Disusun untuk memenuhi salah satu tugas praktikum mata kuliah Budidaya Tanaman Lokal Garut yang diampu oleh Ai Yanti Rismayanti, S.P., M.P
Disusun oleh:
M. Haekal Lubis 24031119009
Alawi M. Nuryayi 24031119021 Andre M. Yahya 24031119024 Imas Salwa 24031119043 Lukky Bintang I. 24031119046 Pandu Palwaguna 24031119060 Silma Hanifah S.M 24031119069
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GARUT 2023 QUESIONER
PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN LOKAL GARUT
ANALISIS DAN PENGEMBANGAN LEISA
Lokasi : Jl. Raya Kamojang
Dusun, Desa : Kp. Sindang Wargi RT 01/ RW 05
Kecamatan, Kabupaten, Provinsi : Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat
I. Identitas Petani dan Keluarga
1. Nama : Bu Lilis dan Mang Obar 2. Umur : 63 tahun dan 50 tahun 3. Pendidikan : SLTP 4. Pekerjaan Utama : Petani 5. Pekerjaan Sampingan : - 6. Pekerjaan Pasangan : - 7. Tanggungan Keluarga : -
II. Usaha Tani
1. Jenis Lahan a. Pekarangan :- b. Sawah :- c. Tanaman Semusim : 25 ha d. Tanaman Tahunan (Kebun) :- e. Hutan :- 2. Ternak yang Dimiliki a. Unggas :- b. Ternak Kecil :- c. Ternak Besar :- 3. Kolam :- A. Usaha Tani Utama I. Sistem Budidaya Jenis Lahan Jawaban a. Luas lahan (ha/tumbak) 25 ha b. Status kepemilikan lahan Pekerja c. Tanaman yang diusahakan Akar wangi d. Sistem tanam Monokultur e. Cara pengolahan lahan Persiapan lahan dilakukan dengan cara pencangkulan lahan dengan membalikkan lapisan atas tanah dan memberinya pupuk kemudian didiamkan selama 2 minggu sebelum siap ditanami kembali oleh bibit akar wangi yang baru. f. Jenis dan dosis pupuk serta Pupuk NPK yang diaplikasikan pada kapan diaplikasikan awal persiapan lahan g. Sistem irigasi Tadah hujan h. Sumber pengairan Hujan i. Ketersediaan air dalam 6-9 bulan setahun j. Drainase Baik k. OPT utama Gulma rumput-rumputan l. Ledakan hama/ penyakit - yang pernah terjadi m. Tindakan pengendalian Sanitasi atau pencabutan gulma secara yang dilakukan mekanik manual menggunakan arit n. Produksi tanaman (per ha) >25 ton/ ha akar basah o. Pengelolaan sisa tanaman Dijadikan pupuk atau bahan bakar alat penyulingan
B. Pengetahuan Tentang LEISA
1. Apakah ibu mengetahui tentang teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan cara penerapannya? Tidak mengetahui dan tidak melaksanakan teknologi ramah lingkungan dikarenakan posisi bu Lilis hanya sebagai pekerja (buruh tani) yang mengikuti arahan dari pemilik lahan (Pak Ede). 2. Apabila belum tau atau melaksanakan teknologi ramah lingkungan, bagaimana keinginan petani untuk mempelajari atau menerapkannya? Alasannya? Belum memiliki keinginan karena lahan yang digunakan bukan merupakan lahan milik petani pribadi. 3. Prospek atau kendala penerapan teknologi ramah lingkungan di daerah tersebut? Kendala yang dimiliki adalah belum mengetahui teknologi ramah lingkungan dan cara pengaplikasiannya juga memerlukan persetujuan dari pemilik lahan. 4. Sepengetahuan ibu, ada berapa kelompok tani di kampung/ desa ibu? Kurang mengetahui ada atau tidaknya kelompok tani yang berada di desa sekitar. 5. Apakah ibu sering dikunjungi atau bertemu dengan petugas penyuluhan? Jarang sekali bertemu dengan petugas penyuluhan dan sudah tidak ada lagi penyuluhan kepada petani terkait pengelolaan lahan terutama penerapan teknologi ramah lingkungan. Penyuluhan yang didapat oleh bu Lilis terakhir kali di sekitar tahun 2005. 6. Apakah ibu tahu sumber-sumber pendanaan bagi usaha tani yang difasilitasi bank atau pemerintah? Tidak mengetahui adanya sumber pendanaan bagi usaha tani yang difasilitasi oleh bank atau pemerintah, bu Lilis dan 70 orang pekerja lainnya hanya mengikuti arahan dari pemilik lahan (Pak Ede).
C. Persepsi Mengenai Pertanian Berkelanjutan
1. Apakah ibu mengetahui bahaya/dampak penggunaan pupuk dan pestisida yang terus menerus dan berlebihan? Bu Lilis tidak mengetahui pengaruh atau dampak berbahaya dari penggunaan pupuk dan pestisida yang terus menerus dan berlebihan. 2. Apakah ibu merasakan bahwa kebutuhan pupuk untuk satu musim tanam semakin meningkat atau tanaman kurang merespon pupuk yang diberikan walaupun dosis/takarannya telah ditingkatkan? Ya, ada peningkatan penggunaan kebutuhan pupuk yang terus meningkat setiap tahunnya meskipun dosis pupuk yang diberikan sudah sesuai dengan dosis atau takaran. Pertumbuhan tanaman akar wangi dirasa lebih lambat dalam pertumbuhannya dan memerlukan lebih banyak pupuk setiap tahunnya. 3. Apakah ibu tahu mengenai pestisida nabati dan MOL (mikroorganisme lokal)? Tidak mengetahui mengenai pestisida nabati ataupun MOL. 4. Apakah ibu tertarik mencoba menggunakan pestisida nabati dan MOL (mikroorganisme lokal)? Belum tertarik karena belum memngetahui apa yang dimaksud dengan pestisida nabati dan MOL serta cara penggunaannya (menunggu instruksi dari pemilik lahan). 5. Apakah ibu tahu manfaat pupuk kandang/kompos bagi kesuburan tanah dan apakah ibu menggunakannya? Ibu Lilis mengetahui manfaat pupuk kandang/kompos bagi kesuburan tanah dan terkadang menggunakannya untuk lahan pertanian. 6. Apakah ibu tahu atau pernah mencoba tentang sistem pertanian terpadu yang memadukan antara tanaman dengan ternak atau ikan? Tidak, belum pernah mengetahui dan mencoba tentang sistem pertanian terpadu yang memadukan antara budidaya tanaman dengan ternak atau ikan.