Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN LIKUIDITAS

Ikhlasul Amal Mubarok


020.021.0161

1
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Rumusan Masalah
• Tujuan
• Manfaat

2
Pembahasan

• 2.1 Pengelolaan Arus Kas


• 2.2 Alat Likuid Bank Syariah
• 2.3 Instrumen Likuiditas Bank Syariah
• 2.4 Strategi Pemeliharaan Likuiditas
• 2.5 Instrumen Islami Untuk Manajemen Likuiditas

3
2.1 Pengelolaan Arus Kas

Tujuan pengelolaan arus kas adalah untuk


memperoleh proyeksi arus kas (cash flow
projection) dimana proyeksi arus kas tersebut
bermanfaat untuk mengantisipansi terjadinya
kebutuhan likuiditas.

4
2.2 Alat Likuid Bank Syariah

• a. PUAS
• b. SIMA
• c. SWBI

5
2.3 Instrumen Likuiditas Bank Syariah

(Karim, 2010), yaitu:


a. Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS)
b. Deposito Antar Bank Syariah
c. Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank (SIMA)
d. Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS)
e. Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek Bagi Bank
Syariah (FPJPS)
f. Fasilitas Likuiditas Intrahari Bagi Bank Umum

6
2.3 Instrumen Likuiditas Bank Syariah
• a. Giro Wajib Minimum (GWM)
• b. Kliring
• c. BLBI

7
2.4 Strategi Pemeliharaan Likuiditasm

a) Posisi likuiditas harian/mingguan harus dapat dijaga


sesuai dengan ketentuan bank sentral.
b) Memelihara alat likuiditas secukupnya agar bank
selalu dapat melindungi kebutuhan kas keluar yang
tidak terduga sebelumnya.
c) Mengoperasikan kelebihan likuiditas secara efektif
agar bank selalu dapat melindungi kebutuhan kas
keluar yang tidak terduga sebelumnya.
d) Menentukan besarnya reserve yang diperlukan dalam
primary reserve dan secondary reserve.
8
2.5 Instrumen Islami Untuk
Manajemen Likuiditas
Perbankan Islam secara global belum menjadi
produk dan instrumen keuangan yang kompetitif yang
membolehkan mereka menyediakan valid evanues bagi
pemilik dana antiriba dan bersaing dalam kualitas dan
keamanan dengan instrumen yang ditawarkan oleh
bank ribawi dan perusahaan investasi di dunia

9
Kesimpulan
Likuiditas merupakan suatu hal yang sangat penting
bagi bank untuk dikelola dengan baik karena akan
berdampak kepada profiitabililitas serta business
sustainibility dan continuity. Hal itu juga tercermin dari
peraturan bank Indonesia yang menetapkan likuiditas
sebagai salah satu dari delapan risiko yang harus
dikelola oleh bank.

10

Anda mungkin juga menyukai