Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Data dalam penelitian ini diperoleh dari sumber data yang berupa rekaman acara Talk
Show Hitam Putih yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta yaitu Trans 7 yang dipandu
oleh Deddy Corbuzier. Dalam bab ini dipaparkan hasil penelitian mengenai (1) penerapan
maksim kearifan (2) penerapan maksim kedermawanan (3) penerapan maksim kerendahan
hati (4) penerapan maksim pujian (5) penerapan maksim simpati (6) penerapan maksim
kesepakatan

4.1 Penerapan Maksim Kesantunan Berbahasa Pada Tuturan Narasumber Hitam Putih
Pada Periode 04 Maret 2020

Acara ini dipandu oleh Deddy Corbuzier bertema Penanggulangan Pasien corona di
Depok yang ditayangkan pada tanggal 04 maret 2020 pada pukul 18:00 sampai pada pukul
19:25. Adapun tuturan yang dalam hal ini Deddy Corbuzier sebagai pembawa acara serta
rekan kerjanya Fanny Ghassani maupun narasumber yang diundangnya akan dikatakan
santun apabila mereka dapat menyesuaikan atau menaati prinsip-prinsip kesantunan. Mereka
dianggap bisa saling menghargai antara sesama. Sehingga komunikasi akan berjalan dengan
lancar, sesuai dengan apa yang dimaksudkan

4.1.1 Penerapan Maksim Kearifan (Tact Maxim)

Maksim kearifan diungkapkan dengan tuturan imposif dan komisif. Maksim ini
menggariskan setiap peserta pertuturan untuk meminimalkan kerugian orang lain,
atau memaksimalkan keuntungan bagi orang lain. Berikut ini contoh maksim.

(1)

Deddy : “Ini juga ada berita bahwa bapak Ridwan Kamil ingin
mengirimkan 10rb masker kedepok katanya benar pak?”

Mohammad Idris :” Sudah”

Tuturan pada data (1) termasuk maksim kearifan karena tuturan yang diungkapakan
oleh Deddy merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha meminimalkan
kerugian orang lain dan memaksimalkan keuntungan bagi orang lain. Hal ini dapat dilihat
dari tuturan Deddy yang mengatakan “Ini juga ada berita bahwa bapak Ridwan Kamil ingin
mengirimkan 10rb masker kedepok katanya benar pak?” dari tuturan tersebut terlihat dengan
jelas bagaimana Deddy menjelaskan kepada narasumber dan penonton di studio maupun
pemirsa di rumah bahwa informasi tentang Bapak Ridwan Kamil yang ingin mengirimkan
10rb masker kedepok. Hal tersebut dilakukan oleh Bapak Ridwan Kamil sebenarnya buat
yang sakit karena yang sakit itu punya virus atau bakteri yang memang itu bisa menularkan
kepada orang lain makanya sebenarnya orang yang sakit yang harus memakai masker.

(2)

Mohammad Idris : “Terimakasih ibu (penonton tepuk tangan dan pembawa


acar tertawa ) karena memang ternyata setelah saya
klarifikasi ketika pasien ini berobat dirumah sakit di
depok ini tidak ada gejala apa-apa bahkan sang ibu
difones sebagai tipes terserang penyakit tipes ya baru
sekitar tanggal 27 itu ada gejalanya semakin nampak
tanggal 28,29 baru diminta diperiksa lanjutan “

Deddy : “Oke baik pak kita potong dulu , kita break magrib dulu
habis itu kita akan balik lagi ke hitam putih jangan
kemana-mana tetap dihitam putih (penonton tepuk
tangan)”

Tuturan pada data (2) termasuk maksim kearifan karena tutuan yang diungkapkan oleh
narasumber (Mohammad Idris) merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha
meminimalkan kerungian orang lain dan memaksimalkan keuntungan orang lain. Hal tersebut
dapat dilihat dari perkataan Mohammad Idris yang mengatakan “Terimakasih ibu karena
memang ternyata setelah saya klarifikasi ketika pasien ini berobat dirumah sakit di depok ini
tidak ada gejala apa-apa”. Dari tuturan tersebut terlihat dengan jelas bagaimana Mohammad
Idris mengucapkan terimakasih kepada ibu Novarita yang telah bersedia untuk berdiri dan
juga sudah mengklarifikasikan pasien yang berobat di depok yang tidak ada gelaja apa-apa
dan keadaanya baik-baik saja.

(3)

Deddy : “Cara paling efektif cuci tangan menggunakan cairan alkohol


atau sabun dan air ow oke yaya”

Fanny : “Sekarang marak juga tu mas di media sosial cara bersihin


tangan harus gini harus gitu pokonya harus semuanya”
Tuturan pada data (3) termasuk maksim kearifan karena tuturan yang diungkapkan

Deddy merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia memaksimalkan keuntungan bagi
orang lain dan meminimalkan kerugian pada orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari
perkataan Deddy “Cara paling efektif cuci tangan menggunakan cairan alkohol atau sabun
dan air ow oke yaya”. Dari tuturan tersebut terlihat dengan jelas bagaimana cara paling
efektif dalam mencuci tangan dengan menggunakan cairan alkohol atau dengan
menggunakan sabun dengan cara menggunakannya yaitu telapak tangan sela-sela gunci
putar-putar itu adalah cara mencuci tangan yang benar.

(4)

Dr. Irwan Herianto : “Makanya jangan ada masker yang habis di pakai ditaruk
dimeja langsung dibuang ke tempat sampah”

Deddy : “Ow masker habis di pakai jangan taruk di meja”

Dr. Irwan Herianto : “langsung dibuang”

Tuturan pada data (4) termasuk maksim kearifan karena tuturan yang diungkapkan
oleh Dr.Irwan Herianto merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia memaksimalkan
keuntungan bagi orang lain dan meminimalkan kerugian pada orang lain. Hal tersebut dapat
dilihat dari perkataan Dr.Irwan Herianto “Makanya jangan ada masker yang habis di pakai
ditaruk dimeja langsung dibuang ke tempat sampah”. Maksud dari tuturan tersebut terlihat
dengan jelas bagaimana Dr.Irwan Herianto menyaranakan agar ketika selesai memakai
masker langsung dibuang ketempat samapai jangan sampai masih disimpan ataupun dipakai
lagi.

(5)

Mohammad Idris : “Drastis sekarang karena memang alam terbuka ini malah
justru lebih bisa sehat”

Deddy : “Mungkin bisa lebih sehat, tapi bagaimana bapak sebagai


walikota depok bagaimana bapak terpilih menjadi walikota
pertama di indonesia”

Tuturan pada data (5) termasuk maksim kearifan karena tuturan yang diungkapkan
oleh bapak Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha
memaksimalkan keuntungan bagi orang lain dan meminimalkan kerugian pada orang lain.
Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan bapak Mohammad Idris yang mengatakan “Drastis
sekarang karena memang alam terbuka ini malah justru lebih bisa sehat”. Maksud dari
tuturan tersebut terlihat jelas bagaimana bapak Mohammad Idris memberi kesadaran pada
masyarakat khususnya di seluruh indonesia beraktivitas pada alam terbuka karena alam
terbuka justru lebih bisa sehat.

(6)

Fanny : “Hahaha belum nyoba sih gimana itu dok tanggapan dokter”

Dr Irwan Herianto : “Ya setahu kita ya bahwa namanya masker itu kan kering kan ya
kalau itu adalah tisu basah kan sebetulnya adalah tisu basah
kan sebetulnya adalah zat kimia juga kalau kontak lama
dengan kulit kan artinya mungkin akan menimbulkan”

Tuturan pada data (6) termasuk masksim kearifan karena tuturan yang diungkapkan

Oleh Dr.Irwan Herianto merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha
memaksimalkan keuntungan bagi orang lain dan meminimalkan kerugian pada orang lain.
Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan Dr.Irwan Herianto yang mengatakan “Ya setahu kita
bahwa namanya masker itu kan kering kan ya kalau itu adalah tisu basah kan sebetulnya
adalah tisu basah kan sebetulnya adalah zat kimia juga kalau kontak lama dengan kulit kan
artinya mungkin akan menimbulkan”. Maksud dari tuturan tersebut terlihat jelas bagaimana
Dr.Irwan Herianto memberi penjelasan pada penonton dan narasumber bahwa tisu basah itu
sebetulnya adalah zar kimia juga dan juga kalau ada kontak lama dengan kulit artinya akan
dapat menimbulkan membunuh virus.

(7)

Fanny : “Apa kabar pak?”

Muhammad idris : “Baik sehat alhamdulillah”

Fanny : “Silahkan duduk (penonton tepuk tangan)”

Tuturan pada data (7) merupakan maksim kearifan karena tuturan yang diungkapkan
oleh Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia
berusaha memaksimalkan keuntungan orang lain dan meminimalkan kerugian pada orang
lain. Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) yang
mengatakan “Silahkan duduk (penonton tepuk tangan)” tuturan tersebut disampaikan dengan
maksud agar mitra tutur merasa dihargai dan dihormati karena diberi kesempatan untuk
duduk dalam acara Talk Show Hitam Putih.

4.1.2 Maksim Kedermawaan (Generosity Maxim)

Dengan maksim kedermawaan atau maksim kemurahan hati, penutur diharapkan


dapat mengurangi keuntungan bagi dirinya sendiri dan memaksimalkan keuntungan bagi
pihak lain (Rihardi, 2005:61). Inti pokok Maksim Kedermawanan ini adalah kurangi
keuntungan bagi diri sendiri, tambahi keuntungan bagi orang lain. Dalam penelitian ini ada
beberapa percakapan atau tuturan yang menunjukkan penerapan maksim kedermawaan.

(8)

Deddy : “Tapi dokter-dokter yang ada disini paham tentang


corona dan sebagainya ya”

Dr. Irwan Herianto : “Ow ya paham mereka sudah dilatih pengetahuannya


sesuai dengan apa yang sudah dikeluarkan oleh standar
menteri kesehatan mereka semua sudah dilatih bahkan
pasien pun kalau memang memerlukan obat maupun
vitamin pun juga sebetulnya dengan aplikasi ini
sebetulnya bisa di antar langsung lho kerumah itu “.

Deddy : “Oke jadi konsultasinya langsung bisa”

Tuturan pada data (8) termasuk maksim kedermawaan karena tuturan yang
diungkapkan oleh Dr. Irwan Herianto merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia
berusaha memaksimalkan kerugian pada diri sendiri dan meminimalkan keuntungan pada diri
sendiri. Hal tersebut terlihat dari tuturan Dr. Irwan Herianto yang mengatakan menteri
kesehatan mereka semua sudah dilatih bahkan pasien pun kalau memang memerlukan obat
maupun vitamin pun juga sebetulnya dengan aplikasi ini sebetulnya bisa di antar langsung
lho kerumah itu “. Maksud dari tuturan tersebut adalah Dr. Irwan Herianto berusaha
memberikan sesuatu yang menghasilkan bagi orang lain dengan cara menggunakan aplikasi
Halodoc untuk memesan vitamin maupun obat sehingga masyarakat atau warga depok dan
sekitarnya tidak usah keluar rumah. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mempermudah
masyrakat untuk memesan obat ataupun vitamin
(9)

Deddy : “Setelah kejadian tersebut depok dijauhi oleh masyarakat”

Mohammad Idris : Hahaha lah “inilah yang kita bilang sebagai sikap
paranoit kita memang harus waspada terhadap penyakit
ini karena dia termasuk penyakit yang mematikan
walapun presentasenya dibanding penyakit-penyakit
misalnya TBC jauh lebih kecil”

Tuturan pada data (9) termasuk maksim kedermawaan karena tuturan yang

diungkapkan oleh bapak Mohammad Idris merupakan tuturan yang santun karena ia berusaha
memaksimalkan kerugian pada diri sendiri dan meminimalkan keuntungan pada diri sendiri.
Hal tersebut dari tuturan bapak Mohammad Idris yang mengatakan “inilah yang kita bilang
sebagai sikap paranoit kita memang harus waspada terhadap penyakit ini karena dia
termasuk penyakit yang mematikan walapun presentasenya dibanding penyakit-penyakit
misalnya TBC jauh lebih kecil”. Maksud dari tuturan tersebut adalah bapak Mohammad Idris
berusaha memberikan penjelasan tentang sikap paranoit yang memang harus wapada karena
penyakit corona yang mematikan ini presentasenya lebih kecil dibandingkan penyakit TBC .
Salah satunya yaitu dengan melakukan waspada pada diri sendiri hal tersebut dilakaukan
untuk dapat melindungi diri kita sendiri dan orang lain.

4.1.3 Maksim Kerendahan Hati (Modesty Maxim)

Dalam maksim kesederhanaan atau maksim kerendahan hati, peserta tutur diharapkan
dapat besikap rendah hati dengan cara mengurangi pujian terhadap dirinya sendiri. Orang
akan dikatakan sombong dan congkak hati apabila di dalam kegiatan bertutur selalu memuji
dan mengunggulkan dirinya sendiri. Dalam masyarakat bahasa dan budaya Indonesia,
kesederhanaan dan kerendahan hati banyak digunakan sebagai parameter penilaian
kesantunan seseorang (Rihardi, 2005:60).

(10)

Mohammad Idris : “Ya Jadi baik sangka saya kepada warga saya yang mungkin
mereka merasa memiliki”

Fanny : “Hahaha saking dari itu dibawa pulang pak”


Tuturan pada data (10) termasuk maksim kerendahan hati karena tuturan yang diungkapkan
oleh Deddy merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia memaksimalkan cacian pada
dirinya sendiri dan meminimalkan pujian pada dirinya sendiri. Hal tersebut dapat dilihat dari
tuturan “ya jadi baik sangka saya kepada warga saya yang mungkin mereka merasa
memiliki”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bagaimana Mohammad Idris memaksimalkan
cacian pada diri sendiri dengan mengatakan bahwa hanya berbaik sanga saja kepada
warganya mungkin warga mereka merasa sudah memiliki.

(11)

Deddy : “Wah bapak gimana?”

Muhammad idris : “Sehat yang penting tidak flu”

Tuturan pada data (11) termasuk maksim kerendahan hati karena tuturan yang
diungkapkan oleh Deddy merupakan sebuah tuturan yang santun ia berusaha memaksimalkan
cacian pada dirinya sendiri dan meminimalkan pujian pada dirinya sendiri. Hal tersebut dapat
dilihat dari tuturan “Sehat yang penting tidak flu”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas
bagaimana Deddy memaksimalkan cacian pada dirinya sendiri dengan mengatakan
kondisinya yang sehat dan tidak flu.

4.1.4 Maksim Pujian (Approbation Maxim)

Maksim pujian ini berada dalam satu kelompok yang sama dengan maksim
kerendahan hati. Sama-sama menggunakan skala pujian-kecaman sebagai dasar acuannya.
Meskipun semikian, sama dengan maksim kearifan dan kedermawanan, kedua maksim ini
juga berbeda dari segi tataran yang diacu. Maksim pujian mengacu pada mitra tutur, semakin
maksim kerendahan hati mengacu pada diri penutur (Rusminto, 2015:99). Maksim pujian
berbunyi “kecamlah mitra tutur sesedikit mungkin; pujilah mitra tutur sebanyak mungkin”.
Hal ini berati penutur sebaiknya tidak mengatakan halhal yang tidak menyenangkan tentang
orang lain terutama tentang mitra tutur kepada mitra tutur. Berikut ini contoh uraian maksim
pujian.

(12)

Mohammad Idris : “Benar sekali itu saya bikin alun-alun taman kota”

Deddy : “Ya”

Mohammad Idris : “Cakep banget itu”


Tuturan pada data (12) termasuk maksim pujian karena yang diungkapkan oleh
Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha memaksimalkan
pujian pada orang lain dan meminimalkan cacian pada orang lain. Hal tersebut dapat dilihat
dari perkataan Mohammad Idris yang mengatakan “Cakep banget itu” . Dari tuturan tersebut
terlihat jelas bahwa Mohammad Idris berusaha memuji pembuatan alun-alun taman kota yang
cakep banget itu kepada deddy dan penonton yang telah dibuat oleh Mohammad Idris dan
warga depok. Maksud dan tujuan dari tuturan tersebut adalah agar lawan tuturnya senang
karena ada pembuatan alun-alun taman kota yang dilakukannya itu diakui oleh orang lain
sebagai pembuatan yang baik dan menarik.

(13)

Fanny : “Silahkan duduk (penonton tepuk tangan)”

Deddy : “Wah bapak gimana?”

Tuturan pada data (13) termasuk maksim pujian karena yang diungkapkan oleh
Deddy merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha memaksimalkan pujian
pada orang lain dan meminimalkan cacian pada orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari
perkataan Deddy yang mengakatan “Wah bapak gimana?” tuturan menandakan bahwa
Deddy mengapresiasi kesehatan bapak walikota depok bapak Mohammad Idris yang
berkenan datang ke studio untuk berbincang-bincang tentang keadaan di depok dan memuji
bapak Mohammad Idris yang sehat dan baik-baik saja.

(14)

Fanny : “Corona”

Deddy : “Menarik sekali ya oke kalau dijakarta katanya sudah proses


pembuatan posko corona jadi kalau misalnya ada khawatir atau
apa mungkin bisa ke posko tersebut kalau di depok sendiri
bagaimana pak?”

Tuturan pada data (14) termasuk maksim pujian karena tuturan yang diungkapkan
oleh Deddy merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha memaksimalkan
pujian kepada orang lain dan meminimalkan cacian pada orang lain. Hal tersebut dilihat dari
tuturan Deddy yang mengakatan “menarik sekali ya”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas
bagaimana Deddy memuji kota jakarta yang sudah memproses pembuatan posko corona
sehingga jika ada yang terkena virus corona bisa langsung menuju posko tersebut.

(15)

Deddy : “Oke oke (penonton tepuk tangan) menarik “

Fanny : “Untuk kota depok sendiri ada gak misalnya pembersihan di


vasilistas-vasilitas umum gitu misalnya di tempat lis harter ada
pembersihan khusus gak pak?”

Tuturan pada data (15) termasuk maskim pujian karena tuturan yang diungkapkan
oleh Deddy merupakan sebuah tutura yang santun ia berusaha memaksimalkan pujian kepada
orang lain dan meminimalkan cacian pada orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari tuturan
Deddy yang mengatakan “Oke oke (penonton tepuk tangan) menarik “. Dari tuturan tersebut
terlihat dengan jelas bagaimana Deddy memuji kota depok yang sudah bentuk krisis senter
untuk kota depok ada kontaknya juga yang langsung bisa mengakses ke bidang-bidang di
krisis senter yang nantinya bisa dengan mudah berinteraksi dengan masyarakat dan juga ada
informasi serta penyuluhan pada mereka.

(16)

Mohammad Idris : “Terimakasih banyak”

Deddy : “Mudah-mudahan ini segera selesai pak ya”

Fanny : “Amin ya rabbal alamin”

Tuturan pada data (16) termasuk maksim pujian kerena tuturan yang diungkapkan
oleh Deddy merupakan sebuah tuturan yang santun ia berusaha memaksimalkan pujian
kepada orang lain dan meminimalkan cacian kepada orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari
tuturan Deddy yang mengatakan “Mudah-mudahan ini segera selesai pak ya”. Dari tuturan
tersebut terlihat dengan jelas bagaimana Deddy memuji kegiatan yang dilakukan oleh bapak
Mohammad Idris yang sudah menyediakan beberapa dokter dan juga sudah membentuk satu
tim dokter yang sangat terkait langsung dengan corona ada sekitar 5 spesialis disitu yang
memang sudah tekait langsung dengan virus corona jadi nanti bisa langsung konsultasi di
RSUD, Puskesma, dan di pos-pos yang sudah dibuat.
(17)

Mohammad Idris : “Iya, tapi ada yang menarik lho”

Deddy : “Apa itu?”

Mohammad Idris : “Dicina itu sekarang tidak termasuk empat besar yang
dikatakan “

Tuturan pada data (17) termasuk maksim pujian karena tuturan yang diungkapkan
oleh bapak Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun ia berusaha
memaksimalkan pujian kepada orang lain dan meminimalkan cacian pada orang lain. Hal
tersebut dapat dilihat dari tuturan Mohammad Idris yang mengatakan “ada yang menarik
lho”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bagaimana Mohammad Idris memuji kota cina yang
sekarang sudah tidak termasuk empat besar yang dikatakan sudah turun drastis, bahkan juga
rumah sakit dicina sudah ditutup

(18)

Mohammad idris : “Eee ini sedikit unik ya saya dapat berita justru dari
pemberitaan medsos”

Deddy : “Hahahahah”

Tuturan pada data (18) termasuk maksim pujian karena tuturan yang diungkapkan
oleh bapak Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun ia berusaha
memaksimalkan pujian pada orang lain dan meminimalkan cacian pada orang lain. Hal
tersebut dapat dilihat dari tuturan dari bapak Mohammad Idris yang mengatakan " sedikit
unik ya”. Dari tuturan tersebut telihat jelas bagaimana bapak Mohammad Idris memuji
Mereka yang kerja diluar ya pantauanya kita juga susah memantaunya nah ketika ada orang
depok bekerja diluar kebenaran di warga depok ya ini memang sudah bisa dibilang ketentuan
tuhan yang memang harus kita terima kita hadapi dengan sabar yang kedua apa tidak panik
tadi benar sekali itu yang ketiga kita hadapi secara waspada dari berita itu yang justru
pemberitaanya dari medsos.

4.1.5 Maksim Simpati (Sympathy Maxim)

Sama halnya maksim kesepakatan, maksim simpati juga merupakan maksim yang
tidak berpasangan dengan maksim lain. Maksim ini berdiri sendiri dan menggunakan skala
simpati sebagai dasar acuannya. Di samping itu, maksim maksim prinsip sopan santun yang
pertama dari sasaran acuan maksim tersebut, yakni mengacu pada dua pemeran sekaligus,
mitra tutur dan diri penutur. Berikut ini contoh uraian maksim simpati

(19)

Deddy : “Menghindari salam menghindari kontak badan dengan orang


menghindari makanan lemak bergula dan sebagainya”

Fanny : “Buat kesehatan”

Deddy : “Sama buat kesehatan juga dok benar ya masker itu buat yang sakit
kan”

Dr Irwan Herianto : “Ya masker itu buat yang sakit sebetulnya”

Tuturan pada data (19) termasuk maksim simpati karena tuturan yang diungkapkan
oleh dokter Irwan Herianto merupakan sebuah tuturan yang santun karena dalam tuturan
tersebut ia memaksimalkan simpati antara diri sendiri dengan orang lain dan meminimalkan
antipati antara diri sendiri dengan orang lain. Hal tersebut terlihat dengan jelas dari tuturan
dokter Irwan Herianto bahwa ia sangat simpati dengan keadaan yang terkena covid-19 dan
Dr. Irwan Herianti akan mengirimkan 10rb masker ke depok dan seharusnya yang
menggunakan masker itu hanya yang sakit saja. Sehingga orang yang sakit bisa menjaga
kesehatannya.karena yang sakit pun kebanyakan tidak mau memaki masker.

(20)

Mohammad Idris : “Cuman permasalahannya juga minta tolong kemedia sangat


berpengaruh ya ada isu-isu berita-berita hoax ya macam-
macamlah ternyata kan paisen dia juga mematau dari medsos
dia dari wa dia misalnya dia mendapatkan semacam tekanan
dan sedikit stres dan stres ini teman-teman semuanya akan
bisa menurunkan daya tahan tubuh kita ini sangat bahaya yang
kita pertahankan sekarang bagaimana pasien ini daya tahan
tubuhnya meningkat paling tidak dia fit yang kita inginkan
makanya ya doa juga perlu mendoakan semuanya ni
masyarakat bangsa kalau dia dua orang ini sembuh dan
virusnya tidak menyebar”

Deddy : “Tidak menyebar ke tempat lain”


Tuturan pada data (20) termasuk maksim simpati karena tuturan yang diungkapkan
oleh Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun karena dalam tuturan tersebut
ia memaksimalkan simpati antara diri sendiri dengan orang lain dan meminimalkan antipati
antara diri sendiri dengan orang lain. Hal tersebut terlihat dengan jelas dari tuturan
Mohammad Idris bahwa ia sangat simpati dengan berita dimedsos yang memberikan berita
atau isu-isu hoax tentang pasien karena pasien juga memantau berita itu di medsos maupun di
wa sehingga ketika ada berita hoax maka pasien semakin stres dan daya tahan tubuhnya bisa
menurun dan itu sangat membahayakan.

(21)

Mohammad Idris : “Benar langsung saya klarifikasi ke dinas kesehatan saya


owh iya saya datang dengan kepala dinas kesehatan saya “

Deddy :” Owh ada kepala dinas kesehatan”

Tuturan pada data (21) termasuk maksim simpati karena tuturan yang diungkapkan
oleh Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun karena tuturan tersebut ia
memaksimalkan simpati antara diri sendiri dengan orang lain dan meminimalkan antipati
antara diri sendiri dengan orang lain yang mengatakan “Benar langsung saya klarifikasi ke
dinas kesehatan saya owh iya saya datang dengan kepala dinas kesehatan saya “. Hal
tersebut terlihat jelas dengan tuturan Mohammad Idris yang sangat simpati dengan kesehatan
warganya karena ada informasi dari medsos bahwasanya di depok ada yang terkena virus
corona 2 orang, sehingga bapak Mohammad Idris langsung mengklarifikasikan dengan
kepala kesehatan dikota depok itu sendiri.

(22)

Mohammad Idris : “Iya setiap yang flu sekarang sudah termasuk yang harus

dipantau”

Deddy : “Harus dipantau”

Tuturan pada data (18) termasuk maksim simpati karena tuturan yang diungkapkan oleh
Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun karena tuturan tersebut ia
memaksimalkan simpati antara diri sendiri dengan orang lain dan meminimalkan antipati
anatara diri sendiri dengan orang lain yang mengatakan “Iya setiap yang flu sekarang sudah
termasuk yang harus dipantau”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bagaimana tuturan
Mohammad Idris yang sangat simpati kepada masyarakatnya karena setiap orang yang flu
sekerang sudah termasuk yang harus dipantau.

(23)

Deddy : “Nah sekarang dua orang pasien ini gimana keadaanya pak”

Mohammad Idris : “Kabarnya dua orang pasien ini alhamdulillah membaik”

Deddy : “Membaik ya”

Tuturan pada data (23) termasuk maksim simpati karena yang diungkapkan oleh
bapak Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha
memaksimalkan simpati antara diri sendiri dengan orang lain dan meminimalkan antipati
antara diri sendiri dengan orang lain yang mengatakan “Nah sekarang dua orang pasien ini
gimana keadaanya pak”. Dari tuturan tersebut terihat jelas dari tuturan Deddy bahwa ia
sangat simpati terhadap kabanrnya dua pasien di depok yang alhamdulillah dua pasien
tersebut sekang sudah membaik.

(24)

Deddy : “Yang tadinya gak apa-apa”

Fanny : “Mungkin yang perlu ditekankan kesadaran buat yang sakit


untuk menggunakan masker ya karena supaya sehat juga
merasa aman kita kan juga perlu merasa aman”

Tuturan pada data (24) termasuk maksim simpati karena tuturan yang diungkapkan

oleh Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) merupakan tuturan yang santun karena dalam
tuturan tersebut ia memaksimalkan kesimpatian antara diri sendiri dengan orang lain dan
meminimalkan antipati antara diri sendiri dengan orang lain. Hal tersebut terlihat dengan
jelas dari tuturan Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) bahwa ia sangat simpati terhadap
kesadaran yang sakit supaya memaki masker juga sehingga kita merasa aman.

4.1.6 Maksim Kesepakatan

Maksim kesepakatan seringkali disebut dengan maksim kecocokan. Di dalam


maksim ini ditekankan agar para peserta tutur dapat saling membina kecocokan atau
kesepakatan di dalam kegiatan bertutur. Apabila terdapat kemufakatan atau kecocokan antara
diri penutur dan mitra tutur dalam kegiatan bertutur, masing masing dari mereka akan dapat
dikatakan bersikap santun (Rihardi, 2005:64).

(25)
Fanny : “Masker, masker cara pakainya mana dulu yang benar”

Dr. Irwan Herianto : “Ya cara pakai yang benar ya artinya kalau yang”

Fanny : “Hijau”

Dr. Irwan Herianto : “Hijaunya yang diluar”

Tuturan pada data (25) termsuk maksim kesepakatan karena tuturan yang diungkapkan
oleh Dr. Irwan Herianto merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha
Memaksimalkan kesepakatan antara diri sendiri dan orang lain dan Meminimalkan
ketidaksepakatan antara diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan
Dr. Irwan Herianto yang mengatakan “Hijaunya yang diluar”. Dari tuturan tersebut terlihat
jelas bahwa Dr. Irwan Herianto memberi kesepakatan tentang pemakain masker yang benar
itu adalah yang hijau yang diluar dan yang putih didalam sehingga penonton dan pemirsa
tidak salah menggunakan masker.

(26)

Mohammad Idris : “Kita sudah bentuk krisis senter se untuk kota depok ada
kontaknya juga kontak 12119 itu yang langsung mengakses ke
bidang-bidang di krisis senter ini dan di tempat dimana si pasien
ini tinggal kita membuat posko khusus pelayanan kesehatan dari
puskesmas artinya kita dalam pemantauan tadi warga disini karena
apa karena kita dapat cerita dari pak RT setempat pada tanggal
berapa saya lupa ada 4 orang tadi yang jengguk si pasien karena
memang belum divonis tadi positif dan 4 orang ini dalam
pemantauan dan 4 orang ini ketika pada hari minggunya sebelum
hari senin seminggunya dia melakukan interaksi dengan
masyarakat karena ada kegiatan kemasyarakatan di RT tersebut
nah makanya kami pantau kita dari sisi posko kesehatan di tempat
ini untuk nanti berinteraksi dengan masyarakat dan juga ada
informasi-informasi serta penyuluhan pada mereka seperti itu”.

Deddy : “Oke oke (penonton tepuk tangan) menarik”


Tuturan pada data (26) termasuk maksim kesepakatan karena tuturan yang diungkapkan
oleh bapak Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun karena ia berusaha
Memaksimalkan kesepakatan antara diri sendiri dan orang lain dan Meminimalkan
ketidaksepakatan antara diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan
bapak Mohammad Idris yang mengatakan “Kita sudah bentuk krisis senter se untuk kota
depok ada kontaknya juga kontak 12119 itu yang langsung mengakses ke bidang-bidang di
krisis senter ini dan di tempat dimana si pasien ini tinggal kita membuat posko khusus
pelayanan kesehatan dari puskesmas”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bahwa bapak
Mohammad Idris memberi kesepakatan tentang pembentukan krisis senter di depok yang
sudah ada kontaknya dan bisa langsung mengakses di krisis senter ini dan tempat tinggal
pasien karena sudah ada pelayanan khusus di setiap posko.

(27)

Deddy : “Bahkan rumah sakit darurat cina sudah ditutup”

Mohammad Idris : “Sudah ditutup”

Tuturan pada data (27) termasuk maksim kesepakatan karena tuturan yang diungkapkan
oleh bapak Mohammad Idris merupakan sebuah tututan yang santun ia berusaha
memaksimalkan kesepakatan antara diri sendiri dan orang lain dan meminimalkan
ketidaksepakatan antara diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan
bapak Mohammad Idris yang mengatakan “Sudah ditutup”. Dari tuturan tersebut terlihat
jelas bahwa bapak Mohammad Idris menyakinkan para penonton dan pemirsa bahwa rumah
sakit darurat dicina sekarang sudah ditutup .

(28)

Deddy : “Perlu dipantau”

Mohammad Idris : “Iya dipantau dirumahnya nanti kalau memang dia kena flu
nanti ditingkatkan pemantauannya jadi pagi – sore itu harus
pantau suhu badannya apakah jadi peningkatan tadi apa
gejala-gejala pusing sebagainya sesak napas nah itu sudah
saya ambil PDP tingkatnya meningkat”

Tuturan pada data (28) termasuk maskim kesepakatan karena tuturan yang diungkapkan
Oleh bapak Mohammad Idris merupakan sebuah tuturan yang santun ia berusaha
memaksimalkan kesepakatan antara diri sendiri dan orang lain dan meminimalkan
ketidaksepakatan antara diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut dapat dilihat dari perkataan
bapak Mohammad Idris yang mengatakan “iya dipantau dirumahnya kalau memang dia
kena flu nanti ditingkatkan pemantauannya jadi pagi-sore itu harus pantau suhu badannya
apakah jadi peningkatan tadi apa gejala-gejala pusing sebagainya sesak napas nah itu
sudah saya ambil PDP tingkatnya meningkat”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bahwa
bapak Mohammad Idris akan memantau dirumahnya kalau ada yang terkena flu yang
nantinya akan dipantau pagi-sore dan dipantau suhu tubuhnya apa ada peningkatan atau ada
gejala lain.

(29)

Deddy : “TBC itu kan matinya sehari berapa orang pak di

Indonesia”

Mohammad Idris : “Dia tu dari di indonesia 11 orang per jam”

Deddy : “11 orang per jam kena TBC”

Tuturan pada data (29) merupakan tuturan yang melanggar maksim kesepakatan
karena ia berusah meminimalkan kesepakatan antara diri sendiri dan orang lain dan
memaksimalkan ketidaksepakatan antara diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut terbukti dari
tuturannya yang mengatakan “11 orang per jam kena TBC”. Dari tuturan terliha jelas dari
tuturan Deddy kalau yang terkena TBC di indonesi 11 orang per jam yang kena karena
memang TBC lebih berbahaya. 11 orang per jam itu maksudnya prosesnya lama bisa 1 tahun
bisa 2 tahun dia meninggal tapi presentasenya lebih banyak

(30)

4.2 Pelanggaran Maksim Kesantunan Berbahasa dalam Tuturan Narasumber Program


acara Talk Show Hitam Putih Edisi 04 Maret 2020

Apabila penutur atau mitra tutur tidak menaati prinsi-prinsip kesantunan dikatakan tidak
santun. Setelah di identifikasi, dalam penelitian ini ditemukan data yang berkaitan dengan
pelanggaran maksim kearifan, maksim kedermawaan, maksim kerendahan hati, maksim
pujian, maksim simpati, maksim kesepakatan. Di bawah ini akan dianalisis kegiatan tuturan
dalam acara Talk Show Hitam Putih Di Trans 7 yang melanggar bentuk kesantunan
berbahasa.

4.2.1 Pelanggaran Maksim Kearifan

Pelanggaran maksim kearifan merupakan sebuah perlawanan dari pematuhan maksim


kearifan yaitu selalu mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan memaksimalkan
keuntungan pihak lain dalam bertutur. Dalam hal ini berarti ketidaksantunan berbahasa
yaitu selalu memaksimalkan keuntungan diri sendiri dan mengurangi keuntungan pada
pihak lain. Penutur tak mau dirugikan dalam situasi tertentu, pertuturan yang melanggar
maksim kearifan selalu saja memojokkan mitra tutur dan seolah olah mitra tuturlah yang
salah (Rihardi, 2005:60).

(31)

Deddy : “Ditularkanlah kalau kalian makan makanan junfood


penuh gula penuh apa kalian kasih teman kalian apa itu
tidak ditularkan namanya”

Fanny : “Secara perlahan”

Tuturan pada data (31) merupakan tuturan yang melanggar maksim kearifan karena di
dalam tuturan tersebut Deddy mengurangi keuntungan dirinya sendiri dan memaksimalkan
keuntungan pihak lain dalam bertutur yang mengatakan “Ditularkanlah kalau kalian makan
makanan junfood penuh gula penuh apa kalian kasih teman kalian apa itu tidak ditularkan
namanya”. Dari tuturan menunjukkan bahwa Deddy tidak mau jika kalian makan makanan
junfood yang penuh gula karena nantinya akan ditularkan kepada yang lainnya dan Deddy
memojokkan mitra tutur dan mitra tuturlah yang salah.

(32)

Deddy : “Mungkin bisa lebih sehat, tapi bagaimana bapak sebagai


walikota depok bagaimana bapak terpilih menjadi walikota
pertama di indonesia”

Mohammad Idris : “Gak enak juga terpilih”

Fanny : Gak ikut perlombaan apapun juga


Tuturan pada data (32) merupakan tuturan yang melanggar maksim kearifan karena
tuturan yang diungkapkan oleh bapak Mohammad Idris mengurangi keuntungan dirinya
sendiri dan memaksimalkan keuntungan pihak lain dalam bertutur yang mengatakan “Gak
enak juga terpilih”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bapak Mohammad Idris merasa tidak
enak terpilih menjadi walikota pertama di indonesia padahal tidak ada perlombaan apapun.
Pelanggaran maksim kearifan tersebut membuat bapak Mohammad Idris tidak mau
dirugikan atas situasi tersebut.

(33)

Deddy : “Anda mending TBC atau Corona”

Fanny : “Gak bisa mas masak kita milih”

Tuturan pada data (33) merupakan tuturan yang melanggar maksim kearifan karena tuturan
yang diungkapkan oleh Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) mengurangi keuntungan
dirinya sendiri dan memaksimalkan keuntungan pihak lain dalam bertutur yang mengatakan
“Gak bisa mas masak kita milih”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bagaimana Fanny (rekan
kerja Deddy Corbuzier) disuruh memilih sama Deddy Corbuzier anda mending TBC atau
Corona karena kalau penyakit itu tidak memilih. Pelanggaran maksim kearifan tersebut
membuat Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) tidak mau memilih atas situasi tersebut.

4.2.2 Pelanggaran Maksim Kedermawaaan

Penutur yang mempunyai keinginan untuk mempelajari tentang bagaimana cara


menentukan tuturan yang santun dalam proses komunikasinya, juga harus mengetahui
pelanggaran yang dilakukan oleh penutur saat bertutur agar tahu kelemahan yang memicu
ketidaksantunan dalam bertutur. Dalam pembahasan ini difokuskan ketidaksantunan dengan
melanggar maksim kedermawanan, penutur dikatakan melanggar apabila penutur tidak
menghormati penutur lain dalam sebuah pertuturan. Dalam hal ini penutur membiarkan
lawan tutur merasa dirugikan penutur tidak mengenal ringan tangan dalam membatu
seseorang yang kesusahan justu mencaci atau membuat keuntungan dia sendiri sedemikian
besar (Rihardi, 2005:62). Dalam penelitian ini dapat dilihat bentuk penyimpangan
kesantunan berbahasa maksim kedermawaan dalam acara Talk Show Hitam Putih di Trans7.

(34)
Deddy : “Bisa jadi gitu ya, tapi kemungkinan sembuhnya itu besar
sekali, ini tidak jalan lagi ya”

Fanny : “Bisa dibilang setangahnya lebih itu sembuh ya”

Tuturan pada data (34) merupakan tuturan yang melanggar maksim kedermawaan karena
di dalam tuturan tersebut Deddy Corbuzier memaksimalkan kerugian orang lain dengan
mengatakan “bisa jadi gitu ya tapi kemungkinan sembuhnya itu besar sekali ini tidak jalan
lagi ya”. Dari tuturan tersebut terlihat dengan jelas bahwa Deddy memberi pendapat kepada
rekannya Fanny bahwa kemungkinan sembuhnya itu besar sekali namun siapa tahu bahwa
di dalam hatinya merasa dongkol atas sikap yang dilakukan oleh Deddy yang semena-mena
mengatakan tidak ada jalan lagi dengan tidak sopan. Deddy melanggar maksim
kedermawanan hal ini dia sangat mengedepankan keuntungan sepenuhnya kepada dirinya
yaitu dengan memberi kemungkinan tidak ada jalan lagi.

(35)

Deddy : “Ini pak saya tidak takut dengan depoknya pak antara kita
berdua aja pak”

Mohammad Idris : “Aman aman”

Tuturan pada data (35) merupakan tuturan yang melanggar maksim kedermawaan karena
di dalam tuturan Deddy ia berusaha memaksimalkan kerugian orang lain dengan
mengatakan “Ini pak saya tidak takut dengan depoknya pak antara kita berdua aja pak”.
Dari tuturan tersebut Deddy dan bapak Mohammad Idris hanya memetingkan keadaanya
sendiri tidak peduli dengan keadaan warga di depok yang terkena corona. Deddy melanggar
maksim kedermawanan hal ini dia sangat mengedepankan keuntungan sepenuhnya kepada
dirinya yaitu dengan mementingkan dirinya sendiri.

4.2.3 Pelanggaran Maksim Kerendahan Hati

Seorang penutur bahasa sebaiknya memperlihatkan maksim kerendahan hati.


dalam maksim tersebut, dijelaskan bahwa seseorang tidak boleh memuji diri sendiri,
sombong, berkata kasar, dan tidak tempramental. Penutur bahasa melakukan pelanggaran
terhadap upaya-upaya pengharmonisasian tersebut, berarti penutur tersebut tidak
mengindahkan prinsip kesantunan pada maksim kerendahan hati, ia melanggar maksim
tersebut. pelanggaran terhadap maksim kerendahan hati dapat dilihat dengan cara, penutur
berkata kasar, tempramental, menyombongkan diri dengan kata-kata yang berisi uraian
tentang kelebihan atas darinya dan kepentingan saja. Seorang yang terlihat tempramental
banyak dibenci orang lain karena orang tersebut menganggap semua orang atau lawan tutur
adalah orang yang rendah hal ini akan membuat mitra tutur merasa jengkel dengan penutur,
ia merasa sakit hati karena perkataan yang tidak enak telah dilontarkan oleh penutur (Rihardi,
2005:64). Berikut ini dapat dilihat bentuk penyimpangan kesantunan berbahasa maksim
kerendahan hati acara Talk Show Hitam Putih Di Trans 7
(36)
Deddy : “Kalau dokter tidak bisa jawab saya yang jawab”

Dr. Irwan Herianto :” Ya hahaha”

Tuturan pada data (36) merupakan tuturan yang melanggar maksim kerendahan hati
karena tuturan yang diungkapkan oleh Deddy Corbuzier merupakan sebuah tuturan yang
tidak santun karena ia berusaha memaksimalkan pujian pada dirinya sendiri dengan
mengatakan “Kalau dokter tidak bisa jawab saya yang jawab”. Dari tuturan tersebut terlihat
jelas bahwa Deddy Corbuzier memuji dirinya sendiri dengan menjelaskan pada pemirsa dan
narasumber kalau dokter tidak bisa menjawab saya yang jawab dan merasa Deddy Corbuzier
paling pintar dan lebih tahu dari pada dokter.

(37)

Deddy : “Jadi percuma dibersihin dikotorin lagi”

Fanny : “Jadi jaga kebersihan masing-masing ya”

Deddy : “Ya jaga kebersihan masing-masing hahaha seharusya kita aja


belum bisa jaga kebersihan masing-masing pak”

Tuturan pada data (37) merupakan tuturan yang melanggar maskim kerendahan hati

karena tuturan yang diungkapkan oleh Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) merupakan
tuturan yang tidak santun karena ia meminimalkan kecaman diri sendiri dan memaksimalkan
pujian diri sendiri dengan mengatakan “Jadi jaga kebersihan masing-masing ya”. Dari
tuturan tersebut terlihat dengan jelas bahwa Fanny (rekan kerja Deddy Corbuzier) memuji
dirinya sendiri dan orang lain agar menjaga kebersihan masing-masing, sehingga ada sedikit
perasaan sombong karena merasa dirinya sudah bersih.

(38)
Deddy : “Bisa pak kalau itu jahe taruk di dalam lubang hidung anda”

Penonton : “Hahaha”

Tururan pada data (38) merupakan tuturan yang melanggar maksim kerendahan hati
karena tuturan yang diungkapkan oleh Deddy Corbuzier merupakan tuturan yang tidak santun
karena ia berusaha meminimalkan kecaman diri sendiri dan memaksimalkan pujian diri
sendiri dengan mengatakan “Bisa pak kalau itu jahe taruk di dalam lubang hidung anda”.
Dari tuturan tersebut terlihat jelas bahwa Deddy Corbuzier menyombongkan diri dan merasa
dirinya sangat mengetahui bahwa jahe itu bisa dibuat obat dan menunjukkan sikap egois.

4.2.4 Pelanggaran Maksim Pujian

Pelanggaran maksim pujian dilakukan dengan memberikan kecaman keras sehingga


cenderung merendahkan dan menjelek-jelekkan pihak lain. Kecaman keras tersebut
diungkapkan dengan cara penutur menyampaikan kritik secara langsung (menohok mitra
tutur) dengan kata atau frasa yang kasar, kritikan secara langsung dengan kata atau frasa yang
kasar mengakibatkan ketidaksopanan, terlebih dimedia sosial dapat menghina dan
mencemarkan nama baik seseorang.Tuturan yang memojokkan mitra tutur, secara sengaja,
menjadikan tuturan tidak sopan. Ketidaksopanan terlihat melalui penggunaan kata yang
memojokkan mitra tutur. Padahal tuduhan yang disampaikan tidak berdasar dan cenderung
menghina dan mencemarkan nama naik (Rihardi, 2005: 63). Berikut ini dapat dilihat bentuk
penyimpangan kesantunan berbahasa maksim pujian acara Talk Show Hitam Putih Di Trans 7
(39)
Deddy : “Oke kita ada masker yang bagus atau standar kesehatan”

Fanny : “Seperti apa coba”

Deddy : “Masker kan gak ada gunanya”

Tuturan pada data (39) merupakan tuturan yang melanggar maksim pujian karena
tuturan karena tuturan yang diungkapkan oleh Deddy Corbuzier merupakan tuturan yang
tidak santun karena ia berusaha merendahkan dan menjelek-jelekkan orang lain. Hal tersebut
dapat dilihat dari tuturan Deddy Corbuzier yang mengatakan “Masker kan gak ada
gunanya”. Dari tuturan tersebut terlihat jelas bahwa Deddy Corbuzier merendahkan dan
menjelek-jelekkan masker yang tidak ada gunanya itu dan merasa bahwa suatu yang
disampaikan oleh suatu Deddy Corbuzier merupakan hal yang sangat biasa, padahal ini
merupakan perkataan yang sangat serius.
4.2.5 Pelanggaran Maksim Simpati

Pelanggaran terhadap maksim simpati merupakan sebuah upaya menolak segala


teori yang ada dalam maksim simpati. Penutur yang tidak santun dalam ranah
ketidaksimpatian ini ialah penutur yang mempunyai rasa antipati yang tinggi, tidak mau
peduli dengan apa yang telah dilakukan oleh mitra tuturnya, dan yang pasti tidak menghargai
perasaan mitra tuturnya, apalagi sampai bersikap sinis terhadap pihak lain, akan dianggap
sebagai orang yang tidak tahu sopan santun di dalam masyarakat (Rihardi, 2005: 65). Berikut
ini dapat dilihat bentuk penyimpangan kesantunan berbahasa maksim simpati acara Talk
Show Hitam Putih Di Trans 7
(40)
Mohammad Idris : “Jadi kalau tiba-tiba pakai masker saya menjauh dan
menghindar tersinggung kan”

Fanny : “Tapi masalahnya orang sakit kadang gak pakai pak”

Mohammad Idris : “Nah itu masalahnya”

Tuturan pada data (40) merupakan tuturan yang melanggar maskim simpati karena
tuturan yang diungkapan oleh Fanny (rekan kerja Deddy corbuzier) merupakan sebuah
tuturan yang tidak santun karena ia berusaha memaksimalkan ketidaksimpatian kepada lawan
tuturnya. Hal tersebut terbukti dari tuturan Fanny yang mengatakan “Tapi masalahnya orang
sakit kadang gak pakai pak”. Dari tuturan tersebut terlihat dengan jelas bagaimana Fanny
(rekan kerja Deddy corbuzier ) yang mengatakan bahwa orang sakit saja tidak mau pakai
masker itu masalahnya. Sehingga jika ada orang yang tiba-tiba pakai masker akan menjauh
dan menghindar tersinggung.

4.2.6 Pelanggaran Maksim Kesepakatan

Pelanggaran maksim kesepakatan merupakan pelanggaran maksim yang dapat


menimbulkan pergesekan persepsi antara penutur dengan mitra tutur, persilangan itu
dihasilkan karena adanya perbedaan pendapat yang mengakibatkan keduanya tidak sepakat
atau hanya salah satu dari penutur tidak sepakat dengan apa yang dikatakan oleh mitra tutur.
Dalam pertuturan, sering kita jumpai hal semacam ini, yang perlu kita kendalikan yaitu
jangan sampai pelanggaran maksim kesepakatan terus menerus berangsur lama, salah satu
penutur harus menemukan titik temu agar maksim yang dilanggar tidak terus menerus
berbeda pendapat (Rihardi,2005: 65). Berikut ini dapat dilihat bentuk penyimpangan
kesantunan berbahasa maksim kesepakatan acara Talk Show Hitam Putih Di Trans 7
(41)
Fanny : “udah gak usah deh mas udah break aja dulu”

Deddy : “Kenapa ? saya tidak bermanfaat ya”

Tuturan pada data (41) merupakan tuturan yang melanggar maksim kesepakatan karena
tuturan yang diungkapkan oleh Deddy Corbuzier merupakan sebuah tuturan yang tidak
santun karena ia berusaha meminimalkan kesepakatan antara diri sendiri dan orang laindan
memaksimalkan ketidaksepakatan antara diri sendiri dan orang lain. Hal tersebut terbukti
dari tuturannya yang mengatakan “Kenapa ? saya tidak bermanfaat ya”. Dari tuturan
tersebut terlihat jelas bahwa Deddy Corbuzier tidak sepakat dengan apa yang diucapkan
oleh Fanny, Deddy Corbuzier merasa dirinya dirugikan tidak mau brek dalam acara Hitam
Putih, dengan adanya unsur ketidaksepakatan tersebut maka Deddy Corbuzier melanggar
maksim kesepakatan.
(42)
BAB V
PENUTUP

Pada bab ini diidentifikasikan (simpulan) dan (2) saran sebagai berikut.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hail paparan penelitian mengenai kesantunan berbahasa pada tuturan
narasumber pada program acara Talk Show Hitam Putih di Trans 7 pada periode maret 2020,
dapat disimpulkan sebagai berikut.

1) Bentuk penerapan maksim kearifan (Tact Maxim) pada program acara Talk Show
Hitam Putih di Trans 7 meliputi penghormatan lawan tutur terhadap orang lain atau
mitratutur. Tujuan penenerpan maskim kearifan ini adalah untuk membuat lawan
tuturnya memberikan keuntungan sepenuhnya kepada mitra tutur dan tidak memberi
keuntungan pada diri sendiri, tidak memaksa, tidak mengharuskan, tidak menyindir
perasaan mitra tutur sehingga penutur tidak merasa dirugikan. Selain itu, dalam acara
Talk Show Hitam Putih di Trans 7 ini juga ditemukan tiga pertuturan yang melanggar
maksim kearifan. Pelanggaran tersebut meliputi memperbesar kerugian bagi orang
lain dengan tuturan yang membuat lawan tuturnya merasa dihargai dan dihormati.
Tujuan dari pelanggaran tersebut untuk melakukan keakraban dengan lawan tuturnya
dengan menggunakan candaan dalam bertutur.
2) Bentuk penerapan maksim kedermawaan (Generosity Maxim) pada programa acara
Talk Show Hitam Putih di Trans 7 meliputi membuat keuntungan diri sendiri sebesar
mungkin dan kerugian diri sendiri sebesar mungkin dengan memberikan sesuatu yang
memberi efek berupa tindakan diri sendiri. Tujuan penerpan maksim ini adalah untuk
dapat membantu orang-orang atau masyarakat kecil yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, dalam program acara Talk Show Hitam Putih ini juga ditemukan dua
tuturan yang melanggar maksim kedermawaan. Pelanggaran tersebut meliputi
memperbesar keuntungan bagi diri sendiri. Tujuan dari pelanggaran maksim
kedermawaan ini adalah untuk mengebrabkan kegiatan bertutur dengan orang lain.
3) Bentuk penerapan maksim kerendahan hati (Modesty Maxim) pada program acara
Talk Show Hitam Putih di Trans 7 meliputi sikap rendah hati dengan tidak
mengatakan hal-hal yang tidak menunjukkan kesombongan diri sendiri. Tujuan
penerapan maskim kerendahan hati ini adalah untuk selalu rendah hati kepada orang
lain da tidak menyombongkan diri pada orang lain. Dengan demikian tuturannya akan
terdengan santun oleh lawan tuturnya, selain itu dalam program acara Talk Show
Hitam Putih ini juga ditemukan tiga pelanggaran maksim kerendahan hati dari
pelanggaran tersebut meliputi memperbesar pujian pada diri sendiri. Tujuan dari
pelanggaran maksim kerendahan hati ini adalah untuk menjelaskan kepada
penonton/pemirsa bahwa penutur tersebut mempunyai kemampuan dan keahlian
dalam bertutur yang ingin dihargai atau diakui.
4) Bentuk penerapan maksim pujian (Approbation Maxim) pada program acara Talk
Show Hitam Putih di Trans 7 meliputi menghargai lawan tuturnya dengan
memberikan penghargaan berupa pujian yang baik kepada mitra tuturnya. Tujuan
penerapan maskim pujian ini adalah untuk membuat lawan tuturnya merasa senang
karena yang dilakukannya mendapat penghargaan pujian dari orang lain. Dengan
demikian lawan tuturnya akan merasa senang dengan pujian tersebut. Selain itu,
dalam acara Talk Show Hitam Putih ini juga ditemukan satu pelanggaran maksim
pujian. Pelanggaran tersebut meliputi memperbesar cacian pada orang lain. Tujuan
pelanggaran maksim pujian ini adalah untuk membuat para penonton tertawa dan
terhibur dengan cacian yang diberikan penutur kepada mitra tuturnya.
5) Bentuk penerapan maksim simpati (Sympaty Maxim) pada program acara Talk Show
Hitam Putih di Trans 7 meliputi berusaha merasakan apa yang dirasakan
mitratuturnya. Tujuan penerapan maksim simapati ini adalah agar lawan tuturnya
merasa senang apabila lawan tuturnya mendapat kesuksesan dengan memberikan
penutur ucapan selamat pada lawan tuturnya karena sudah mendapat musibah
penutunya mengutarakan ucapan bela sungkawa. Selain itu, dalam acara Talk Show
Hitam Putih ini juga ditemukan satu tuturan yang melanggar maksim simpati.
Pelanggaran tersebut meliputi memaksimalkan ketidak simpatian pada diri sendiri dan
kepada orang lain. Tujuan pelanggaran maksim simpati ini adalah untuk memperjelas
maksud penjelasan dari lawan tuturnya
6) Bentuk penerapan maksim kesepakatan (Agreement Maxim) pada program acara Talk
Show Hitam Putih di Trans 7 meliputi berusaha kompromi dengan melakukan ketidak
sepakatan pada orang lain. Tujuan penerapan maksim kesepatakan ini adalah untuk
memperoleh hasil karena adanya perbedaan pendapat yang mengakibatkan keduanya
tidak sepakat atau hanya salah satu dari penutur tidak sepakat dengan apa yang
dikatakan oleh mitra tutur. Selain itu, dalam acara Talk Show Hitam Putih ini juga
ditemukan satu pelanggaran yang melanggar maskim kesepakatan. Pelanggaran
maksim kesepakatan ini meliputi meminimalkan ketidaksetujuan di antara mereka dan
orang lain. Tujuan pelanggaran maskim kesepakatan ini adalah untuk memastikan
ketidak setujuan lawan tuturnya.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan kesantunan berbahasa pada tuturan narasumber mata
Hitam Putih di Trans 7 penulis memberikan saran sebagai berikut.
1) Bagi pendidik
Temuan penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan ajar untuk membantu
memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan kesantunan berbahasa. Dan
juga dapat meningkatkan kesantunan dalam bertutur guna menjadi contoh bagi para
mahasiswa ataupun siswa disekolah
2) Bagi pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memahami prinsip-prinsip maksim
dan tuturan kesantunan yang tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam mengartikan
tuturan yang disampaikan setiap orang dan hendaknya menjadikan penelitian ini
sebagai acuan atau bahan pembelajaran diri dalam bertutur baik secara lisan maupun
tulisan.
3) Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti lain meneliti maupun mengembangkan penelitian sejenis dengan
menggunakan teori yang lebih lengkapp sehingga dapat mempermudah peneliti dan
nantinya teori tersebut bisa semakin diperdalam.

Anda mungkin juga menyukai