JURNAL IMPLEMENTASI
http://jurnalilmiah.org/journal/index.php/ji/index
Nur Faizatul Umah1*, Sri Mursiti2, Ahsan Afifudin3, Adam Firdaus Afnaan Wibowo4, Cindy
Aulia Salsabila5, Elsa Azizah Carolisa6, Erni Widyaningrum7, Hafid Hardiansyah8, Haris Fajar9,
Rizda Oktaviana10, Siti Novita Sapitri11
1,6
Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
2
Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
3,8
Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
4
Sastra Perancis, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Semarang
5
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
7
Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Semarang
9
Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Semarang
10
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang
11
Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang
bagai penghasil produk pertanian seperti buah- Kompos merupakan pupuk organik yang berasal
buahan dan jagung. Selain itu, sebagian besar dari sisa tumbuhan dan kotoran hewan yang te-
penduduknya memelihara ternak sapi. Untuk lah mengalami proses dekomposisi atau pelapu-
mendukung sektor pertanian dan peternakan kan. Seperti yang kita tahu, sisa hasil tumbuhan
dibentuklah Kelompok Tani dan Kelompok Ter- dan kotoran hewan belum dimanfaatkan secara
nak. maksimal sebagai bahan dasar pupuk organik.
Kelompok Tani mewadahi pengelolaan Ciri-ciri kompos yang baik adalah yang telah
dan hasil pertanian di Desa Jiwan. Sedangkan mengalami proses dekomposisi atau pelapukan
Kelompok Ternak mewadahi pengelolaan dan yang ditandai dengan warna yang berbeda den-
hasil ternak di Desa Jiwan. Namun, cara penge- gan warna bahan penyusunnya, tidak berbau,
lolaan hasil ternak belum terpenuhi secara se- kadar air rendah dan pada suhu kamar (M. Sa-
penuhnya. Hasil ternak seperti kotoran ternak lahuddin, 2022). Supaya kompos menjadi lebih
yang dihasilkan setiap harinya belum diolah dan baik diperlukan penambahan activator. Salah
dimanfaatkan lagi. Jumlah limbah ternak yang satu contohnya adalah EM4 yang dapat mem-
dihasilkan ternak sapi setiap harinya berkisar bantu mempercepat proses pengomposan dan
12% dari satu ekor sapi atau diperkirakan sekitar bermanfaat meningkatkan unsur hara kompos
8-10 kg per harinya (A Gunawan, 2022). Koto- (Linda, 2021).
ran ternak dibuang dan dibiarkan menumpuk Proses pengomposan adalah proses me-
di tempat pembuangan. Karena letak kandang reduksi C/N bahan organik menjadi sama den-
yang berdekatan dengan pemukiman warga, gan C/N tanah (<20). Selama proses pengom-
melihat dan mencium bentuk dan aroma koto- posan terjadi perubahan unsur kimia yaitu: (1)
ran ternak sudah tidak asing lagi bagi mereka. karbohidrat, selulosa, hemiselulosa, lemak dan
Akibatnya jika hal ini dibiarkan secara terus- lilin menjadi CO2 dan H2O; (2) terjadi pengurai-
menerus akan mengakibatkan pencemaran ling- an senyawa organik menjadi senyawa yang dapat
kungan. diserap oleh tanaman (M. Salahuddin, 2022).
Pemanfaatan limbah ternak maupun lim- Pupuk organik atau pupuk kompos bisa dibuat
bah organik sangat bermanfaat untuk mendu- dalam bentuk padat atau cair, bergantung pada
kung sektor pertanian dan peternakan di Desa kebutuhan masyarakat.
Jiwan. Namun kurangnya pengetahuan masya- Salah satu bahan yang memiliki potensi
rakat mengenai pengolahan dan pemanfaatan untuk membuat pupuk organik adalah kotoran
limbah ternak menjadi permasalah utama yang sapi (Sholihul Huda et al, 2017). Satu ekor sapi
dihadapi mitra. Apabila limbah pertanian dan setiap harinya menghasilkan kotoran rata-rata
peternakan belum diolah dan dimanfaatkan 8-10 kg per hari atau 2,6-3,6 ton per tahun atau
dengan baik, tentunya akan sangat berdampak setara dengan 1,5-2 ton pupuk organik (Huda,
pada lingkungan sekitar seperti menjadi sumber 2017). Hal ini sangat memungkinkan limbah
penyakit, mencemari udara, air dan tanah, serta ternak yang dihasilkan dapat mengurangi peng-
dapat memicu kenaikan gas metan (A Gunawan, gunakan pupun anorganik dan dapat memper-
2022). cepat proses perbaikan lahan. Kotoran sapi yang
Salah satu upaya untuk mengurangi pen- dihasilkan dari peternak sapi merupakan sum-
cemaran lingkungan ini adalah dengan cara ber daya hayati yang mudah didapat dan relatif
mengolah limbah ternak. Limbah yang dihasil- murah. Kotoran sapi digunakan sebagai pupuk
kan dari peternakan secara signifikan mening- organik, biopestisida, bahan bakar pembakaran,
katkan pertanian dan pertanian menunjukkan dan lain sebagainya (Gupta et al, 2016).
pertanian berkelanjutan (He, 2020). Ada banyak Kandungan kotoran sapi adalah nitro-
cara dalam pengolahan limbah ternak, sesuai ha- gen dalam jumlah besar yang berkaitan dengan
sil koordinasi Tim KKN UNNES, Perangkat Desa protein yang ada dalam bagian-bagian tumbu-
dan Kelompok Ternak cara yang digunakan ada- han yang dikonsumsi sapi. Kotoran sapi yang
lah pembuatan pupuk organik berbahan dasar menumpuk adalah bagian dari perubahan daur
limbah ternak dan limbah organik. Pengolahan nitrogen. Dengan menguraikan protein menjadi
limbah organik kotoran sapi dapat diubah men- senyawa yang lebih sederhana, berbagai macam
jadi sumber daya dengan menerapkan sistem bakteri melepaskan nitrogen dan pada akhirnya
daur ulang yang tepat (Saidan et al, 2017) menjadi nitrat yang dapat diserap oleh akar tum-
Pupuk organik adalah pupuk yang sebagi- buhan (Nunik Ekawandani et al, 2018). Nitrogen
an besar berbahan dasar organik seperti bahan merupakan unsur hara utama yang penting bagi
yang berasal dari tanaman atau hewan. Pupuk pertumbuhan tanaman. Kandungan nitrogen
organik juga disebut dengan pupuk kompos. dalam kotoran sapi dinilai dapat memperbaiki
Jurnal Implementasi 2(1) (2022): 75-79 77
kesuburan dan mempertahankan struktur fisik melihat dan menganalisis terkait pengelolaan
tanah sehingga akar dapat tumbuh dan berkem- hasil limbah ternak.
bang secara baik. Selain itu, daya tahan air dan
kation-kation tanah akan meningkat apabila 2. Tahap perencanaan
diberikan pupuk organik (Linus Melsasail et al, Setelah melakukan observasi, tahap se-
2019). lanjutnya adalah merumuskan masalah dan
Pupuk organik terbagi menjadi dua je- membuat rencana terkait pengolaan hasil lim-
nis yaitu pupuk organik padat dan cair. Pupuk bah ternak. Selain itu, dalam tahap ini Tim KKN
organik padat biasanya disebut dengan pupuk UNNES membuat jadwal pelaksanaan program
kompos dan pupuk kandang. Pupuk organik kerja sosialisasi pembuatan pupuk organik yang
padat adalah hasil pengomposan bahan organik dilakukan bersama Kelompok Ternak dan Ke-
seperti sampah organik atau kotoran hewan ter- lompok Tani.
nak. Pupuk organik cair adalah hasil kombinasi 3
diantara kedua jenis pupuk organik padatan ter- . Tahap pelaksanaan
sebut. Hasil larutan pupuk organik cair berasal Sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 27
dari pembusukan bahan-bahan organik seperti Agustus 2022 di Aula Balai Desa Jiwan Kecama-
sampah organik, kotoran hewan ternak dan sisa tan Karangnongko Kabupaten Klaten yang diha-
hasil aktivitas manusia dengan kandungan un- diri perwakilan Kelompok Ternak dan Kelompok
sur haranya lebih dari satu (Andi Amran et al, Tani.
2021). 4
Berdasarkan observasi dan analisis dari . Tahap evaluasi
Tim KKN UNNES, kurangnya informasi dan Dalam tahap ini, ketercapaian program
pengetahuan terkait pengolahan limbah organik kerja dilihat dari hasil pembuatan pupuk orga-
dan ternak menghadirkan sebuah inovasi terkait nik yang dipraktekkan oleh Kelompok Ternak
pembuatan pupuk organik menggunakan com- dan Tani.
pos bag. Penggunaan compos bag dinilai lebih
praktis, karena untuk proses pemanenan pupuk HASIL DAN PEMBAHASAN
juga akan cukup mudah. Selain itu, compos bag
juga ramah lingkungan karena dapat digunakan 1. Tahap Observasi
dalam jangka waktu kurang lebih 5 tahun. Selain Tahap observasi merupakan tahap awal
itu, dengan menambahkan bioaktivator EM4 dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja
dapat mempercepat proses penguraian. Nyata selama 2 bulan di Desa Jiwan. Dalam hal
Dengan adanya pengabdian ini, diharap- ini, Tim KKN UNNES melakukan kunjungan ke
kan masyarakat Desa Jiwan dapat mengetahui Kelompok Ternak dan Tani.
dan mengaplikasikan pembuatan pupuk orga- Hasil yang diperoleh adalah sebagai beri-
nik berbahan dasar limbah organik dan limbah kut:
ternak. Selain itu, adanya pupuk organik akan a) Limbah kotoran sapi dibuang dan dibiar-
membantu dalam meningkatkan produksi da- kan menumpuk sehingga menyebabkan
lam bidang pertanian. Mengingat pentingnya bau yang menyengat setiap harinya.
pupuk organik dalam memperbaiki struktur b) Limbah organik yang belum dimanfaat-
tanah dan meningkatkan harga pupuk organik, kan dengan baik, kebanyakan limbah ter-
maka diperlukan sebuah pedoman teknis da- sebut dibiarkan berserakan di lahan per-
lam pembuatan pupuk organik berbahan dasar tanian.
limbah ternak dan limbah organik untuk me-
mudahkan petani dalam memanfaatkan lim- 2. Tahap Perencanaan
bah yang dihasilkan hewan ternak, serta dapat Hasil dari observasi dan analisis yang di-
menghasilkan pupuk organik. peroleh untuk mengatasi masalah limbah ter-
nak yang belum dimanfaatkan dengan baik, Tim
KKN UNNES berdiskusi dengan Dosen Pembim-
METODE bing Lapangan terkait program kerja kelompok
Metode pengabdian masyarakat ini dilak- yaitu sosialisasi pembuatan pupuk organik.
sanakan dalam beberapa tahapan, yaitu: obser- Tahap perencanaan meliputi beberapa ke-
vasi, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. giatan yaitu; penentuan waktu dan tempat kegia-
1. Tahap observasi tan, jumlah sasaran peserta, konsumsi, alat dan
Dalam tahap ini, Tim KKN UNNES me- bahan yang digunakan dalam sosialisasi, materi,
lakukan kunjungan ke Kelompok Ternak untuk narasumber dan lain sebagainya.
78 Nur Faizatul Umah dkk, Pengolahan Limbah Kotoran Sapi Dan Sampah Organik Menggunakan ...
Kelompok ternak sangat aktif berdiskusi Kabupaten Takalar. Jurnal Pengabdian Ma-
dan bertanya kepada narasumber. Perwakilan syarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021).
dari kelompok ternak sebenarnya sudah pernah Ari, G., Anggi, C., Bramandhita, M. B. N., Irene, F. H.,
mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik Innosensius, T., Mario, S. L., Patricia, K. B., Ru-
fina, T. A. C., Teresia, A. M. S., Wesly, J., Yulian-
dari kotoran sapi namun belum berhasil. Ke-
to, W. P., Ignatius, P. (2022). Pemanfaatan
giatan pengabdian masyarakat ini dibuat secara
Limbah Ternak Sebagai Pupuk Organik untuk
sederhana agar masyarakat dapat memahami Mendukung Pengembangan Sektor Pertanian
dan menerapkan cara membuat pupuk organik dan Perkebunan Desa Segoroyoso. Jurnal Atma
yang benar. Inovasia (JAI) Vol 2, No 2, Juli 2022.
Gupta, K.K., Aneja, K.R., Ran, D. (2016). Curent status
of cow dung as a bioresource for sustainable
development. Bioresources and Bioprocessing.
He, Z. (2020). Organic animal farming and compara-
tive astudies of conventional and organic ma-
nures. In: Waldrip, H.M., Pagliari, P.H., He, Z.,
(Eds), Animal Manure: production, charater-
istics, environmental concerns, and manage-
ment. 67, pp. 165-182.
Huda, S., & Wikanta, W. (2017). Aksiologiya : Jurnal
Pengabdian Kepada Masyarakat Pemanfaatan
Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik
Sebagai Upaya Mendukung Usaha Peternakan
Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Mandiri
Gambar 4. Penyerahan pupuk organik kepada Jaya Desa Moropelang Kec. Babat Kab. Lamon-
perwakilan Kelompok Ternak gan. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat. 1, 26-35.
SIMPULAN Linda, H. S., Wiwin, J., Yohanes, E., Helnora, R. (2021).
Berdasarkan hasil pengabdian masya- Pembuatan Kompos Organik Dengan Penam-
rakat yang diberikan oleh Tim KKN UNNES bahan Aktivator EM4 di Kelurahan Air Putih
kepada Kelompok Ternak dan Kelompok Tani Untuk Mengatasi Permasalahan Sampah di
Desa Jiwan dapat disimpulkan bahwa sosialisa- Lingkungan Kampung KB. Jurnal Pengabdian
Untuk Mu NegeRi Vol. 5 No. 2, November 2021.
si pembuatan pupuk organik ini memberikan
Linus, M., Verry, R. Ch., Warouw, Yani, E. B Kamag.
dampak yang baik bagi masyarakat di Desa Ji-
(2019). Analisis Kandungan Unsur Hara Pada
wan dalam memanfaatkan limbah peternakan Kotoran Sapi DI Daerah Dataran Tinggi Dan
dan pertanian. Hasil dari kegiatan pengabdian Dataran Rendah. Manado: Universitas Sam
ini Tim KKN UNNES mampu memberikan pelu- Ratulangi.
ang dan nilai tambah bagi para anggota Kelom- Motasem, S., Ammar, A. D., Ehab, A. (2017). Solid
pok Ternak dan Kelompok Tani, baik dari segi waste composition analysis and recycling eval-
pengetahuan, keterampilan maupun dalam hal uation: Zaatari Syrian Refugees Camp, Jordan.
peningkatan perekonomian Kelompok Tani dan Nunik, E., Alvianingsih. (2018). Efektivitas Kompos
Kelompok Ternak. Dengan adanya sosialisasi ini Daun Menggunakan EM4 Dan Kotoran Sapi.
dapat memberikan informasi dan pengetahuan Jurnal TEDC vol 12, No 2 (2018).
Salahuddin, Nur, F., Furqan, N. (2022). Utilization of
terkait pengolahan lanjutan limbah organik dan
cow dungs as manufacturing material for com-
limbah kotoran ternak. Sehingga limbah organik post fertilizer. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
dan limbah kotoran ternak yang diolah menjadi Yogyakarta.
pupuk organik dapat meningkatkan produksi Sholihul, H., & wiwik, W. (2017). Pemanfaatan Limbah
sektor pertanian dan peternakan. Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Sebagai
Upaya Mendukung Usaha Peternakan Sapi Po-
DAFTAR PUSTAKA tong Di Kelompok Tani Ternak Mandiri Jaya
Andi, A. A., Firmansyah, F., & Nailah, H. (2021). Sos- Desa Moropelang Kec. Babat Kab. Lamongan.
ialisasi dan aplikasi pembuatan pupuk organik Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Ma-
di Desa Bentang Kecamatan Galesong Selatan syarakat. Vol 1, No. 1, Februari 2017 Hal 26-35.