Anda di halaman 1dari 9

Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

GSS, Vol.1, No.1 Januari-Juni 2019, Hal 10-18


ISSN 2655-3414 (print)

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK SEBAGAI UPAYA


PENGELOLAAN LIMBAH BERBASIS LINGKUNGAN PADA
KELOMPOK PEMUDA DI GAMPONG MEURANDEH DAYAH
Bukhari1, Zukya Rona Islami2, Ramdan Afrian2
1
Program Studi Pendidikan Sejarah, 2Program Studi Pendidikan Geografi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Samudra
bukhari.3fbs@yahoo.com

ABSTRAK

Meurandeh dayah dikelilingi oleh kebun sawit baik yang dimiliki swasta maupun yang
dimiliki oleh BUMN PTPN. Pemanfaatan sawit selama ini hanya sebatas buahnya saja.
Pelepah dan tandan sawit biasanya ditinggalkan dan tidak termanfaatkan dengan baik.
Selain limbah sawit berupa pelepah dan tandan, meurandeh juga memiliki permasalahan
dengan kotoran ternak. Untuk mengatasi permasalahan diatas perlu adanya pengolahan
limbah yang ramah lingkungan. Untuk itu, pada kegiatan PKM kali ini, tim pengusul
ingin melakukan pengolahan limbah berbasis lingkungan menjadi pupuk organic.
Pelaksanaan pengabdian akan mengikuti metode pembuatan pupuk kompos seperti
biasa namun menggunakan activator bernama promi. Hasil dari pengabdian kepada
masyarakat ini adalah pupuk kandang yang bermanfaat bagi lingkungan meurandeh
dayah. Pupuk kompos juga dapat dijual untuk menambah penghasilan penduduk.
Kata kunci:Pupuk, Kompos, pelepah sawit.

ABSTRACT

[Making Of Organic Fertilizers As A Environment-Based Waste Management At Youth


Group In Gampong Meurandeh Dayah] Meurandeh Dayah is surrounded by oil palm
plantations, both privately owned and owned by state-owned PTPN. The use of palm oil
is only limited to the fruit. Oil palm fronds and bunches are usually abandoned and not
utilized properly. Besides palm oil waste in the form of midrib and bunch, meurandeh
also has problems with livestock manure. To overcome the above problems, it is
necessary to have environmentally friendly waste treatment. For this reason, in the
PKM activities this time, the proposer team wanted to carry out environmental-based
waste treatment into organic fertilizer. The service will follow the method of making
compost as usual but using an activator named PROMI. The result of this community
service is manure which is beneficial for the meurandeh dayah environment. Compost
fertilizer can also be sold to increase the income of the population.
Keywords: Fertilizer, Compost, Palm midrib.

10
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

1. Pendahuluan
Meurandeh dayah dikelilingi oleh merupakan salah satu Gampong yang
kebun sawit baik yang dimiliki swasta menerima bantuan berupa sapi. Jumlah
maupun yang dimiliki oleh BUMN ternak sapi yang ada di Gampong
PTPN. Hal tersebut menguntungkan Meurandeh Dayah kurang lebih
masyarakat dengan menjadi pekerja sebanyak 185 ekor.
pada kebun sawit atau bahkan berasal Limbah yang berasal dari
dari penjualan sawit dari kebun yang peternakan tersebut akan bernilai
dimiliki sendiri. Namun dibalik ekonomi tinggi apabila diolah dengan
keuntungan tersebut, posisi ini juga perlakuan yang tepat. Ada banyak cara
menimbulkan beberapa permasalahan yang dapat dilakukan untuk mengolah
terutama yang berkaitan dengan limbah peternakan tersebut. Salah
estetika lingkungan terutama yang satunya pengolahan kotoran menjadi
disebabkan oleh limbah sawit. pupuk kandang, cara ini merupakan
Pemanfaatan sawit selama ini cara yang paling sederhana yang sering
hanya sebatas buahnya saja. Pelepah kita jumpai yaitu kotoran ternak
dan tandan sawit biasanya ditinggalkan dibiarkan hingga kering. Namun
dan tidak termanfaatkan dengan baik. dengan cara pengolahan kotoran
Perlakuan tersebut menyebabkan tersebut belum bisa dikatakan ramah
bertumpuknya pelepah serta tandan lingkungan, karena kotoran ternak yang
disekitar perkebunan. hal tersebut diolah dengan cara dikeringkan akan
terlihat dari beberapa gambar dibawah menimbulkan pencemaran dalam
ini yang memperlihatkan bahwa tidak bentuk gas atau bau. Bau yang
terpakainya pelepah sawit. menyengat yang ditimbulkan dari
Selain limbah sawit berupa kotoran ternak akan mengganggu
pelepah dan tandan, meurandeh juga pernafasan yang menyebabkan
memiliki permasalahan dengan kotoran gangguan kesehatan .(Adityawarman
ternak. Gampong Meurandeh Dayah dkk, 2015).

Gamba1.1 Limbah sawit

Gambar 1.2 Kotoran Sapi di sepanjang jalan

11
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

Permasalahan di atas, merupakan menyebabkan sulitnya pengolahan tanah


salah satu bentuk kualitas lingkungan (Roidah, 2013)
yang tidak bagus, perlu adanya Secara defenitif berdasarkan
pengolahan limbah yang ramah peraturan menteri pertanian (Permentan)
lingkungan. Untuk itu, pada kegiatan No.2/pert/HK.060/2/2006 yang
PKM kali ini, tim pengusul ingin dimaksud dengan pupuk organik adalah
melakukan pengolahan limbah berbasis pupuk yang sebagian besar atau
lingkungan menjadi pupuk organik yang seluruhnya terdiri dari bahan organik
tentunya dapat dipasarkan dan yang berasal dari tanaman atau hewan
digunakan sendiri oleh masyarakat yang telah melalui proses rekayasa,
setempat. Limbah yang digunakan pada dapat berbentuk padat atau cair yang
kegiatan ini adalah limbah sawit dan digunakan untuk mensuplai bahan
kotoran sapi yang berasal dari Gampong organik, memperbaiki sifat fisik, kimia
Meurandeh Dayah sendiri. dan biologi tanah (Firmansyah, 2011).
Selain permasalahan lingkungan Pupuk organik sendiri sebenarnya
yang buruk dikarenakan limbah kotoran bukanlah hal baru dikalangan
sapi, Simanungkalit dkk (2006) dalam masyarakat mengingat sistem
bukunya menerangkan bahwa pemupukan organik telah dikenal oleh
penggunaan pupuk anorganik secara petani, bahkan jauh sebelum revolusi
besar-besaran terjadi justru setelah hijau 1990-an berlangsung di Indonesia.
revolusi hijau berlangsung, hal tersebut Nugraha dan Fahma (2013)
dikarenakan penggunaan pupuk menyatakan bahwa Pupuk organik atau
kimia/anorganik dirasa lebih praktis dari bahan organik tanah merupakan sumber
segi pengaplikasiannya pada tanaman, nitrogen tanah yang utama dimana
jumlahnya takarannya jauh lebih sedikit peranannya cukup besar terhadap
dari pupuk organik serta relatif lebih perbaikan sifat kimia dan biologi tanah
murah karena saat itu harga pupuk serta lingkungan. Setelah mengetahui
disubsidi oleh pemerintah. Serta lebih manfaat penggunaan pupuk organik dan
mudah diperoleh. Akan tetapi imbas cara mengolahnya masyarakan desa
penggunaan jangka panjang dari pupuk Lencoh yang berprofesi sebagai petani
kimia an-organik justru berbahaya diharapkan dapat menghindari
karena penggunaan pupuk an-organik penggunaan pestisida atau pupuk kimia
tunggal secara terus menerus dalam an-organik sehingga mengurangi resiko
jangka panjang akan membuat tanah keracunan zat tersebut dan mengurangi
menjadi keras karena residu sulfat dan dampak kerusakan tanah jangka panjang
dan kandungan karbonat yang
terkandung dalam pupuk dan tanah
bereaksi terhadap kalsium tanah yang

2. Metode Pelaksanaan
2.1 Kerangka Konsep Penyelesaian Masalah
Berdasarkan analisis situasi, kondisi yang ada pada mitra, dan solusi yang
disepakati bersama, maka pendekatan penyelesaian masalahnya disajikan pada Gambar
3.1. berikut.

12
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

JUSTIFIKASI SOLUSI YANG PERMASALAHAN PADA KELOMPOK


TELAH DISEPAKATI BERSAMA
1. Banyak limbah sawit dan kotoran
sapi yang tidak termanfaatkan
Produksi pupuk organik dari limbah
2. Limbah sapi dan kotoran sawit yang
sawit dan kotoran sapi
tidak dimanfaatkan dapat menganggu
kualitas lingkungan
TUJUAN 3. Kegiatan kelompok pemuda masih
kurang aktif
Menghasilkan produk pupuk
organik dari limbah berbasis
lingkungan yang berkualitas DATA
1. Limbah sawit
2. Kotoran Sapi
SOLUSI PENYELESAIAN 3. Jenis produk
MASALAH 4. Harga produk
1. Pembuatan pupuk organik 5. Gambar produk
berbahan limbah sawit dan
kotoran sapi

OUTPUT OUTCOME
1. Peningkatan kualitas lingkungan
1, Pupuk Organik melalui pengolahan limbah berbasis
lingkungan.

Gambar 2.1. Diagram kerangka konsep penyelesaian masalah

2.2 Prosedur Kerja


Untuk mendukung realisasi metode yang ditawarkan, prosedur kerja yang
menunjukkan hubungan kerja antar mitra yang digambarkan sebagai berikut.

Membuat Pupuk Mempersiapkan tempat Mengumpukan


organik pembuatan pupuk organik limbah sawit dan
kotoran sapi
Proses pembuatan pupuk
Mendistribusikan organik dari limbah sawit
Produk Pupuk dan kotoran sapi Mempersiapkan bahan untuk
Organik pembuatan pupuk organik

Gambar 2.2 Prosedur Kerja Pembuatan Pupuk


3. Hasil dan Pembahasan Hasil dan luaran yang telah dicapai
3.1 Hasil Kegiatan Pengabdian kepada pada kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dengan topik “Pembuatan
Masyarakat
Pupuk Organik sebagai Upaya
13
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

Pengelolaan Limbah Berbasis 3.1.1.1 Tahap sosialisasi


Lingkungan pada Kelompok Pemuda di Pada tahap ini tim pengabdian
Gampong Meurandeh Dayah” yang melakukan sosialisasi mengenai kegiatan
dapat mengurangi resiko pencemaran yang akan dilaksanakan kepada kalangan
dan meningkatkan tingkat estetika pemuda yang ada di gampong
lingkungan gampong meurandeh dayah. meurandeh dayah. Kegiatan sosialisasi
meliputi meningkatkan kesadaran
3.1.1 Analisis Sebelum Kegiatan masyarakat akan kecintaan terhadap
Sebelum kegiatan dilaksanakan lingkungan. Kegiatan sosialisasi juga
terlebih dahulu dilakukan analisis situasi, menjelaskan tentang permasalahan
berdasarkan analisis situasi diperoleh sampah yan bersasal dari limbah sawit
bahwa respon pemuda gampong pada dan kotoran ternak yang dapat
saat ditawarkan kegiatan dapat dikatakan mencemari serta mengurangi keindahan
kurang antusias, hal ini dapat dilihat lingkungan.
daripada kurangnya minat pemuda Sosialisasi juga menjelaskan
gampong yang berniat dan ikut mengenai langkah dan tahap dalam
berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hal ini pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu,
mungkin dikarenakan kegiatan ini dijelaskan juga mengenai peralatan dan
melibatkan sampah, sedangkan gampong bahan yang dibutuhkan untuk dapat
meurandeh dayah merupakan gampong melaksanakan kegiatan tersebut.
yang berada di tengah perkotaan. Namun Kegiatan lain yang dilakukan pada saat
daripada itu masih terdapat pemuda yang tahap sosialisasi adalah permohonan izin
berniat untuk melaksanakan kegiatan kepada geuchik selaku pemimpin
tersebut. gampong. Selain itu, permohonan izin
Pemuda gampong yang ingin kepada pemilik tanah tempat
melakukan kegiatan didorong oleh dilaksanakannya proses pengomposan.
kepedulian. Kepedulian akan dampak
limbah yang mempengaruhi kualitas 3.1.1.2 Proses Penyiapan Bahan dan
lingkungan. Limbah juga mengurangi Peralatan
estetika lingkungan sekitar mereka Tahap kedua dalam pelaksanaan
tinggal. Selain itu, pembuatan pupuk kegiatan ini adalah penyiapan bahan
dapat berguna untuk tanaman mereka untuk pemupukan. Pemuda gampong
atau untuk dijual. diarahkan untuk dapat mempersiapkan
Kegiatan pembuatan pupuk kendang bahan-bahan yang akan dipergunakan.
berbahan dasar limbah sawit dan pelepah Bahan-bahan tersebut adalah kotoran
sawit ini berlangsung dalam tiga tahap. ternak, limbah pelepah sawitserta bahan
Tahap pertama adalah tahap sosialisasi activator (premi). Bahan pembuatan ini
kegiatan. Tahap kedua adalah dikumpulkan oleh pemuda gampong dari
penyediaan peralatan dan bahan untuk lingkungan sekitar mereka. Kotoran
membuat pupuk. Tahap ketiga adalah ternak berasal dari kotoran ternak yang
tahap pelaksanaan pembuatan pupuk. ada di jalan. Selain itu kotoran ternak
Keempat tahap pengumpulan hasil juga didapat dari kandang ternak
pembuatan pupuk kompos berbahan (kandang lembu/sapi) yang dimiliki
dasar limbah sawit. Untuk lebih jelasnya masyarakat. Limbah pelepah sawit
setiap tahap akan dijabarkan sebagai didapatkan dalam perkebunan sawit
berikut: yang dimiliki warga atau yang berada
14
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

diperkebunan pemerintah (PTPN). organik bisa dalam bentuk


Pelepah sawit ini merupakan bagian granular. Premi disalutkan/dilapiskan di
sawit yang tidak digunakan atau tidak permukaan pupuk organik granul
diproses untuk menjadi minyak sawit tersebut.
sehingga menjadi limbah (sampah). Selain daripada itu peserta
Bahan selanjutnya yang juga merupakan kegiatan juga mempersiapkan peralatan-
bagian penting dari proses ini adalah peralatan antara lain parang, cangkul,
aktivator. Dalam kegiatan ini aktivator sorong, sekop, gayung, ember, plastic
yang digunakan adalah promi. mulsa atau terpal sebagai penutup.
Promi adalah singkatan Perlengkapan tersebut beberapa berasal
dari Promoting Microbes. Diberi nama dari kepemilikan pribadi dari pemuda
ini karena promi berbahan aktif mikroba gampong. Namun beberapa
yang dapat merangsang pertumbuhan perlengkapan lain disediakan oleh tim
tanaman. Mikroba bahan aktif promi pengabdian kepada masyarakat. Bahan
terdiri dari 3 macam mikroba, dan perlengkapan tersebut dipersiapkan
yaitu Aspergillus sp, Trichoderma pada salah satu rumah warga yaitu
harzianum DT 38, Trichoderma rumah pemilik tanah dimana kegiatan
harzianum DT 39, dan mikroba dilaksanakan.
pelapuk. Aspergillus sp memiliki
kemampuan untuk melarutkan fosfat dari 3.1.1.3 Pelaksanaan Kegiatan
sumber-sumber yang sukar Pembuatan Pupuk
larut. Trichoderma harzianum DT 38 Proses pembuatan pupuk kompos
memiliki kemampuan untuk merangsang telaksana dalam beberapa tahap antara
pertumbuhan tanaman. Trichoderma lain
harzianum DT 39 berperan sebagai
agensia hayati penyakti tular tanah, a. Pembuatan lubang galian
khususnya penyakit yang disebabkan Proses pertama dalam pembuatan
oleh jamur. Dan mikroba pelapuk, pupuk kompos berbahan dasar pelepah
seperti namanya berperan untuk sawit dan kotoran lembu adalah
melapukkan bahan-bahan organik pembuatan lubang. Lubang tersebut
mentah. nantinya akan menjadi tempat
Promi dapat digunakan untuk ditaruhnya pelepah dan kotoran sapi.
mendekomposisi/mengkomposkan bahan Lubang digali oleh pemuda gampong
organik padat dan memperkaya kompos dengan menggunakan cangkul.
hasil dekomposisi tersebut dengan
mikroba-mikroba yang bermanfaat bagi
tanaman. Kompos hasil dekomposisi
dengan premi disebut juga dengan
kompos bioaktif, karena mengandung
mikroba aktif yang bermafaat bagi
tanaman.
Promi juga dapat digunakan untuk
memperkaya kompos atau pupuk
organik lain dengan mikroba-mikroba
aktif. Kompos yang diperkaya biasanya
dalam bentuk curah, sedangkan pupuk
15
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

3.1 Pembuatan Lubang Pembuatan Pupuk Kompos

b. Pengenceran bahan aktif juga air untuk membasahi pelepah


Bahan aktif yang digunakan sebanyak kurang lebih 200 – 300 liter.
untuk membuat kompos adalah Promi. Semakin kering bahannya semakin
Promi terdiri dari tiga bagian, semua banyak air yangdibutuhkan. Air
bagian dipakai untuk pengomposan. pengenceran promi tersebut nantinya
Dosis yang dipakai adalah satu kg akan disiramkan kepada pelepah sawit
Promi untuk 0,5 s/d 1 m3 bahan. Jadi dan kotoran lembu.
untuk satu lubang membutuhkan
Promi 2 s/d 3 kg Promi. Promi c. Mencincang pelepah sawit
diencerkan dengan kurang lebih 50 s/d Pangkasan sawit perlu dipotong-
100 Liter air. Air yang digunakan bisa potong secukupnya agar ukurannya
menggunakan air apa saja, asalkan menjadi lebih kecil. Hal ini bertujuan
tidak beracun bagi tanaman dan agar mudah dimasukkan ke dalam
mikroba. lubang dan dipadatkan. Pencacahan
Air limbah sawit juga bisa cukup dengan menggunakan parang.
digunakan untuk pengenceran.Siapkan

3.2 Pemotongan pelepah sawit menjadi lebih kecil

d. Memasukkan pelepah sawit kedalam lubang


Proses selanjutnya adalah memasukkan bahan-bahan yang siap digunakan kedalam
lubang yang telah disiapkan. Bahan-bahan berupa pelepah sawit yang telah dipotong-
potong dimasukkan ke dalam lubang dan ditata dengan baik.

16
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

3.3 Memasukkan pelepah kedalam lubang pengolahan


e. Memasukkan kotoran ternak diatas pelepah sawit

3.4 Pengambilan kotoran ternak dan memasukkan ke lubang pengolahan

f. Penutupan tempat pembuatan kompos

3.1 Penutupan Lubang Pembuatan Pupuk Kompos

3.1.1.4 Panen dan Aplikasi Kompos Sebagai sesuatu yang harus


Kompos yang sudah layak diperhatikan dalam pembuatan pupuk
dipanen akan menunjukkan tekstur kompos ini adalah air yang digunakan
yang lunak. Pelepah yang kering yang untuk membasahi pelepah sawit tadi
awalnya keras akan berubah menjadi haruslah cukup. Terutama apabila
lunak dan mudah untuk diolah. pelepah sawit sangat kering maka
17
Global Science Society : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat 2019

harus diperbanyak penggunaan air diaplikasikan kepada tanaman-


agar proses pengomposan berhasil. tanaman ataupun dikumpulkan untuk
Pupuk yang sudah dipanen dapat dijual sebagai penghasilan tambahan.
limbah pelepah sawit dan kotoran
ternak menjadi pupuk kompos.
Pemuda gampong juga aktif dalam
menyiapkan bahan dan peralatan yang
dibutuhkan untuk proses
pengomposan.
Kegiatan yang dilaksanakan
berjalan dengan baik berkat kerjasama
dari kelompok pemuda gampong
meurandeh dayah. Kegiatan penyiapan
3.6 Hasil Panen Kompos bahan, pelaksanaan kegiatan
(penggalian, pengenceran,
4. Kesimpulan pencacahan, penimbunan dan
Berdasarkan kegiatan yang telah penutupan) serta kegiatan pemanenan
dilakukan maka didapatkan bahwa dapat berjalan dengan baik.
masih terdapat beberapa pemuda Selanjutnya hasil panen akan
gampong meurandeh dayah yang dimanfaatkan untuk pupuk tanaman
menginginkan lingkungan sekitarnya masyarakat atau dijual kepada
asri dan bersih. Hal itu ditunjukkan pedagang pupuk di sekitar
dengan ikut berpartisipasi dan
melaksanakan kegiatan pengelolaan

Ucapan Terima Kasih


Terima kasih disampaikan kepada LPPM dan PM Universitas Samudra yang telah
mendanai keberlangsungan penelitian ini

DAFTAR PUSTAKA

Adityawarman, A.C, Salundik, Lucia C. (2015) Pengolahan Limbah Ternak Sapi Secara
Sederhana di Desa Pattalassang Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmu
Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. Vol. 03 No. 3 Oktober 2015 Hlm:
171-177
Firmansyah. M. Anang., (2011). Peraturan tentang Pupuk,Klasifikasi Pupuk Alternatif
dan 197 Peranan Pupuk Organik dalam peningkatan produksi pertanian.
Makalah (disampaikan pada apresiasi pengembangan pupuk organik, di dinas
Pertanian). Palangkaraya
Nugraha Sumedi P, Fatma Nadia Amini. (2013). Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi
Pupuk Organik. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Volume 2 No. 3, September
2013 Halaman 193-197
Roidah. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kesuburan Tanah.
Jurnaluniversitas Tulung Agung BONOROWO. Vol I (1)
Simanungkalit.R.D.M, dkk (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati/Organic Fertilizer
da Biofertilizer. Bogor: LITBANG,DEPTAN
18

Anda mungkin juga menyukai