0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas tentang dua aliran epistemologi yaitu kritisisme dan positivisme. Kritisisme muncul pada abad ke-18 oleh Immanuel Kant yang mengkritik pertentangan antara rasionalisme dan empirisme. Metode kritisisme adalah induksi dari data terkecil ke kesimpulan universal. Positivisme muncul pada abad ke-19 dan mengutamakan pengalaman, hanya membatasi diri pada pengalaman subjektif. Metode positivisme ad
Dokumen ini membahas tentang dua aliran epistemologi yaitu kritisisme dan positivisme. Kritisisme muncul pada abad ke-18 oleh Immanuel Kant yang mengkritik pertentangan antara rasionalisme dan empirisme. Metode kritisisme adalah induksi dari data terkecil ke kesimpulan universal. Positivisme muncul pada abad ke-19 dan mengutamakan pengalaman, hanya membatasi diri pada pengalaman subjektif. Metode positivisme ad
Dokumen ini membahas tentang dua aliran epistemologi yaitu kritisisme dan positivisme. Kritisisme muncul pada abad ke-18 oleh Immanuel Kant yang mengkritik pertentangan antara rasionalisme dan empirisme. Metode kritisisme adalah induksi dari data terkecil ke kesimpulan universal. Positivisme muncul pada abad ke-19 dan mengutamakan pengalaman, hanya membatasi diri pada pengalaman subjektif. Metode positivisme ad
Oleh : SRI IRSAMAYORI (200102239) 3 F (PGSD) A. Pengertian Kritisisme
Kata kritik secara harfiah berarti
“pemisahan”. Kritisisme adalah B. Sejarah Singkat Kritisme filsafat yang menjembatani dan mempersatukan pandangan Sejarah KritisismeFilsafat rasionalisme dan empirisisme, disini Kritisisme muncul pada abad ke- 18 oleh seorang filsuf Jerman kekuatan kritis filsafat sangatlah Immanuel Kant (1724-1804) yang penting agar bisa menghindari mengkritik pertentangan antara kemungkinan ilmu pengetahuan aliran rasionalisme dengan menjadi sebuah dogma. Filsafat emperisme yang telah berkembang sebelumnya. Zaman kritisisme mengkritik terhadap ini disebut zaman pencerahan filsafat rasionalisme dan empirisme (Aufklarung) yang berlawanan C. Metode Pemikiran Kritisme
Pemikiran kritisisme dikenal
dengan metode induksi, yaitu dari data-data terkecil baru mencapai kesimpulan universal. A. Sejarah Positivesme
Prinsip filsufik tentang positivisme
dikembangkan pertama kali oleh seorang filsuf berkebangsaan Inggris yang bernama Francis Bacon yang Ajaran positivisme muncul hidup di sekitar abad ke-17. Ia pada abad 19 dan termasuk jenis berkeyakinan bahwa tanpa adanya pra filsafat abad modern. Kelahirannya asumsi, komprehensi-komprehensi hampir bersamaan dengan n a k g n a bme k i d em s i v i t i s o p g n a t n e t k fi u s l fi pikiran dan apriori akal tidak boleh p i s n i r P empirisme. Kesamaan diantara menarik kesimpulan dengan logika keduanya antara lain bahwa murni maka dari itu harus melakukan keduanya mengutamakan observasi atas hukum alam. Kemudian pengalaman. Perbedaannya, muncullahAuguste Comte (1798-1857), positivisme hanya membatasi diri seorang filsuf social/sosiolog pada pengalaman-pengalaman berkebangsaan Perancis, batiniah atau pengalaman yang menggunakan istilah ini kemudian subjektif mematoknya secara mutlak sebagai tahaan alin akhir sesudah tahapan- tahapan agama dan filsafat. B.Pengertian Positivesme
Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang
menyatakan ilmu alam sebagai sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenan dengan metafisik. Tidak mengenal adanya spekulasi, semua didasarkan pada data empiris. Aliran ini menolak adanya spekulasi teoritis sebagai suatu sarana untuk memperoleh pengetahuan. C. Metode Positivesme
Filsafat posi tivisme
menggunakan metode pengamatan, percobaan dan per bandingan, kecuali dalam menghadapi gejala dalam fisika sosial, digunakan metode sejarah. SEKIAN DAN TERIMAKASI.