Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KUESIONER

IMPLEMENTASI PROGRAM MERDEKA BELAJAR “KAMPUS MERDEKA”

Dosen Pengampu : Herry Yulistiyono, M. Si

Nama Kelompok :

Elvi Kurniawati (200231100164)

Yuflih Firmansyah (200231100167)

Elliana Mufida (200231100197)

Hallimatus Sa’diyah (200231100206)

Purwo Adi Raharjo (200231100210)

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2021

1
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang Implementasi Program Merdeka Belajar atau Kampus Merdeka
dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Bangkalan, 18 Mei 2021

Kelompok 6

2
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………… 1
Kata Pengantar……………………………………………………………….. 2
Daftar Isi……………………………………………………………………… 3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….. 5
1.1 Latar belakang…………………………………………………………... 5
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………. 5
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 6
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………... 7
2.1 Tinjauan Pustaka………………………………………………………... 7

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………….. 9

3.1 Sumber Data…………………………………………………………….. 9

3.2 Populasi dan Sampel……………………………………………………. 9

3.3 Teknik Pengumpulan Data……………………………………………… 9

3.4 Waktu Penelitian………………………………………………………... 9

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………….. 10

4.1 Identitas responden……………………………………………………. 10

A. Program studi……………………………………………………….. 10

B. Fakultas……………………………………………………………... 10

C. Angkatan……………………………………………………………. 11

4.2 Hasil pertanyaan dari kuesioner……………………………………… 11

A. Dalam kebijakan kampus merdeka setujukah kamu dengan program


11
pembelajaran diluar program studi…………………………………..
B. Dalam kebijakan kampus merdeka terdapat kebijakan hanya
12
kampus Akreditasi A & B yang bisa membuka prodi baru………..
C. Terkait program belajar 3 semester diluar prodi, apakah kalian
12
setuju dengan program magang/praktik kerja?...................................
D. Terkait program belajar 3 semester diluar prodi, apakah kalian 13

3
setuju dengan program KKn?..............................................................
E. Terkait program belajar 3 semester diluar prodi, apakah kalian
13
setuju dengan program pertukaran pelajar?........................................
F. Menurut kalian apakah konsep kampus merdeka bisa terlaksana
14
dengan sempurna di seluruh PTS/PTN di Indonesia?.........................
BAB V PENUTUP……………………………………………………………. 16

5.1 Kesimpulan…………………………………………………………… 16

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kampus merdeka adalah kebijakan mentri pendidikan dan kebudayaan, yang
bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna
untuk memasuki dunia kerja. Kampus merdeka memberikan kesempatan bagai
mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil. Kampus merdeka
pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa
mendpatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya
menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnyaa yaitu merdeka
belajar.
Dalam penerapannya, konsep ini nantinya mahasiswa akan diberikan
keleluasaan selama dua semester pada program belajarnya untuk melakukan
kegiatan diluar kelas. Konsep ini pada dasarnya menjadikan mahasiswa untuk lebih
bersosialisasi dengan lingkungan diluar kelas. jadi, mahasiswa nantinya secara tidak
langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada
dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja
pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap
kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia.
Tujuan dari penerapan kampus yang merdeka adalah agar mahasiwa nantinya
memiliki kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna didunia
kerja nantinya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah seperti
berikut
1. Bagaimana mahasiswa mengetahui tentang kampus merdeka?
2. Apa saja kebijakan dalam pelaksanaan kampus merdeka?
3. Bagaimana pendapat mahasiswa tentang adanya pembelajaran di luar program
studi dalam kebijakan kampus merdeka?

5
4. Apakah kampus merdeka bisa terlaksanakan dengan sempurna di seluruh
kampus PTN/PTS di Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Menjelaskan bagaimana mahasiswa mengetahui adanya kebijakan kampus
merdeka
2. Menjelaskan apa saja kebijakan yang ada dalam pelaksanaan kamous merdeka
3. Mengetahui tentang pendapat mahasiswa tentang adanya pembelajaran di luar
program studi dalam kebijakan kampus merdeka?
4. Menjelaskan tentang bisakah kampus merdeka bisa terlaksana dengan sempurna
di seluruh kampus PTN/PTS di Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

bagi penulis : memenuhi tugas mata kulia statistik 1

bagi pembaca : dapat mengetahui lebih detail tentang kebijakan kampus merdeka.

6
BAB II

TINJAUN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem memiliki kebijakan


yakni Kampus Merdeka. Salah satu program dari kebijakan Merdeka Belajar.
Kampus Merdeka adalah Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi.
Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukum
pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan
pendidikan tinggi.

Dalam rangka menyiapkan mahasiswa untuk menghadapi perubahan sosial,


budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa
harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak
saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang
berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih
capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
optimal dan selalu relevan.Dengan adanya Kebijakan Kampus Merdeka diharapkan
dapat menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur
belajar yang inovatif, tidak mengekang,dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Kampus Merdeka terwujud ke dalam delapan contoh bentuk kegiatan pembelajaran,


yaitu (1) pertukaran pelajar, (2) magang/praktik kerja, (3) asistensi mengajar di
satuan pendidikan, (4) penelitian/riset, (5) proyek kemanusiaan, (6) kegiatan
wirausaha, (7) studi/proyek independen, dan (8) membangun desa/kuliah kerja nyata
tematik.

Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga
semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan,

7
baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan
zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan
berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai
dengan passion dan bakatnya.

8
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sumber Data


Sumber data diperoleh dari mahasiswa melalui kuesioner yang telah disusun
berdasarkan indikator dari variabel persetujuan dan kepuasan.

3.2 Populasi dan Sampel


Dalam penelitian ini, yang dijadikan sebagai populasi adalah mahasiswa dengan
kampus yang menerapkan kebijakan kampus merdeka dan metode pengambilan dan
penetapan sampel adalah dengan metode random sampling.

3.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang kelompok kami gunakan yaitu dengan
menggunakan teknik sampling, dimana kita melakukan penelitian terhadap
kebijakan baru kemendikbud dengan mengisi kuesioner yang telah kami buat.

3.4 Waktu Penelitian


Penelitian ini dilakukan selama 1 minggu, dimulai tanggal 6 mei 2021 hingga 12
mei 2021 waktu tersebut digunakan untuk membuat kuesioner dan untuk pengisian
yang dilakukan oleh mahasiswa. Selain digunakan untuk survey kepada mahasiswa
terkait persetujuan yang ada pada mahasiswa dengan adanya kebijakan merdeka
belajar kampus merdeka ini.

9
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Identitas responden


A. Program studi
Dari hasil penelitian yang kami peroleh dapat diketahui bahwa jumlah
responden yang berhasil mengisi kuesioner sejumlah 101 mahasiswa. Dan juga
dari total 101 responden 67 terbanyak dari prodi Ekonomi pembangunan, 8 dari
prodi Ilmu Hukum, 5 akuntansi, 4 sosiologi, dan 17 mahasiswa lain dari prodi
lainnya.

B. Fakultas
Dapat diketahui dari diagram dibawah ini, mahasiswa terbanyak berasal
dari Fakultas Ekonomi dan bisnis, yaitu 27,2% dari 101 mahasiswa yang
mengisi kuesioner.

10
C. Angkatan
Begitu juga dengan Angkatan terbanyak yang mengisi kuesioner ini dari
angkatan 2020 yaitu 86,1% mahasiswa dari 101 responden. Untuk angkatan
terbanyak selanjutnya yaitu dari angkatan 2018, disusuk 2019 dan yang terakhir
2017.

4.2 Hasil pertanyaan dari kuesioner


Kami mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui tingkat kepuasan
responden terhadap Implementasi program merdeka belajar ‘kampus merdeka’
diantaranya yaitu:
Nb: bobot tiap jawaban. Sangat Setuju (4). Setuju (3). Ragu-ragu(2). Tidak
setuju (1)

A. Dalam kebijakan kampus merdeka setujukah kamu dengan program


pembelajaran diluar program studi
Dari data dibawah ini dapat dilihat bahwa 51,5% mahasiswa setuju
dengan kebijakan pembelajaran diluar program studi, 25,7% sangat setuju,
18,8% ragu-ragu, dan 4% mahasiswa tidak setuju.

11
indeks
(26*4)+(52*3)+(19*2)+(4*1)/101
302/10
1
2.99
B. Dalam kebijakan kampus merdeka terdapat kebijakan hanya kampus
Akreditasi A & B yang bisa membuka prodi baru.
Menurut pendapat mahasiswa, 32,7% dari mereka setuju, 27,7% ragu-
ragu, 26,7% sangat setuju dan 12,9% tidak setuju.

indeks
(27*4)+(33*3)+(28*2)+(13*1)/101
276/101
2.73

C. Terkait program belajar 3 semester diluar prodi, apakah kalian setuju


dengan program magang/praktik kerja?
36,6% mahasiswa setuju dengan kegiatan belajar 3 semester diluar prodi,
34,7% mereka seuju, 22,8% ragu-ragu, dan 6,1% mahasiswa tidak setuju.

12
indeks
(37*4)+(35*3)+(23*2)+(6*1)/101
305/101
3.02

D. Terkait program belajar 3 semester diluar prodi, apakah kalian setuju


dengan program KKn?
Hampir setengah dari mahasiswa setuju dengan program KKn di
kebijakan kampus merdeka ini yaitu 48,5%, dan mereka yang sangat setuju
berjumlah 32,7%, 14,9% ragu-ragu dan 3,9% mahasiswa tidak setuju.

indeks
(33*4)+(49*3)+(15*2)+(4*1)/101
313/101
3.1
E. Terkait program belajar 3 semester diluar prodi, apakah kalian setuju
dengan program pertukaran pelajar?
46,5% mahasiswa setuju dengan kebijakan ini, 26,7% persen mereka
sangat setuju, 21,8% ragu-ragu, dan 5% mereka tidak setuju.

indeks
(27*4)+(47*3)+(22*2)+(5*1)/101

13
298/101
2.95

F. Menurut kalian apakah konsep kampus merdeka bisa terlaksana dengan


sempurna di seluruh PTS/PTN di Indonesia?
Dari 101 respon mahasiswa, 31,7% mereka ragu-ragu, 27,7% setuju, 20,8%
tidak setuju dan 19,8% sangat setuju.

indeks rerata indeks


(20*4)+(28*3)+(32*2)+(21*1)/101 (2.99+2/73+3.02+3.1+2.95+2.47)/6
249/101 17.26/6
2.47 2.877

Interval
4-1/6
=0,5

Jadi Kriterianya
 Sangat Setuju (Sangat Baik) = 2.53 – 3.03
 Setuju (Baik) = 2.02 – 2.52
 Ragu-ragu (Cukup) = 1.51 – 2.01
 Tidak Setuju (Kurang) = 1.00 – 1.50

Kesimpulannya

1. Kegiatan pembelajaran diluar progam studi (Sangat Baik)2.99

14
2. Kebijakan hanya kampus akreditasi A&B
yang bisa menambah prodi baru (Sangat Baik)2.73
3. Program magang/praktik kerja (Sangat Baik)3.02
4. Kegiatan KKn (Sangat Baik)3.1
5. Program pertukaran pelajar (Sangat Baik)2.95
6. Terlaksananya “Kampus merdeka” di setiap universitas (Baik)2.47

15
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini yaitu dari hasil kuesioner penelitian yang kami
peroleh dapat diketahui bahwa jumlah responden yang berhasil mengisi kuesioner
sejumlah 123 mahasiswa. Dan juga dari total 123 responden 50 terbanyak dari prodi
Ekonomi pembangunan, 10 dari prodi akuntansi, 9 dari prodi ilmu hukum, 6 dari
prodi manajemen, dan 48 lainnya dari prodi lain. Dan dari beberapa pertanyaan yang
kami ajukan mengenai kepuasaan responden terhadap Implementasi program
merdeka belajar “kampus merdeka”yaitu hasil yang paling dominan adalah :
1. Responden mengetahui Implementasi program merdeka belajar “kampus
merdeka” lebih banyak mendapat informasi dari kampus sebanyak 52.8% dari
total jumlah responden.
2. Dari 4 kebijakan pokok pelaksanaan Kampus Merdeka sebanyak 32 responden
(26%) menyatakan “tidak ada” yang tidak menyetujui kebijakan pokok tersebut.
3. Dalam kebijakan Kampus Merdeka yaitu kegiatan pembelajaran diluar program
studi sebanyak 64.2% responden yang “setuju”.
4. Terkait program hak belajar 3 semester diluar program studi, sebanyak 55,3%
dari total responden memilih kegiaatan magang/praktik kerja.
5. Menurut 54,5% dari total responden menyatakan “mungkin” konsep atau
kebijakan kampus merdeka bisa terlaksana dengan sempurna di seluruh kampus
PTN/PTS di Indonesia.
6. Sebanyak 58,5% dari total responden menyatakan “setuju” terhadap pernyataan
kebijakan kampus merdeka tersebut terdapat hal bahwa hanya kampus yang
berakreditasi A dan B yang boleh membuka prodi baru.

16

Anda mungkin juga menyukai