Anda di halaman 1dari 4

BIOREMIDIASI

 Bioremediasi merupakan suatu upaya pemulihan kondisi lingkungan dengan


menggunakan aktivitas biologis untuk mendegradasi dan/atau menurunkan
toksisitas dari berbagai senyawa pencemar.  Senyawa pencemar banyak
terutama berasal dari limbah industri misalnya industri pertambangan, industri
minyak, industri pengolahan pertanian dan peternakan yang limbahnya
mengandung logam berat atau semua hal yang dapat meracuni tanah dan
lingkungan
 Mikroorganisme dari kelompok bakteri, khamir, dan kapang merupakan
kelompok utama yang berperan penting dalam bioremediasi limbah pencemar
dilingkungan.
 Teknologi bioremediasi oleh mikroba merupakan hasil pemikiran yang sistematik
dari integrasi berbagai bidang ilmu, antara lain mikrobiologi, ekologi, fisiologi,
biokimia, dan genetika yang dipadukan dengan menggunakan prinsip rekayasa
untuk memaksimumkan reaksi metabolik mikroba yang diinginkan dalam
pemulihan lingkungan yang tercemar. –> semua ini dilakukan untuk
memperbaiki lingkungan yang tercemar
 Pemahaman tentang mikrobiologi dan lingkungannya merupakan faktor penting
dalam perkembangan teknologi biodegradasi.
 Kunci utama penentu keberhasilan pengolahan limbah pencemar di lingkungan
secara biologi adalah mengetahui faktor-faktor yang berinteraksi dalam
biodegradasi itu sendiri.  yaitu mikroba dan lingkungan  bagaimana cara
mereka berinteraksi, bagaimana cara mikroba merombak polutan, logam berat
dan sebagainya.
 Bioremediasi merupakan alternatif yang paling aman meskipun membutuhkan
biaya yang mahal.
Bioremediasi didasarkan pada suatu pemahaman atas tiga prinsip utama yaitu:
1. pengetahuan tentang fisiologi mikroba meliputi proses metabolisme yang
mengarah pada detoksifikasi senyawa berbahaya dan pengendalian genetik
mikroba yang mengontrol fungsi-fungsi tersebut; (fisiologi mikroba)
2. pengetahuan tentang ekologi mikroba yang meliputi struktur dan fungsi dari
komunitas mikroba di alam; (ekologi mikroba)
3. pengetahun tentang kerekayasaan ( engineering) yaitu cara-cara aplikasi proses-
proses metabolisme mikroba di alam sesuai dengan yang diinginkan.
(kerekayasaan)  cara atau proses mikroba bekerja di alam

Bioremediasi mempunyai dua tujuan yaitu


o menstimulasi pertumbuhan mikroba baik yang indigenus (mikroba nativ) yaitu
mikroba asli maupun non indigenus non indigenus atau mikroba yang sengaja
dimasukkan dari luar ke daerah yang terkontaminasi,dan
o menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk meningkatkan intensitas
kontak langsung antara mikroba dengan senyawa kontaminan di lingkungan baik
yang terlarut maupun yang terikat oleh partikel untuk mengalami
biotransformasi, biodegradasi, bahkan sampai biomineralisasi.

Quiz

1. Sebutkan 2 tujuan bioremidiasi


Jawab:
Tujuan bioremidiasi yaitu:
o menstimulasi pertumbuhan mikroba baik yang indigenus (mikroba
nativ/mikroba asal) yaitu mikroba asli maupun non indigenus non indigenus
atau mikroba yang sengaja dimasukkan dari luar ke daerah yang
terkontaminasi (mikroba yang diintroduksikan atau diaplikasikan ke suatu
lahan),dan
o menciptakan kondisi lingkungan yang sesuai untuk meningkatkan intensitas
kontak langsung antara mikroba dengan senyawa kontaminan di
lingkungan baik yang terlarut maupun yang terikat oleh partikel untuk
mengalami biotransformasi, biodegradasi, bahkan sampai biomineralisasi.
 sehingga akhirnya lingkungan yang tercemar tersebut dapat digunakan
kembali baik untuk pertanian ataupun hal lainnya.
2. Apa yang dimaksud bioremidiasi ex situ dan in situ
Jawab:
 Bioremidiasi Ex Situ merupakan teknik bioremidiasi yang di mana dalam
melakukan degradasi suatu lahan tercemar dibawa ke lab atau diuji di
tempat yang memadai bahan-bahan untuk pengujinya kemudian juga
menggunakan treatment seperti bioreaktor, kompos atau treatment lain
yang biasnaya dapat digunakan sebagai bahan untuk mendegradasi
limbah pencemar.
 Bioremidiasi In Situ merupakan teknik bioremidiasi yang dilakukan secara
langsung pada suatu lahan, biasanya digunakan biostimulan atau
langsung menggunakan mikroba pada suatu lahan.
3. Apakah Anda tertarik untuk melakukan eksplorasi mikroba potensial? Kenapa?
Jawab:
Tertarik, karena dari kegiatan ekplorasi mikroba potensial akan didapatkan
mikroba yang dapat menjadi agen dalam bioremidiasi (isolat mikroba
indigenus) sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya interkasi
negatif ketika dilakukan penambahan mikroba potensial tersebut ke suatu
lingkungan tercemar.
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan Bioremidiasi?
Jawab:
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan bioremidiasi:
 karakteristik substrat pencemar yang akan didegradasi oleh mikroba. 
kesesuaian  apakah mikroba itu dapat mengurai logam tersebut atau
tidak; atau apakah mikroba tersebut mampu bekerjasama dengan mikroba
yang ada pada lahan tersebut untuk mengeurai polutan di suatu lahan 
harus diketahui sifat-sifat dari pencemarnya maupun sifat-sifat dari
mikrobanya.
 keanekaragaman mikroba indigenus dan non indigenus potensial
pendegradasi limbah pencemar,  semakin beranekaragamam semakin
bagus  karena polutan tesebut dapat terurai oleh beberapa mikroba
tidak bisa hanya oleh satu mikroba
 faktor biotik dan abiotik lingkungan yang mempengaruhi aktivitas
biodegradasi limbah pencemar  misalnya suhu tanah, suhu lingkungan
di atas tanah, penambahan nutrisi untuk mikroba (mikroba tidak dapat
terus bekerja tanpa adanya makanan)
5. Bagaimana cara aplikasi biaogmentation, bioreactors, dan composting
Jawab:
 Biaogmentation  penambahan bakteri pada media yang terkontaminasi,
biasanya pada beberapa interval aplikasi dan dilakukan secara ex situ. Jadi
perkenalan
 Bioreactors  biodegradasi pada kontainer atau wadah atau reaktor
biasnya diguankan pada lahan liquid atau berlumpur
 Composting  aerob bergantung pada pengaturan suhu, cara
biodegradasi seperti pembuatan kompos, ketika suhu sudah meningkat
ada proses pembalikan lahan kemudian setelah suhunya menurun
lahannya ditutup kembali.
6. Susunlah tahapan bioremidiasi berikut:
a) Monitoring
b) Penyiraman untuk menjaga kestabilan tanah
c) Pengadukan dan perataan untuk aerasi dan mencampur material
d) Penambahan nutrient (C: N: P = 100:5:1)
e) Lahan terkontaminasi
f) Pemindahan ke lokasi treatment dan pemasangan liner
g) Pengadukan untuk menghomogenkan lahan
h) Hasil akhir bioremidiasi

Jawab:

e–f–g–d–b–c–a-h

Anda mungkin juga menyukai