari kritik terhadap teori positivism. Tokoh yang
mengembangkan teori ini ialah Ronald Drowkin dan John Rawls. Teori Drowkin sangat
mendasarkan pada kewajiban untuk memperlakukan warganya secara sama yang di emban
Negara. Tentunya, nilai-nilai moral kekuasaan, atau menggunakan pendasaran lainnya sebagai
alasan untuk mengesampingkan hak asasi manusia—kecuali prinsip perlakuan sama itu sendiri.
Oleh karenanya hak asasi manusia dimaksudkan sebagai benteng—atau ―trump‖ dalam istilah
yang digunakannya sendiri—individu atas kehendak public yang merugikan atau yang
menjadikannya tidak mendapat perlakuan yang sama
Teori Positivisme atau Utilitarian Gagasan hak asasi manusia yang mendasarkan pada pandangan
hukum kodrati mendapat tantangan serius pada Abad ke-19. Ialah Edmund Burke, seorang
kebangsaan Irlandia yang resah akan Revolusi Perancis, yang mempropagandakan ―rekaan
yang menakutkan mengenai persamaan manusia
4.Perkembangan hak asasi manusia di Indonesia terbagi dalam dua periode, yaitu periode
sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan. Periode ini ditandai dengan lahirnya
beberapa organisasi pergerakan nasional seperti Budi Utomo Hak asasi manusia tela
Menghargai HAM
Pengusiran dan pengrusakan tempat ibadah jamaah Ahmadiyah, di Lombok NTB tanggal 20 Mei
2018.