KOTA MAKASSAR
PROPOSAL
IIN MUTHIAH K
4516103032
ii
III. METODE PENELITIAN ………………………………………….. 21
A. Metode dan Desain Penelitian ………………………………………. 21
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………. 21
C. Subjek Penelitian …………………………………………………….. 22
D. Metode Pengembangan Produk ……………………………………. 22
1. Metode Pengembangan …………………………………………….. 22
2. Sasaran Produk …………………………………………………….. 22
3. Instrumen …………………………………………………………… 23
a. Kisi-Kisi Instrumen …………………………………………..…. 23
b. Validasi Instrumen ……………………………………………... 23
E. Prosedur Pengembangan …………………………………………..... 24
1. Tahap Penelitian dan Pengumpulan Informasi …………………… 24
2. Tahap Perencanaan ……………………………………………...…. 25
3. Tahap Desain Produk …………………………………………...…. 25
F. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………. 26
G. Teknik Analisis Data ……………………………………………....... 27
IV. JADWAL DAN ANGGARAN PENELITIAN …………………… 29
A. Jadwal Penelitian ………………………………………………..…… 29
B. Anggaran Penelitian …………………………………………….…... 30
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..…… 31
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sekedar untuk hidup tetapi ada tujuan yang lebih mulia dari sekedar hidup yang
mesti diwujudkan dan itu memerlukan ilmu yang diperoleh melalui pendidikan.
Hal itulah yang menjadi perbedaan hakiki antara manusia dan makhluk lain yang
membuat manusia lebih unggul dan mulia. Manusia Indonesia seutuhnya yang
menimbulkan keprihatinan.
diamati dan dirasakan dari karakter dan perilaku peserta didik yang tidak
mencerminkan ciri manusia yang terdidik. Gejala ini bahkan menjadi fenomena
global terutama di kota-kota besar dan menjadi pertanda peradaban baru proses
1
2
ditunjukkan para peserta didik dan generasi muda sebagai anomali dari akhlakul
karimah. Di samping itu ada pula yang menyatakan bahwa kegagalan tersebut
Apabila dipahami secara arif akar permasalahan yang terjadi maka pendidikan
etika dan pendidikan humaniora terasa semakin penting untuk diletakkan pada
moralitas dan karakter peserta didik dan generasi muda yang diharapkan.
Dari segi penilaian dan evaluasi belajar terhadap peserta didik baik di
muda penerus bangsa, dimana sebagian besar guru lebih terfokus pada penilaian
kognitif peserta didik. Padahal aspek afektif juga penting untuk dioptimalkan dari
memanusiakan manusia. Hal ini terjadi karena kurangnya instrumen yang dapat
dijadikan sebagai pengukur dari aspek afektif, sehingga yang terjadi dalam
penilaian aspek afektif adalah penilaian yang didasarkan pada sudut pandang
Mangkura IV”.
B. Identifikasi Masalah
Keluarga mempunyai tugas paling utama dan sangat mulia, yaitu mendidik
anak agar memiliki kepribadian yang baik. Namun pada kenyataannya karena
sesuatu hal, seperti kesibukan dalam mencari nafkah dan lain sebagainya
sehingga tugas mendidik anak lebih banyak dilimpahkan kepada guru di sekolah
yang notabennya hanya bisa menghabiskan waktu dengan anak sekitar enam
sampai tujuh jam dalam sehari. Waktu yang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan keluarga yang memiliki waktu lebih lama dari itu. Hal inilah yang
memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan yang diharapkan orang tua dan
guru. Sudah banyak contoh kasus yang terjadi di lingkungan sekitar, tidak sedikit
4
motor di jalan, malas bersekolah, tidak disiplin, dan mengucapkan kata-kata kasar
aspek yakni aspek kognitif, aspek psikomotorik dan aspek afektif dimana
perpaduan dari ketiga aspek tersebut menjadi pembeda antara manusia dengan
makhluk hidup lainnya di dunia. Salah satu fungsi pendidikan yang sudah lumrah
manusia. Kunci utama dari pernyataan tersebut adalah esensi dari manusia itu
sendiri, yaitu termuat dalam dimensi afeksi. Dimensi yang dimaksud adalah
yang ada dalam agama, masyarakat, atau lingkungan tempat tinggalnya serta
tempatnya tinggal.
C. Batasan Masalah
kemunduran. Hal ini terlihat dari sikap atau perilaku peserta didik yang masih
belum mencerminkan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, diperlukan kerja
sama yang baik antara orang tua, keluarga dan guru dalam upaya menciptakan
suasana yang baik untuk mendidik karakter peserta didik, baik di rumah, sekolah
dan lingkungan bermain peserta didik. Selain itu, diperlukan juga instrumen yang
5
dapat membantu orang tua dan guru dalam mengontrol dan mengukur kegiatan
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
kualitas pendidikan.
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
b. Bagi Peserta Didik: penelitian ini diharapkan mampu membantu peserta didik
untuk lebih memaksimalkan penggunaan waktu pada hal-hal yang lebih positif
dan produktif.
c. Bagi Orang Tua: penelitian ini diharapkan mampu membantu orang tua dalam
lingkup sekolah.
A. Kajian Teori
1. Aspek-Aspek Pembelajaran
a. Aspek Kognitif
Sunarto & Agung (2013) masa ini berada tahap operasi konkret, yang
7
8
pikir atau daya nalar peserta didik. Kepada peserta didik sudah dapat
hal yang terkait dengan pelajaran atau peristiwa yang terjadi di lingkungan
b. Aspek Psikomotorik
baik. Setiap gerakan peserta didik sudah selaras dengan kebutuhan dan
minatnya. Usia sekolah dasar merupakan masa yang ideal untuk belajar
c. Aspek Afektif
yang dianggapnya baik atau tidak baik. Dengan demikian, aspek afektif
itu sebagai hal yang berguna/ berharga (sikap positif) dan tidak berharga/
Menurut Wina (2006) nilai adalah suatu konsep yang berada dalam
baik dan buruk, indah dan tidak indah, layak dan tidak layak, adil dan
tidak adil, dan lain sebagainya. Pandangan seseorang tentang semua itu
tidak bisa diraba dan hanya bisa diketahui dari perilaku yang
ukuran yang menentukan atau kriteria seseorang tentang baik dan tidak
baik, indah dan tidak indah, layak dan tidak layak, dan lain sebagainya,
kepada peserta didik yang diharapkan oleh karenanya peserta didik dapat
afektif merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini
disebabkan pada era global dewasa ini, peserta didik akan dihadapkan
terjadi secara terbuka. Nilai-nilai yang dianggap baik oleh suatu kelompok
masyarakat bukan tak mungkin akan luntur digantikan oleh nilai-nilai baru
pandangannya saat itu. Oleh sebab itu, maka sistem nilai yang dimiliki
nilai agama di atas segalanya, maka nilai-nilai yang lain akan bergantung
pada nilai agama itu. Dengan demikian sikap seseorang sangat tergantung
pada sistem nilai yang dianggapnya paling benar, dan kemudian sikap itu
2) Pengembangan domain afektif pada nilai tidak bisa dipisahkan dari aspek
3) Masalah nilai adalah masalah emosional dan karena itu dapat berubah,
4) Perkembangan nilai atau moral tidak terjadi sekaligus, tetapi melalui tahap
tertentu.
2. Hakikat Instrumen
yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat berupa tes dan non-tes.
a. Instrumen Tes
Ada dua jenis tes yang dapat digunakan untuk memperoleh data
kognitif subjek penelitian, yaitu tes uraian dan tes objektif. Menurut
Sudjana dalam Asdar (2018) tes uraian merupakan alat penilaian aspek
tes objektif dan tes uraian terletak pada pemberian skor, dimana pemberian
skor pada tes objektif lebih mudah dibandingkan dengan tes uraian.
b. Instrumen Non-Tes
yang tidak berkaitan dengan aspek kognitif subjek yang diteliti, seperti
benar atau salahnya jawaban atau respon yang diberikan subjek penelitian
dari pewawancara atau individu yang bertanya dan orang yang diwawancarai
diajukan pewawancara.
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapor, agenda
dan sebagainya.
5) Skala adalah bentuk instrumen yang digunakan untuk mengukur nilai, sikap,
minat, perhatian, dan lain-lain. Skala disusun dalam bentuk pernyataan untuk
15
diserahkan kepada responden untuk diberi nilai yang hasilnya dibuat dalam
3. Daily Schedule
Schedule terdiri atas dua varian, yang disesuaikan dengan tingkat kelas
peserta didik yang menggunakannya, yaitu daily schedule basic dan daily
schedule advanced.
kelas tinggi, yakni 4, 5, dan 6, berisi form yang harus diisi oleh peserta
didik yang disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam satu
antara guru dan orang tua atau wali peserta didik dalam mengarahkan,
rumah.
2) Waktu pelaksanaan
3) Keterangan pelaksanaan
4) Kolom penilaian
5) Keterangan penilaian
Aplikasi Daily
Siswa Guru Orang Tua
Schedule
17
Mulai
Membuat Daily
Schedule
Melakukan
Daily
Penilaian Meyimpan
Schedule Data
DATABASE
Pengukuran
Afektivitas
Selesai
antara lain:
18
peserta didik.
dilakukan.
7) Membentuk pola pikir peserta didik untuk lebih mampu memahami perbedaan
sendiri, yaitu:
19
memberikan tanda centang () jika kegiatan telah dilakukan dan memberi
tanda silang () jika kegiatan tidak dilakukan. Peserta didik harus
dengan jujur.
peserta didik melalui portal yang tersedia bagi guru dan memastikan
yang berhasil dilakukan dan tidak berhasil dilakukan oleh peserta didik.
terarah dan bijaksana serta dapat menghindarkan peserta didik dari konten-
20
konten yang bersifat negatif. Peranan orang tua/ wali juga dapat
mengeratkan ikatan emosional dan interaksi yang terjalin antara orang tua/
1. Penelitian yang dilakukan oleh Reno Rezita Aprilia (2017) dengan judul
pada pemetaan hasil belajar fisika siswa SMA pada kompetensi psikomotorik
Ketiga aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain untuk membentuk
pribadi peserta didik yang berwawasan luas dan berakhlakul karimah. Hal
ini yang dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang tidak
Aspek Pembelajaran
Pengembangan Produk
Daily Schedule
merupakan metode penelitian yang memiliki ciri dan tujuan yang spesifik. Cirinya
produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa intrumen non-tes yang
peneliti sebut daily schedule berbentuk aplikasi yang akan diisi oleh peserta didik
melalui smartphone yang dapat digunakan untuk mengukur domain afektif peserta
tiga model R&D, yaitu linear, circular, dan random. Dalam penelitian ini peneliti
21
22
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Mangkura II Tahun Ajaran
2019-2020. Peneliti menggunakan dua kelas untuk uji coba terbatas dan satu kelas
untuk uji lapangan operasional. Subjek penelitian untuk uji lapangan operasional
sebanyak 31 peserta didik kelas 5 SDN Mangkura II. Subjek penelitian untuk uji
coba terbatas sebanyak 61 peserta didik yang terdiri dari 31 peserta didik kelas 5
schedule yang telah dikembangkan untuk kemudian di isi dan tetap di kontrol
1. Metode Pengembangan
metode campuran yang merupakan gabungan antara metode induktif dan deduktif
produk.
2. Sasaran Produk
ditujukan kepada peserta didik tingkatan Sekolah Dasar sebagai upaya untuk
pada domain afektif peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik itu di
3. Instrumen
a. Kisi-Kisi Instrumen
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas form daily
schedule yang disesuaikan dengan komponen dan aspek afeksi yang akan di
evaluasi.
No. Jam Kegiatan Sen Sel Rab Kam Jum Sab Min
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
b. Validasi Instrumen
keadaan aspek sesuai dengan maksud dari pembuatan instrumen tersebut dibuat,
24
sebagaimana dinyatakan oleh Gay dalam Hamid (2012). Dalam proses validasi
instrumen melibatkan pakar/ ahli dan guru kelas untuk mengevaluasi isi, format,
dan keefektifan produk. Validator instrumen dalam penelitian ini adalah Bapak
Dr. Asdar S.Pd., M.Pd selaku dosen ahli mata kuliah Evaluasi Pembelajaran dari
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bosowa dan validator
praktisi adalah Ibu Rosdiana S.Pd selaku guru kelas SD Negeri Galangan Kapal 1
Makassar.
E. Prosedur Pengembangan
semakin kompleks membuat manusia tidak terbebas dari berbagai masalah. Sering
terjadi jurang (gap) antara apa yang diharapkan dan realitas dalam masyarakat,
atau antara apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam masyarakat. Timbulnya
keterbatasan informasi atau fakta yang ada dan cara mengatasinya. Masalah dalam
dunia pendidikan yang perlu di kritisi adalah terkait dengan menurunnya moralitas
penyimpangan baik perilaku maupun sosial tidak lagi menjadi sesuatu yang asing
dan tabuh bagi peserta didik yang notabennya masih di bawah umur dan
diberi nama “daily schedule”. Daily schedule diperuntukkan untuk peserta didik
pada jenjang sekolah dasar, dimana pada jenjang inilah yang sangat cocok untuk
2. Tahap Perencanaan
IT dalam hal ini web dan mobile dan diinovasikan dalam bentuk aplikasi dengan
dilakukan maka semakin efektif pula penerapan daily schedule untuk membentuk
Uji Coba
Revisi Produk Revisi Produk
Pemakaian
26
Sosialisasi Produk
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Observasi
indra manusia menjadi alat utama dalam melakukan observasi untuk mengamati
gejala sosial yang terjadi dalam dunia nyata dan merekam peristiwa-peristiwa
mengetahui gejala-gejala sosial awal peserta didik sebelum diberikan produk dan
2. Teknik Wawancara
penelitian ini, wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat guru dan orang
3. Kuesioner
penelitian dalam hal ini peserta didik dengan mengajukan pertanyaan secara
27
peserta didik.
4. Dokumentasi
mengumpulkan data mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, notulen, rapor, agenda, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini,
berupa kata-kata yang diperoleh dari dokumen, wawancara atau observasi, yang
dituangkan dalam catatan lapangan. Data yang terkumpul disebut data lunak (Ali
dan Mohammad Asrori dalam Asdar, 2018). Dalam proses analisis data kualitatif
terdapat beberapa yang akan dilakukan, yaitu reduksi kata, display data,
berdasarkan kuesioner yang telah , maka dapat digunakan rumus korelasi pearson
rxy = ∑ xy −¿ ¿ ¿ ¿
Keterangan:
rxy = Pearson- t
2 r oe
rtt = 1+ r
oe
Keterangan:
A. Jadwal Penelitian
Februari Maret April Mei Juni Juli
No Aktivitas Penelitian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan
2. Perencanaan
Pengembangan Aplikasi Daily
3.
Schedule Berbasis IT
4. Konsultasi Bab 1 – 3
5. Ujian Proposal
6. Penelitian
7. Validasi Instrumen
8. Revisi Produk
9. Uji Coba Terbatas
10. Uji Lapangan Operasional
11. Pengumpulan Data
12. Pengolahan Data
13. Konsultasi Bab 4 – 5
14. Ujian Hasil
29
30
B. Anggaran Penelitian
No Harga Jumlah
Material Kuantitas
. Satuan (Rp) Harga (Rp)
Peralatan Penunjang
1. Buku Referensi 10 buah 85.000 850.000
2. Software 300.000 300.000
3. Pengembangan Aplikasi 1.000.000 1.000.000
Bahan Habis Pakai
1. Kertas HVS A4 3 Rim 50.000 150.000
2. Tinta Printer 5 botol 50.000 250.000
3. Fotocopy Proposal 6 Rangkap 20.000 120.000
4. Fotocopy Skripsi 6 Rangkap 30.000 180.000
5. Jilid Skripsi 1 rangkap 25.000 25.000
Perjalanan
1. Transportasi 750.000
Biaya Ujian
1. Ujian Proposal 1 kali 550.000 550.000
2. Ujian Hasil 1 kali 550.000 550.000
Biaya Lain-Lain
1. Cenderamata Validator 2 orang 750.000 1.500.000
2. Biaya Tak Terduga 500.000
Total Rp 6.545.000,-
DAFTAR PUSTAKA
Muchlis & Abd Rahman Pillang. 2013. Etika Profesi Keguruan. Makassar: Badan
Penerbit UNM.
Putra, Agfianto Eko. 2016. PLC Konsep Pemrograman dan Aplikasi. Yogyakarta:
Gava Media.
31
32
Yusuf, Syamsu & Nani M Sugandhi. 2016. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.