Anda di halaman 1dari 13

TEORI PERILAKU KONSUMEN

MAKALAH INDIVIDU

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Manajerial


Dosen Pengampu : Yana Maulana, S.Sy, ME

Disusun oleh:
Nama : Ikhlasul Amal Mubarok
Nim : 020.021.0161

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SILIWANGI BANDUNG


PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
2021

0
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh, segala puji bagi Allah yang


telah memberikan saya kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Makalah ini.
Tanpa pertolongan-nya mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikannya
dengan baik. Sholawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta yakni Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuannya
mengenai “Teori Perilaku Konsumen”. Tidak lupa juga, data yang saya sajikan
berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber/referensi. Makalah ini saya susun
dengan penuh rintangan, namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Saya pun mengucapkan terimakasih banyak kepada dosen pengampu saya
yakni Bapak Yana Maulana, S.Sy, ME. yang telah memberikan pemahaman
mengenai materi dan menyangkut terhadap judul yang saya bawa ini, dan telah
memberikan gambaran mengenai apa saja hal yang harus ada di makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun makalah ini memiliki banyak kekurangan. Dan sayapun
membutuhkan kritik serta saran pembaca agar saya bisa lebih baik lagi kedepannya.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh

Penyusun
Bandung, 03 Nopember 2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………….… 1


DAFTAR ISI ......…………………………………………………….… 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………….......... 3
1.2. Rumusan Masalah ....………………………………………......... 3
1.3. Tujuan ……………………………………………………..……. 4
1.4. Manfaat……………………………………………..…………… 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Perilaku Konsumen...................................................... 5
2.2 Dalil Tentang Perilaku Konsumen ................................................ 6
2.3 Pengertian Perilaku Konsumen oleh para ahli…………………... 7
2.4 Macam-Macam Teori Perilaku Konsumen…………………....... 7
2.5 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen.......... 9
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.............. 10
2.7 Manfaat Perilaku Konsumen........................................................ 10
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ………………………………………..…… ........... 11
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………......……... 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan
dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk
dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-
involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan
untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.
Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,
yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik,
misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk
menarik pembeli.
Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat
kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak
menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan
harga tiket transportasi di hari raya tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian perilaku konsumen?
2. Apa dalil perilaku konsumen?
3. Apa pengertian perilaku konsumen menurut para ahli?
4. Apa saja macam-macam teori perilaku konsumen?
5. Apa saja prinsip-prinsip dasar dalam analisis prilaku konsumen?
6. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen?
7. Apa saja manfaat perilaku konsumen?

3
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat saya simpulkan bahwa tujuannya
untuk :
1. Mengetahui dan mendeskripsikan pengertian perilaku konsumen
2. Mengetahui dan mendeskripsikan pengertian perilaku konsumen menurut para
ahli
3. Mengetahui dan mendeskripsikan dalil perilaku konsumen
4. Mengetahui dan mendeskripsikan macam-macam teori perilaku konsumen
5. Mengetahui dan mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar dalam analisis perilaku
konsumen
6. Mengetahui dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen
7. Mengetahui dan mendeskripsikan manfaat perilaku konsumen

1.4 Manfaat

1. Manfaat Akademis : Dapat mereferensi mengenai prilaku konsumen


menambahkan pengetahuan dan wawasan mengenai perilaku konsumen dan
juga dapat memberikan informasi.
2. Manfaat Praktis : Manfaat makalah ini dapat memberikan sumbangan pemikiran
maupun rujukan referensi bagi para pembacanya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi
dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk
atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen
akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian,
pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan
melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa.
Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan
pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan
produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah
digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki
peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai
initiator, influencer, buyer, payer atau user.
Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan
konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu
pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
Perilaku konsumen dalam Perspektif ekonomi Islam adalah tidak adanya
sikap hidup yang berlebih-lebihan (boros) dan tidak pula kikir ( Israf) melainkan
adalah ditengah-tengah yang berlandaskan kebutuhan, bukan karena keinginan
seseorang

2.2 Dalil Tentang Perilaku Konsumen

a. Dalil Al-Qur’an

5
ُُّّ ‫يح‬ُ َ َ ‫َ َ َ َّ ه ُ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ ُ ْ َّ ه‬ ٰ َ ْ ُ َ ُ َ ْ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ ُّ َ ٰٓ
ِ ‫يايها ال ِذين امنوا لا تح ِرموا ط ِيب ِت مآ احل اّٰلل لكم ولا تعتدوا‬
ِ ‫ۗان اّٰلل لا‬

َ ْ ْ
‫ال ُمعت ِد ْي َن‬

“ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengharamkan sesuatu yang


baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. “
(QS. Al-Maidah : 87)

Makna ayat tersebut adalah Allah SWT melarang manusia untuk


tidak memakan apa-apa yang diharamkan Allah dalam Al-qur’an, namun
jika dalam keadaan terpaksa maka ia boleh memakan sekadarnya saja dan
tidak melampaui batas. Masih banyak lagi ayat-ayat Al-qur’an yang
menjelaskan perihal dilarangnya sikap hidup boros, kikir,dan berlebih-
lebihan dalam konsumsi.

b. Dalil Hadist

‫عنعبد ّٰلل بن عمر رضي ّٰلل عنھ ان رسول ّٰلل ص م قا ل ان الذي یجر ثیا بھ من‬

‫ی یو م القیا مة رواه لمسلم‬


‫الخیلا ء لا ینظر ّٰلل ال ھ‬

Artinya: “Dari Abdullah bin Umar r.a. bahwasanya Rasulullah SAW


berkata : “Allah tidak akan melihat pada hari kiamat kelak kepada orang yang
mengenakan pakaiannya karena sombong.” (HR. Muslim)

Hadist tersebut menunjukkan larangan Nabi SAW kepada umatnya


bersikap boros dan berlebihan serta bersikap sombong dan angkuh
terhadap apa yang ia miliki, bahkan Allah SWT melaknat orang yang
mengenakan pakaian karena kesombongannya di akhirat kelak

6
2.3 Pengertian Perilaku Konsumen oleh para ahli

1. James F Engel Perilaku konsumen di definisikan tindak-tindakan individu


secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang-
barang jasa ekonomi termasuk proses pengambilan kepustusan yang mendahuli
dan menentukan tindakan-tindakan tersebut (1988:8)
2. David L Loundon Perilaku konsumen dapat diDefinisikan sebagai proses
pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik yang dilibatkan
dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan
barang-barang atau jasa (1984:6).
3. Gerald Zaltman Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan
hubungan sosial yang di lakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dan
mendapatkan, menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai sutu akibat dari
pengalaman dengan produk, pelayanan dan dumber-sumber lainya. (1979:6)

Menurut Ahli Islam : Perilaku konsumen dalam Perspektif ekonomi Islam


adalah tidak adanya sikap hidup yang berlebih-lebihan (boros) dan tidak pula
kikir ( Israf) melainkan adalah ditengah-tengah yang berlandaskan kebutuhan,
bukan karena keinginan seseorang.

Dari beberapa Definisi tersebut maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa
perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individum,
kelompok, atau organisasi yang berhubungan dengan proses pengambilan
keputusan dalam mendapakan, menggunakan barang-barang atau jasa ekonimi
yang dafat di pengaruhi linkungan.

2.4 Macam-Macam Teori Perilaku Konsumen

1. Teori Ekonomi Mikro. Teori ini beranggapan bahwa setiap konsumen akan
berusaha memperoleh kepuasan maksimal. Mereka akan berupaya meneruskan
pembeliannya terhadap suatu produk apabila memperoleh kepuasan dari

7
produk yang telah dikonsumsinya, di mana kepuasan ini sebanding atau lebih
besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama
untuk beberapa produk yang lain;
2. Teori Psikologis. Teori ini mendasarkan diri pada faktor-faktor psikologis
individu yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan. Bidang
psikologis ini sangat kompleks dalam menganalisa perilaku konsumen, karena
proses mental tidak dapat diamati secara langsung;
3. Teori Antropologis. Teori ini juga menekankan perilaku pembelian dari suatu
kelompok masyarakat yang ruang lingkupnya sangat luas, seperti kebudayaan,
kelas-kelas sosial dan sebagainya.

Teori Prilaku konsumen dapat dibedakan dalam dua macam pendekatan :


1. Pedekatan Marginal Utility (Kardinal)
Pendekatan kardinal didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang
diperoleh konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan
tertentu seperti rupiah, jumlah, unit atau buah dan lain-lain. Semakin besar jumlah
barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya.
Konsumen yang rasionalakan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada
tingkat pendapatan yang dimilikinya.

2. Pendekatan Ordinal
Dengan cara kedua yaitu menggunakan metode ordinal. Tingkat utility di
ukur melalui order atau rangking tetapi tidak disebutkan niali gunanya secara pasti.
Dalam hal ini, mengkonsumsi 4 komoditas pada umumnya lebih memuaskan dari
pada mengkonsumsi 1 komoditas.
Namun nilai kepuasannya tidak dapat di ketahui secara pasti. [pada umumnya
masyaakat tidak hanya mengkonsumsi satu komoditas, tetpi kombinasi komoditas.
Misalkan saja masyarakat mengkonsumsi 2 komoditas, yaitu buah jeruk dan buah
apel. Konsumen secara Rasional ingin membeli sebanyak-banyaknya buah jeruk
dan buah apel, tetapi mereka di hadapkan pada kendala keterbatasan dana.
2.5 Prinsip-Prinsip Dasar Dalam Analisis Perilaku Konsumen

8
1. Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan. Adanya kelangkaan dan terbatasnya
pendapatan memaksa orang menetukan pilihan agar pengeluaran senantiasa
berada dianggaran yang sudah di tetapkan, meningkatkan konsumsi suatu
barang atau jasa harus disertai dengan pengurangan konsumsi pada barang atau
jasa yang lain.
2. Konsumen mampu membandingkan biaya dengan manfaat. Jika dua barang
member manfaat yang sama konsumen akan memilih yang biayanya lebih
kecil. Disisilain, bila untuk memperoleh dua jenis barang dibutuhkan biaya
yang sama, maka konsumen akan memilih barang yang memberi manfaat lebih
besar.
3. Tidak selamanya konsumen dapat memperkirakan manfaat dengan tepat. Saat
membeli suatu barang bisa jadi manfaat yang di peroleh tidak sesuai dengan
harga yang harus di bayarkan: segelas kopi starsbuck, miasalnya, ternyata
terlalu pahit untuk harga Rp. 40.000,- percangkir. Lebih nikmat kopi tubruk di
warung kopi yang Rp. 3000,- pergelasnya. Pengalaman tersebut akan menjadi
informasi bagi konsumen yang akan mempengaruhi keputusan konsumsinya
mengenai kopi di masa yang akan dating.
4. Setiap barang dapat di distribusi dengan barang lain. Dengan demikian
konsumen dapat memperoleh kepuasan dengan berbagai cara.
5. Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya tambahan kepuasan ( the law
of diminishing marginal utility). Semakin banyak jumlah barang yang di
konsumsi, semakin kecil tambahan kepuasan yang dihasilkan. Jika untuk setiap
tambahan barang di perlukan sebesar harga barang tersebut (p), maka
konsumen akan berhenti membeli barang tersebut manakala manfaat tambahan
yang di perolehnya (MU) sama besar dengan tambahan biaya yang harus di
keluarkan.

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

9
Menurut James F.Engel-Roger D.Blackwell-paul W.Miniard dalam saladin
(2003:19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :

1. Pengaruh Lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi.
Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh
lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil
keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang
kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor
tersebut.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi.
3. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang
menggarakan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan
memperluas pengaruh konsumen dalam pengambilan keputusannya.
4. Proses psikologi, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran,perubahan
sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari
penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku
konsumen dalam pengambilan keputusan pembeliannya.

2.7 Manfaat Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau


pengguna. terdapat dua kelompok pemanfaat: kelompok peneliti (riset) dan
kelompok yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999). Peran perilaku
konsumen bagi pemasar atau produsen adalah mampu:

1. Membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan.

2. Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berpikir, agar pemasar


atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.

3. Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan,


sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan
baik.

10
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Teori tingkat laku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen di
pasaran, yaitu menerangkan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang
yang akan dibelinya. Teori ini dikembangkan dalam dua bentuk: teori utiliti dan
analisis kepuasan sama.

1. Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/organisasi dalam


mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau
jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Jadi macam-macam teori perilaku konsumen terdiri dari teori mikro, teori
psikologis, dan teori antropologis.
3. Yang menjadi prinsip dasar dalam prilaku konsumen disebabkan oleh beberapa
faktor diantaranya, Kelangkaan dan terbatasnya pendapatan, Konsumen
mampu membandingkan biaya dengan manfaat, Tidak selamanya konsumen
dapat memperkirakan manfaat dengan tepat, Setiap barang dapat di distribusi
dengan barang lain, dan Konsumen tunduk terhadap hukum berkurangnya
tambahan kepuasan ( the law of diminishing marginal utility).
4. Dalam prilaku konsumen itu sendiri datang dalam beberapa faktor misalnya
dari lingkungan, perbedaan pengaruh individu, ataupun dari proses psikologis
itu sendiri yang nantinya akan berpengaruh terhadap perekonomian itu sendiri.
5. Perilaku konsumen sangat beragam tergantung pada pemanfaat atau pengguna.
terdapat dua kelompok pemanfaat: kelompok peneliti (riset) dan kelompok
yang berorientasi implementasi (Peter dan Olson, 1999)

11
DAFTAR PUSTAKA

Budi Setyanto, 2006, Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, Kencana Prenada Media
Group

Ujang Sumarwan,2004,Perilaku Konsumen, Ghalia Indonesia

http://esty.staff.uns.ac.id/definisi-perilaku-konsumen/, Rabu 16 oktober 2013

http://zakii29.blogspot.com/, Rabu 16 oktober 2013

Sadono Sukirno,2009, Edisi Tiga (Teori perilaku Konsumen)

DR. BOEDIONO Edisi dua (pengantar Ilmu Ekonomi No.1)

12

Anda mungkin juga menyukai