Buah naga (Inggris: dragon fruit / pitaya) merupakan buah dari beberapa jenis
kaktus dari marga hylocereus dan selenicereus, Buah ini berasal dari Meksiko,
Amerika Tengah dan Amerika Selatan bagian utara (Colombia).tanaman ini
dulunya hanya dipergunakan sebagai tanaman hias karena bentuknya yang unik,
eksotik, serta tampilan bunganya yang cantik. Buah naga mulai masuk ke
Indonesia sekitar tahun 1990-an dan baru dikembangkan masyarakat pada awal
tahun 2000 khususnya di Pasuruan, Jember, Mojokerto, dan Jombang.
Tanaman tahunan yang hanya berbuah pada musim penghujan ini memiliki rasa
yang unik dan manis serta memiliki berbagai kandungan dan manfaat bagi tubuh
kita diantaranya, sebagai sumber antioksidan yang baik, mencegah radikal bebas
dan mencegah kanker, mengurangi tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol,
multivitamin, menurunkan berat badan, dan sebagainya. Hal ini membuat
permintaan buah naga di Indonesia semakin hari juga semakin tinggi.
Agar dapat tumbuh dengan baik, maka lokasi penanaman buah naga harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut :
Berada pada curah hujan sekitar 60 mm/bulan atau 720 mm/tahun dan
masih dapat ditolerir pada rentang curah hujan 600 – 1.300 mm/tahun.
Apabila deras dan berkepanjangan dapat menggenangi tanaman buah naga
yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman terutama pembusukan akar
yang dapat merambat sampai pangkal batang.
Tanah atau media tanam yang digunakan harus memiliki aerasi dan
drainase yang baik dengan tingkat derajat keasaman ph 6,5 – 7 dan kaya
nutrisi dengan kandungan kalsium yang tinggi agar tanaman buah naga
dapat tumbuh dengan baik dan maksimal.
Produksi buah naga yang demikian besar tentu terjadi pada saat panen raya yaitu
pada bulan november sampai bulan Maret. Sehingga pada bulan panen buah naga
tersebut sering kali terjadi overproduksi yang menyebabkan harga buah naga
ditingkat petani anjlok hanya 1.000 rupiah perkoligram. Tentu kondisi ini sangat
merugikan petani. Kondisi tersebut menyebabkan petani coba-coba beberapa
perlakuan yang membuat buah naga bisa panen diluar musimnya.
Beberapa perlakuan yang pernah dicoba yaitu, memberlakukan stressing air atau
tanaman buah naga tidak diberikan air irigasi dalam jangka waktu tertentu. Lalu
penggunaan zat perangsang buah yang dikombinasikan dengan pemberian pupuk
komplit MPK. Perlakuan ini dilakukan segera setelah masa panen buah naga.
Namun demikian beberapa percobaan yang dilakukan tersebut tidak bisa membuat
produksi buah naga optimal berbuah diluar musim.
DRS. H. ARIEF SETIAWAN, MM. (kepala dinas pertanian & pangan kab.
Banyuwangi) menyatakan bahwa : “inovasi pelayanan publik dilakukan dengan
cara dinas pertanian dan pangan kab. banyuwangi menyusun SOP teknis budidaya
buah naga pembuahan optition menggunakan lampu dan melakukan kerjasama
dengan PLN agar petani buah naga terfasilitasi dengan baik dan optimal”
Petani : “Dengan adanya perlampuan ini, sangat luar biasa, petani buah naga
terbantu. Kita dapat mengambil keuntungan yang luar biasa dari yang dulunya
hanya di musim, kita sekarang bisa berbuah disepanjang musim, dan ini tentu
akan membuat pentani buah naga semakin tersenyum. Tentu kita sangat
berterimakasih terhadap peemerintah dan PLN yang menyupport”.
Adanya inovasi PUTING SINAGA diterima dengan baik oleh petani dan
masyarakat. Penggunaan inovasi ini mampu meningkatkan produktivitas petani
buah naga hingga maksimal. Hal ini menyebabkan tanaman buah naga yang
awalnya hanya bisa berbuah pada satu musim, kini mampu berbuah sepanjang
tahun dengan inovasi penyinaran lampu. Efek penggunaan inovasi penyinaran
lampu pada tanaman buah naga sangat baik bagi petani secara ekonomi maupun
sosial dan budaya dalam masyarakat. Kondisi ekonomi petani buah naga yang
kian meningkat dengan penghasilan yang besar mampu meningkatkan taraf hidup
petani yang awalnya biasa saja menjadi petani buah naga yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, Henri, dkk.2019. Powering Dragon Fruit Sukses Berkebun Buah Naga
Dengan Teknik Penyinaran Listrik Di Kabupaten Banyuwangi. Seminar Nasional
Inovasi dan Aplikasi Teknologi di Industri 2019 ISSN 2085-4218 Tema B -
Abdimas 2 Februari 2019.
Ardi, Arifin M. 2020. Rancang Bangun Sistem Kontrol Dan Pemantauan Lampu
Buah Naga Berbasis GPRS Dan Webpage PHP. Zetroem Vol 02. No 02 Tahun
2020 ISSN (Online) : 2656-081X.
Susanto, Dwi Idra, dkk.2020. Efek Inovasi Penyinaran Lampu pada Usahatani
Buah Naga di Desa Bulurejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi.
Jurnal Kirana 2020 Vol. 1(2): 74-82 Jurnal Komunikasi dan Penyuluhan
Pertanian.