Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BAHAYANYA SAMPAH BAGI LINGKUNGAN

Dosen Pengampu : Naelur Rohmah, S. Pd., M. Pd

Disusun Oleh : Elvi Kurniawati

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini selesai tepat waktu, dan bisa memberikan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ini telah saya susun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang
diberikan oleh Ibu Naelur Rohmah, S. Pd., M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah
Bahasa Indonesia.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang bahayanya sampah bagi
lingkungan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Lamongan 02 Juni 2021

Elvi Kurniawati

2
DAFTAR PUSTAKA

JUDUL……………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………... 2
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. 3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang……………………………………………………….. 4
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………... 5
2.1 Pengertian Sampah…………………………………………………… 5
2.2 Jenis Sampah…………………………………………………………. 6
2.3 Bahaya Sampah………………………………………………………. 7
2.4 Cara Mendaur Ulang Sampah………………………………………... 8
BAB III PENUTUP………………………………………………………... 10
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………... 10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan.
Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia,
karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan sampah. Sampah
merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas manusia. Volume
peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat konsumsi manusia.
Sampah yang dibuang secara sembarangan akan sangat berbaya bagi
lingkungan, makhluk hidup, udara, dan menjaga lapisan ozon.
Setiap aktifitas manusia secara pribadi maupun kelompok,dirumah, kantor,
pasar, sekolah, maupun dimana saja akan menghasilkan sampah, baik sampah
organik maupun sampah anorganik. Dalam Undang-Undang Nomor18 tahun
2008pasal 1 tentang sampah disebutkan bahwa sisa kegiatan sehari-hari manusia
dan/atau proses alam yang berbentuk padatatau semi padat berupa zat organik atau
anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak
berguna lagi dan dibuang kelingkungan.
Maka kita sebagai manusia modern harus bisa bijak dalam memilah sampah,
sampah mana yang seharusnya di buang dan sampah mana yang bisa di daur ulang.
Agar jumlah sampah yang ada di bumi ini tidak bertambah terlalu banyak.

1.2 Rumusan Masalah


A. Pengertian Sampah
B. Jenis Sampah
C. Bahaya Sampah
D. Cara Mendaur Ulang Sampah

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampah


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses alam
tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika
dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat
dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas
industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur,
dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu
waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Plastik di muka bumi ini diawali oleh Alexander Parkes yang pertama kali
memperkenalkan plastik pada sebuah eksibisi internasional di London, Inggris pada
tahun 1862. Plastik temuan Parkes disebut Parkesine ini dibuat dari bahan organik
dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik
mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa
Parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk.
Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku
yang digunakan. Kemudian pada tahun 1907 bahan sintetis pertama buatan manusia
ditemukan oleh seorang ahli kimia dari New York, Leo Baekeland. Dirinya
mengembangkan resin cair yang diberi nama Bakelite. Material baru ini tidak
terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan
demikian, sekali bahan ini terbentuk maka tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa
ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.
Berawal dari pembungkus roti, penggunaan plastik secara massal dimulai pada
tahun 1974 ketika perusahaan-perusahaan ritel raksasa di Amerika Serikat seperti
Sears, Jordan Marsh, yang mulai menggunakan kantong plastik sebagai alternatif
kantong kertas. Pada tahun 1977 kantong plastik mulai dipergunakan di toko-toko
kelontong di Amerika Serikat dan Kanada.

5
2.2 Jenis Sampah

1. Organik (Degradable)

Sampah organik merupakan jenis sampah mudah membusuk misal sisa


makanan, sayuran, daun kering dan lainnya. Kelebihan dari sampah ini dapat
diolah sehingga dapat digunakan sebagai pupuk kompos.

2. Anorganik (Undegradable)

Selanjutnya adalah jenis sampah anorganik yang merupakan sampah tidak


mudah membusuk, antara lain seperti plastik wadah, kertas, botol, gelas
minuman, kayu, pembungkus makanan, dan masih banyak lagi. Sampah ini
dapat Anda jadikan sampah komersial atau sampah yang pada nantinya laku
dijual guna dijadikan produk lain. Dengan sampah ini Anda juga dapat membuat
suatu kerajinan tangan seperti tas yang menarik.

3. Beracun (B3)

Berikutnya adalah sampah B3 atau beracun, biasanya sampah ini berasal dari
limbah rumah sakit, limbah pabrik atau lainnya. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang
termasuk sampah B3 ialah sampah yang mengandung bahan berbahaya dan
beracun. Sampah B3 ini memiliki ciri lain yakni sampah yang belum dapat
diolah dengan cara teknologi dan timbul secara periodik.

4. Padat

Sampah padat merupakan semua atau segala bahan buangan. Terkecuali, urin,
kotoran manusia dan juga sampah cair lainnya.

5. Cair

Selanjutnya ada sampah cair yang merupakan sebuah bahan cairan yang sudah
digunakan dan tak dibutuhkan kembali kemudian dibuah ke tempat
pembuangan.

6. Sampah industri

ialah sampah yang berasal dari daerah industri yang terdiri dari sampah umum
dan limbah berbahaya cair atau padat.

6
7. Sampah konsumsi

ialah sampah yang dihasilkan oleh manusia dari proses penggunaan barang
seperti kulit makanan dan sisa makanan.

8. Sampah manusia

ialah sampah hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

9. Sampah pertambangan

10. Sampah alam

sampah yang diproduksi di kehidupan liar dan melalui proses daur ulang alami,
seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah.

11. Sampah nuklir

ialah sampah yang dihasilkan dari fusi dan fisi nuklir yang menghasilkan
uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidup dan juga
manusia.

12. Baterai

Baterai mengandung bahan kimia yang beracun seperti merkuri, nikel, dan
kadmium. Jika baterai tersebut berakhir di tempat pembuangan sampah, bahan
kimia tersebut dapat larut ke dalam tanah atau sistem air.

13. Pestisida

Pupuk taman berbasis kimia, herbisida, dan pestisida tidak boleh dicurahkan ke
saluran pembuangan atau dibuang ke sampah, karena pestisida memiliki bahan
yang amat berbahaya untuk makhluk hidup maupun ekosistem dalam cakupan
luas.

2.3 Bahaya Sampah


Sampah sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar, makhluk hidup, bahkan
ozon. Sampah yang tidak bisa terurai dengan mudak akan membahayakan. Seperti
contoh sampah elektronik, sampah cat, baterai, bola lampu, thermometer air raksa,
oli motor, obat kadaluawarsa, pestisida dan plastic. Sampah-sampah ini sangat
berbahaya jika dibuang sembarangan karena akan merusak lapisan Ozon.

7
Lapisan Ozon merupakan wilayah konsentrasi tinggi Ozon di stratosfer,
jaraknya sekitar 15 hingga 35 km diatas permukaan Bumi. Ozon berperan penting
dalam melindungi kita dari radiasi Ultraviolet (Sinar UV) berbahaya yang
dipancarkan matahari.
Bahaya yang di sebabkan sampah lainnya adalah, banjir, tanah longsor,
pencemaran lingkungan, polusi sampah atau bau yang tidak sedap yang diakibatkan
sampah. Dan juga sampah plastic sangat berbahaya jika sampai ke laut lepas,
sampah itu bisa saja dimakan hewan laut sehingga membuat hewan itu mati, bukan
hanya itu sampah plastic bisa membuat berkurangnya populasi fitoplankton, jika
sampah plastic mengganggu populasi fitoplankton produksi oksigen dari lautan
tertentu akan berkurang dan membahayakan pelanet bumi.

2.4 Cara Mendaur Ulang Sampah


Berikut merupakan cara mendaur ulang sampah agar tidak merusak lingkungan :
1. Pisahkan sampah organic dan sampah non-organik
Kita bisa melakukannya dengan membuat tempat sampah yang berbeda,
tempat sampah khusus untuk plastic atau kertas, tempat sampah khusus organic,
dan tempat sampah khusus barang elektronik.
Selanjutnya ketika kita membuang sampah kita juga harus pisahkan satu
persatu. Misalkan kita sehabis makan pizza, kardusnya kita buang ke tempat
sampah plastic atau kertas, kemudian sisa pizza kita buang ke tempat sampah
yang organic. Sampah organic ini juga bisa digunakan untuk briket atau bahan
alternative untuk memasak.
Saat sampah sudah full, kita bisa membakar sampah plastic atau kertas
sedikit demi sedikit agar mudah hancur dan tidak menimbulkan polusi yang
terlalu banyak. Dan sampah organic kita bisa jadikan pupuk untuk tanaman
rumahan. Untuk sampah elektronik kita bisa kirim ke bank sampah agar mereka
yang mendaur ulang barang elektronik bekas tersebut
2. Membuat lubang Boipori untuk sampah organic
Lubang Biopori berfungsi sebagai lubang resapan, karena jika sampah organic
yang kita masukkan ke lubang biopori kita akan mengurangi sampah plastic dan
lubang ini juga berfungsi untuk mencegah banjir.

8
Selanjutnya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi terlalu
banyak sampah :

1. Gunakan barang kebutuhan sehari-hari yang ramah lingkungan, atau barang


yang bisa dipakai untuk waktu yang lama. Misalnya saat kita berbelanja, kita
jangan sering gunakan kantong plastic, akan lebih baik jika kita membawa tas
belanja sendiri dari rumah, bukan hanya menghemat plastic, tas belanja milik
kita sendiri juga bermuatan lebih banyak.
2. Kurangi sampah. Misalnya ketika kita berbelanja kebutuhan sehari-hari. Kita
bisa membeli shampo, sabun, deterjen, dan perlengkapan lain dengan volume
yang besar atau yang ada botolnya, karena jika kita menggunakan barangg
rencengan maka akan membuat sampah plastic lebih banyak, dan juga kita bisa
menghemat tempat.
3. Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai. Misalnya tadi kita membeli
perlengkapan dengan volume yang besar agar tidak membuat sampah terlalu
banyak, jadi apabila kita membeli susu kaleng yang besar maka kita bisa
gunakan kaleng itu lagi untuk tempat susu yang baru.
4. Daur ulang sampah. Ketika kita memiliki waktu luang yang cukup banyak maka
gunakan waktu luang itu untuk mendaur ulang sampah. Misalnya sampah plastic
dan kertas adalah salah satu sampah yang paling banyak di produksi dalam
rumah, kita bisa membuat kerajinan rumahan dari sampah plastic dan sampah
kertas tersebut, misalnya membuat hiasan bunga, membuat figura sendiri dan
lain sebagainya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang di keluarkan oleh rumah tangga atau
industry yang sudah tidak di pakai lagi.
Jenis sampah dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni sampah organic,
Anorganik, beracun, padat, cair, sampah industry, sampah konsumsi, sampah
manusia, sampah pertambangan, sampah alam, sampah nuklir, sampah baterai,
sampah pestisida dan masih banyak lagi.
Sampah sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar, sampah bisa menyumbat
selokan, menimbulkan bau yang tidak sedap, membuat polusi, merusak ozon dan
membahayakan kehidupan atau ekosistem laut.
Untuk meminimalisir sampah kita bisa menggunakan beberapa cara untuk
mendaur ulang sampah, yaitu dengan menggunakan barang yang masih bisa di
pakai, membuat kerajinan yang bisa dijaual lagi, atau membuat sampah organic
menjadi pupuk bagi tanaman.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/16/183200723/lapisan-ozon-
makin-menipis-ini-penyebab-dan-dampaknya?page=all
https://www.merdeka.com/trending/11-jenis-jenis-sampah-berdasarkan-sifat-
bentuk-dan-sumbernya-kln.html?page=6

https://www.mongabay.co.id/2020/07/22/menangani-sampah-elektronik-
bagaimana-seharusnya/

https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik

11

Anda mungkin juga menyukai