Disusun oleh:
205060307111035
Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya
2020
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Pancasila tentang
“Pancasila Sebagai Ideologi Dasar Negara dan Dalam Berbagai Bidang Kehidupan
Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”
Adapun maksud dan tujuan dari penyusun makalah ini selain untuk menyelesaikan
tugas atau ujian tengah semester yang diberikan oleh Dosen pengajar, dan juga untuk
lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi penulis.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada semua pihak, bagi
saya khususnya dan bagi teman-teman mahasiswa Universitas Brawijaya Malang pada
umumnya. saya sadar bahwa makalah ini belum sempurna dan masih memiliki banyak
kekurangan.
Oleh karena itu, jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik
penulisan, maupun dari isi, maka kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak yang membaca.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
BAB 1............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
A. Latar belakang.................................................................................................................5
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan........................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
1. Apa pengertian Pancasila sebagai Ideologi.....................................................................7
2. Apa makna Pancasila sebagai Ideologi............................................................................8
3. Apa saja fungsi Pancasila sebagai Ideologi......................................................................9
3.1. Dasar Negara............................................................................................................9
3.2. Pandangan Hidup.....................................................................................................9
3.3. Kepribadian Bangsa...............................................................................................10
3.4. Jiwa bangsa............................................................................................................10
3.5. Sumber dari Segala Sumber Hukum......................................................................10
3.6. Perjanjian Luhur.....................................................................................................11
3.7. Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa......................................................11
3.8. Cita-Cita dan Tujuan Bangsa..................................................................................11
3.9. Ideologi..................................................................................................................12
4. Apa saja nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi..............................................................12
4.1. Ketuhanan yang Maha Esa....................................................................................12
4.2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab....................................................................12
4.3. Persatuan Indonesia..............................................................................................13
4.4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan.........................................................................................................................13
4.5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.....................................................13
5. Apa saja fungsi dan peran Pancasila sebagai Ideologi dalam berbagai bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara.......................................................14
5.1. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Ketatanegaraan.............................14
3
5.1.1. Bentuk Negara...............................................................................................15
5.1.2. Bentuk Pemerintahan....................................................................................16
5.1.3. Unsur-unsur Negara.......................................................................................16
5.1.4. Sendi Pemerintahan.......................................................................................17
5.1.5. Tata Jabatan...................................................................................................17
5.2. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Politik............................................18
5.3. Pancasila sebagai Ideologi Pembangunan.............................................................18
5.4. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Dinamis..................................................19
BAB III........................................................................................................................................21
PENUTUP...................................................................................................................................21
A. Kesimpulan....................................................................................................................21
DAFTAR PUSAKA....................................................................................................................22
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan Masalah
5
5. Apa saja fungsi dan peran pancasila sebagai Ideologi dalam berbagai bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara?
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari adanya rumusan masalah dia atas adalah untuk mengetahui pengertian,
makna, fungsi, nilai dan faktor-faktor dalam Pancasila sebagai ideologi.
6
BAB II
PEMBAHASAN
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.” 2
1
Bayu Dwi Mardana Kusuma. Ditetapkan Sebagai Dasar Negara, Inilah Arti dan Makna Penting Lambang Pancasila
yang Menjadi Pandangan Hidup Warga Indonesia, Diakses dari
(https://fotokita.grid.id/read/112350897/ditetapkan-sebagai-dasar-negara-inilah-arti-dan-makna-penting-lambang-
pancasila-yang-menjadi-pandangan-hidup-warga-indonesia) Pada tanggal 24 Sep 2020
2
Regina Pasys. Arti dan Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam UUD 1945, Diakses dari
(https://kids.grid.id/read/472351240/arti-dan-makna-pancasila-sebagai-dasar-negara-dalam-uud-1945) Pada
tanggal 24 Sep 2020
7
Arti penting pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi pedoman
bagi masyarakat Indonesia. Nilai-nilai dalam pancasila adalah nilai yang mendasar
untuk di jadikan pedoman peraturan dan dasar dari norma-norma hukum yang berlaku
di Indonesia. Pun demikian dalam pandangan hidup, Pancasila sebagai dasar negara
dan pandangan hidup bangsa sudah tertuang di setiap sila pancasila. Semua sila
pancasila memiliki keterkaitan antar sila atau pancasila adalah satu kesatuan yang
tidak boleh di pisahkan. Jika salah satu dari sila tersebut hilang maka pancasila tidak
berfungsi.
3
Sarah Nafisah. Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Inilah Pengertian dan Fungsinya bagi Masyarakat Indonesia,
Diakses dari (https://bobo.grid.id/read/082413123/pancasila-sebagai-ideologi-negara-inilah-pengertian-dan-
fungsinya-bagi-masyarakat-indonesia) Pada tanggal 5 Nov 2020
8
Kedua makna di atas menunjukkan bahwa pancasila menjadi fundamental dalam
kehidupan bernegara di Indonesia. Apabila sebuah wilayah di Indonesia memiliki
kebijakan tanpa berlandaskan pancasila maka secara otomatis aturan tersebut tidak
berlaku.
Fungsi Pancasila yang paling utama adalah sebagai dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Dasar negara ini diartikan sebagai falsafah atau filosofi negara yang
digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan. Jadi, Pancasila sebagai dasar
negara berfungsi sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
4
Fajrul Falah. Ideologi Pancasila (Pengertian, Makna, dan Fungsinya) Lengkap, Diakses dari
(https://saintif.com/ideologi-pancasila/) Pada tanggal 2020
9
Pancasila adalah cerminan bangsa Indonesia yang diwujudkan dalam bentuk sikap
mental maupun tingkah laku dan perilaku dari sikap mental tersebut. Dengan
demikian, maka terciptalah kepribadian bangsa, yakni ciri khas masyarakat Indonesia
sebagai sebuah bangsa. Fungsi sebagai kepribadian bangsa ini menjadikan Indonesia
berbeda dari bangsa-bangsa lainnya dengan kepribadiannya sendiri, yakni kepribadian
bangsa Indonesia.
Berdasarkan teori Friedrich Karl von Savigny, setiap bangsa memiliki jiwanya
masing-masing yang disebut dengan istilah ‘volkgeist’ yang artinya jiwa bangsa. Teori
tersebut selaras dengan apa yang dikemukakan oleh Prof. Mr. A. G. Pringgodigdo
dalam tulisannya yang berjudul Pancasila. Dalam tulisannya tersebut, ia menyebutkan
bahwa sebenarnya jiwa bangsa dalam Pancasila sebenarnya sudah ada sejak zaman
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit hingga berdirinya bangsa Indonesia.
Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum bagi NKRI, sebagai acuan
diciptakannya sebuah peraturan hukum Sebagai sumber hukum, Pancasila bermakna
sebagai pandangan hidup, kesadaran, dan cita-cita hukum bangsa Indonesia. Cita-cita
tersebut mencakup cita-cita kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa,
perikemanusiaan, keadilan sosial, serta perdamaian nasional yang menjadi hak dan
kewajiban warga negara.
10
Fungsi Pancasila sebagai perjanjian luhur mengacu pada ikrar yang telah dibuat
sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 silam. Dengan
ini bangsa Indonesia menyatakan keputusan akhir sebagai sebuah negara dengan
keberagamannya. Untuk itu, masyarakat Indonesia harus mengamalkan dan
melestarikan nilai-nilai Pancasila.
Indonesia merupakan bangsa majemuk yang terdiri dari beragam latar belakang
etnis dan kebudayaan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut kemudian disatukan
melalui Pancasila yang berfungsi sebagai falsafah hidup yang mempersatukan
perbedaan bangsa Indonesia. Falsafah hidup ini mengandung nilai-nilai dan norma
luhur yang diyakini paling benar, adil, bijaksana, dan tepat untuk mempersatukan
seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai sebuah bangsa, tentunya Indonesia memiliki cita-cita dan tujuan yang ingin
diraih ke depannya. Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia termuat jelas dalam
pembukaan Undang-Undang dasar 1945, sebab pembukaan tersebut merupakan
sarana penuangan jiwa Pancasila.
3.9. Ideologi
Pancasila sebagai ideologi bangsa berperan untuk menjadi pandangan hidup serta
patokan hidup dalam berbangsa dan bernegara. Sehingga Pancasila kemudian menjadi
11
sistem dan nilai ideal yang dicita-citakan dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 5
Nilai ini mengandung pengakuan atas keberadaan Tuhan sebagai pencipta alam
semesta beserta isinya. Manusia Indonesia beriman yaitu meyakini adanya Tuhan yang
diwujudkan dalam ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ketaatan iman terlihat dari
menjalankan segala perintah dan menjauhi segala larangan Tuhan.
Nilai ini mengandung rumusan sifat keseluruhan budi manusia Indonesia yaitu
mengakui kedudukan manusia sederajat dan sama. Serta mempunyai hak dan
kewajiban yang sama sebagai warga negara yang dijamin oleh negara.
Nilai ini adalah perwujudan paham kebangsaan Indonesia yang mengatasi paham
perseorangan, golongan, suku bangsa. Serta mendahulukan persatuan dan kesatuan
bangsa sehingga tidak terpecah belah oleh sebab apa pun.
5
Alya Zulfikar. 9 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara Pedoman Hidup Indonesia, Diakses dari
(https://www.99.co/blog/indonesia/fungsi-pancasila-dasar-negara/) Pada tanggal 28 Okt 2020
12
4.4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Nilai ini adalah sendi utama demokrasi di Indonesia berdasar atas asas
musyawarah dan asas kekeluargaan.
Nilai ini adalah salah satu tujuan negara yaitu mewujudkan tata masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.6
5. Apa saja fungsi dan peran Pancasila sebagai Ideologi dalam berbagai
bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
6
Arum Sutrisni Putri. Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup, Diakses dari
(https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/03/090000769/nilai-nilai-pancasila-sebagai-dasar-negara-dan-
pandangan-hidup) Pada 3 Feb 2020
13
ide-ide dasar tersebut secara ketatanegaraan disebut ideologi. Dan ini berupa
seperangkat tata nilai yang dicita-citakan akan direalisir dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Indonesia). Ideologi ini akan memberikan
stabilitas arah sekaligus memberikan dinamika gerak menuju yang dicita-citakan. Dan
perkembangan tumbuhnya ideologi bangsa Indonesia dimulai semenjak 18 Agustus
1945 adalah Pancasila. Negara di dalam cara pandang Indonesia, tidak akan memiliki
kepentingan sendiri (kepentingan pemerintah) terlepas atau bahkan bertentangan
kepentingan orang seorang rakyatnya. di dalam cara pandang integralistik Indonesia,
maka di dalam negara semua pihak mempunyai fungsi masing-masing dalam suatu
kesatuan yang utuh.
Negara Republik Indonesia lahir pada jam 10.00 tanggal 17 Agustus 1945 dan tidak
ada satupun warga negara Indonesia yang menyangkalnya. Menurut alenia II
pembukaan UUD 1945 terjadinya negara Indonesia melalui rangkaian tahap-tahap
yang berkesinambungan. Rincian tahap-tahap itu sebagai berikut:
Pembenaran adanya negara Republik Indonesia Alasannya dapat kita jumpai dalam
alenia pertama pembukaan UUD 1945, bahwa Negara Republik Indonesia perlu ada
karena kemerdekaan hak segala bangsa sehingga penjajahan yang bertentangan
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan harus kita hapuskan.
Demikian pula negara Republik Indonesia dalam hal ini kepentingan umum
bangsa Indonesia secara ketatanegaraan adalah terwujudnya masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila menurut alenia keempat pembukaan UUD 1945
adalah:
14
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia (wilayah)
b. Memajukan kesejahteraan umum
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi,
kemerdekaan dan keadilan sosial.
15
Bentuk pemerintahan ialah pola yang menentukan hubungan antara
lembagalembaga negara dalam menentukan gerak kenegaraan, sistem pemerintahan
negara yang dipilih bangsa Indonesia sebagai berikut:
16
Sendi pemerintahan adalah suatu prinsip untuk dapat menjalankan
pemerintahan dengan baik dimana ada anggapan bahwa pemerintah dengan baik
adalah membagi negara di dalam beberapa wilayah. Untuk masalah ini UUD 1945
setelah amandemen yang ke 2 dalam pasal 18 di atur sebagai berikut:
17
5.2. Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Politik
Suatu organisasi atau biasa dikenal sebagai partai politik bersifat nasional dan
dibentuk oleh sekelompok warga Negara Indonesia secara sukarela atas dasar
kesamaan kehendak dan cita-cita dalam memperjuangkan dan membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa, dan Negara serta memelihara keutuhan Negara
kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Namun sebagai
perwujudan Negara hukum, maka partai politik harus tunduk pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pengawasan terhadap pelaksanaan undang-
undang “partai politik” dilakukan oleh lembaga Negara yang berwenang secara
fungsional sesuai ketentuan Undang-undang.
Negara Republik Indonesia akan kokoh, kuat, sentosa, jaya dan lestari, jika
Pancasila telah benar-benar meresap kedalam jiwa masyarakatnya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa manusia selalu lekat dengan kebudayaan, hal ini dapat disebabkan
oleh manusia yang hidup bersama dengan waktu yang cukup lama. Dan ternyata
terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara manusia dan kebudayaannya di
satu pihak, dan Negara dengan sistem ketatanegaraannya di lain pihak. Apabila
kebudayaan masyarakat dan sistem ketatanegaraan di warnai oleh jiwa yang sama,
maka masyarakat dan Negara dapat hidup dengan jaya sentosa, aman, dan sejahtera.
Maka dari itu diperlukan masyarakat yang selalu bijak dalam bersikap, taa akan
aturanaturan yang berlaku, dan mewujudkan nilai-nilai pancasila dalam kegiatan
sehari-hari. Jiwa bangsa Indonesia.
18
5.4. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan Dinamis
Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun tetap saja
bersifat reformatif, dinamis, dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi
pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, dan antisipatif, dan senantiasa mampu
menyesuaikan dengan perkembangan zaman, IPTEK, serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat. Keterbukaan ideologi pancasila bukan berarti mengubah nilai-
nilai dasar yang terkandung didalamnya, namun mengeksplisitkan wawasannya secara
lebih kongkrit sehingga memiliki kemampuan yang reformasif untuk memecah
masalah- masalah aktual yang senantiasa berkembang seiring dengan aspirasi rakyat,
perkembangan IPTEK, serta zaman.
Dalam ideologi terbuka terdapat cita-cita dan nilai-nilai yang mendasar yang
bersifat tetap dan tidak berubah sehingga langsung bersifat operasional, oleh karena
itu setiap kali harus dieksplisitkan. Eksplisitasi dilakukan dengan menghadapkannya
pada berbagai masala yang selalu silih berganti melalui refleksi yang rasional sehingga
terungkap makna operasionalnya. Dengaan demikian penjabaran ideology
dilaksanakan dengan interpretasi yang kritis dan rasional. Sebagai suatu conth
keterbukaan ideology pancasila antara lain dalam kaitannya dengan kebebasan
berserikat berkumpul sekarang terdapat 48 partai politik, dalam kaitan dengan
ekonomi (misalnya ekonomi kerakyatan), demikian pula dalam kaitannya dengan
pendidikan, hukum, kebudayaan, iptek, hankam dan bidang lainnya.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia yang tak lain adalah
ideologi terbuka. Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar Pancasila
bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menajdi nilai instrumental yang berubah dan
berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan perkembangan
masyarakat Indonesia. Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan fleksibelitas ideologi
pancasila mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
19
a. Nilai Dasar, merupakan esensi dari sila-sila pancasila yang bersifat
universal. Nilai dasar ideology tertuang dalam pembukaan UUD 45.
Sehingga pembukaan UUD 45 memuat nilai-nilai dasar ideology
pancasila. Sebagai ideologi terbuka, nilai inilah yang bersifat tetap dan
terlekat pada kelangsungan hidup Negara
b. Nilai Instrumental, merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta
lembaga pelaksanaan. Nilai instrumental ini merupakan eksplisitasi,
penjabaran lebih lanjut dari nilai-nilai dasar ideology pancasila.
c. Nilai Praksis, merupakan realisasi nilai-nilai instrumental dalam suatu
realisasi pengalaman yang bersifat nyata. Maksudnya, dalam kehidupan
sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Ideologi pancasila bukanlah merupakan suatu “doktrin” belaka yang bersifat tertutup
yang merupakan norma-norma beku, melainkan disamping memiliki idealism,
pancasila juga bersifat nyata dan reformatif yang mampu melakukan perubahan.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pancasila sebagai dasar negara dan dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara sekaligus juga merupakan ideologi negara. Sebagai ideologi negara berarti
pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan negara.
Pancasila bukan hanya suatu yang bersifat statis melandasi berdirinya negara
Indonesia akan tetapi pancasila membawakan gambaran mengenai wujud masyarakat
tertentu yang diinginkan serta prinsip-prinsip dasar yang harus diperjuangkan untuk
mewujudkannya. Pancasila membawakan nilai-nilai tertentu yang digali dari realitas
sosial budaya bangsa Indonesia. Ideologi membawakan kekhasan tertentu yang
membedakannya dengan ideologi lainnya. Kehasan itu adalah keyakinan akan adanya
Tuhan Yang Maha Esa yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keberadaan ideologi Pancasila dilihat dari dimensi
realitas membawakan nilai-nilai yang mencerminkan realitas sosial budaya bangsa
Indonesia, dari segi idealitas maupun memberikan keyakian akan terwujudnya
masyarakat yang dicita-citakan, dan dari dimensi Fleksibilitas, nilai-nilai yang ada
didalamnya dapat dijabarkan secara konstektual agar senantiasa dapat menyesuaikan
dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.
21
DAFTAR PUSAKA
Ari Asatawa, I Putu. “Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Berbagai Bidang
Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara”. Bali: Universitas Udayana.
Mardana Kusuma, Bayu Dwi. “Ditetapkan Sebagai Dasar Negara, Inilah Arti dan Makna
Penting Lambang Pancasila yang Menjadi Pandangan Hidup Warga Indonesia”. Jakarta:
Fotokita.net.
Nafisah, Sarah. “Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Inilah Pengertian dan Fungsinya
bagi Masyarakat Indonesia”. Jakarta: Bobo.id.
Pasys, Regina. “Arti dan Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara dalam UUD 1945”.
Jakarta: GridKids.id.
Zulfikar, Alya. “9 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara Pedoman Hidup Indonesia”.
Jakarta: Berita Properti 99.co.
Putri, Arum Sutrisni. “Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan
Hidup”. Jakarta: Kompas.
Windia, Wayan, dkk, 2014. “Modul Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa”.
Bali: Udayana University Press.
22