Anda di halaman 1dari 22

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DALAM

BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN BERMASYARAKAT,


BERBANGSA DAN BERNEGARA

Dosen Pengampu: Muhammad Barqah Prantama, S.AP., M.AP.

Disusun oleh:

Farrel Billy Adityara

205060307111035

Teknik Elektro

Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya

2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pancasila tentang
“Pancasila Sebagai Ideologi Dasar Negara dan Dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”

Adapun maksud dan tujuan dari penyusun makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas atau ujian tengah semester yang diberikan oleh Dosen pengajar, dan juga untuk
lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak, bagi
saya khususnya dan bagi teman-teman mahasiswa Universitas Brawijaya Malang pada
umumnya. saya sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan.

Oleh karena itu, jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak yang membaca.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
BAB 1............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
A. Latar belakang.................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
1. Apa pengertian Pancasila sebagai Ideologi.....................................................................7
2. Apa makna Pancasila sebagai Ideologi............................................................................8
3. Apa saja fungsi Pancasila sebagai Ideologi......................................................................9
3.1. Dasar Negara............................................................................................................9
3.2. Pandangan Hidup.....................................................................................................9
3.3. Kepribadian Bangsa...............................................................................................10
3.4. Jiwa bangsa............................................................................................................10
3.5. Sumber dari Segala Sumber Hukum......................................................................10
3.6. Perjanjian Luhur.....................................................................................................11
3.7. Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa......................................................11
3.8. Cita-Cita dan Tujuan Bangsa..................................................................................11
3.9. Ideologi..................................................................................................................12
4. Apa saja nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi..............................................................12
4.1. Ketuhanan yang Maha Esa....................................................................................12
4.2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab....................................................................12
4.3. Persatuan Indonesia..............................................................................................13
4.4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan.........................................................................................................................13
4.5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.....................................................13
5. Apa saja fungsi dan peran Pancasila sebagai Ideologi dalam berbagai bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.......................................................14
5.1. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Ketatanegaraan.............................14

3
5.1.1. Bentuk Negara...............................................................................................15
5.1.2. Bentuk Pemerintahan....................................................................................16
5.1.3. Unsur-unsur Negara.......................................................................................16
5.1.4. Sendi Pemerintahan.......................................................................................17
5.1.5. Tata Jabatan...................................................................................................17
5.2. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Politik............................................18
5.3. Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan.............................................................18
5.4. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Dinamis..................................................19
BAB III........................................................................................................................................21
PENUTUP...................................................................................................................................21
A. Kesimpulan....................................................................................................................21
DAFTAR PUSAKA....................................................................................................................22

4
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Seluruh negara-negara atau bangsa-bangsa di seluruh dunia pasti memiliki suatu


landasan atau dasar yang kita kenal dengan ideologi. Karena ideologi merupakan dasar
atau ide atau cita-cita negara atau bangsa tersebut untuk semakin berkembang dan
semakin maju. Presiden dalam memimpin bangsa Indonesia dia tidak bisa mengandal
visi dan misinya sendiri untuk mencapai cita-cita bangsa, oleh Karena itu sebuah
negara atau bangsa harus memiliki suatu dasar atau landasan yang dapat dijadikan
patokan bangsa dan masyarakat. Mengapa saya memilih topik ini, karena menurut
saya Pancasila sebagai Ideologi Dasar Negara sangat penting bagi suatu negara atau
masyarakat. Masyarakat saat ini tidak mementingkan Pancasila sehingga tidak
mengerti dasar negara dan tidak mengerti isi dari Pancasila, makna Pancasila, ada juga
yang tidak hafal dengan Pancasila dll. Saya disini ingin menjelaskan dengan rinci
tentang Pancasila sebagai Ideologi Dasar Negara dan juga dalam berbagai bidang
Kehidupan Masyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Pancasila sebagai Ideologi?


2. Apa makna Pancasila sebagai Ideologi?
3. Apa saja fungsi Pancasila sebagai Ideologi?
4. Apa saja nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi?

5
5. Apa saja fungsi dan peran pancasila sebagai Ideologi dalam berbagai bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara?

C. Tujuan Pembahasan

Tujuan dari adanya rumusan masalah dia atas adalah untuk mengetahui pengertian,
makna, fungsi, nilai dan faktor-faktor dalam Pancasila sebagai ideologi.

1. Untuk mengetahui pengertian Pancasila sebagai ideologi.


2. Untuk mengetahui makna Pancasila sebagai ideologi.
3. Untuk mengetahui fungsi Pancasila sebagai ideologi.
4. Untuk mengetahui nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi.
5. Untuk mengetahui fungsi dan peran pancasila sebagai ideologi dalam berbagai
bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.

6
BAB II

PEMBAHASAN

1. Apa pengertian Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai dasar negara, berarti Pancasila dijadikan pedoman dalam


bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 menegaskan, bangsa Indonesia memiliki dasar dan
pedoman dalam berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila. Pancasila sebagai dasar
negara mendasari pasal-pasal dalam UUD 1945. Serta menjadi cita-cita hukum yang
dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.1

Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat berbunyi:

“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.” 2
1
Bayu Dwi Mardana Kusuma. Ditetapkan Sebagai Dasar Negara, Inilah Arti dan Makna Penting Lambang Pancasila
yang Menjadi Pandangan Hidup Warga Indonesia, Diakses dari
(https://fotokita.grid.id/read/112350897/ditetapkan-sebagai-dasar-negara-inilah-arti-dan-makna-penting-lambang-
pancasila-yang-menjadi-pandangan-hidup-warga-indonesia) Pada tanggal 24 Sep 2020

2
Regina Pasys. Arti dan Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam UUD 1945, Diakses dari
(https://kids.grid.id/read/472351240/arti-dan-makna-pancasila-sebagai-dasar-negara-dalam-uud-1945) Pada
tanggal 24 Sep 2020

7
Arti penting pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi pedoman
bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai dalam pancasila adalah nilai yang mendasar
untuk di jadikan pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku
di Indonesia. Pun demikian dalam pandangan hidup, Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa sudah tertuang di setiap sila pancasila. Semua sila
pancasila memiliki keterkaitan antar sila atau pancasila adalah satu kesatuan yang
tidak boleh di pisahkan. Jika salah satu dari sila tersebut hilang maka pancasila tidak
berfungsi.

2. Apa makna Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai ideologi negara juga bermakna menjadikan pancasila sebagai


cita-cita atau visi. Hal ini tentunya berlaku untuk pemerintah dan seluruh warga
negara. Pengertian ini juga ada di dalam Ketetapan MPR No. XVIII Tahun 1998 Pasal 1,
yang bunyinya:

“Pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945


adalah dasar negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilaksanakan
secara konsisten dalam kehidupan bernegara.” 3

Selain itu, terdapat juga memiliki makna lainnya sebagai berikut:

 Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi cita-cita yang hendak


dicapai menjadi pedoman hidup dalam penyelenggaraan bernegara.

 Pancasila disepakati bersama dan digunakan sebagai prinsip yang dipegang


teguh dan menjadi sarana pemersatu bangsa Indonesia.4

3
Sarah Nafisah. Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Inilah Pengertian dan Fungsinya bagi Masyarakat Indonesia,
Diakses dari (https://bobo.grid.id/read/082413123/pancasila-sebagai-ideologi-negara-inilah-pengertian-dan-
fungsinya-bagi-masyarakat-indonesia) Pada tanggal 5 Nov 2020

8
Kedua makna di atas menunjukkan bahwa pancasila menjadi fundamental dalam
kehidupan bernegara di Indonesia. Apabila sebuah wilayah di Indonesia memiliki
kebijakan tanpa berlandaskan pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak
berlaku.

3. Apa saja fungsi Pancasila sebagai Ideologi

3.1. Dasar Negara

Fungsi Pancasila yang paling utama adalah sebagai dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Dasar negara ini diartikan sebagai falsafah atau filosofi negara yang
digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan. Jadi, Pancasila sebagai dasar
negara berfungsi sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

3.2. Pandangan Hidup

Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang menjadi


petunjuk kehidupan sehari-hari masyarakat. Selain itu, Pancasila sebagai pandangan
hidup merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan antara yang satu dengan
yang lainnya. Dari situlah semangat NKRI tercipta, semangat persatuan dan kesatuan
untuk Indonesia

3.3. Kepribadian Bangsa

4
Fajrul Falah. Ideologi Pancasila (Pengertian, Makna, dan Fungsinya) Lengkap, Diakses dari
(https://saintif.com/ideologi-pancasila/) Pada tanggal 2020

9
Pancasila adalah cerminan bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk sikap
mental maupun tingkah laku dan perilaku dari sikap mental tersebut. Dengan
demikian, maka terciptalah kepribadian bangsa, yakni ciri khas masyarakat Indonesia
sebagai sebuah bangsa. Fungsi sebagai kepribadian bangsa ini menjadikan Indonesia
berbeda dari bangsa-bangsa lainnya dengan kepribadiannya sendiri, yakni kepribadian
bangsa Indonesia.

3.4. Jiwa bangsa

Berdasarkan teori Friedrich Karl von Savigny, setiap bangsa memiliki jiwanya
masing-masing yang disebut dengan istilah ‘volkgeist’ yang artinya jiwa bangsa. Teori
tersebut selaras dengan apa yang dikemukakan oleh Prof. Mr. A. G. Pringgodigdo
dalam tulisannya yang berjudul Pancasila. Dalam tulisannya tersebut, ia menyebutkan
bahwa sebenarnya jiwa bangsa dalam Pancasila sebenarnya sudah ada sejak zaman
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit hingga berdirinya bangsa Indonesia.

3.5. Sumber dari Segala Sumber Hukum

Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum bagi NKRI, sebagai acuan
diciptakannya sebuah peraturan hukum Sebagai sumber hukum, Pancasila bermakna
sebagai pandangan hidup, kesadaran, dan cita-cita hukum bangsa Indonesia. Cita-cita
tersebut mencakup cita-cita kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa,
perikemanusiaan, keadilan sosial, serta perdamaian nasional yang menjadi hak dan
kewajiban warga negara.

3.6. Perjanjian Luhur

10
Fungsi Pancasila sebagai perjanjian luhur mengacu pada ikrar yang telah dibuat
sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 silam. Dengan
ini bangsa Indonesia menyatakan keputusan akhir sebagai sebuah negara dengan
keberagamannya. Untuk itu, masyarakat Indonesia harus mengamalkan dan
melestarikan nilai-nilai Pancasila.

3.7. Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa

Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari beragam latar belakang
etnis dan kebudayaan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut kemudian disatukan
melalui Pancasila yang berfungsi sebagai falsafah hidup yang mempersatukan
perbedaan bangsa Indonesia. Falsafah hidup ini mengandung nilai-nilai dan norma
luhur yang diyakini paling benar, adil, bijaksana, dan tepat untuk mempersatukan
seluruh rakyat Indonesia.

3.8. Cita-Cita dan Tujuan Bangsa

Sebagai sebuah bangsa, tentunya Indonesia memiliki cita-cita dan tujuan yang ingin
diraih ke depannya. Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia termuat jelas dalam
pembukaan Undang-Undang dasar 1945, sebab pembukaan tersebut merupakan
sarana penuangan jiwa Pancasila.

3.9. Ideologi

Pancasila sebagai ideologi bangsa berperan untuk menjadi pandangan hidup serta
patokan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga Pancasila kemudian menjadi

11
sistem dan nilai ideal yang dicita-citakan dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 5

4. Apa saja nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi

Terdapat 5 nilai-nilai Pancasila yang tertuang dalam kelima sila yaitu:

4.1. Ketuhanan yang Maha Esa

Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam
semesta beserta isinya. Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang
diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketaatan iman terlihat dari
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.

4.2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu
mengakui kedudukan manusia sederajat dan sama. Serta mempunyai hak dan
kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.

4.3. Persatuan Indonesia

Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham
perseorangan, golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan
bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apa pun.

5
Alya Zulfikar. 9 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara Pedoman Hidup Indonesia, Diakses dari
(https://www.99.co/blog/indonesia/fungsi-pancasila-dasar-negara/) Pada tanggal 28 Okt 2020

12
4.4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan

Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas
musyawarah dan asas kekeluargaan.

4.5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.6

5. Apa saja fungsi dan peran Pancasila sebagai Ideologi dalam berbagai
bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

5.1. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Ketatanegaraan

Pancasila sebagai Ideologi dalam kehidupan ketatanegaraan viii Bangsa Indonesia


sebagai suatu kelompok manusia, maka ia membentuk ideide dasar dalam segala hal
dalam aspek kehidupan manusia yang dicitacitakan. Kesatuan yang bulat dan utuh dari

6
Arum Sutrisni Putri. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup, Diakses dari
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-
pandangan-hidup) Pada 3 Feb 2020

13
ide-ide dasar tersebut secara ketatanegaraan disebut ideologi. Dan ini berupa
seperangkat tata nilai yang dicita-citakan akan direalisir dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Indonesia). Ideologi ini akan memberikan
stabilitas arah sekaligus memberikan dinamika gerak menuju yang dicita-citakan. Dan
perkembangan tumbuhnya ideologi bangsa Indonesia dimulai semenjak 18 Agustus
1945 adalah Pancasila. Negara di dalam cara pandang Indonesia, tidak akan memiliki
kepentingan sendiri (kepentingan pemerintah) terlepas atau bahkan bertentangan
kepentingan orang seorang rakyatnya. di dalam cara pandang integralistik Indonesia,
maka di dalam negara semua pihak mempunyai fungsi masing-masing dalam suatu
kesatuan yang utuh.

Negara Republik Indonesia lahir pada jam 10.00 tanggal 17 Agustus 1945 dan tidak
ada satupun warga negara Indonesia yang menyangkalnya. Menurut alenia II
pembukaan UUD 1945 terjadinya negara Indonesia melalui rangkaian tahap-tahap
yang berkesinambungan. Rincian tahap-tahap itu sebagai berikut:

a. Perjuangan kemerdekaan Indonesia


b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

Pembenaran adanya negara Republik Indonesia Alasannya dapat kita jumpai dalam
alenia pertama pembukaan UUD 1945, bahwa Negara Republik Indonesia perlu ada
karena kemerdekaan hak segala bangsa sehingga penjajahan yang bertentangan
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan harus kita hapuskan.

Demikian pula negara Republik Indonesia dalam hal ini kepentingan umum
bangsa Indonesia secara ketatanegaraan adalah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila menurut alenia keempat pembukaan UUD 1945
adalah:

14
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia (wilayah)
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi,
kemerdekaan dan keadilan sosial.

Secara ketatanegaraan, tata organisasi merupakan hal yang fundamental dari


kehidupan ketatanegaraan.

5.1.1. Bentuk Negara

Bangsa Indonesia memilih bentuk (organisasi) negara yang dinamakan


Republik, yang merupakan suatu pola yang mengutamakan pencapaian kepentingan
umum atau kesejahteraan yang ingin dicapai dalam hidup berkelompok. Dilhat dari
segi susunannya atau segi penggabungan bagianbagian negara maka bentuk organisasi
negara dibedakan menjadi negara kesatuan atau negara serikat (federal). Dan pilihan
bangsa Indonesia di dalam hal bentuk negaranya yaitu kesatuan dan Republik.
Kemudian di dalam teori kenegaraan berkembang pembedaan lain yaitu pembedaan
demokrasi dan diktator. Pola demokrasi yang di inginkan bangsa Indonesia
membentuk tata nilai tentang tatanan kenegaraan yang di inginkan bangsa Indonesia
ini dirumuskan di dalam UUD 1945. Ia merupakan demokrasi politik Indonesia atau
demokrasi Pancasila.

5.1.2. Bentuk Pemerintahan

15
Bentuk pemerintahan ialah pola yang menentukan hubungan antara
lembagalembaga negara dalam menentukan gerak kenegaraan, sistem pemerintahan
negara yang dipilih bangsa Indonesia sebagai berikut:

a. Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum


b. Pemerintahan atas sistem konstitusi tidak bersifat absolute
c. Kedaulatan di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945
d. Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD
e. Presiden dibantu oleh menteri-menteri yang diangkat dan
diberhentikan oleh presiden
f. Presiden tidak dapat membekukan dan atau membubarkan DPR
g. DPR mempunyai fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan

5.1.3. Unsur-unsur Negara

Unsur wilayah negara dirumuskan dengan istilah” seluruh tumpah darah


Indonesia” cara pandang integralistik tentang rumusan pemerintah negara. Oleh
karena itu jika konsisten dengan cara pandang ini seharusnya kita sebutkan adanya:

a. Penyelenggara negara di bidang pembentukan peraturan perundangan


(legislatif)
b. Penyelenggara negara di bidang penerapan hukum (eksekutif)
c. Penyelenggara negara di bidang penegakan hukum (yudikatif)
d. Penyelenggara negara di bidang kepenasehatan dan sebagainya

5.1.4. Sendi Pemerintahan

16
Sendi pemerintahan adalah suatu prinsip untuk dapat menjalankan
pemerintahan dengan baik dimana ada anggapan bahwa pemerintah dengan baik
adalah membagi negara di dalam beberapa wilayah. Untuk masalah ini UUD 1945
setelah amandemen yang ke 2 dalam pasal 18 di atur sebagai berikut:

a. Negara kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi,


dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah,
yang diatur dengan UU.
b. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kebupaten dan kota mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan.
c. Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten dan kota itu memiliki
dewan perwakilan rakyat daerah yang anggota-anggotanya dipilih
melalui pemilihan umum.
d. Gubernur, bupati dan walikota masing-masing sebagai kepala
pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota dipilih secara
demokratis.

5.1.5. Tata Jabatan

Masalah tata jabatan muncul karena adanya anggapan bahwa di dalam


organisasi negara yang tetap adalah jabatannya, sedang pelakunya dapat berubah.
Permasalahan tata jabatan dirinci dalam sub masalah yang kesemuanya menganalisa
negara dalam strukturnya. Sub masalah tersebut dirinci dalam:

a. Masalah perwakilan (sistem dan kelembagaannya)


b. Masalah penggolongan-penggolongan penduduk
c. Masalah alat perlengkapan Negara

17
5.2. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Politik

Suatu organisasi atau biasa dikenal sebagai partai politik bersifat nasional dan
dibentuk oleh sekelompok warga Negara Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kehendak dan cita-cita dalam memperjuangkan dan membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa, dan Negara serta memelihara keutuhan Negara
kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Namun sebagai
perwujudan Negara hukum, maka partai politik harus tunduk pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan terhadap pelaksanaan undang-
undang “partai politik” dilakukan oleh lembaga Negara yang berwenang secara
fungsional sesuai ketentuan Undang-undang.

5.3. Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan

Negara Republik Indonesia akan kokoh, kuat, sentosa, jaya dan lestari, jika
Pancasila telah benar-benar meresap kedalam jiwa masyarakatnya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa manusia selalu lekat dengan kebudayaan, hal ini dapat disebabkan
oleh manusia yang hidup bersama dengan waktu yang cukup lama. Dan ternyata
terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara manusia dan kebudayaannya di
satu pihak, dan Negara dengan sistem ketatanegaraannya di lain pihak. Apabila
kebudayaan masyarakat dan sistem ketatanegaraan di warnai oleh jiwa yang sama,
maka masyarakat dan Negara dapat hidup dengan jaya sentosa, aman, dan sejahtera.
Maka dari itu diperlukan masyarakat yang selalu bijak dalam bersikap, taa akan
aturanaturan yang berlaku, dan mewujudkan nilai-nilai pancasila dalam kegiatan
sehari-hari. Jiwa bangsa Indonesia.

18
5.4. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Dinamis

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun tetap saja
bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi
pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif, dan senantiasa mampu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman, IPTEK, serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-
nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara
lebih kongkrit sehingga memiliki kemampuan yang reformasif untuk memecah
masalah- masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat,
perkembangan IPTEK, serta zaman.

Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar yang
bersifat tetap dan tidak berubah sehingga langsung bersifat operasional, oleh karena
itu setiap kali harus dieksplisitkan. Eksplisitasi dilakukan dengan menghadapkannya
pada berbagai masala yang selalu silih berganti melalui refleksi yang rasional sehingga
terungkap makna operasionalnya. Dengaan demikian penjabaran ideology
dilaksanakan dengan interpretasi yang kritis dan rasional. Sebagai suatu conth
keterbukaan ideology pancasila antara lain dalam kaitannya dengan kebebasan
berserikat berkumpul sekarang terdapat 48 partai politik, dalam kaitan dengan
ekonomi (misalnya ekonomi kerakyatan), demikian pula dalam kaitannya dengan
pendidikan, hukum, kebudayaan, iptek, hankam dan bidang lainnya.

Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah
ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila
bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menajdi nilai instrumental yang berubah dan
berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan
masyarakat Indonesia. Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan fleksibelitas ideologi
pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut:

Ciri-ciri ideologi terbuka

19
a. Nilai Dasar, merupakan esensi dari sila-sila pancasila yang bersifat
universal. Nilai dasar ideology tertuang dalam pembukaan UUD 45.
Sehingga pembukaan UUD 45 memuat nilai-nilai dasar ideology
pancasila. Sebagai ideologi terbuka, nilai inilah yang bersifat tetap dan
terlekat pada kelangsungan hidup Negara
b. Nilai Instrumental, merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta
lembaga pelaksanaan. Nilai instrumental ini merupakan eksplisitasi,
penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideology pancasila.
c. Nilai Praksis, merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu
realisasi pengalaman yang bersifat nyata. Maksudnya, dalam kehidupan
sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Ideologi pancasila bukanlah merupakan suatu “doktrin” belaka yang bersifat tertutup
yang merupakan norma-norma beku, melainkan disamping memiliki idealism,
pancasila juga bersifat nyata dan reformatif yang mampu melakukan perubahan.

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pancasila sebagai dasar negara dan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti
pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.
Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara
Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat
tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk
mewujudkannya. Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas
sosial budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang
membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya
Tuhan Yang Maha Esa yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi
realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosial budaya bangsa
Indonesia, dari segi idealitas maupun memberikan keyakian akan terwujudnya
masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada
didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan
dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.

21
DAFTAR PUSAKA

Sembiring, Jakobus, dkk. “Makalah Pancasila Sebagai Ideologi”. Medan: Universitas


Quality.

Ari Asatawa, I Putu. “Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”. Bali: Universitas Udayana.

Mardana Kusuma, Bayu Dwi. “Ditetapkan Sebagai Dasar Negara, Inilah Arti dan Makna
Penting Lambang Pancasila yang Menjadi Pandangan Hidup Warga Indonesia”. Jakarta:
Fotokita.net.

Nafisah, Sarah. “Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Inilah Pengertian dan Fungsinya
bagi Masyarakat Indonesia”. Jakarta: Bobo.id.

Pasys, Regina. “Arti dan Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam UUD 1945”.
Jakarta: GridKids.id.

Falah, Fajrul. “Ideologi Pancasila (Pengertian, Makna, dan Fungsinya) Lengkap”.


Jakarta: Saintif.

Zulfikar, Alya. “9 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara Pedoman Hidup Indonesia”.
Jakarta: Berita Properti 99.co.

Putri, Arum Sutrisni. “Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan
Hidup”. Jakarta: Kompas.

Windia, Wayan, dkk, 2014. “Modul Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa”.
Bali: Udayana University Press.

22

Anda mungkin juga menyukai