Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI

ANTROPOMETRI

BLOK BASIC COMMUNITY MEDICINE

Oleh

AINA SALSABILA MUSLIM

1818011099

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019
1. setelah mengukur TB dan BB teman, tentukan status gizi dan Metode apa
yang Anda gunakan untuk mengukur BB, TB dan tentukan status gizi?
Sebutkan alasannya.
 Pengukuran Antropometri Remaja

Nama : Javinka Fairuz Zahrani

Usia : 18 tahun

Berat Badan : 44 kg

Tinggi Badan : 155,2 cm

Berat Badan( kg)


IMT= ¿¿
44
¿ = 18,26  Status Gizi = Gizi Kurang
(1,552)2
Disini digunakan metode perhitungan IMT untuk mengetahui status gizi
Javinka. Dari hasil perhitungan IMT, didapat status gizi Javinka adalah
gizi kurang. Berikut table Klasifikasi Status Gizi berdasarkan IMT
menurut WHO untuk populasi Asia Pasifik.

Standar Deviasi Keterangan IMT Keterangan


(SD)
< -3 SD Sangat kurus
< 18,5 Gizi Kurang
< -2 SD s/d -3 SD Kurus
-2 SD s/d +1 SD Normal 18,5 – Gizi Baik
22,9
> +1 SD s/d +2 Gemuk 23,0 – Overweight
SD 26,9
> +2 SD s/d +3 Obesitas 27,0 – Obese
SD Grade I 29,9
> +3 SD Obesitas ≥ 30 Sangat
Grade II Gemuk

Hasil perhitungan IMT Javinka adalah 18,2 yang berarti dibawah rentan
gizi baik dan termasuk gizi kurang yaitu <18,5.
Digunakan perhitungan menggunakan IMT karena merupakan metode
yang praktis dan sederhana dalam menentukan nilai status gizi orang
dewasa.
 Pengukuran Berat Badan

Kalibrasi timbangan probandus posisi anatomis

Mengukur BB probandus Hasil timbangan BB probandus


 Pengukuran Tinggi Badan

Kalibrasi mikrotoise probandus posisi anatomis

Mengukur TB probandus Hasil TB probandus


2. Setelah melakukan pengukuran PB dan BB bayi (4-11bulan), Tentukan
status gizi Anak tersebut berdasarkan indeks BB/U, TB/U atau PB/U,
BB/TB atau BB/PB serta IMT/U berdasarkan kemenkes 2011 dan WHO
2005
 Pengukuran Antropometri Bayi

Nama : Tata

Usia : 4 bulan

Berat Badan : 5,3 kg

Panjang Badan: 58,2 cm

BB/U : -1 SD sampai dengan Median  Status = Gizi Baik

PB/U : -2 SD sampai dengan -1 SD  Status = Normal

BB/PB : -1 SD sampai dengan Median  Status = Normal

5,3
IMT/U : = 15,6  -1 SD sampai dengan Median=Normal
(0,582)2

 Kategori dan Ambang Batas Status Gizi Anak


 Pengukuran Berat Badan Bayi

Kalibrasi timbangan bayi mengukur BBbayi, dengan pakaian


seminimal mungkin

Hasil Berat Badan probandus


Bayi
 Pengukuran Panjang Badan Bayi

Meletakkan alat pengukur tepat Memastikan kaki bayi lurus


diujung kepala bayi

Hasil Panjang Badan probandus


Bayi
 Status Gizi berdasarkan BB/U

Tata berusia 4 bulan dan memiliki berat badan 5,3 kg, Mengacu pada table BB/U,
berat badan Tata berada di antara -1 SD sampai dengan Median. Jadi, untuk BB/U
Tata memiliki status Gizi Baik.

 Status Gizi berdasarkan PB/U

Tata berusia 4 bulan dan memiliki panjang badan 58,2 cm. Mengacu pada tabel
PB/U panjanga badan Tata berada diantara -2 SD sampai dengan -1 SD. Jadi,
untuk PB/U Raihan memiliki status Normal.
 Status Gizi berdasarkan BB/PB

Tata memiliki berat badan 5,3 kg dan memiliki panjang badan 58,2 cm.
Menurut tabel BB/PB Tata berada diantara -1 SD sampai dengan Median.
Jadi, untuk BB/PB Tata memiliki status Normal.
 Status Gizi berdasarkan IMT/U

Tata memiliki berat badan 5,3 kg dan memiliki Panjang badan 58,2 cm. Setelah
dihitung menggunakan rumus IMT, didapatkan IMT Tata adalah 15,6. Maka, IMT
Tata berada pada -1 SD sampai dengan Median. Jadi berdasarkan tabel IMT/U
Tata memiliki status gizi Normal.
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, B. 2009. Ilmu Kedokteran Pencegahan &


Komunitas.Jakarta:EGC

CDC, 2010.About BMI for Children and Teens. Diakses dari


http://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/childrens_bmi
/about_childrens _bmi.html

Departemen Kesehatan RI.2010.Standar Antopometri Penilaian Status


Gizi Anak.Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak

Kemenkes RI. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak,


Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor:
1995/Menkes/SK/XII/2010. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak

Anda mungkin juga menyukai