Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL

VIDEO KOMODITI KACANG PANJANG (Vigna unguiculata sp)

DI DESA SERASAH ,Kec.PEMAYUNG,Kab.BATANG HARI ,Prov.JAMBI.

Dosen pengampu : Riri Oktari Ulma, S.P,M.Si

Oleh:

Kelompok : V (Lima)

Mata Kuliah : Pengantar Agribisnis

Nama Anggota : -Firli Anistia Sari

-Krista Natalia BR Sebayang

-Sri Rahayu

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI
BAB 1

LATAR BELAKANG

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu.
Tanaman ini bersifat memanjat dengan membelit. Daunnya bersusun tiga helai. Batangnya
panjang, liat, dan sedikit berbulu. Bunga kacang panjang seperti kupu-kupu. Sementara buahnya
bulat panjang dan ramping. Panjangnya ada yang mencapai 10-80cm yang disebut polong
(Sunarjono, 2008). Kacang panjang merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang
menempati urutan ke-8 dari 20 jenis sayuran yang dikonsumsi di Indonesia. Kacang panjang
sebagai sumber vitamin dan mineral menjadi salah satu manfaat dalam upaya peningkatan gizi
masyarakat. Kacang panjang banyak mengandung vitamin A dan vitamin C serta mengandung
mineral terutama pada polong muda. Biji kacang panjang mengandung protein, lemak, dan
karbohidrat, sehingga kacang panjang merupakan sumber protein nabati yang baik bagi manusia
(Haryanto dkk., 2007). Komposisi gizi pada setiap 100 g bagian kacang panjang yang dapat
dimakan adalah 89 g air, 3 g protein, 0.5 g lemak, 5.2 g karbohidrat, 1.3 g serat, 0.6 g hidrat
arang, 64 mg kalsium, 54 mg fosfor, 1.3 mg zat besi, 167 mg vitamin A, 0.07 mg vitamin B1, 28
mg vitamin C dan menghasilkan 125 kalori (Rukmana, 1995). Usahatani kacang panjang dapat
diandalkan sebagai usaha agribisnis yang mampu meningkatkan pendapatan petani (Suryadi
dkk., 2003)
BAB II

TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah :

 Untuk mencari informasi lengkap dan memperdalam pemahaman terkait komoditi kacang
panjang,
 Agar dapat mencari informasi budidaya kacang panjang yang ada di desa
Serasah,Kecamatan Pemayung,Kabupaten Batanghari,Provinsi Jambi.
 Agar dapat mengetahui sejarah komoditi kacang panjang.
 Mencari tahu peranan agribisnis dalam kegiatan pertanian di desa
Serasah,Kec.Pemayung,Kab.Batanghari,Prov.Jambi
 Guna memenuhi tugas Pengantar Agribisnis
BAB III

PEMBAHASAN

Kacang panjang berasal dari Afrika, walaupun belum dapat dipastikan di mana tanaman ini
untuk pertama kali didomestikasi, tampaknya muncul dua pusat keanekaragaman untuk jenis ini,
yang terdiri atas varietas liar dan varietas budidaya, satu pusat di Afrika Barat (untuk kelompok
kv. Unguiculata ) dan yang lainnya di India dan Asia Tenggara (untuk kelompok kv. Biflora dan
kelompok kv. Sesquipedalis).Kacang panjang yang umum tersebar luas di seluruh wilayah tropik
dan subtropik (30°LU - 30°LS), terutama di Afrika. Kacang panjang terutama dibudidayakan di
India, Bangladesh, dan Asia Tenggara serta Oseania, tetapi kemudian tersebar meluas ke seluruh
daerah tropik, sebagai sayur-mayur tambahan (minor vegetable crop) (Somaatmadja, 1993).

Kacang panjang mengandung banyak manfaat salah satunya yaitu mengandung sumber
protein,energy dan mineral yang berguna untuk memenuhi gizi.Kacang panjang juga dapat
tumbuh pada tanah yang lempung,berpasir,subur dan gembur,dengan PH sekitar 5,5-6,5
kemudian suhunya antara 20-30 derajat celcius.

Kacang panjang (Vigna unguiculata sp) merupakan salah satu tanaman holtikultura yang
sudah banyak ditanam di Indonesia.Salah satunya di Desa Serasah,Kecamatan
Pemayung,Kabupaten Batanghari,Provinsi Jambi.Namun komoditi kacang panjang bukanlah
komoditas utama di Desa Serasah,Petani memilih komoditi kacang panjang ini sebagai sisipan
setelah panen dari komoditi sebelumnya.

Akan tetapi dengan demikian petani masih tetap mementingkan kriteria untuk pemilihan
benih,yaitu dengan mempertimbangkan kriteria benih yang memiliki daya tahan simpan yang
baik.Supaya dapat bertahan lama meskipun belum dilakukan penanaman.Petani dapat
memperoleh benih tersebut dari toko pertanian sekitar.

Selain mementingkan kriteria benih,petani juga harus menyediakan pupuk baik pupuk
kandang maupun pupuk kimia.Dikebun milik petani tersebut melakukan dua kali
pemupukan,dengan pupuk kandang sebagai dasaran.Kemudian pada pemupukan kedua
menggunakan pupuk kimia seperti KCL dan NPK.

Petani memperoleh pupuk kandang dari kandang PT peternakan disekitar kebun


mereka.Sedangkan pupuk kimia mereka dapatkan dari toko pertanian sekitar.Namun yang
menjadi kendala ialah harga pupuk kian melangit tetapi subsidi tidak kunjung sampai ditangan
petani.Sehingga para petani di desa Serasah menjadi semakin terbebani karena harus
mengeluarkan biaya pribadi yang semakin besar.
Berbicara mengenai pupuk,maka akan berkaitan dengan pengolahan lahan.Untuk kebun
milik petani yang kami kunjungi,kegiatan pengolahan lahan masih menggunakan alat tradisional
yaitu dengan cangkul.Petani memilih mengolah lahan dengan cangkul sebab kurang tersedianya
alat mesin pertanian di Desa Serasah.Pada kelompok tani di Desa Serasah sudah tersedia satu
traktor namun tentu saja masih belum bisa memenuhi kebutuhan petani,sebab petani harus
bergantian dengan petani lain untuk menggunakannya.Sedangkan petani di desa tersebut
banyak.Sehingga dapat memperlambat waktu pengolahan lahan karena harus menunggu.Menurut
petani yang juga merupakan narasumber kami, kelompok tani di desa tersebut kurang berjalan
dengan baik.Sehingga membuat para petani harus bertindak secara mandiri.Petani tersebut
membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mengolah lahan dan pemupukan dasar dengan
luas lahan 10 tumbuk.

Dari proses budidaya kacang panjang tersebut tidaklah terlepas dari gangguan hama.Hama
yang biasa mengganggu tanaman kacang pandang di kebun tersebut adalah ulat.Yang
mengakibatkan tanaman menjadi tidak baik,pada daun banyak sekali yang berlubang.Sehingga
petani juga harus lebih memperhatikan dan melakukan perawatan terhadap tanaman yang sudah
terkena hama.

Untuk pemanenan tanaman kacang panjang dapat dilakukan saat tanaman sudah berumur
30-40 hari.Pada tanaman kacang panjang ini masa pemanenan bisa sampai 15 kali pemanenan
dalam sekali tanam.Setelah proses pemanenan selesai maka selanjutnya yaitu memasarkan hasil
panen dari kacang panjang ini.Biasanya petani-petani di Desa Serasah memasarkannya dengan
cara dikumpulkan disatu tengkulak atau penampung.

Menurut informasi yang kami dapat petani melakukan budidaya dengan pengalaman sendiri
tanpa berkonsultasi dengan penyuluh pertanian setempat.Sehingga terkadang petani juga
mengalami permasalahan.Diantaranya ialah kurangnya pengetahuan mendalam tentang budidaya
kacang panjang ini,selain itu petani juga mengeluh terhadap harga jual hasil panen yang tidak
seimbang dengan kenaikan harga pupuk.

Adanya substansi Agribisnis pada desa serasah ini lebih megarah pada memberikan
pemahaman terkait meningkatkan hasil budidaya tanaman kacang panjang.Namun terkadang
masih kurang berjalan dengan efektif sehingga petani memilih menjalankan budidaya tersebut
secara mandiri.
BAB IV

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan ini kami laksanakan pada :

Hari/Tanggal :Sabtu,23 April 2022

Waktu : Pukul 09.00-11.00 WIB

Tempat :Desa Serasah,Kec.Pemayung,Kab.Batanghari


BAB V

HASIL WAWANCARA

Pada hari Sabtu,23 April 2021,pukul 09.00-11.00 WIB,kami melakukan wawancara bersama
saudara risky mengenai komoditi kacang panjang yang ada dikebun miliknya sendiri,tepatnya di
Desa Serasah,Kec.Pemayung,Kab.Batanghari,Prov.Jambi.

Ada beberapa komoditi yang ditanam di kebun milik bang risky tersebut,yaitu ada pare dan
gambas,namun karena pare dan gambas sudah dipanen lebih dulu,maka bang rizky memilih
kacang panjang sebagai komoditi sisipan.

Adapun hasil wawancara yang kami dapat ialah:

-Kriteria benih yang dipilih oleh petani yaitu benih yang memiliki daya tanah simpan yang lama.

-Petani melakukan pemupukan sebanyak dua kali,yaitu dengan pupuk kandang dan pupuk kimia.

-Petani tidak mendapat pupuk subsidi dari pemerintah,sehingga harus mengeluarkan biaya
pribadi yang cukup besar.

-Pada pengolahan lahan petani menggunakan cara tradisional dengan menggunakan cangkul

-Kurun waktu yang dibutuhkan untuk lahan seluas 10 tumbuk yaitu satu minggu

-hama yang sering mengganggu adalah ulat

-panen dilakukan pada saat tanaman berumur 30-40 hari

-Petani tidak berada dibawah naungan binaan lembaga pertanian

-manfaat adanya substansi agribisnis pada petani di desa Serasah ialah dapat memberikan
pemahaman dalam meingkatkan hasil budidaya

-permasalah yang smuncul ialah harga jual hasil budidaya dan harga pupuk.
BAB VI

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai