Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

(P5)
SUARA DEMOKRASI CALON KETUA OSIS TAHUM 2023/2024

Disusun oleh Kelompok 6 (X-3):

• HANIFAH AKMELIA SAFITRI 13


• KEVYN PUTRA DEWA PRATAMA 18
• MOCHAMMAD FARIDZ MADARUSSALAM 24
• SYARLETA AYOEDEA 33
• SYIFA DWI AULIA (CO) 34
• WILDHAN TAUFIQUL HAKUM 36
• YUSUF ZAHRAN WIDODO 38

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5) Suara Demokrasi Calon ketua Osis
2023/2024” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada P5 tema
pertama yakni Suara Demokrasi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Demokrasi yang ada di Kabupaten Ngawi bagi para pembaca dan juga
bagi penulis. Terlebih dahulu kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ibu
koordinator P5 dan fasilitator yang telah memberikan tugas laporan ini sehingga dapat
menambah pengetahuan danwawasan sesuai dengan kemampuan yang kami miliki.

.
Ngawi,
Tim Penyusun

2
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas X Kurikulum Merdeka Tahun
ajaran 2023/2024 dengan tema Suara Demokrasi Calon Ketua Osis 2023/2024 yang
disusun oleh kelompok 6 (X-3). Laporan ini digunakan sebagai laporan pertama Tema 1
di SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA yang selanjutnya disetujui, dibaca dan
disahkan oleh :

Mengetahui
Koordinator P5

SABDANINGGAR WISNU HARJAN


NIP-

3
DAFTAR ISI

JUDUL .................................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………. 2
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... 3
DAFTAR ISI……………………………………………………………………... 4
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………... 5
A. Latar Belakang ………………………………………………………. 5
B. Rumusan Masalah……………………………………………………. 7
C. Tujuan ……………………………………………………………….. 7
D. Manfaat………………………………………………………………. 7
E. Sarana Prasarana……………………………………………………... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………. 8
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN P5……………………………………. 9
BAB IV PEMBAHASAN……………………………………………………….. 10
BAB V PENUTUP………………………………………………………………. 12
A. Kesimpulan…………………………………………………………...
B. Saran………………………………………………………………….
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………
Daftar Gambar …………………………………………………………………..
Lampiran………………………………………………………………………….
Biografi ………………………………………………………………………….

4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Demokrasi merupakan sistem yang dianut oleh negara indonesia, terbukti
dengan diberikannya kebebasan kepada setiap warga negara untuk bebas
menyatakan pendapat dan mengawasi jalannya pemerintahan. Pernyataan tersebut
tercantum dalam UUD 1945 pasal 28 yang berbunyi ”kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya
ditetapkan dengan undang-undang”. Demokrasi merupakan suatu bentuk
pemerintahan yang semua warga negaranya memiliki hak yang sama dalam
mengambil suatu keputusan guna menentukan masa depannya. Hal ini sejalan
dengan pendapat Licoln bahwa “demokrasi merupakan bentuk pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah
adanya partisipasi politik. Budiarjo dalam (Arifridho 2018,hlm. 24) “bahwa
partisipasi politik secara umum merupakan kegiatan seseorang atau sekelompok
orang dalam berperan serta secara aktif dalam kehidupan politik, yaitu dengan cara
memilih pemimpin negara dan langsung atau tidak langsung mempengaruhi
kebijakan publik. Partisipasi politik merupakan aspek penting dalam sebuah
tatanan negara demokrasi,sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi
politik”. Partisipasi politik itu merupakan kegiatan yang dilakukan warga negara
untuk pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah.Berdasarkan pendapat
tersebut jelas bahwa keterlibatan warga negara dalam pengambilan keputusan dapat
mempengaruhi jalannya roda pemerintahan. Keberadaan peserta didik sebagai
warga negara terutama sebagai pemilih pemula perlu menjadi perhatian karena
pemilih pemula ini rentan digerakan dan diintervensi oleh kelompok yang
berkepentingan untuk mencapai tujuan politik mereka. Usia SMA merupakan usia
yang dikatakan masih remaja. Tetapi pada usia ini merupakan masa yang paling
menentukan dalam proses pendidikan, karena pada usia ini seseorang akan
mencoba menyerap berbagai konsep keilmuan dan mengaplikasikannya secara
langsung dalam masyarakat. Dalam usia tersebut,
Seorang individu sedang berusaha memaksimalkan berbagai keahlian yang
dimilikinya baik aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Oleh karena itu, pada usia
remaja ini sangat mudah untuk menanamkan berbagai konsep termasuk berbagai
konsep tentang politik. menanamkan konsep tentang politik sendiri sangat penting
pada peserta didik agar kelak mereka tidak buta politik dan tidak menjadi sasaran
pembodohan politik. Melalui penanaman konsep politik tersebut diharapkan dapat
memberikan pemahaman politik bagi peserta didik sehingga peserta didik sebagai
pemilih pemula menjadi melek politik dengan kata lain paham terhadap politik
sehingga tidak mudah terprovokasi atau tertipu oleh kebijakan-kebijakan yang
tidak pro terhadap rakyat. Dengan adanya penanaman konsep politik tersebut juga
diharapkan peserta didik sebagai pemilih pemula memiliki kesadaran dalam
berpolitik, mengetahui akan hak dan kewajibannya serta tanggung jawabnya
sebagai warga negara sehingga menjadi warga negara yang cerdas, kritis dan peka
terhadap permasalahan dan kebijakan yang ada.

5
Berdasarkan hasil observasi, pada saat ini peserta didik belum
menunjukkan partisipasi politik walaupun dalam lingkup sehari-hari, seperti sikap
kurang bertanggung jawab, kurang kritis, terdapat beberapa siswa yang bersikap
acuh saat bermusyawarah, dalam proses pembelajaran kurang berani
mengemukakan pendapat, selain itu juga terdapat beberapa siswa yang enggan
menggunakan hak pilihnya dalam kegiatan pemilihan ketua osis atau memilih tapi
tidak bertanggung jawab atas pilihannya tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa
partisipasi politik peserta didik pada kehidupan sehari-hari masih rendah. Jika ini
dibiarkan maka permasalahan tersebut akan terus berkembang, peserta didik
sebagai pemilih pemula menjadi tidak peka, bahkan bersikap acuh terhadap
berbagai masalah dan kebijakan-kebijakan yang ada. Dalam mengatasi
permasalahan tersebut maka diperlukan penanaman konsep dalam berpolitik
sehingga dapat membentuk sikap partisipasi politik. Membentuk sikap partisipasi
politik pada peserta didik merupakan tanggung jawab bersama tak terkecuali dalam
lingkup pendidikan formal atau sekolah. Di Sekolah, banyak program yang
dijalankan sebagai wadah untuk menanamkan partisipasi politik peserta didik salah
satunya melalui kegiatan organisasi yaitu kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS).
Berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungan sekolah seperti OSIS tersebut
dapat membantu membentuk partisipasi politik peserta didik, karena melalui
organisasi OSIS, peserta didik dapat belajar berdemokrasi meskipun dalam
cakupan yang masih terbatas. Hal ini sesuai dengan apa yang tercantum pada
permendiknas nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan tepatnya pada
bab III pasal 1 yakni “ organisasi kesiswaan di sekolah berbentuk organisasi siswa
intra sekolah”. Dalam permendiknas nomor 39 tahun 2008 pasal 1 juga dijelaskan
bahwa OSIS bertujuan mengajarkan kepada peserta didik untuk lebih bersifat
demokratis, bertanggung jawab dan saling menghargai sehingga diharapkan dapat
berguna untuk bekal peserta didik di kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka
dari itu, keberadaan OSIS di sekolah adalah salah satu nilai strategis untuk
memupuk partisipasi politik peserta didik karena melalui OSIS ini siswa dapat
belajar demokratis, saling menghargai dan bertanggungjawab
Melalui kegiatan OSIS tentunya akan berpengaruh terhadap partisipasi
politik peserta didik sebagai pemilih pemula dilihat dari kegiatan-kegiatan
didalamnya seperti rapat dengan bentuk musyawarah mufakat, melaksanakan
kegiatan gotong royong dan kerja bakti, mengadakan kegiatan lomba,
melaksanakan kegiatan kelompok belajar, debat, diskusi, pidato dan partisipasi
dalam kegiatan lainnya. Sehingga membantu menumbuhkan partisipasi politik
peserta didik yang bercirikan nilai-nilai demokratis yaitu menghargai satu sama
lain, mengutamakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan, berani
mengemukakan pendapat, jujur, dan bertanggung jawab.
Peran aktif peserta didik pada kegiatan OSIS diharapkan dapat membina
partisipasi politik peserta didik kearah yang positif. Hal ini sejalan dengan
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) karena dalam proses pelaksanaannya
menggunakan prosedur yang sistematis dan prinsip-prinsip yang demokratis dalam
hal ini peserta didik dapat menyalurkan aspirasi, gagasan, serta dapat aktif dan

6
berani mengemukakan pendapatnya sehingga akan menjadi sarana dalam
mengembangkan partisipasi politik peserta didik dengan pengalaman belajar yang
dapat digunakan untuk menumbuhkan landasan demokrasi dalam diri peserta didik.
Dilihat dari kaitan pentingnya partisipasi kegiatan OSIS terhadap partisipasi politik
peserta didik, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS) berpengaruh terhadap partisipasi politik siswa sebagai
pemilih pemula. Oleh karena itu peneliti akan melakukan sebuah penelitian dengan
judul “ Suara Demokrasi Calon Ketua Osis 2023/2024”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Proses Kegiatan Pemilihan Umum Siswa di SMAN 2 Ngawi
Taruna Indonesia tahun 2023 ?
2. Bagaimana Partisipasi siswa dalam Pemilihan Ketua Osis di SMAN 2 Ngawi
Taruna Indonesia tahun 2023 ?
3. Bagaimana faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan
pemilihan ketua OSIS di SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia tahun 2023 ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana gambaran proses kegiatan OSIS di SMAN 2
Ngawi Taruna Indonesia.
2. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pemilihan
ketua OSIS di SMA 2 Ngawi Taruna Indoesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana partisipasi politik peserta didik sebagai
pemilih pemula di SMAN 2 Ngawi Taruna Indonesia.
4. Untuk menyadari adanya perbedaan visi dan misi dalam memilih pemimpin
di lingkungan sekitar.
D. Manfaat
1. Memperkuat karakter peserta didik untuk memiliki pribadi yang kuat maupun
kepekaan terhadap nuansa demokrasi.
2. Memberikan masukan bagi peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahamannya tentang politik dalam meningkatkan partisipasi politiknya
melalui organisasi sekolah.
3. Penerapan nilai demokrasi di sekolah membantu siswa mengembangkan
keterampilan demokratis yang penting dalam kehidupannya.
4. penerapan nilai demokrasi di sekolah mendorong pembelajaran berbasis
masalah dan cenderung berpikir kritis.
5. Penerapan nilai demokrasi di sekolah membantu membentuk warga negara
yang bertanggung jawab dan sadar akan hak dan kewajibannya dalam
masyarakat
E. Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara
lain:
1. Lingkungan sekolah
2. Gadget bisa berupa android, windows, tablet, laptop.
3. Akses dan jaringan internet yang baik
4. Alat tulis

7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Demokrasi Pancasila
Pengertian Demokrasi PancasilaDemokrasi secara etimologis, berasal dari bahasa
Yunani“ Demos ” yang berarti rakyat dan “kratos/cratein ” yang berarti pemerintahan.
Khususnya di Athena, kata “Demos” biasanya merujuk pada seluruh rakyat tetapi
kadangkala juga berarti orang-orang pada umumnya atau hanya rakyat miskin, kata
demokrasi pada mulanya kadangkala digunakan oleh kalangan aristokrat sebagai sindiran
untuk merendahkan orang-orang kebanyakan (Dahl,1998:11-12 dalam
YudiLatif,2011:395).
Dari pengertian mengenai demokrasi tersebut dapat ditarik bahwa substansi
demokrasi itu sendiri merupakan kekuasaan Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif berasal
dari rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Substansi tersebut
membentuk struktur dalam demokrasi, yakni adanya infrastruktur dan suprastruktur yang
menghasilkan keputusan dan kapabilitas.
Demokrasi merupakan pemusatan kekuasaan ditangan rakyat.Menurut Cholisin
demokrasi di Indonesia memegang prinsip Teo-Demokratis dimana segala keputusan dan
kebijakan diatur sepenuhnya untuk kepentingan rakyat namun tidak melanggar peraturan
Tuhan. Inilah perbedaan mendasar dari demokrasi yang khas di Indonesia dibandingkan
dengan demokrasi di negara lainnya. Prinsip Teo-demokratis merupakan hasil demokrasi
yang mendasarkan Pancasila terutama sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.
Demokrasi bukan hanya suatu sistem yang ada dalam suatu pemerintahan, namun
juga suatu proses yang dilakukan untuk menuju kepada kesejahteraan rakyat dalam negara
tersebut. Demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi yang khas dari bangsa
Indonesia sendiri merupakan hasil dari pendiri negara ini yang memiliki keinginan mulia
untuk melepaskan segala kesulitan masyarakat Indonesia. Proses menuju kesejahteraan
tersebutlah yang kadang dalam perjalanannya ada beberapa negara yang mampu
melaksanakannya dengan baik namun tidak jarang juga banyak negara yang tidak mampu
untuk melakukannya
Dengan adanya demokrasi ini, maka diharapkan akan terwujud pemerintahan yang
kuat mengingat karena pemerintahan ini diciptakan oleh rakyat itu sendiri. Pemerintahan
yang kuat bukaanlah pemerintahan yang diciptakan daalam bentuk pemerintahan otoriter
yang mampu mengarahkan kehendaknya kepada rakyat, namun pemerintahan yang kuat
yang didukung sepenuhnya oleh rakyat dan tidak ditumpangi oleh kebutuhan pihak lain.

8
BAB III
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN P5
SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA
TAHUN AJARAN 2023/2024

NO Hari/Tanggal Tahap Kegiatan


1. Selasa, Koordinasi Rapat Koordinasi Awal Tim p5
19 September 2023
2. Rabu, Tahap I • Mendengarkan orasi
20 September 2023 calon ketua OSIS
• Diskusi resume orasi
• Menjawab pertanyaan
refleksi
• Membuat poster
3. Kamis, Tahap II • Membawa poster
21 September 2023 • Mendengarkan debat
calon ketua osis
• Diskusi resume debat
4. Jum’at, Tahap III • Mengikuti kegiatan
22 September 2023 pemilihan/pencoblosan
ketua osis
• Membuat laporan “Suara
Demokrasi”.

Tempat Pelaksanaan
Tugas P5 tema 1 ini terlaksana di SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA.
Tempat projek
Tempat pelaksanaan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan di kelas
masing masing dengan pendampingan guru.
Peserta Kegiatan
Jadi kegiatan ini dikerjakan dengan beberapa orang dalam satu kelompok
Dan kelompok tersebut adalah sebagai berikut :
• HANIFAH AKMELIA SAFITRI (13)
• KEVYN PUTRA DEWA PRATAMA (18)
• MOCHAMMAD FARIDZ MADARUSSALAM (24)
• SYARLETA AYOEDEA (33)
• SYIFA DWI AULIA (CO) (34)
• WILDHAN TAUFIQUL HAKUM (36)
• YUSUF ZAHRAN WIDODO (38)

9
BAB IV PEMBAHASAN

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu proyek dalam
serangkaian kriteria merdeka. SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA melaksanakan
proyek dengan mengambil tema Suara Demokrasi. Para fasilitator sepakat untuk
melaksanakan P5 Suara demokrasi ini dengan kegiatan pemilihan ketua OSIS tahun 2023.
Konsep ini kemudian dijabarkan dalam beberapa kegiatan sebagaimana proses
pelaksanaan demokrasi yang ada di Indonesia. Tujuan pelaksanaan Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) tema ” Suara Demokrasi” ini adalah agar para siswa mampu
mengimplementasikan sistem demokrasi pada satuan pendidikan, membentuk kaderisasi
kepemimpinan yang demokratis guna menampung aspirasi siswa SMAN 2 NGAWI
TARUNA INDONESIA serta melatih siswa untuk berorganisasi serta menyalurkan minat
bakat siswa dalam berorganisasi. Siswa melaksanakan PEMILU (PEMILIHAN UMUM)
untuk memilih Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS, pada tahap ini calon terdiri dari
beberapa kandidat yang telah diusulkan sebelumnya yaitu :
NAMA KANDIDAT PASLON NO 1 :
• Muhammad Reno Alfriansyah
• Dara Regita
NAMA KANDIDAT PASLON NO 2 :
• Bintang Derindra Putra
• Saffana Atiya R.
Gebyar demokrasi tidak hanya dirayakan oleh masyarakat umum, siswa pun mempunyai
gebyar demokrasi tersendiri. Pada cakupan Sekolah Menengah Atas, orasi dan pemilihan
ketua OSIS merupakan bentuk gebyar demokrasi di kalangan siswa. Pesta demokrasi di
SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA dilaksanakan pada Rabu, 20 September 2023
pada pukul 07.15 – 09.00 WIB. Kegiatan Orasi Pilketos (Pemilihan Ketua OSIS) periode
2023/2024 berlangsung di Lapangan Basket SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA.
Kegiatan ini berupa pembacaan visi, misi dan program kerja setiap kandidat calon ketua
OSIS, sesi tanya jawab. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh warga SMAN 2 NGAWI
TARUNA INDONESIA, baik guru maupun siswa. Orasi dilaksanakan secara bergantian
antara kandidat yang satu dengan kandidat yang lain diikuti dengan tanya jawab dari
beberapa siswa siswi SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA dari kelas X, XI dan XII
yang berada di lapangan basket .Tujuan dari adanya kegiatan Orasi Calon Ketua OSIS ini
yaitu untuk mengetahui cara berfikir atau intelektualitas dari setiap masing-masing
kandidat dalam menyelesaikan masalah agar nantinya dapat memberikan rasa keyakinan
kepada seluruh peserta yang akan menyuarakan suaranya dalam pemilihan ketua OSIS kali
ini.Setelah orasi selesai, dilanjutkan dengan meresume orasi tersebut dan menjawab
refleksi yang diberikan oleh fasilitator kemudian dilanjut dengan membuat poster untuk
pilihan kampanye. Poster dibuat secara bebas dan dapat mencari referensi melalui internet.
Poster ini dibuat dengan tujuan untuk menjadi atribut pelaksanaan kampanye sebagai
bentuk dukungan terhadap calon yang diusung

10
Kegiatan debat digelar di hari Kamis, 21 September 2023 sebagai salah satu rangkaian
kegiatan sebelum dilakukan pemilihan pengurus OSIS. Dengan debat diharapkan para
peserta didik mengenal lebih jauh siapakah sosok yang paling tepat untuk dipilih menjadi
pengurus OSIS. Debat digelar di Masjid As-Sholihin. Dalam acara debat tersebut peserta
didik membawa poster yang sudah dibuat untuk mendukung calon yang diusung. Disana
para kandidat memberikan gagasannya secara baik, serta menjawab pertanyaan yang telah
ditentukan, mereka dari peserta didik secara langsung. Satu pertanyaan memiliki batas
waktu 15 menit. Dari petanyaan ini lah warga sekolah meyakinkan pilihan mereka.
Bertindak sebagai MC adalah Rafi Andaru, Awalia Syahda, Obriant Sardiansyah. Para
kandidat Nampak fasih menyampaikan gagasan masing-masing. Mereka mampu
mengemas gagasannya dalam narasi yang sangat menarik bagi para calon pemilihnya.
Debat terasa sangat menarik karena mereka mampu menunjukkan karakternya masing-
masing yang khas dan istimewa. Tujuan dari debat ini adalah untuk menyampaikan
berbagai macam solusi saat masalah yang mungkin akan muncul ketika terpilih menjadi
ketua OSIS ataupun saat menjadi Wakil Ketua. Ini mendorong peserta debat untuk
memikirkan secara kritis, memeriksa fakta, dan mengembangkan argumen yang kokoh.
Sesuai jadwal yang telah ditentukan, pelaksanaan pemilihan dan pencoblosan akan
dilaksanakan di halaman utama sekolah pada hari Senin tanggal 22 September
2023.Setelah melalui beberapa rangkaian kegiatan pesta demokrasi, tibalah saat pemilihan
ketua OSIS dan wakil ketua OSIS. Pemilihan dilakukan dengan IT (CBT) aplikasi E-
Pilketos pada surat suara yang disediakan. Satu persatu dari seluruh siswa kelas X,XI,XII
dan bapak Ibu guru fasilitator p5 dipanggil dan menggunakan hak pilihnya. Setelah semua
memilih dilakukan perhitungan surat suara. Perhitungan surat suara dimulai dan dilakukan
oleh MPS. Hasilnya adalah Calon urut 1 mendapatkan 235 suara, calon urut 2
mendapatkan 892 suara. Dengan demikian ditetapkan paslon no 2 atas nama Bintang
Derindra P. Dan Saffana Atiya R. terpilih menjadi ketua OSIS dan wakil ketua OSIS.
Kemudia peserta didik membuat laporan bertema “Suara Demokrasi”. Adapun tujuan
diadakan pemilihan ketua OSIS untuk memperkenalkan siswa tentang kepemimpinan yang
nantinya bermanfaat untuk melatih kedisiplinan, berorganisasi, dan kepemimpinan.

11
BAB V PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pelaksanaan demokrasi dan


hambatan yang dihadapi dapat disimpulkan sebagai berikut.
• Dengan adanya IT (CBT) aplikasi E-Pilketos, pemilihan ketua OSIS yang
dilakukan menjadi lebih efektif. Baik itu dalam proses pemilihan maupun
proses perhitungan suara.
• Dengan adanya IT (CBT) aplikasi E-pilketos, pemilihan ketua OSIS yang
dilakukan menjadi lebih efisien. Karena tidak membutuhkan waktu lama untuk
mengetahui hasil pemungutan suara dan memperkecil kemungkinan hilangnya
suara akibat kertas robek.
• Aplikasi E-pilketos pemilihan ketua OSIS dilengkapi dengan adanya grafik
hasil presentase, sehingga lebih mudah mengetahui hasil pemungutan suara
1. Pelaksanaan nilai demokrasi di SMAN 2 NGAWI TARUNA INDONESIA
a. Penanaman demokrasi bertujuan untuk membuat siswa memahami nilai
demokrasi, sehingga nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Nilai demokrasi yang ditanamkan yaitu sikap saling menghargai, toleransi,
partisipasi dan tidak membeda-bedakan satu sama. Nilai demokrasi ini
diintegrasikan ke dalam pembelajaran melalui contoh dalam kehidupan
sehari-hari, keteladanan, dan cerita.
2.Hambatan pelaksanaan nilai demokrasi di SMAN 2 NGAWI TARUN INDONESIA
a. Kemampuan guru yang masih kurang dalam menyosialisaikan nilai-
nilai demokrasi kepada siswa dalam pembelajaran. Kurangnya kemampuan
guru dalam membuat RPP yang mengintegrasikan nilai-nilai demokrasi,
memilih metode yang sesuai dengan karakteristik siswa,
mengimplementasikan RPP dalam kegiatan belajar mengajar. Sarana dan
prasarana yang belum memenuhi seperti ruang kelas yang nyaman, media
pembelajaran yang mencakup semua mata pelajaran dan sesuai dengan
kebutuhan siswa, serta buku-buku di perpustakaan yang menarik dan
relevan dengan kurikulum yang digunakan.
.

12
B. Saran
Saran yang penulis ajukan berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai
berikut.
1. Kepala sekolah hendaknya lebih mempertegas kebijakan untuk guru agar
meningkatkan kemampuan dalam menyusun dan melaksanakan RPP yang
mengintegrasikan nilai-nilai demokrasi melalui diklat, memberikan
motivasi yang lebih untuk guru agar selalu meningkatkan kualitas
pembelajaran dengan kelompok kerja
2. Guru hendaknya lebih meningkatkan kemampuan dalam menyusun dan
mengimplementasikan RPP yang mengintegrasikan nilai-nilai demokrasi
sesuai karakteristik yang dimiliki siswa dengan membaca buku tentang
metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa dan diskusi dengan guru
lain, memberikan kesempatan kepada siswa untuk mandiri sebagai bentuk
menghargai siswanya dalam mengembangkan diri, selalu berpandangan
positif pada siswa yang lambat belajar maupun nakal, memberikan
kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi baik tentang mata pelajaran
tertentu maupun proses pembelajaran lainnya, membuat siswanya percaya
diri dengan memberika kepercayaan kepada siswa, serta mendengarkan
setiap perkataan siswa sebagai sikap menghargai pendapatnya.
3. Siswa hendaknya lebih meningkatkan kemampuan kognitif dengan
banyak membaca dan meningkatkan afektifnya terutama toleransi, saling
menghargai dan tidak membeda-bedakan satu sama lain dengan
membiasakan diri bersikap sesuai nilai-nilai demokrasi agar tercipta
suasana yang harmonis di sekolah dan lingkungan sekitar.

13
DAFTAR PUSTAKA

• https://www.brilio.net/ragam/manfaat-penerapan-nilai-demokrasi-di-sekolah-
lengkap-dengan-contoh-dan-penjelasannya-230706p/manfaat-penerapan-nilai-
demokrasi-di-sekolah-2307063.html
• https://www.scribd.com/document/602942525/CONTOH-LAPORAN-PROJEK-
P5-SUDAH-JADI
• https://eprints.ums.ac.id/25097/2/BAB_I.pdf
• http://beritamagelang.id/kolom/menghargai-demokrasi-di-sekolah
• https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jbti/article/download/4538/pdf
• http://repo.mahadewa.ac.id/id/eprint/10/3/bab-2.pdf
• https://fahum.umsu.ac.id/apa-itu-demokrasi/
• https://www.gramedia.com/literasi/demokrasi/
• https://smpn2kokap.sch.id/read/75/partisipasi-siswa-dalam-pemilos-menunjukkan-
partisipasi-tertinggi
• https://smpn5wates.sch.id/read/36/pemilihan-ketua-angkatan-siswa-kelas-vii
• https://www.smkn4bondowoso.sch.id/2022/11/semarak-giat-p5-tema-suara-
demokrasi.html?m=1

14
DAFTAR GAMBAR

15
BIODATA PENULIS

▪ NAMA LENGKAP : SYIFA DWI AULIA (CO)


▪ ABSEN /KELAS : 34/X-3
▪ HOBBY : MENDENGARKAN MUSIK
▪ NO TELP : +62 877-8138-1483
▪ ALAMAT : Desa Kendung, Kec. Kwadungan, Kab.
NGAWI.

▪ NAMA LENGKAP : SYARLETA AYOEDEA


▪ ABSEN : 33
▪ HOBBY : MEMBACA NOVEL
▪ NO TELP : +62 812-3594-0282
▪ ALAMAT :

▪ NAMA LENGKAP : HANIFAH AKMELIA SAFITRI


▪ ABSEN : 13
▪ HOBBY : Menonton anime
▪ NO TELP :+ 62 852-3081-2980
▪ ALAMAT : Desa Dempel, Kec. Geneng Kab.
NGAWI.

16
▪ NAMA LENGKAP : MOCHAMMAD FARIDZ M.
▪ ABSEN : 24
▪ HOBBY : HADROH
▪ NO TELP : +62 896-0316-1551
▪ ALAMAT : Desa Dempel, Kec. Geneng Kab.
NGAWI.

▪ NAMA LENGKAP : WILDHAN TAUFIQUL HAKUM


▪ ABSEN : 36
▪ HOBBY : MERAWAT TANAMAN
▪ NO TELP :
▪ ALAMAT : Desa Kec. Pitu, Kab. NGAWI.

▪ NAMA LENGKAP : YUSUF ZAHRAN WIDODO


▪ ABSEN : 38
▪ HOBBY : BERMAIN PANAHAN
▪ NO TELP :
▪ ALAMAT : Desa Gunting Kec. Pitu, Kab. NGAWI.

▪ NAMA LENGKAP : KEVYN PUTRA DEWA PRATAMA


▪ ABSEN : 18
▪ HOBBY : BERMAIN BOLA VOLI
▪ NO TELP : +62 858-5569-6337
▪ ALAMAT : Desa Dinden, Kec Kwadungan, Kab.
NGAWI

17
18

Anda mungkin juga menyukai