id/prima/index
ABSTRAK
Program IbM ini bekerjasama dengan dua mitra, yaitu: (1) UKM Peternakan Puyuh “Agribird ”,
dan (2) Kelompok Tani “Mekar Tani”. Mitra (1) dan Mitra (2) berlokasi di dukuh Gunung Wijil,
Desa Ngringo, Kec. Jaten, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah dengan jarak tempuh sekitar ± 3,5
km. Permasalahan utama yang dihadapi oleh mitra usaha „Agribird‟ adalah produksi limbah
ternak puyuh yang sangat tinggi, yaitu sekitar 300 kg limbah per hari. Produksi limbahnya sangat
tinggi per hari, maka kemampuan produksi limbah jauh melibihi dari kemampuan untuk
memanfaatkannya. Bila limbah ini dibuang langsung ke badan sungai terdekat, maka akan
mencemari air sungai, sedangkan bila limbah akan diubah menjadi pupuk organik, maka
diperlukan teknologi pembuatan pupuk organik. Permasalahan Mitra 2 (Mekar Tani) : lahan
yang tiap tahunnya ditanami padi selama 2 kali musim tanam. Musim tanam yang ke-3 diberokan
(tidak ditanami), termasuk sawah-sawah petani yang ada di sekitarnya.Solusi yang ditawarkan
untuk mengatasi permasalahan utama yang dihadapi mitra (1) adalah teknologi pembuatan pupuk
organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang sangat bermutu yang dapat digunakan
sebagai pupuk organik bagi usaha budidaya tanaman jagung pada mitra (2) yang dapat menambah
masa tanam.Kegiatan ini merupakan penerapan Biofilmed Fertilizer yang telah diujikan pada
penelitian Pengembangan Biofilmed Biofertilizer Beragens Hayati dari Konsorsia Rhizobiota
Bawang Merah (RG Strategis Nasional 2015-2016) serta Teknologi Pengelolaan Limbah untuk
Pakan dan Pupuk pada Sistem Pertanian Terpadu Berbasis Perikanan, Peternakan Puyuh dan
Sayur Organik (RISTEK - Insinas 2014-2015).
Kata kunci : demplot, jagung, masa tanam, lahan kering, pupuk organik
dihasilkan adalah rata-rata 8.000 telur puyuh ditanami padi selama 2 kali musim tanam.
per hari, dan harga telur puyuh rata-rata Musim tanam yang ke-3 diberokan (tidak
adalah Rp. 185,- per butir. Usaha puyuh ini ditanami), termasuk sawah-sawah petani
telah mensejahterakan keluarga, dan yang ada di sekitarnya.Tanaman jagung
memberikan penghasilan ekonomi yang merupakan tanaman musim kemarau yang
dapat diunduh setiap hari. Namun demikian, sangat tanah terhadap kekeringan, apabila
mereka belum mampu melayani permintaan dengan perlakuan pupuk organik diharapkan
telur puyuh yang tinggi dari konsumen di mampu untuk tumbuh lebih baik dan
sekitar Surakarta, sehingga usaha ini menghasilkan hasil yang sangat tinggi.
memiliki potensi berkembang secara Disamping mengandung hara yang komplit,
berkelanjutan di masa yang akan datang. Pupuk organik bersifat higroskopis mampu
Kelompok Tani Mekar Tani yang menjaga kelengasan air di saat musim kering,
diketuai Paliman merupakan kelompok yang diharapkan mampu mendukung
petani yang ada di lingkungan Gunung pertumbuhan jagung pada sat musim
Wijil.Anggota kelompok tani inisebagian kemarau (musim tanam ke-3)
besar merupakan petani “bentil” yang Kegiatan IbM ini berusaha untuk
menjadi panutan petani yang ada di mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra
sekitarnya, temasuk cara bercocok usaha dengan memanfaatkan pupuk kandang
tanamnya. Paliman mempunyai sebidang dari mitra (1) untuk dimanfaatkan sebagai
tanah yang terletak di Gunung Wijil, Desa pupuk organik bagi mitra (2). Penerapan
Ngringo, Kecamatan Jaten yang merupakan teknologi yang diusulkan akan menghasilkan
lahan kering.Tiap tahunnya ditanami padi kegiatan usaha terpadu antara peternakan
selama 2 kali musim tanam.Musim tanam puyuhdanbudidaya tanaman jagungyang
yang ke-3 diberokan (tidak ditanami), ramah lingkungan dan saling
termasuk sawah- sawah petani yang ada di menguntungkan.
sekitarnya.Tanaman jagung merupakan
tanaman musim kemarau yang sangat tanah METODE PENGABDIAN
terhadap kekeringan, apabila dengan Adapun kegiatan yang direncanakan
perlakuan pupuk organik diharapkan mampu meliputi:Survey awal untuk mengetahui
untuk tumbuh lebih baik dan menghasilkan tingkat pengetahuan mitra, kondisi
hasil yang sangat tinggi. lingkungan dan proses perijinan; Koordinasi
Permasalahan utama yang dihadapi dengan mitra untuk menentukan waktu,
oleh mitra usaha „Agribird‟ adalah produksi tempat pelaksanaan serta materi yang
limbah ternak puyuh yang sangat tinggi, dibutuhkan mitra; Penyiapan peralatan dan
yaitu sekitar 300 kg limbah per hari.Karena perlengkapan pelatihan; Penyusunan
produksi limbahnya sangat tinggi per hari, modul/materi pelatihan; Praktek pembuatan
maka kemampuan produksi limbah jauh demplot budidaya tanaman jagung dengan
melibihi dari kemampuan untuk memanfaatkan kotoran puyuh yang
memanfaatkannya. Bila limbah ini dibuang dikomposkan dengan menggunakan
langsung ke badan sungai terdekat, maka starbio/bakteri dekomposer yang dapat
akan mencemari air sungai, sedangkan bila membuat unsur-unsur hara lebih tersedia
limbah akan diubah menjadi pupuk organik, bagi tanaman dan dapat digunakan sebagai
maka diperlukan teknologi pembuatan pupuk pupuk organic;
organik. Partisipasi mitra dalam pelaksanakan
Permasalahan Mitra 2 (Kelompok program IbM ini meliputi:Penyediaan
Tani “Mekar Tani”) :Tiap tahunnya kotoran puyuhsebagai bahan pembuatan
pupuk organic, Penyediaan lokasi demplot limbah pada peternakan puyuh. Dengan
budidaya tanaman jagung pupuk dengan demikian selain akan memberikan
memanfaatkan organik dari kotoran puyuh, pengurangan biaya produksi mitra (2) juga
Penyediaan sumberdaya manusia sebagi mitra (1) tidak mencemari lingkungan.
subyek untuk dilatih berbagai kegiatan Limbah kotoran puyuh merupakan
program ini. gabungan antara kotoran puyuh dan limbah
pakan, sehingga mengandung berbagai
HASIL DAN PEMBAHASAN senyawa organik dan unsur-unsur lain yang
Pembuatan Pupuk Organik bermanfaat bagi kehidupan mikrobia tanah.
Kegiatan pembuatan pupuk organik Pupuk merupakan bahan yang
yang telah dilaksanakan adalah sebagai ditambahkan ke dalam tanah untuk
berikut: menyediakan unsur hara yang penting bagi
pertumbuhan tanaman. Penggolongan pupuk
umumnya didasarkan pada sumber bahan
yang digunakan, cara aplikasi, bentuk dan
kandungan unsur haranya.
(Hadisuwito,2012)
Pupuk organik merupakan hasil atau
sisa hasil akhir dan perubahan atau peruraian
bagian-bagian atau sisa-sisa tanaman dan
binatang, misalnya pupuk kandang, pupuk
hijau, kompos, bungkil, guano, tepung tulang
serta limbah-limbah organik yang lain yang
Gambar 1. Tumpukan Kotoran Puyuh yang telah dikelola dan dapat memasok unsur hara
belum diperlakukan yang dibutuhkan oleh tanaman.
Pupuk organik mempunyai
karakteristik kandungan hara rendah,
ketersediaan unsur hara lambat, dan
menyediakan hara dalam jumlah terbatas dan
hara rendah.Ada beberapa manfaat pupuk
yang berkaitan dengan sifat kimia tanah.
Manfaat pupuk yang paling banyak
dirasakan penggunaannnya adalah :
menyediakan unsur hara yang diperlukan
bagian tanaman, membantu mencegah
Gambar 2. Kotoran Puyuh yang telah
kehilangan unsur hara yang cepat hilang
difermentasi
seperti nitrogen, fosfor dan kalium.,
memperbaiki keasaman tanah (Marsono,
Pemanfaatan kotoran puyuh sebagai
2001).
bahan pembuatan pupuk organik, akan
menghasilkan pupuk organik yang tidak
kalah mutunya dengan pupuk kandang dari
pedagang.
Pemanfaatan kotoran puyuh untuk
bahan pembuatan pupuk organik merupakan
wujud nyata dari penerapan peniadaan