BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produksi sumber daya alam yang ada. Salah satunya adalah kegiatan
107 tahun 2014. Penggunaan pestisida secara berlebihan dan tidak sesuai
dan kejang merupakan efek dari keracunan pestisida tergantung dari sifat
pestisida.(Ihsan,2020)
Selain itu petani lebih banyak mendapat informasi mengenai pestisida dari
Ihsan (2020) setiap tahunnya terjadi 1-5 juta kasus keracunan pestisida
sendiri, pada tahun 2016 terjadi sebanyak 771 kasus keracunan pestisida
meningeal dunia.
Dilansir dari DetikNews pada kamis 8 april 2021 salah satu petani
Berau.
yang ada di desa Sukaraja adalah petani kopi, petani sayuran dan petani
sawah. Berdasarkan data dari kepala Desa Sukaraja pada tahun 2021
yaitu Mabar Jaya, Marga Jaya, Marga Jadi, Marga Mekar, Marga
4
Mulya, Marga Sejati, Marga Setia. Untuk jumlah dan jenis petani yang
table 1.1
Lampung Barat
Jumlah penduduk dengan pekerjaan petani 1975 dari jumlah penduduk 2815
petani sayuran 136 dan petani sawah 73 orang. dengan jumlah tersebut
petani kopi dan sawah karena untuk panen biji kopi dapat dilakukan
pada saat musim penghujan. Pemakain pestisida yang telalu tinggi dan
ditanam oleh petani di desa sukaraja sendiri yaitu tomat, kol, buncis,
terong dan cabai. Dari survei awal yang dilakukan penulis terdapat
B. Rumusan Masalah
6
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
E. Ruang Lingkup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Perilaku
yang mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain : berjalan,
diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
hidup.
sebab itu, teori Skiner ini disebut teori “SO-R” atau Stimulus-
relative tetap.
respon.
pengetahuan, sikap, dan tindakan atau sering kita dengar dengan istilah
knowledge, attitude,practice.
1. Pengetahuan (knowledge)
(Notoatmodjo, 2014:140).
2. Sikap (attitude)
object”. Jadi jelas dikatakan bahwa sikap itu suatu sindrom atau
3. Tindakan (practice)
(DEPNAKER, 2010) .APD adalah alat pelindung diri yang dipakai oleh
13
upaya optimal agar bahaya atau hazard bisa dihilangkan atau paling tidak
dikurangi.
pengesahan APD
Pendaftaran.
14
tempat kerja sehubungan dengan jenis bahaya dan risiko efek atau efek
dengan
pengguna.Memerikan
APD.
standar
Pertanian, 2011) adapun macam alat pelindung diri yang digunakan adalah
seperti berikut:
1. Masker
Biasanya masker terbuat dari bahan anti air, sehingga wajah tidak
2. Sarung Tangan
3. Topi
asbes, kulit, wol, dan katun yang dicampur aluminium. Topi yang
4. Sepatu Booot
atau plastik.
5. Kacamata
16
6. Pakaian Kerja
yaitu:
1. Pakaian panjang
2. Celemak (Appron).
3. Pelindung kepala.
5. Sarung tangan
6. Sepatu boot.
17
masker, kaca mata, baju pelindung, sarung tangan, dan sepatu boot
E. Pengertian Pestisida
18
“pest” yang berarti hama dan cidae yang artinya mematikan dan
membunuh atau racun . Secara umum pestisida dapat yaitu substansi kimia
dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk
tanaman.
dimaksud dalam Pasal 65 ayat (1) huruf c merupakan semua zat kimia dan
bahan lain serta jasad renik dan virus yang dapat dipergunakan untuk :
Pertanian;
c. hama air;
diingikan;
sebagai berikut:
1. Padatan
formulasinya.
Manzate D.
e. Granular (G)
Saromyl.
2. Cair
herbisida Roundup.
f. Capsulated Suspension(CS)
24
ternak.
Dalam Air
cairan putih pekat seperti susu. Formula ini lebih stabil apabila
bahan aktif yang peka terhadap air dan mudah bereaksi dengan
sebagai berikut:
1. akarisida
kata akari yang artinya kutu atau tungau. Pestisida ini juga sering
atau kutu yang ada pada tanaman. Selain itu juga ada Pedukulusida
2. Algasida
3. Alvisida
4. Bakterisida
Bakterisida.
5. Fungisida
seperti ini jenis pestisida yang dapat digunakan oleh para petani
27
6. Herbisida
7. Insektisida
8. Molluskisida
berselubung tipis atau lembek. Dengan kata lain, bila dalam dunia
Contohnya saja adalah telur dari siput dan keong yang biasanya
10. Piscisida
tersebut.
– jenis insektisida, bahan aktif yang digunakan dan hama sasaran dari masing
kebutuhan yang terus meningkat, saat ini banyak sekali beredar dipasaran
berbagai merk dan jenis insektisida. Bahan aktif yang digunakan juga
Beberapa jenis bahan aktif insektisida yang banyak digunakan antara lain
29
sebagainya.
F. Penyimpanan Pestisida
ataupun hewan.
diikuti,yaitu:
anak.
tidak berkepentingan.
G. Pengunaan Pestisida
1. Persiapan
2. Ketentuan Aplikasi
atau merokok.
bahaya.
lingkungan juga merupakan potensi bagi orang untuk terpapar secara tidak
limbah umum.
permukaan air tanah pada musim hujan tidak lebih tinggi dari
sumur, kolam ikan dan saluran air minum (100 meter atau lebih).
34
meter.
sebagai berikut:
dan kulit, kanker, keguguran, cacat pada bayi, serta gangguan saraf,
langsung.
pestisida)
1. Melalui Kulit
Hal ini dapat terjadi apabila pestisida terkena pada pakaian atau
langsung pada kulit. Ketika petani memegang tanaman yang baru saja
atau pekerja lapangan, cara keracunan yang paling sering terjadi adalah
melalui kulit.
2. Melalui Pernapasan
tidak berbau.
3. Melalui Mulut
ataupun tidak, ketika seseorang makan atau minum air yang telah
K. Kerangka Teori
Diri pada saat penggunaan pestisida pada petani sayuran di Desa Sukaraja
berikut:
Faktor Predisposisi
1. pengetahuan
2. sikap
3. tindakan
38
Faktor penguat
L. Kerangka konsep
Faktor Predisposisi
1. pengetahuan
Pemakaian Alat Pelindung
2. sikap Diri (APD)
3. tindakan
M. Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi operasional Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
1 Pengetahuan Segala sesuatu yang wawancara Kuesioner. 1. Baik Jika menjawab benar ≥8-10 soal Ordinal
diketahui oleh petani tentang 2. Cukup Jika menjawab benar ≥5-7 soal
2 Sikap Respon petani terhadap wawancara Kuesioner. 1. Baik Jika menjawab benar ≥8-10 soal Ordinal
pestisida
41
3 Tindakan Praktek/ tindakan petani saat wawancara Kuesioner. 1. Baik Jika menjawab benar ≥8-10 soal Ordinal
petani memakai APD pada saat 2. Cukup Jika menjawab benar ≥5-7 soal
Sumber : (mariati,2017)
Arikunto (2006) membuat kategori tingkat pengetahuan seseorang menjadi tiga tingkatan yang didasarkan pada nilai persentase yaitu
sebagai berikut.
c. Tingkat pengetahuan kategori Kurang jika nilainya ≤40% %. Penyusunan instrument penelitian di mulai dengan pembuatan pernyataan
dengan jumlah 10 pernyataan untuk kuesioner pengetahuan, 10 pertanyaan untuk kuesioner sikap, 10 pertanyaan untuk kuesioner tindakan
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
2. Sampling
N
n= 2
1+ N (d )
keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
(0,1)
N
n= 2
1+ N (d )
136
n= 2
1+ 136(0 , 1 )
136
n=
1+ 136(0.01)
136
n=
1+ 1, 36
136
n=
2 ,36
n = 57.62 → 58 orang
Sampel dusun
populasi dusun
¿ × sampel keseluruhan
populasi keseluruhan
78
×58=33
136
27
×58=12
136
16
×58=7
136
7
×58=3
136
5
×58=2
136
3
×58=1
136
0
×58=0
136
45
1. Data Primer
(APD).
2. Data Sekunder
Lampung Barat
a. Pengolahan Data
1) Editing
46
dilakukan.
2) Coding
3) Tabulasi Data
tabel.
b. Analisis Data
f
variabel P= × 100
n
Keterangan:
P = persentase (%)
47
BAB IV
dengan :
Tenong
Tenong
juga.
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik responden
49
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi berdasarkan umur Petani
25-35 tahun 18 31 %
36-46 tahun 19 33 %
47-57 tahun 21 36 %
Total 58 100
Tabel 4.2
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis kelamin Petani
Perempuan 12 21 %
Laki – laki 47 79 %
Total 58 100
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi berdasarkan jenis pendidikan Petani
SD 13 22 %
SMP 27 47%
SMA 17 29%
S1 1 2%
Total 58 100
2. Hasil univariat
Tabel 4.4
Tahun 2022
53
Baik 47 81 %
cukup 11 19 %
kurang 0 0%
Total 58 100
b. Sikap Petani
Tabel 4.6
Baik 32 55 %
cukup 22 38 %
kurang 4 7%
Total 58 100
54
c. Tindakan Petani
Tabel 4.7
Tahun 2022
Baik 29 50 %
cukup 20 34 %
kurang 9 15 %
Total 58 100
55
(50%).
C. Pembahasan
(sepatu boot yang berlaras panjang, terbuat dari karet, tidak mudah
diri yang kedap air. Hal tersebut terjadi akibat ketidak nyamanan
yang timbul dari petani yang ada di Desa Sukaraja Kecamatan Way
kesehatannya.
pestisida dan alat pelindung diri yang meliputi perilaku petani pada
pestisida.
yang timbul dari petani yang ada di Desa Sukaraja Kecamatan Way
sikap yang cukup serta sikap kurang hal ini dikarenakan Pada saat
bot, dan pakaian yang menutupi kulit seperti standar yang telah di
pestisida dan alat pelindung diri (APD) pada saat peracikan dan
alat pelindung diri yang cukup baik serta 9 responden (15%) yang
BAB V
A.Kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pengetahuan responden
pada saat penggunaan pestisida tetapi masih ada petani yang tidak
kesehatannya.
2. Sikap responden
adanya tingkat sikap yang cukup serta sikap kurang yang hasil
3. Tindakan responden
63
tindakan pemakaian alat pelindung diri yang cukup baik serta 9 responden
(15%) yang memiliki tindakan pemakaian alat pelindung diri yang kurang.
Dari hal tersebut kita masih adanya tingkat tindakan yang cukup serta
Demikian juga pada pemakain alat pelindung diri (APD), masih banyak
B.Saran
1. Bagi petani
petani
pelindung diri