Anda di halaman 1dari 15

PEMAHAMAN TENTANG BANK kapan uang giral diciptakan oleh bank umum?

→ saat nasabah melakukan transaksi


Manajemen merupakan ilmu dan seni untuk pembukaan rek. giro (untuk menarik simpanan
melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan giro diperlukan cek dan bilyet giro)
melalui orang lain. BPR tidak bisa menciptakan uang giral karena
Fungsi Manajemen = “POAC” BPR tidak menerima pembukaan giro
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian) Dana Bank (loanable fund)
3. actuanting (pengarahan/menggerakan) ➔ Dana bank (loanable fund) adalah
4. controlling (pengawasan) sejumlah uang yang dimiliki atau aktiva
lancar yang dikuasai suatu bank dalam
Bank adalah lembaga keuangan bank yang kegiatan operasionalnya.
menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, ➔ Dana bank adalah uang tunai yang
tabungan, deposito dan menyalurkannya pada dimiliki bank ataupun aktiva lancar yang
masyarakat berupa kredit untuk meningkatkan dikuasai bank dan setiap waktu dapat
taraf hidup masyarakat. diuangkan
Lembaga perbankan di Indonesia terdiri atas ➔ Dalam arti luas dana bank adalah
Bank Sentral, Bank Umum dan Bank Perkreditan semua utang dan modal yang tercatat
Rakyat (BPR). pada neraca bank sisi passiva yang dapat
dipergunakan sebagai modal operasional
Jenis Bank bank dalam rangka kegiatan
1. Berdasarkan fungsinya penyaluran/penempatan dana.
2. Berdasarkan kepemilikannya ➔ Dana Bank adalah sejumlah uang yang
a. milik pemerintah (BUMN) : BRI, dimiliki dan dikuasai suatu bank dalam
BNI, BTN, MANDIRI kegiatan operasionalnya, atau suatu
b. milik campuran : CIMB Niaga, kegiatan perencanaan, Pelaksanaan,
Maybank dan pengendalian terhadap
c. milik daerah penghimpunan dana yang ada di
d. Bank Asing ; citibank, bank of masyarakat
America
e. milik swasta bank mega, BCA MANAJEMEN DANA BANK (Bank Fund
3. berdasarkan kegiatannya
4. Berdasarkan status dan kedudukannya
Management)
5. berdasarkan kegiatan operasionalnya ➔ Manajemen dana bank adalah ilmu dan
seni mengatur proses penarikan dan
Peranan Bank Umum pengumpulan dana yang optimal dan
1. sebagai jantung perekonomian dengan cost of money yang wajar. Yang
2. melaksanakan kebijakan moneter dimaksud dengan wajar adalah cost of
3. menyediakan berbagai jasa perbankan money (cost of fund + overhead cost)
dapat bersaing dengan bank-bank lain.
Tugas Bank Umum ➔ Manajemen dana bank yaitu suatu
1. menghimpun dana dari masyarakat proses pengelolaan penghimpunan
2. menyalurkan dana pada masyarakat dana-dana masyarakat ke dalam bank
3. menyediakan jasa lalu lintas pembayaran dan pengalokasian dana-dana tersebut
4. menciptakan uang giral bagi kepentingan bank dan masyarakat
5. menyediakan fasilitas untuk pada umumnya, serta pemupukannya
perdagangan luar negeri secara optimal melalui penggerakan
6. penerbitan surat garansi bank semua sumber daya yang tersedia demi
7. menyediakan jasa perbankan lainnya mencapai tingkat rentabilitas yang
memadai sesuai dengan batas ketentuan
*peraturan yang berlaku
➔ Manajemen dana bank adalah ilmu dan Ruang lingkup Manajemen Dana Bank
seni mengatur proses ▪ Bagaimana bank mengelola harta/
penarikan/pengumpulan dana yang aktivanya (asset management)
optimal dengan cost of money (biaya ▪ Bagaimana bank mengelola utangnya
dana) yang wajar dan pengalokasian (liability management) terhadap DPK
dana. ▪ Bagaimana bank mengelola modalnya
➔ Manajemen dana bank adalah kegiatan (capital management).
yang meliputi bagaimana bank ▪ Bagaimana bank mengelola likuiditasnya
menetapkan kebijaksanaan dalam usaha (liquidity management).
pengerahan/penarikan dana (source of ▪ Bagaimana bank mengelola harta/
funds), pengelolaan dan pengalokasian aktivanya (asset management)
dana ke dako lam berbagai aktiva ▪ Bagaimana bank mengelola utangnya
berdasarkan skala prioritas untuk (liability management) terhadap DPK
mencapai tingkat laba yang optimal, ▪ Bagaimana bank mengelola modal
dengan memelihara likuiditas yang sehat (capital management)
sesuai aturan yang ditetapkan Bank ▪ Bagaimana bank mengelola likuiditasnya
Indonesia dan OJK. (liquidity management).

Arti pentingnya manajemen dana bank Masalah pokok dalam Manajemen Dana
▪ Bank sebagai financial intermediary Bank?
institution dari unit surplus ke unit defisit. ▪ Bagaimana mencukupi kebutuhan dana
▪ Manajemen dana sering diperhadapkan untuk berbagai kepentingan masing-
pada conflict of interest antara likuiditas masing bank dengan biaya wajar dan
dan rentabilitas. keuntungan yang optimal.
▪ Prinsip kehati-hatian (prudential banking) ▪ Bagaimana dana tersebut dapat
digunakan (diinvestasikan) ke berbagai
Tujuan Manajemen Dana Bank bentuk usaha/asset dengan cara-cara
1. Untuk memperoleh pendapatan yang yang menguntungkan, dengan tetap
maksimal bagi para pemegang saham, memperhatikan tingkat likuiditas yang
karena pemilik bank sangat sehat, GWM, Batas Maksimum
berkepentingan dengan dividen yang Pemberian Kredit (BMPK).
setiap tahun dibagikan. ▪ Bagaimana bank mengantisipasi risiko
2. Menyediakan kas dan aktiva lancar yang yang mungkin akan terjadi.
mencukupi (dalam jumlah yang
memadai) untuk mengantisipasi Prinsip pengelolaan dana bank
penarikan oleh deposan dan kewajiban ▪ Prinsip pengelolaan dana bank
segera bank tersebut. didasarkan dari prinsip pembelanjaan
3. Menyediakan cadangan yang cukup dalam manajemen keuangan sebagai
apabila kas tidak mencukupi untuk hal-hal berikut:
yang mungkin timbul ▪ Kebutuhan dana jangka pendek harus
4. Menyediakan kredit/pinjaman bagi dibiayai dari sumber dana jangka pendek.
masyarakat. ▪ Kebutuhan dana jangka panjang dibiayai
5. Melakukan kehati-hatian dalam dari sumber dana jangka panjang.
mengelola kegiatan bank
pemelihara/pengelola yang didasarkan MANAJEMEN SUMBER DANA BANK
kepada kebijaksanaan yang tepat
sebagai dana masyarakat/pihak lain. Pengertian Manajemen sumber dana bank.
Manajemen sumber dana bank sering juga
disebut manajemen passiva (liability
management) atau pengelolaan utang bank.
▪ Manajemen sumber dana bank adalah likuiditas bank. Pemeliharaan likuiditas
suatu proses yang dilakukan bank untuk bisa dicermati dari dana yang
mengembangkan sumber-sumber dana ditempatkan pada kas atau pun giro wajib
yang non-tradisional melalui pinjaman di atau bahkan secondary reserve. Semakin
pasar uang atau menerbitkan instrumen banyak sumber dana yang ditempatkan
utang yang digunakan untuk pada pos-pos tersebut maka semakin
menguntungkan terutama untuk likuid bank yang bersangkutan.
keuntungan alokasi dana yang produktif. 3. Tolak ukur kepercayaan masyarakat
▪ Sumber dana bank (pasiva) adalah terhadap bank
usaha bank dalam memperoleh dana Volume dana pihak ketiga (DPK)dapat
dalam rangka membiayai kegiatan dijadikan indikasi tingkat kepercayaan
operasionalnya. Untuk menopang masyarakat pada bank yang
kegiatan bank sebagai penjual uang bersangkutan. Semakin tinggi volume
(memberikan pinjaman), bank harus lebih dana pihak ketiga mengindikasikan
dulu membeli uang (menghimpun dana) bahwa masyarakat relatif percaya
sehingga dari selisih bunga tersebutlah kepada bank yang bersangkutan.
bank memperoleh keuntungan.
▪ Manajemen Pasiva merupakan Sumber dana bank berasal dari:
pengelolaan dana pinjaman untuk 1. Dana masyarakat (DPK), adalah dana
memenuhi kebutuhan likuiditas yang yang berasal dari masyarakat baik
tidak terduga. perorangan maupun perusahaan berupa
▪ Manajemen Pasiva merupakan proses simpanan mis: giro (current account),
pengendalian dan pengkoordinasian tabungan (saving account) dan deposito
berbagai sumber dana yang memiliki berjangka (time deposit).
karakteristik yang berbeda-beda dengan 2. Dana pinjaman dari pihak luar bank
biaya yang wajar. (dana pihak ke II), yaitu dana yang
berasal dari pihak yang memberikan
Prinsip-prinsip manajemen pasiva pinjaman pada bank, yang terdiri dari:
1. Meminimalkan biaya dana pinjaman dari bank lain di dalam atau luar
2. Kestabilan porsi dana negeri.
3. Komposisi sumber dana mampu 3. Dana sendiri (dana dari pihak I) adalah
mendukung pelaksanaan komitmen dana yang berasal dari para pemegang
pemberian kredit dan penempatan aktiva saham bank atau pemilik bank. Dana
produktif lainnya tersebut terdiri dari: modal disetor,
cadangan-cadangan, laba ditahan
Fungsi sumber dana bank (retained earnings).
1. Sebagai alat pembayaran kegiatan
usaha bank Sumber dana tersebut diperuntukkan Sbb:
Dana yang dihimpun memiliki 1. Demand deposit (Giro) hanya untuk
karakteristik yang berbeda baik dari membiayai kebutuhan dana jangka
jangka waktu maupun harga (tingkat pendek seperti primary reserve,
bunga) juga cara penarikannya. secondary reserve, serta kredit jangka
Identifikasi terhadap sensitivitas dan pendek.
jangka waktunya akan memudahkan 2. Saving deposit (tabungan) hanya untuk
bank dalam mengendalikan sumber dana membiayai kebutuhan pendanaan jangka
melalui maturity gap dan interest gap pendek berupa primary reserve dan kredit
yang diinginkan bank. jangka pendek.
2. Sebagai sumber likuiditas bank 3. Time deposit (Deposito berjangka) hanya
Dana yang dihimpun selain untuk untuk membiayai secondary reserve,
membiayai kegiatan usahanya yang kredit jangka menengah dan surat
sifatnya produktif, juga untuk memelihara berharga.
4. Capital deposit dapat dipakai untuk Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya dana
membiayai kredit jangka panjang, Menurut M. Faisal Abdullah (2006) faktor yang
perdagangan surat berharga dan aktiva mempengaruhi biaya daya adalah:
tetap 1. Struktur sumber dana
Maksudnya komposisi dana berdasarkan
Klasifikasi pasiva bank dari mana dana tersebut diperoleh.
1. Biaya pasiva Semakin labil dana maka semakin kecil
a. Interest bearing liabilities adalah pula biaya yang dikeluarkan untuk
sumber dana yang diperoleh mendapatkan dana.
dengan membayar bunga 2. Tingkat suku bunga
b. Non interest bearing liabilities Apabila bunga yang dibayarkan kepada
adalah sumber dana bank yang deposan atau para kreditur semakin
diperoleh tanpa membayar tinggi, maka semakin tinggi pula biaya
bunga, dana yang dikeluarkan bank.
2. Kepekaan dana terhadap bunga 3. Cadangan wajib
a. Rate sensitive liabilities (RSL) Merupakan bagian dana yang
→ yaitu instrumen sumber dana dicadangkan bank guna menyanggah
bank yang peka terhadap likuiditas bank berdasarkan ketentuan Bl.
perubahan suku bunga, contoh: Cadangan wajib berpengaruh positif
call money, tabungan, deposito, terhadap besarnya biaya dan yang berarti
sertifikat deposito dan pinjaman kenaikan persentase cadangan akan
jangka pendek. meningkatkan biaya dana bank
b. Non-rate sensitive liabilities 4. Tingkat pajak
→ jenis instrumen dana yang Merupakan beban pajak yang dibayarkan
tidak peka terhadap perubahan dari sejumlah keuntungan (spread) yang
suku bunga pasar, contoh: giro, diharapkan.
capital deposit.
Secara umum, menurut Taswan (2006) biaya
BIAYA DANA (Fund Pricing) dana dipengaruhi oleh:
1. Struktur sumber dana
➔ Menurut M. Faisal Abdullah (2006), Biaya 2. Tingkat suku bunga
dana adalah merupakan sejumlah dana 3. Jangka waktu sumber dana
yang dikeluarkan bank untuk setiap 4. Volume dana
rupiah dana yang dihimpun dari berbagai 5. Biaya overhead
sumber sebelum dikurangi dengan 6. Unloanable fund
besarnya likuiditas wajib (reserve
requirement/RR.)
➔ Biaya dana adalah biaya bunga yang
dibayarkan oleh bank atas keseluruhan
dana yang dihimpun dari berbagai
sumber.
➔ Biaya dana merupakan biaya terbesar
dari total biaya operasional bank.

pendapatan bank
Komponen Biaya Dana Bank
→ interest income bagi bank
→ yang termasuk ke dalam biaya dana adalah
→ fee based income → penghasilan dari biaya-
biaya-biaya yang terdapat dalam kegiatan
biaya yang ditetapkan oleh bank
operasional bank, dimana kegiatan operasional
bank bertujuan untuk memperoleh pendapatan.
Komponen biaya dana di setiap bank umumnya ➔ Cost of Fund (COF) merupakan biaya
sama tergantung kebijakan bank itu sendiri. yang dikeluarkan bank untuk
Biasanya komponen biaya dana dibedakan memperoleh sejumlah dana tertentu
antara biaya bunga dan biaya non bunga atau dari nasabahnya baik untuk giro,
biaya operasional. tabungan, deposito berjangka.
Untuk lebih jelasnya, komponen biaya dana Besarnya COF sangat tergantung
diantaranya sebagai berikut: pada seberapa besar suku bunga
1. Biaya Bunga yang dibebankan pada nasabah
2. Biaya Penghapusan Aktiva Produktif penyimpan dana. Semakin tinggi
(PPAP) suku bunga dana maka semakin
3. Biaya Operasional, terdiri dari: tinggi pula biaya dana.
a. Biaya Administrasi dan Umum ➔ Rumus:
b. Biaya Personalia 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑃𝑎𝑖𝑑
c. Biaya Penurunan Nilai Surat
𝐶𝑂𝐹 = 𝑥 100 →
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐹𝑢𝑛𝑑
Berharga 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎
𝐶𝑂𝐹 = 𝑋 100
d. Biaya Transaksi Valas 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑃𝐾

e. Biaya Promosi
f. Biaya Lainnya ➔ Faktor yang mempengaruhi COF
Besarnya Cost of fund dipengaruhi
Mengapa bank perlu menghitung biaya dana 1) Tingkat suku bunga yang
yang digunakan? dibayar
1. Bank mencari kombinasi sumber dana 2) Komposisi dari portofolio
dengan biaya terendah/minimal yang sumber dana
sedia di pasar 3) Ketentuan dari cadangan wajib
2. Perhitungan biaya dana yang akurat minimum (Reserve
penting untuk menentukan besarnya Requirement)
keuntungan yang diperoleh atas aktiva 4) Biaya pelayanan untuk dana
produktifnya (serve cost)
3. Jenis sumber dana yang dihimpun bank 5) Pajak atas bunga
dan penggunaannya memiliki dampak
terhadap risiko likuiditas, risiko bunga dan 2. Cost of Loanable Fund (COLF)
modal bank. ➔ Cost of Loanable (COLF) adalah biaya
dana yang dioperasikan (ditempatkan)
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan untuk memperoleh pendapatan. Cost
biaya/harga dana, antara lain: Loanable Funds (COLF) adalah biaya
1. Biaya dana atau cost of fund (COF) dana telah dikurangi ketentuan
➔ Cost of Fund (COF), adalah biaya Reserve Requirement (RR/GWM),
untuk keperluan funding, yaitu biaya Dana operasional adalah total dana
yang harus dikeluarkan oleh bank yang dihimpun dikurangi dengan
untuk setia dana yang berhasil unloanable fund.
dihimpunnya dari berbagi sumber secara matematis dirumuskan
sebelum dikurangi dengan likuiditas dengan:
wajib minimum (RR) yang selalu
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒊𝒂𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒏𝒂
dipelihara bank. 𝑪𝑶𝑳𝑭 =
𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒏𝒂 − 𝑼𝒏𝒍𝒐𝒂𝒏𝒂𝒃𝒍𝒆 𝒇𝒖𝒏𝒅
𝒙 𝟏𝟎𝟎%
➔ Cost of Fund (COF) adalah biaya
yang harus dibayar lembaga
keuangan atau bank atas ➔ Loanable Fund
penggunaan uang yang sumbernya Loanable fund adalah dana yang
dapat dialokasikan baik untuk
dari pihak lain (nasabah dan atau
pemberian kredit maupun pembelian
bank)
surat berharga untuk memperoleh ▪ Overhead cost adalah seluruh biaya di
penghasilan. luar biaya dana) yang dikeluarkan oleh
Loanable Fund terdiri dari: bank dalam menjalankan kegiatannya.
○ Idle fund yaitu dana yang masih ▪ Biaya-biaya yang termasuk dalam
menganggur (belum digunakan overhead cost ditanggung oleh seluruh
pada alokasi yang produktif). jumlah aktiva yang menghasilkan
○ Operable Fund yaitu dana yang pendapatan atau total aktiva produktif
sudah dioperasikan bank (total earning assets)
terutama untuk kredit pada
debitur. Metode Perhitungan Biaya Dana bank
1. Metode biaya dana rata-rata historis
➔ Unloanable Fund (Historical Average Cost of funds
▪ Unloanable Fund adalah dana yang Method).
tidak dapat dialokasikan untuk Metode ini menitikberatkan ada perhitungan
pemberian kredit dan investasi biaya dana rata-rata historis yang dihimpun
lainnya. bank pada waktu sebelumnya. (Metode ini
▪ Unloanable fund adalah dana yang menitikberatkan pada biaya-biaya yang
tidak ditempatkan pada aktiva dikeluarkan pada masa lampau yang
produktif dengan tujuan untuk berjaga dijadikan acuan untuk rencana berikutnya.)
jaga/cadangan.
▪ Unlonable fund bisa berupa reserve Metode ini pada mulanya paling umum
requirement/GWM, working capital digunakan karena dianggap penerapannya
reserve requirement, seasonable mudah dan sederhana.
reserve requirement, cyclical reserve Menghitung biaya dana rata-rata historis
requirement dan idle fund. Cara menghitung biaya dana rata-rata
historis adalah
3. Cost Of Money COM) 1. Mengalikan tingkat bunga dengan
Cost of Money (COM) adalah biaya dana jumlah dana masing dana yang
ditambah biaya overhead. COM adalah dihimpun pada masa yang telah
penjumlahan dari total Cost of loanable lampau (tahun lalu).
fund dan biaya overhead. 2. Menjumlahkan biaya penghimpunan
secara matematis dirumuskan dengan dana dibagi total dana yang dihimpun

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑛𝑎 + 𝑜𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑐𝑜𝑠𝑡 Kelemahan Metode biaya dana rata-rata
𝐶𝑂𝑀 = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑛𝑎 historis
1. Bila dihadapkan pada suku bunga yang
Overhead Cost (Biaya overhead) berubah, metode ini tidak applicable
➔ Overhead Cost (Biaya overhead) adalah (dapat dipakai) karena biaya yang
semua biaya yang dikeluarkan bank dalam diperhitungkan adalah biaya masa
kegiatan penghimpunan dana dari berbagai lampau,
sumber yang menjadi beban laba-rugi 2. Metode ini tidak memperhatikan peran
seperti: biaya personalia, biaya administrasi masing-masing sumber dana, sehingga
dan umum, dan biaya lainnya Biaya sulit menjadi petunjuk yang akurat bagi
overhead disebut dengan istilah jaya non manajemen bank.
interest expenses. 3. Metode ini dapat digunakan menetapkan
perencanaan bunga bila suku bunga
➔ Ada beberapa konsep yang dapat dijadikan dana yang akan datang relatif stabil.
pegangan tentang overhead cost tersebut,
antara lain:
Perhitungan biaya dana dengan rata-rata Tabel Biaya Dana Rata-rata Historis
historis
contoh perhitungan biaya dana dengan rata-rata
historis (dalam jutaan rupiah)

Biaya dana rata-rata historis dapat

a. cost of fund untuk dana berbunga/berbiaya


𝑅𝑝 126.000
𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝐹𝑢𝑛𝑑 = 𝑅𝑝 2.150.000
𝑋 100% =
dihitung sbb: Cost of fund berbiaya= Rp
5.86%
147.887

b. cost of fund untuk seluruh dana


2. Metode biaya dana rata-rata tertimbang
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑓𝑢𝑛𝑑
(Weighted Average Cost Of Fund Method).
𝑅𝑝 126.000
= 𝑋 100% ➔ Metode ini terlebih dahulu
𝑅𝑝 2.600.000
memperhatikan peran masing-
= 4,84%
masing sumber dana yang
ditunjukkan melalui besarnya
➔ Bila COF = 5,86% , RR = 6,5%
komposisi dana dan faktor lain yang
100
mempengaruhi besarnya biaya dana
𝐶𝑂𝐿𝐹 = 5,86% 100 − 6,5
= 6,27% misalnya: reserve requirement dan
cadangan kas menurut pengalaman
➔ Bila diasumsikan overhead cost sebesar 3% bank. Metode ini bisa digunakan
maka: dalam bentuk harian, bulanan atau
tahunan.
𝐶𝑂𝑀 = 5,86% + 3% = 8,86%
Biaya dana rata-rata tertimbang Contoh
Pada bulan Maret 2022, PT. Tangguh
Berjuang mengajukan Kredit pada Bank
Artha Graha Cabang Bandung sebesar
Rp 20 Miliar. Bank membutuhkan dana
tambahan sebesar Rp 20 M untuk
memenuhi permintaan kredit PT Tangguh
Berjuang. Manajemen bank memutuskan
mencari sumber dananya di Pasar Uang.
Tingkat suku bunga yang berlaku di
Pasar Uang sebesar Rp 14%.p.a.
Bank harus mengeluarkan biaya bunga
COF tertimbang = komposisi dana x Rp 20.000.000.000 x 14% = Rp
interest rate x 100% 2.800.000.000 p.a, diasumsikan biaya
dana 10% dari biaya bunga, maka biaya
3. Metode biaya Dana Marginal (Cost of Fund marginal (MCOF)=?
Method)/Incremental Cost of Funds).
➔ adalah biaya yang harus dikeluarkan MCOF= Rp 2.800.000.000+ (10% x Rp
untuk menambah dana baru/dana 2.800.000.000) = Rp 280.000.000
tambahan, di dalam sumber/jenis dana
yang telah ada. Metode ini kebalikan dari 𝑴𝑪𝑶𝑭
𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝑪𝒐𝒔𝒕 + 𝑵𝒐𝒏 𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝑭𝒖𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝑪𝒐𝒔𝒕
metode biaya dana historis. = 𝑿 𝟏𝟎𝟎%
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑭𝒖𝒏𝒅
➔ Metode dengan biaya yang dibayar bank
untuk mendapat tambahan dana/dana Lending Rate (LR)
baru dan memperoleh keuntungan yang ➔ Untuk menentukan tingkat suku bunga
diterima dari penambahan aset yang kredit (LR) masih harus ditambahkan:
dibiayai dengan dana yang diperoleh profit margin/spread yang diinginkan,
tersebut. diasumsikan 2%, pajak atas spread 35%,
➔ Penetapan biaya dana pada metode ini cadangan kredit (Credit
dihitung berdasarkan cost factors (biaya- Premium)/bermasalah diasumsikan 1%
biaya yang dikeluarkan untuk dan mark up 1%.
mendapatkan dana) sesuai bunga pasar
ditambah satu persentase tertentu untuk Maka:
mark up. LR = MCOF+ PM +T+CP+ MU
LR = 15,4+2% +(35% x 2%) + 1% +1%
Metode perhitungan marginal atau LR= 20,1%, maka Lending Rate 20,1%
Incremental Cost of Funds terdiri dari:
a. Single source rate (satu sumber Manajemen Modal Bank
dana). ➔ Modal bank adalah dana/uang yang
b. Multiple source based average cost of ditanamkan oleh pemiliknya sebagai
fund (lebih dari satu sumber dana) pokok untuk memulai usaha maupun
untuk memperluas/memperbesar
Rumus secara matematis: usahanya, yang dapat menghasilkan
sesuatu guna menambah kekayaan.
𝑴𝑪𝑶𝑭
𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝑪𝒐𝒔𝒕 + 𝑵𝒐𝒏 𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒆𝒔𝒕 𝑭𝒖𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝑪𝒐𝒔𝒕 ➔ Modal bank adalah dana yang
= 𝑿 𝟏𝟎𝟎% ditempatkan pemegang saham pihak
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑭𝒖𝒏𝒅
pertama pada bank yang memiliki
peranan sangat penting sebagai
penyerap jika timbul kerugian (risk Loss).
Fungsi modal bank sebagai berikut: PBI KPMM
1. Melindungi (protective function) ➔ PBI No.15/12/2013 tanggal 12 Desember
2. Menarik dan mempertahankan 2013 tentang Kewajiban Penyediaan Modal
kepercayaan masyarakat. Minimum (KPMM/CAR) Capital Adequacy
3. Fungsi operasional (operational Ratio dan SEBI No 14/37/DPNP tanggal 27
Function) Desember 2012 tentang KPMM sesuai profil
4. Menanggung Risiko Kredit risiko dan pemenuhan Capital Equivalency
5. Sebagai tanda kepemilikan (owner) Maintained Assets (CEMA).
6. Memenuhi ketentuan atau Undang- ➔ Sesuai PBI No 15/12/PBI/2013, POJK Nomor
undang 11/POJK.03/2016
Bank wajib menyediakan modal minimum
Jenis modal bank sesuai profil risiko. Profil Risiko adalah profil
1. Modal Inti (Tier 1) risiko bank sebagaimana diatur dalam
terdiri atas modal disetor, agio saham, ketentuan BI mengenai tingkat kesehatan
cadangan umum, cadangan tujuan, laba Bank Umum. Penyediaan modal minimum
ditahan (retained earnings), laba tahun lalu, yang dimaksud dihitung dengan
laba tahun berjalan, bagian kekayaan bersih menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan
anak perusahaan yang laporan keuangannya Modal minimum (KPMM).
dikonsolidasikan.
2. Modal Pelengkap (Tier 2) Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Modal pelengkap terdiri dari: cadangan- (KPMM/CAR)
cadangan yang dibentuk tidak berasal dari ➔ Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
laba, modal pinjaman serta pinjaman (KPMM) atau Capital Adequacy Ratio (CAR).
subordinasi. KPMM/CAR adalah rasio kecukupan modal
Secara rinci modal pelengkap sebagai yang berfungsi menampung risiko kerugian
berikut: yang kemungkinan dihadapi oleh bank.
a) Cadangan revaluasi aktiva tetap, yaitu
➔ KPMM adalah alokasi modal untuk ragam
cadangan yang dibentuk dari selisih
risiko yang dihadapi. Bank wajib
penilaian kembali aktiva tetap yang telah
menyediakan modal dalam jumlah tertentu
mendapat persetujuan dari Direktorat
untuk menutup risiko.
Jenderal Pajak.
➔ Bank wajib memelihara kecukupan modalnya
b) Penyisihan Penghapusan Aktiva
dengan suatu rasio yang disebut dengan
Produktif (PPAP) yang dibentuk dengan
rasio kecukupan modal atau capital
cara membebani laba rugi tahun berjalan,
adequacy ratio (CAR) Sesuai PBI No
dengan maksud untuk menampung
15/12/PBI/2013.
kerugian yang mungkin timbul sebagai
akibat dari tidak diterimanya kembali
Kecukupan Modal Minimum
sebagian atau seluruh aktiva
produktifnya. ➔ Membandingkan modal dengan dana pihak
c) Modal pinjaman ketiga.
3. Modal Pelengkap Tambahan (Tier 3) ➔ Perhitungan ini merupakan rasio modal
pos yang masuk sebagai modal pelengkap dikaitkan dengan simpanan pihak ketiga, baik
tambahan adalah pinjaman subordinasi giro tabungan atau deposito.
jangka pendek. Modal pelengkap tambahan metode perhitungan kecukupan modal minimum
(tier 3) dalam perhitungan KPMM hanya bank:
dapat digunakan untuk memperhitungkan 1. Membandingkan modal dengan dana-dana
risiko pasar. pihak ketiga.
2. Membandingkan modal dengan aktiva
berisiko yang lebih dikenal dengan istilah
Aktiva/Aset Tertimbang Menurut Risiko
(ATMR).
Rumusnya: 1. Cakupan perhitungan
○ Eksposur aset dalam neraca, dan
𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒕𝒊 + 𝑪𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 ∶ 𝟏𝟎% kewajiban komitmen dan kontinjensi
𝑪𝑨𝑹 =
𝑫𝑷𝑲 dalam transaksi rekening administratif,
namun tidak termasuk
Rasio Modal atas simpanan cukup 10%. ○ Pasar sesuai ketentuan yang mengatur
Bank di seluruh dunia menggunakan rumus ini. mengenai KPMM untuk Risiko Pasar; b.
Ukuran ini didasarkan pada kesepakatan bank penyertaan yang telah diperhitungkan
sentral negara maju yang disponsori AS, sebagai faktor pengurang modal sesuai
Kanada, Eropa dan Jepang yang tergabung ketentuan mengenai KPMM;
dalam organisasi Bank for International ○ tagihan yang akan diperhitungkan dalam
Settlements (BIS). eksposur sebagaimana dimaksud pada
angka 2 (butir 1.2) Kodifikasi ini), terdiri
➔ KPMM bank tergantung nilai rating profil dari:
risiko (net risk rating) sebagai: 1) tagihan derivatif dan kewajiban
komitmen yang timbul dari
Net Risk Rating Minimum CAR transaksi derivatif; dan
2) tagihan reverse repo;
1 8%
Rasio KPMM adalah perbandingan antara modal
2 9% - <10%
bank dengan Aset Tertimbang Menurut Risiko
3 10% -< 11% (ATMR). Dirumuskan dengan:

4 11% -< 14% 𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒕𝒊 + 𝒄𝒂𝒅𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏


𝑲𝑷𝑴𝑴/𝑪𝑨𝑹 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝑻𝑴𝑹
5 11% -<14%
Contoh:
ATMR adalah untuk menutup risiko 1. Pembiayaan KPR sebesar Rp 1 M
kredit, risiko pasar dan risiko operasional dengan bobot risiko 50%, maka nilai
ATMR nya adalah Rp 500 jt
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) 2. Bank "X" mengeluarkan surat jaminan
Aset tertimbang menurut risiko (ATMR) yang (L/C) atas permintaan Pemda Cimahi
digunakan dalam modal minimum terdiri dari: BDG sebesar Rp 1 M dengan risiko 20%,
a. ATMR untuk Risiko Kredit; maka nilai ATMR adalah Rp 200 jt.
b. ATMR untuk Risiko Operasional;
c. ATMR untuk Risiko Pasar Penyediaan modal minimum ditetapkan paling
rendah:
Risiko Kredit 1. 8% dari ATMR untuk bank dengan profil
Dalam perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit, risiko peringkat 1
Bank menggunakan: 2. 9%-10% dari ATMR untuk bank dengan
a. Pendekatan Standar (Standardized profil risiko peringkat 2
Approach) dan/atau 3. 10%-11% dari ATMR untuk bank dengan
b. Pendekatan berdasarkan Internal Rating profil risiko peringkat 3
(Internal Rating Based Approach) 4. 11%-14% dari ATMR untuk bank dengan
Untuk penerapan tahap awal, Bank wajib profil risiko peringkat 4 atau 5
melakukan perhitungan ATMR untuk Risiko
Kredit dengan menggunakan Pendekatan Risiko terhadap KPMM
Standar. 1. Market Risk (Risiko Pasar):
a) Foreign Exchange Risk
Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan b) Interest Rate Risk
Standar: c) Liquidity Risk
2. Credit Risk: gagal bayar (macet) serta kebutuhan operasional sehari-hari dan
3. Operational Risk: penyelesaian kliring antar bank.
a. Reputation Risk ➔ Tujuan Cadangan Primer
b. Operational Risk Tujuan Cadangan primer adalah untuk
c. Compliance Risk memenuhi ketentuan yang ditetapkan
d. Legal Risk oleh Bank Indonesia seperti:
▪ Likuiditas wajib minimum (giro wajib
1. Market Risk (Risiko Pasar), adalah minimum).
potensi kerugian yang timbul pada posisi ▪ Keperluan operasional bank.
On maupun Off Balance Sheet akibat ▪ Semua penarikan simpanan.
pergerakan harga pasar. Rasio yang ▪ Permintaan pencairan kredit dan
digunakan untuk mengukur risiko pasar nasabah.
sbb: Interest Rate Ratio (IRR) dan Posisi ▪ Penyelesaian kliring antar bank.
Devisa Neto (PDN). ▪ Kewajiban-kewajiban bank yang
Posisi Devisa Neto (PDN) adalah rasio harus segera dibayar
yang mengukur tingkat sensitivitas bank ➔ Cadangan primer dibukukan ke dalam
terhadap perubahan nilai tukar di pasar. rekening:
PDN adalah selisih bersih aktiva dan 1. Kas
pasiva dalam neraca untuk setiap valuta 2. Rekening giro pada Bank Sentral
asing ditambah dengan selisih bersih 3. Rekening pada Bank sentral
kewajiban dan tagihan baik yang 4. Piutang dalam proses penagihan
komitmen maupun kontinjensi dalam
rekening administrasi. Cadangan Sekunder
➔ Cadangan sekunder (Secondary Reserve),
𝐼𝑅𝑆𝐴
𝐼𝑅𝑅 = 𝑋 100% adalah cadangan yang berfungsi sebagai
𝐼𝑅𝑆𝐿 cadangan penyangga posisi primary reserve,
𝑃𝐷𝑁
𝑃𝐷𝑁 = 𝑋 100% maksudnya apabila saldo kas dan giro pada
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙
BI berkurang maka secondary reserve meni-
Manajemen Penggunaan Dana Bank (Bank back up untuk memperbaiki/menyelamatkan
Assets Management) posisi likuiditas.
Asset bank umum dapat digolongkan ke dalam 4 ➔ Cadangan sekunder adalah aset bank yang
(empat) kategori dasar yaitu: diinvestasikan dalam surat berharga jangka
1) Kas pendek yang berfungsi sebagai sumber
2) Investasi dalam sekuritas finansial likuiditas tambahan untuk cadangan primer.
3) Kredit yang diberikan Cadangan ini dapat memberikan pendapatan
4) Asset tetap setiap saat dibutuhkan untuk dijadikan uang
tunai tanpa mengakibatkan kerugian pada
Dalam prakteknya penggunaan dana bank bank.
dialokasikan ke dalam berbagai rekening asset ➔ Surat-surat berharga yang dapat
menurut prioritas dan keperluannya. Prioritas 1 dikategorikan sebagai cadangan sekunder
untuk mengisi cadangan primer Prioritas 2 untuk yaitu:
mengisi cadangan sekunder, Prioritas 3 untuk 1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
mengisi portofolio kredit Prioritas 4 untuk mengisi 2. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU)
portofolio investasi. 3. Surat Utang Negara (SUN)
4. Sertifikat Deposito
Cadangan Primer 5. Surat Berharga Jangka Pendek
➔ Cadangan primer/utama (Primary Reserve) lainnya.
adalah cadangan yang harus dipelihara ➔ Tujuan Cadangan Sekunder
untuk memenuhi ketentuan likuiditas 1. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang
minimum/wajib (Giro Wajib Minimum/GWM) bersifat jangka pendek, seperti
penarikan simpanan oleh nasabah agreement), tagihan derivatif, penyertaan,
deposan 1 dan pencairan kredit dalam transaksi rekening administratif serta bentuk
jumlah besar yang telah diperkirakan. penyediaan dana lainnya yang dapat
2. Memenuhi kebutuhan likuiditas yang dipersamakan dengan itu.
harus segera dipenuhi dan kebutuhan
lainnya yang tidak diperkirakan Earning Assets/Aset Produktif
3. Sebagai tambahan apabila cadangan Earning assets terdiri dari: secondary
primer tidak mencukupi reserve, kredit (loan), penanaman dana
4. Memenuhi kebutuhan likuiditas jangka dalam surat berharga jangka menengah dan
pendek yang tidak diperkirakan dari panjang (dalam bentuk saham dan
deposan dan penarikan dari debitur. obligasi)/investasi jangka panjang, juga
Karena kebutuhan likuiditas ini tidak penyertaan langsung pada badan usaha lain.
semuanya dapat diperkirakan, maka ▪ Kredit
cadangan sekunder ini ada dalam bentuk Kualitas kredit ditetapkan berdasarkan
surat berharga jangka pendek yang faktor penilaian sebagai berikut:
mudah diperjualbelikan a) Prospek usaha
b) Kinerja (performance) debitur
Portofolio Kredit c) Kemampuan membayar
➔ Prioritas ketiga penggunaan dana adalah
untuk pemberian kredit. Kredit adalah asset 2) Aset yang tidak menghasilkan/tidak
bank paling yang terbesar dibanding asset produktif (non earning assets).
bank yang lain, karena itu bunga kredit Aset Non Produktif adalah penempatan
merupakan sumber penghasilan yang dana bank dalam aset yang tidak
utama.portofolio kredit terdiri dari berbagai menghasilkan keuntungan secara
jenis kredit misalnya: kredit modal kerja, finansial, akan tetapi penempatan
kredit investasi, kredit multiguna, KPR tersebut harus dilakukan oleh bank untuk
dan lainnya. memenuhi kewajiban kepada nasabah
dan untuk kepentingan bank sendiri. Non
Portofolio Investasi earning assets terdiri dari: primary
➔ Prioritas keempat pengalokasian dana bank reserve, penanaman dana dalam aktiva
adalah untuk investasi pada berbagai dan investasi.
sekuritas jangka pendek dan jangka panjang.
Tujuannya untuk: non earning assets adalah aset bank
1. Diversifikasi usaha selain Aset Produktif yang memiliki
2. Mendatangkan penghasilan potensi kerugian, antara lain: agunan
3. Sebagai tambahan cadangan yang diambil alih (AYAD), properti
sekunder terbengkalai (abandoned property),
rekening antar kantor (RAK) dan
Penggunaan Dana bank suspense account.
➔ Properti terbengkalai (abandoned
Secara umum penggunaan/alokasi dana bank property) adalah aset tetap dalam
dibagi menjadi dua bagian utama yaitu: bentuk properti yang dimiliki bank
1) Aktiva/Aset yang menghasilkan/aktiva tetapi tidak digunakan untuk kegiatan
produktif (Earning Assets) usaha bank yang lazim.
Aset produktif adalah penyediaan dana bank ➔ Rekening antar kantor (RAK)
untuk memperoleh penghasilan dalam adalah tagihan yang timbul dari
bentuk kredit, surat berharga, penempatan transaksi antar kantor yang belum
dana antar bank, tagihan akseptasi, tagihan diselesaikan dalam jangka waktu
atas surat berharga yang dibeli dengan janji tertentu.
dijual kembali (reverse repurchase
➔ Suspense account adalah akun a. Cadangan umum untuk Aset Produktif
yang tujuan pencatatannya tidak dan
terindikasi atau tidak didukung b. Cadangan khusus untuk Aset Produktif
dengan dokumentasi pencatatan dan Aset Non Produktif.
yang memadai sehingga tidak dapat
direklasifikasi dalam akun yang Perhitungan Cadangan Umum
seharusnya.
➔ Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) Cadangan umum sebagaimana dimaksud pada
adalah Aset yang diperoleh Bank baik ayat (1) dikecualikan untuk Aset Produktif dalam
sebagian atau seluruhnya dengan bentuk
cara pembelian melalui pelelangan a. fasilitas kredit yang belum ditarik yang
maupun di luar pelelangan merupakan bagian dari Transaksi
berdasarkan penyerahan secara Rekening Administratif
sukarela oleh pemilik agunan atau b. SBI, SUN, dan/atau penempatan dana
berdasarkan kuasa untuk menjual di lain pada Bank Indonesia dan
luar lelang dari pemilik agunan, dalam Pemerintah, dan/atau
hal debitur tidak memenuhi kewajiban c. Bagian Aset Produktif yang dijamin
kepada Bank dengan agunan tunai sebagaimana
dimaksud dalam Paragraf 30.
Penyisihan Penilaian Kualitas Aset (PPKA) Cadangan khusus sebagaimana dimaksud
PPKA adalah penyisihan yang dihitung sebesar dalam Paragraf 41 ayat (2) huruf b ditetapkan
persentase tertentu berdasarkan kualitas Aset paling kurang sebesar:
untuk keperluan perhitungan kewajiban a) 5% (lima perseratus) dari Aset dengan
penyediaan modal minimum Bank. kualitas Dalam Perhatian Khusus setelah
dikurangi nilai agunan;
Penyisihan penghapusan Aset Produktif (PPAP) b) 15% (lima belas perseratus) dari Aset
istilah dalam bahasa Inggris Provision for Loan dengan kualitas Kurang Lancar setelah
Loses, adalah cadangan yang harus dibentuk dikurangi nilai agunan.
bank sebesar persentase tertentu dari baki debet Penggunaan nilai agunan sebagai pengurang
(saldo kredit) berdasarkan penggolongan dalam perhitungan PPA sebagaimana dimaksud
kualitas aktiva produktif (KAP). PBI No pada ayat (3) hanya dilakukan untuk Aset
13/26/PBI/2011. PBI No14/15/PBI/2012 Produktif.

PPA Perhitungan PPA


Bank wajib membentuk PPA terhadap Aset Perhitungan PPA sebagaimana dimaksud pada
Produktif dan Aset Non Produktif. ayat (2) paling kurang dilakukan sesuai dengan
Bank diwajibkan menghitung PPA baik untuk ketentuan ini.
Aset Produktif maupun Aset Non Produktif dalam Cadangan umum sebagaimana dimaksud dalam
rangka memenuhi prinsip kehati-hatian. Sesuai Paragraf 41 ayat (2) huruf a) ditetapkan paling
dengan standar akuntansi keuangan yang kurang sebesar 1% (satu perseratus) dari Aset
berlaku, hasil perhitungan PPA tidak dicatat Produktif yang memiliki kualitas Lancar.
dalam laporan keuangan Bank umum.
Agunan sebagai Pengurang PPA
Perhitungan PPA terhadap Aset Non Produktif Agunan yang dapat diperhitungkan sebagai
dimaksudkan pula untuk mendorong Bank pengurang dalam perhitungan PPA ditetapkan
melakukan upaya penyelesaian, dan untuk sebagai berikut:
antisipasi terhadap potensi kerugian. a. Surat Berharga dan saham yang aktif
PPA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperdagangkan di bursa efek di Indonesia
berupa: atau memiliki peringkat investasi dan diikat
secara gadai.
Kriteria aktif diperdagangkan di bursa efek Secara sederhana perhitungan PPAP gredakan
adalah terdapat volume transaksi yang berdasarkan kolektibilitas yaitu:
signifikan dan wajar (arm's length 1. Kualitas Lancar (Kol 1) PPAP diperhitungkan
transaction) di bursa efek di Indonesia dalam 1% X Baki Debet
10 (sepuluh) hari kerja terakhir. 2. Kualitas Non Lancar (Kol 23 dan 4) PPAP
Peringkat investasi didasarkan pada dipengaruhi oleh nilai agunan dan
peringkat yang diterbitkan oleh lembaga persentase dari jenis pengikatan agunan
pemeringkat dalam satu tahun terakhir. atau jaminan kredit.
Apabila peringkat yang diterbitkan oleh
lembaga pemeringkat dalam satu tahun
terakhir tidak tersedia maka Surat Berharga
dianggap tidak memiliki peringkat

PPAP (Provision for Loan Loses)


Rasio PPAP terhadap aktiva produktif, adalah
perbandingan antara PPAP yang telah dibentuk
terhadap total aktiva produktif.
Rasio PPAP

𝑃𝑃𝐴𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘


𝑃𝑃𝐴𝑃 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑓
Pengakuan Agunan = persentase dari jenis
pengikatan agunan x nilai agunan
Rasio pemenuhan PPAP, adalah perbandingan
antara PPAP yang telah dibentuk dengan PPAP jika hasil perhitungan tersebut di atas bernilai
yang wajib dibentuk. negatif atau lebih kecil dari nol maka akan
formula diperhitungkan 0.
Perhitungan PPAP kredit di atas diberlakukan
𝑃𝑃𝐴𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘
𝑃𝑃𝐴𝑃 = 𝑋 100% untuk seluruh laporan-laporan terkait atas
𝑃𝑃𝐴𝑃 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏 𝑑𝑖𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 otomatisasi perhitungan PPAP dalam Banking
Smart System seperti BI Online SQL, SID
PPAP adalah cadangan yang harus dibentuk Transmitter dll.
sebesar presentase tertentu dari baki debet
berdasarkan penggolongan kualitas aktiva Peraturan Bank Indonesia No.13/26/PBI/2011
produktif. PPAP yang telah dibentuk PPAP yang Tanggal 28 Desember 2011 Tentang Perubahan
wajib dibentuk. Apabila PPAP yang dibentuk Atas Peraturan Bank Indonesia
lebih kecil dari PPAP yang wajib dibentuk, maka No.8/19/PB1/2006 Tentang Kualitas Aktiva
kekurangannya diperhitungkan sebagai faktor Produktif dan Pembentukan Penyisihan
pengurang modal inti dalam perhitungan KPMM Penghapusan Aktiva Produktif Bank Perkreditan
X 100% Rakyat

Perhitungan PPAP Kredit Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai


pengurang dalam pembentukan PPAP dengan
PPAP Kredit yang disajikan dalam laporan kualitas kredit tertentu
nominatif kredit diperhitungkan secara somatis Dalam kolektibilitas Macet
yang disesuaikan dengan ketentuan yang
➔ Menurut Peraturan NOMOR 33/POJK
diberlakukan Bank Indonesia.
03/2018
Ada Berapa komponen yang mempengaruhi
Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai
perhitungan PPAP antara lain sebagai berikut:
pengurang dalam pembentukan PPAP pada
1. Nilai dan jenis pengikatan agunan
Kredit dengan kualitas macet untuk agunan
2. Kolektibilitas aset produktif
3. Baki Debet
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf 4) surat berharga yang dibeli dengan janji
c, huruf e sampai dengan huruf g: dijual kembali
▪ Ditetapkan paling tinggi sebesar 50% 5) tagihan akseptasi
(lima puluh persen) dari nilai agunan 6) derivatif kredit
yang diperhitungkan setelah jangka 7) transaksi rekening administrasi
waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 4 8) tagihan derivatif
(empat) tahun sejak penetapan kualitas 9) potential future credit exposure
Kredit menjadi macet
▪ Dan tidak dapat diperhitungkan sebagai BMPK kepada pihak terkait
faktor pengurang dalam pembentukan Pihak terkait adalah perseorangan atau
PPAP setelah jangka waktu 4 (empat) perusahan/badan yang mempunyai
tahun sejak penetapan kualitas Kredit hubungan pengendalian dengan bank, baik
menjadi macet secara langsung maupun tidak langsung
melaui hubungan kepemilikan,
Setelah jangka waktu 2 tahun s/d 3 tahun, kepengurusan dan atau keuangan.
ditetapkan paling tinggi sebesar 50% dari nilai Ketentuan pihak terkait:
agunan yang diperkenankan untuk a) perseroan atau perusahaan/ badan
diperhitungkan sebagaimana dimaksud pada yang merupakan pengendali bank
ayat (1). b) perusahaan/badan di mana bank
Setelah jangka waktu 3 tahun, tidak dapat bertindak sebagai pengendali dari
diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam perusahaan
pembentukan PPAP c) perseorangan atau perusahaan/ badan
yang bertindak sebagai pengendali dari
perhitungan PPAP Kredit yang biasa dilakukan di perusahaan.
BPR d) Perusahaan dimana perseorangan
▪ Untuk Kolektibilitas Lancar dan/atau perusahaan/ badan sebagai
PPAP Lancar = Baki Debet x 1% pengendali
e) Komisaris, direksi dan pejabat eksekutif
▪ Untuk Kolektibilitas Kurang Lancar bank
PPAP Kurang Lancar = (Baki Debet-Nilai f) Pihak yang mempunyai hubungan
Agunan Pengurang PPAP) x 10% keluarga sampai dengan derajat kedua,
baik horizontal maupun vertikal (orang
▪ Untuk Kolektibilitas Diragukan tua, saudara, anak, kakek/nenek, cucu,
PPAP Diragukan = Baki Debet-Nilai suami/istri)
Agroan Pengurang PPAP) x 50% g) Perusahaan/badan yang komisaris,
direksi dan/atau pejabat eksektifnya
BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit) merupakan:
Adalah persentase maksimum penyediaan dana i) Komisaris, direksi dan atau pejabat
yang diperkenankan terhdap modal bank. eksekutif pada bank
Yang dimaksud modal bank dalam hal ini adalah: ii) Komisaris, direksi dan atau pejabat
a) Modal inti dan modal pelengka bagi bank eksekutif pada perusahaan/ badan
yang berkantor pusat di indonesia atau sebagaimana dimaksud pada huruf
b) Dana bersih kantor pusat dan kantor-kantor a dan b
cabang lainnya di luar negeri (Net Head
Office Funds) bagi kantor cabang asing.

Penyedian dana adalah penanaman dana bank


dalalm bentuk:
1) kredit
2) surat berharga
3) penempatan

Anda mungkin juga menyukai