Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELAKSANAAN

KEGIATAN : KUNJUNGAN KE KELOMPOK TANI

1. Penyuluh Pertanian:
a. Nama : T I N SP
b. NI PPPK : 19760801 202121 2 006
c. Pangkat/Golongan : IX
d. Jabatan : Penyuluh Pertanian Ahli Pertama
e. Unit Kerja : BPP Kec. Konawe
f. TMT : Januari 2022
g. Pendidikan : S1
h. Keahlian : Tanaman Pangan
i. No. HP : 085333379110
2. Dasar Pelaksanaan : Programa BPP dan RKTP Desa Hudoa 2022
3. Nama Kegiatan : Pelaksanaan Kegiatan Penyuluhan
4. Pelaksanaan Kegiatan :
a. Waktu Pelaksanaan : April 2022
b. Tempat : Desa Hudoa
c. Klp Tani Binaan : 9 Klp Tani

Hudoa, 30 April 2022


Mengetahui
Kepala BPP Kec. Konawe Penyuluh Pertanian

Wandri Tarrapa, S.TP, MP T I N, SP


NIP. 19770101 200701 2 027 NI PPPK. 19760801 202121 2 006
FORM A III.B.8

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN


PENYULUHAN PERTANIAN

1. Penyuluhan Pertanian :
a. Nama dan NI PPPK : TIN, SP
19760801 202121 2 006
b. Pangkat/Golongan Ruang : IX
c. Jabatan : Penyuluh Pertanian Pelaksana
d. Unit Kerja : TPHP
2. Dasar Pelaksana : Rencana Kerja PPL
3. Nama Kegiatan : Melakukan Kunjungan Tatap Muka/
Anjang Sana Pada Kelompok Tani
4. Tujuan Kegiatan : Untuk mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan pada petani tentang teknologi
pertanian
5. Pelaksanaan Kegiatan :
a. Waktu Pelaksanaan : April 2022
b. Tempat/Lokasi : Desa Hudoa
c. Peserta : Petani dan keluarganya
6. Hasil Pelaksanaan : Laporan hasil pelaksanaan (terlampir)

Hudoa, 30 April 2022


Mengetahahui
Kepala BPP Kec. Konawe

Wandri Tarrapa, S. TP, MP TIN, SP


NIP. 19770101 200701 2 027 NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul pengenalan alat-
alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap praktikan mampu
mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan berbagaialat yang ada
dilaboratorium. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi
dilaboratorium.Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut
akandiuraikan pengkategorian dan penanganan alat-alat yang ada di laboratorium
berdasarkankemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan
dalam percobaan kimia ini. Alat-
alat pemanasan terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik,
kaki tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat
alat penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlemeyer, pipet gondok,gelas beker. Dan
terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erlenmeyer dancorong. Terdapat dua
kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa kuantitatif, yaitu:Alat-alat yang teliti
(kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti (kualitatif). Untuk alat-alatyang teliti (kuantitatif)
terdiri dari : buret, labu ukur, pipet. Sedangkan untuk alat-alat yangtidak teliti (kualitatif) terdiri
dari gelas ukur, erlenmeyer, dan Penyuluh Pertanian
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal : Senin, 04 April2022


Waktu Kunjungan : 08.00 – 10.00
Nama Kelompok Tani : Wawokamba
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 10 orang, Perempuan 3 orang
Topik Yg Dibahas : Penyakit bulai pada tanaman Jagung
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui
Ulat Tongkol pada tanaman Jagung
Pemecahan Masala : Mengajarkan Pengendalian Ulat Tongkol
Pada Tanaman Jagung
Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP SUMARLIN
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Ulat Tongkol (Heliothis armigera)

Tanaman jagung juga biasa diserang oleh hama bernama ulat tongkol atau dalam bahasa
latinnya Heliothis Armigera. Tanaman jagung yang terserang hama ini memiliki bekas gigitan
pada biji dan adanya terowongan dalam tongkol jagung.

Dikarenakan gigitan pada tanaman jagung inilah yang kemudian menjadikan tanaman jagung
terindikasi terkena hama dan penyakit tanaman jagung. Ulat tongkol bisa dikendalikan dengan
menggunakan penyemprotan menggunakan Furadan 3G atau insektisida yang sesuai dengan
dosis yang tertera di kemasan.
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal :Rabu,06 April 2022


Waktu Kunjungan : 10.00 – 12.00
Nama Kelompok Tani : Langgonawe
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 9 orang, Perempuan 2 orang
Topik Yg Dibahas : Tehnik Pemupukan Pada Tanaman Padi
Sawah
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebebagian yang mengetahui cara
Pemupukan yang benar
Pemecahan Masalah : Mengajarkan Mengenai cara Pemupukan
lahan sawah
Maslaah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP BAHARUDDIN
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Sebagai sumber hara, pupuk merupakan sarana produksi yang memegang peranan penting
dalam meningkatkan produktivitas tanaman pangan. Masalahnya adalah penggunaan pupuk
kimia secara terus menerus pada dosis tinggi dapat berpengaruh negatif terhadap lingkungan,
dan menurunkan tingkat efsiensi penggunaannya. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu
upaya meningkatkan efsiensi pemupukan dengan mengelola pupuk secara tepat sesuai
kebutuhan tanaman dan kondisi lahan agar produktivitas tinggi.

Beberapa faktor yang akan menentukan efsiensi penggunaan pupuk antara lain:

1. macam tanah
2. pengelolaan hama dan penyakit
3. varietas padi
4. waktu pemberian pupuk
5. musim dan waktu tanam
6. sumber/macam pupuk
7. tataguna air
8. rotasi tanaman, dan
9. pengendalian gulma.

Dalam praktek, efsiensi pemupukan ditingkatkan dengan cara-cara ;

1. pupuk setelah disebar rata dicampur atau diaduk dengan lumpur, misalnya pemupukan
bersamaan dengan menggaru atau melandak rumput, sehingga kehilangan pupuk tidak
terjadi
2. pemupukan dilakukan pada saat air tidak mengalir, tetapi tanah dalam keadaan macak-
macak, sehingga pupuk yang larut segera diikat oleh partikel-partikel halus dalam
tanah, dan
3. Penetapan kebutuhan dan waktu aplikasi pupuk berdasarkan alat bantu seperti Bagan
Warna Daun untuk pupuk Nitrogen.

Teknik Pemupukan Tanaman Padi

Teknik pemupukan tanaman padi memang sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis
dan waktu yang ditentukan, karena banyak sekali faktor yang harus diperhatikan. Struktur
tanah dengan kondisi unsur hara yang berbeda-beda di tempat satu dengan yang lainnya, tentu
juga memerlukan cara-teknik yang berbeda dalam pemupukan tanaman padi.

Teknik 1

Jika kita menggunakan kombinasi pupuk tunggal (Urea, SP-36 dan KCI) perbandingan pupuk
masing-masing jenis per hektar adalah sebagai berikut:

1. Pupuk Nitrogen (Urea) : 200 kg - 250 kg


2. Pupuk Phospor (SP36) : 100 kg - 150 kg
3. Pupuk Kalium (KCl) : 75 kg - 100 kg.
Selanjutnya waktu pemberian pupuk pada tanaman padi juga perlu perhitungan yang pas
karena sangat bervariasi dan berbeda satu dengan lainnya. Sebagai gambaran adalah sebagai
berikut, jika kita mengacu pada rekomendasi di atas, maka lakukan beberapa langkah sebagai
berikut:

1. Lakukan penyebaran pupuk SP36 sesuai dosis ke lahan sawah, satu hari sebelum
penanaman bibit.
2. Setelah umur 7 hari setelah tanam, lakukan penyebaran pupuk urea ±30 persen (±70
kg) dan pupuk KCl sebesar 50 persen (±40 kg).
3. Setelah umur 20 hari, lakukan penyebaran urea sebesar 40 persen.
4. Setelah umur 30 hari, lakukan penyebaran urea 30 persen dan KCl 50 persen.

Teknik 2.

Jika kita menggunakan dosis pupuk seperti dosis diatas (urea, SP36 dan KCI) dan dengan
pengecekan warna daun dengan menggunakan Bagan Warna Daun (BWD), kita bisa
melakukan cara tanam seperti berikut:

1. Satu hari sebelum tanam, sebarkan pupuk SP36 hingga 100 persen.
2. Setelah umur 7 hari, sebarkan pupuk urea 30 persen dan KCl 50 persen.
3. Setelah proses ini, lakukan pengecekan (tes) terhadap warna daun dengan BWD setiap
seminggu sekali. Yang perlu kita perhatikan misalnya cek apakah kita butuh
penambahan urea atau tidak, jika memang dirasa perlu lakukan penambahan urea kira-
kira 10 persen saja. Lakukan pengecekan secara berkala sampai tanaman padi berumur
40 hari.4. Setelah mencapai umur 30 hari berikan lagi KCl 50 persen.

Teknik 3

Jika menggunakan urea dan NPK (Ponska) dengan perbandingan ukuran 100 kg urea dan 300
kgPonska,perhektar maka :

1. 7 hari setelah tanam, tebarkan urea 30 persen dan Ponska 50 persen.


2. Umur 20 hari setelah tanam, berikan lagi urea 40 persen.
3. Umur 30 hari setelah tanam, tambahkan urea 30 persen dan Ponska 50 persen.
4. Apabila kita menggunakan BWD, maka setelah umur 7 hari, kita tidak perlu
memberikan urea, tetapi cukup memberikan Ponska 50 persen. Selanjutnya setelah satu
minggu lakukan pengetesan dengan BWD dan jangan lupa jika hasil belum maksimal
maka tambahkan urea kira-kira 10 persen lagi. Pengetesan dilakukan setiap seminggu
sekali dengan BWD.
5. Umur 30 hari setelah tanam, sebarkan lagi Phonska 50 persen sisanya.
Teknik 4

Selanjutnya untuk penggunaan urea dan NPK Pelangi dengan komposisi 100 kg urea dan 300
kg NPK/ha.

1. Sehari setelah tanam, berikan NPK pelangi 100 persen.


2. Umur 7 hari berikutnya, berikan urea 30 persen.
3. Umur 20 hari setelah tanam, berikan urea 40 persen.
4. Umur 30 hari setelah tanam, berikan urea 30 persen sisanya.
5. Bagi yang menggunakan BWD, aturannya adalah sehari setelah tanam berikan NPK
Pelangi 100 persen.
6. Umur 7 hari setelah tanam, silakan test dengan BWD, lalu lakukan seperti cara (di atas)
jika hasil test BWD belum sesuai harapan.

Sedangkan untuk Phonska rekomendasi pemupukan tanaman padi sbb:

1. Penggunaan awal tanam 150 kg Ponska + 100 kg ZA.


2. 15 hari setelah tanam, 150 kg Ponska + 50 ZA
3. 35 hari setelah tanam, 100 kg Urea.
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KE KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal :Senin, 11 April 2022


Waktu Kunjungan : 08.00 – 10.00
Nama Kelompok Tani : Wiramosoko
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 11 orang, Perempuan 2 orang
Topik Yg Dibahas : Cara pemilihan bibit cabe
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui
Cara pemilihan bibit cabe yang tepat
Pemecahan Masalah : Mengajarkan cara pemilihan bibit yang tepat

Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -


perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP SAWAL
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Pemilihan Bibit Cabe Merah Keriting
Pertama Anda harus bisa memilih bibit cabe merah keriting yang berkualitas. Cabe merah
keriting mempunyai varietas yang sangat banyak sekali. Baik itu dari jenis hibrida sampai
lokal. Setiap jenis varietas mempunyai ciri tersendiri. Pada saat memilih bibit cabe Anda harus
memilih varietas yang paling cocok untuk daerah Anda. Anda bisa membeli benih bibit cabe
di toko kami ini (lihat kategori produk bibit cabe), atau di toko pertanian setempat Anda, atau
membuatnya sendiri. Untuk jenis cabe merah hibdrida lebih baik membeli di industri benih
cabe yang sudah menggunakan teknologi modern. Sedangkan untuk varietas lokal, Anda bisa
membelinya di sesama petani yang sudah memilih atau menyeleksi bibitnya sendiri dari hasil
panen sebelumnya. Cabe merupakan benih sayuran paling laris

Hasil panen cabe merah


keriting akan melimpah jika cara menanam Anda benar.
Cabe merah keriting merupakan salah satu komoditas yang sangat menjanjikan. Terkadang
pada waktu tertentu harga cabe merah keriting bisa melambung sangat tinggi. Budidaya cabe
merah keriting memang tidak mudah. Anda harus berhadapan dengan harga yang kadang naik
turun, cuaca yang tidak menentu dan terkadang sangat mudah terserang hama. Terkadang biaya
produksinya juga sangat tinggi.

Oleh karena itu, Anda harus menanam dan merawat cabe keriting dengan baik dan benar.
Tanaman cabe berasal dari Benua Amerika yang beriklim subtropis dan tropis. Kemudian
menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk Indonesia. Tanaman cabe dapat tumbuh
didataran rendah maupun dataran tinggi. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai cara menanam
cabe merah keriting dengan benar.
Pertama Anda harus bisa memilih bibit cabe merah keriting yang berkualitas. Cabe merah
keriting mempunyai varietas yang sangat banyak sekali. Baik itu dari jenis hibrida sampai
lokal. Setiap jenis varietas mempunyai ciri tersendiri. Pada saat memilih bibit cabe Anda harus
memilih varietas yang paling cocok untuk daerah Anda. Anda bisa membeli benih bibit cabe
di toko kami ini (lihat kategori produk bibit cabe), atau di toko pertanian setempat Anda, atau
membuatnya sendiri. Untuk jenis cabe merah hibdrida lebih baik membeli di industri benih
cabe yang sudah menggunakan teknologi modern. Sedangkan untuk varietas lokal, Anda bisa
membelinya di sesama petani yang sudah memilih atau menyeleksi bibitnya sendiri dari hasil
panen sebelumnya. Cabe merupakan benih sayuran paling laris
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KE KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal : Rabu 13 April 2022


Waktu Kunjungan : 09.00 – 11.00
Nama Kelompok Tani : Alahu
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 7 orang, Perempuan 2 orang
Topik Yg Dibahas : Penyakit Mozaik pada Tanaman Nilam
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui
Penyakit Mozaik
Pemecahan Masalah : Mengajarkan Cara Pengendalian Penyakit
Budok pada Tanaman Mozaik
Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP JUHAR
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Penyakit Mozaik
- Penyebab penyakit :disebabkan oleh virus Mozaik . Vektor penyakit Mozaik tersebut adalah
Aphis gossyipii

- Gejala serangan yaitu daun berwarna kuning atau klorosis setempat kemudian daun berubah
bentuk dan kemudian menjadi layu. Penyakit mozaik dapat menurunkan produksi daun nilam
dan berpengaruh pada kandungan minyak yang ada di dalam tanaman tersebut

- Pengendalian :

• Memotong bagian yang teserang dan membakarnya di luar lahan


• Melakukan sanitasi kebun secara rutin untuk memutus siklus hidup patogen
• Menggunakan predator untuk mengendalikan populasi vektor Aphis gossypii
• Menggunakan pestisida kimia sebagai alternatif pengendalian terakhir
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KE KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal : Senin 18 April 2022


Waktu Kunjungan : 14.00 – 16.00
Nama Kelompok Tani : Puriboso
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 9 orang, Perempuan 3 orang
Topik Yg Dibahas : Ulat Penggulung Daun pada tanaman Nilam
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui Ulat
Penggulung Daun pada tanaman Nilam
Pemecahan Masalah : Mengajarkan Cara pengendalian Ulat
Penggulung Daun pada tanaman Nilam
Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP SUKAWATI
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
nilam merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang sudah banyak ditanam
petani hampir diseluruh kepulauan indonesia. nilam dapat tumbuh dengan baik didataran
rendah maupun tinggi. nilam akan memproduksi minyak atsiri dengan baik bila ditanam
didaerah berketinggian 10- 400 m dpl. sampai saat ini para petani nilam masih belum
menghasilkan secara maksimal hal ini dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan para petani
dalam melakukan budidaya diantaranya dalam mengendalikan hama dan penyakit yang
menyerang tanaman nilam. agar tanaman nilam lebih menguntungkan, sebaiknya dalam
berusahatani nilam dilakukan secara monokultur dan tidak sebagai usahatani sampingan.
dengan pola tanam monokultur sehingga memerlukan budidaya yang intensif baik dari
kesesuaian lahan dan iklim, penggunaan jenis/varietas, pemupukan, pengendalian hama dan
penyakit serta cara dan waktu panen yang tepat. jarak tanam dan dosis pemupukan disesuaikan
dengan tingkat kesuburan lahan yang digunakan.

hama dan pengendaliannya

hama yang dapat menyerang tanam nilam dan dapat menurunkan produksi minyak atsirinya
antara lain: 1).

ulat penggulung daun (pachyzaneba stutalis), ulat ini hidup dalam gulungan daun muda,
sambil memakan daun yang tumbuh, pada serangan berat, yang tersisa hanya tulang-tulang
daun nilam.

pengendalian dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a) mengumpulkan dan memusnahkan bagian tanaman yang terserang. melakukan pengamatan


yang ketat pada areal terserang untuk menghindari terjadinya ledakan populasi. pengamatan
dilakukan dengan cara mengamati saat munculnya gejala awal kerusakan daun yang terserang
larva stadia muda. mengingat siklus hidup hama berkisar antara 38-42 hari, maka pengamatan
sebaiknya dilakukan setiap bulan sejak tanaman berumur satu bulan sampai saat panen;

b) gunakan skstrak mimba dan bioisektisida (beauveria bassiana). cara ini walau tidak
mematikan secara langsung tapi cukup efektif dan tidak mencemari lingkungan
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KE KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal : Rabu 20 April 2022


Waktu Kunjungan : 14.00 – 16.00
Nama Kelompok Tani : Pinokotei
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 9 orang, Perempuan 1 orang
Topik Yg Dibahas : Pemupukan Pada Tanaman Bawang Daun
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui
Pemupukan pada Tanaman Bawang Daun
Pemecahan Masalah : Mengajarkan Cara pemupukan Pada
Tanaman Bawang Daun
Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP LAMADU
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Cara Memupuk Bawang Daun

Cara memupuk bawang daun info kami kali ini. Dilengkapi juga cara mengatasi hama penyakit
yang sering menyerang bawang daun. Pemupukan dan penanganan hama penyakit ini bisa
dipakai untuk bercocok tanam bawang daun skala budidaya besar atau skala kecil di sekitar
rumah.

Pemupukan
Pemupukan tanaman bawang daun dilakukan tiga minggu setelah tanam. Dengan memberi
pupuk urea sebanyak 2 kg untuk luas tanam 100 m², untuk luas berbeda sesuaikan
saja.Pemupukan kedua bawang daun daun dilakukan setelah tanaman berumur 1,5 bulan
dengan dosis pupuk urea 1 kg. Pemupukan dilakukan didalam larikan dengan jarak 5 cm dari
kanan dan kiri tanaman.
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KE KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal : Kamis 21 April 2022


Waktu Kunjungan : 14.00 – 16.00
Nama Kelompok Tani : Puuwonua
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 9 orang, Perempuan 3 orang
Topik Yg Dibahas : Penyakit layu bakteri pada tanaman nilam
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui Penyakit
layu bakteri
Pemecahan Masalah : Mengajarkan Cara pengendalian Penyakit
sLayu Bakteri
Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP YUSRIN
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Penyakit Layu Bakteri
- Penyebab penyakit : Bakteri Ralstonia solanacearum E.F.Smith
- Gejala serangan :

• Gejala layu dapat terlihat dari tanaman berumur 1 bulan setelah tanam. Selanjutnya
akar dan pangkal batang membusuk, berwarna kehitaman dan kulitnya mengelupas.
• Gejala layu terlihat yaitu daun menguning dan layu lalu kemudian mati
• Apabila bagian akar atau batang yang terserang penyakit layu bakteri ini dipotong
kemudian direndam ke dalam air maka akan keluar massa bakteri

- Pengendalian

• Menggunakan media tanam bebas patogen


• Menggunakan bahan tanaman sehat, varietas Sidikalang dan Patchoulina 1 dan 2
• Memotong bagian yang terserang lalu membakarnya di luar lahan
• Melakukan pergiliran tanaman
• Menggunakan pestisida nabati
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KE KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal : Senin 25 April 2022


Waktu Kunjungan : 14.00 – 16.00
Nama Kelompok Tani : Meohai

Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 9 orang, Perempuan 3 orang


Topik Yg Dibahas : Merawat Tanaman Nilam
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui Cara
merawat Tanaman Nilam
Pemecahan Masalah : Mengajarkan Cara Merawat Tanaman Nilam
Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP TARSAN
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Merawat Tanaman Nilam

cara merawat tanaman nilam yang tepat, yang sebaiknya pahami sebelum menanamnya

1. Cahaya

Tanaman nilam biasa tumbuh pada lingkungan yang teduh. Tanaman ini berkembang
dalam kehangatan yang mengandalkan banyak sinar matahari sore yang intens.
Cahaya ini dimanfaatkan oleh tanaman nilam untuk proses pertumbuhannya .

2. Tanah

Meskipun bunga nilam dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, mereka membutuhkan
drainase yang baik. Tanaman nilam dapat tumbuh subur dalam kondisi lembap. perlu
menambahkan bahan organik ke tanah yang kurang subur. Selain it u, tanaman ini juga
membutuhkan tingkat pH yang sedikit asam.

3. Pengairan

Bunga nilam memang lebih nyaman di kondisi lembap, tetapi pengairan atau
penyiramannya perlu dilakukan dengan tepat, karena akarnya rentan busuk jika
dibiarkan di tanah berawa dan tergenang air. Tanaman yang ditanam di wadah akan
membutuhkan penyiraman lebih sering, terutama saat suhu tinggi atau panas matahari
sedang terik-teriknya harus memeriksa wadah setiap hari untuk memastikan tanaman
nilam tidak mengering.
4. Suhu dan Kelembapan

Tanaman nilam berkembang di daerah yang hangat dan lembap sehingga sangat cocok
dibudidayakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis.Namun, pastikan tanaman ini
ditanam pada tanah yang subur dan memiliki drainase baik di area yang terkena sinar
matahari penuh hingga sebagian (teduh).

5. Pupuk

Tanaman nilam membutuhkan pupuk untuk membantu mereka tumbuh dengan


baik.Namun, jangan berikan pupuk secara berlebihan karena bisa merusakan tanaman.
cukup memberikan pupuk dengan formula cair setiap satu atau dua bulan sekali selama
musim tanam.
RISALAH KUNJUNGAN PENYULUH KE KELOMPOK TANI

Hari/Tanggal : Rabu 27 April 2022


Waktu Kunjungan : 14.00 – 16.00
Nama Kelompok Tani : Lalodaria
Jml Anggota Yg Hadir : Laki-laki 9 orang, Perempuan 3 orang
Topik Yg Dibahas : Penyakit daun kuning pada Tanaman Nilam
Masalah yg diajukan/dihadapi : Masih Sebagian Yang Mengetahui penyakit
daun kuning
Pemecahan Masalah : Mengajarkan Cara pengendalian Penyakit
daun kuning
Masalah yg belum dapat dipecahkan dan : -
perlu tindak lanjut

Penyuluh Yang Berkunjung Ketua Kelompok Tani Yang Dikunjungi

TIN, SP BINARWAN
NI PPPK. 19760801 202121 2 006
Penyakit Daun Kuning / Daun Merah

- Penyebab penyakit : Nematoda Meloidogyne incognita, Meloidogyne hapla, Pratylenchus spp


dan Radopholus similis. Meloidogyne incognita menyerang tanaman nilam pada daerah
dataran rendah sedangkan Meloidogyne hapla menyerang tanaman nilam pada daerah dataran
tinggi

- Gejala serangan

• Ditandai dengan berubahnya daun menjadi kuning kemerahan, nampak seperti


kekurangan unsur N, P dan K serta dijumpai benjolan/puru pada akar tanaman
• Apabila bagian akar atau batang yang terserang penyakit layu bakteri ini dipotong
kemudian diujikan di laboratorium maka akan dijumpai patogen tersebut.

- Pengendalian

• Melakukan sanitasi kebun secara rutin untuk memutus siklus hidup patogen
• Pemupukan dengan pupuk organik (kotoran sapi) yang dikombinasikan dengan urea +
TSP 5 gr / tanaman, diberikan sebelum tanaman berumur 3 bulan
• Menggunakan agensia hayati, yaitu jamur Arthrobotrys sp. yang dikombinasikan dengan
kotoran sapi, kotoran ayam, serbuk gergaji dan ampas kedelai
• Menggunakan pestisida nabati, yaitu daun mimba
• Aplikasi bahan organik dan dolomite. Aplikasi kedua bahan tersebut dapat meningkatkan
pH tanah sehingga populasi nematoda dapat dikendalikan
• Melakukan pergiliran tanaman untuk memutus siklus hidup pathogen

Anda mungkin juga menyukai